Anda di halaman 1dari 3

Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan

Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan


Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta
Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran terpahat di bibir senyuman

Indahnya Memiliki Kamu

Adakalanya aku termenung mengingat masa-masa indah kita


Aku sepertinya menemukan sebuah titik dari ujung perjalananku selama ini
Diantara serpihan hati yang sempat bertebaran
Aku justru merasakan dirimulah yang pertama kali membuat jantung ini berdetak
Pertama kali aku tergila gila untuk terus mengejar diri kamu
Pertama kali pula begitu aku membanggakan dirimu disetiap bait kata yang aku buat.

Cinta yang terjalin menghapuskan keraguan selama ini


Kuciptakan bait aroma sebuah rasa
Dari rasa perbedaan yang ingin kita satukan
Selalu terucap aku sayang kamu dan aku cinta kamu
Terkadang ada desiran ucapan Ingin memiliki kamu selamanya

Diantara kesempurnaan cinta yang terjalin


Aku selalu bisa dan ada tatkala dirimu membutuhkan aku
Walau terkadang sekejap aku merasa pria yang dikungkung
Dikungkung belenggu cintamu�tapi aku tahu
Cintamu bukanlah sebuah penjara hati
Tapi cintamu adalah kunci semua harapan yang aku impikan
Sebuah harapan untuk mengunci hati ini dari hati yang lainnya

Karena kini aku adalah milikmu untuk sekarang dan selamanya

Pesan Buatmu Kekasih

Di sini telah ku tulis


Berjuta-juta kesaksian
Tentang kita dan sketsa perjalanan
Namun cerita selalu tak pernah sempurna
Karena jarak terlalu jauh
'Tuk di tempuh oleh anganan kita

Dan angananku telah kutitipkan padamu


Agar rindu itu 'kan menyatu
Dalam kenyataan dan bukan khayalan
Serta angananku belaka

Nurani didinding hati hampir retak


Dekaplah aku yang erat
Agar kita tak terpisahkan
Hanya karena khayalan dan anganan" Pesan Buatmu Kekasih "

Di sini telah ku tulis


Berjuta-juta kesaksian
Tentang kita dan sketsa perjalanan
Namun cerita selalu tak pernah sempurna
Karena jarak terlalu jauh
'Tuk di tempuh oleh anganan kita
Dan angananku telah kutitipkan padamu
Agar rindu itu 'kan menyatu
Dalam kenyataan dan bukan khayalan
Serta angananku belaka

Nurani didinding hati hampir retak


Dekaplah aku yang erat
Agar kita tak terpisahkan
Hanya karena khayalan dan anganan

Saat kutapaki jalan itu


Seakan kusadari ada dirimu
Berjalan disampingku, Bisu ...

Saat kutatap langit biru


Kubayangkan angan dan mimpiku
Untuk selalu bertemu denganmu

Saat kudengar sebuah lagu


Kuinginkan nada dan irama musikmu
Kau dendangkan hanya untukku

Saat kumasuki tidur malamku


Kumimpikan kau dan aku menyatu
Lalu ingin kukatakan ;
" Kasih ... Aku Rindu ... "

Menyusuri Dusta

raga itu rapuh


dimakan gelisah detik demi detik
berharap lepas
dari dusta mulut manis

dan jemari hinggap di sekujur tubuh


bagai api menyesap malam
sakit sekujur jiwa
penistaan dalam cinta

bagai berjalan menyusuri tipu muslihat


janji manismu dan dusta
tinggalkan luka selamanya

Semoga,
sayap patahku
cukup menghangatkan pangeran hati
Yang melambungkan bahagiaku,
meneduhkan di saat diri telah merapuh
Kini kumengerti arti penantian
memahami makna gelombang sebelum daratan
saat ksatria kejora memanah mendung di angkasa
derai tawaku menjadi bintang di langit terang
binar mataku cahaya di jiwanya
dia labuhan hatiku

Anda mungkin juga menyukai