Anda di halaman 1dari 3

DI TEPI DAMBA Hening terpuruk terikat bayangmu Membatu dalam benak tak mau pergi Mengapa selalu ada

bayangmu mengasah tajam Di tepi damba yg berarak menuju hatiku Bersimbah keindahan yg melukis birunya sinar matamu Berpeluh cinta yg mempesonakan bagai sepotong senja Detik ini, aku memeluk hening, untuk dirimu DATANGLAH PENANTIAN Apakah desah itu masih setia mengiring harimu? Di antara debar jantung yg merindukanmu Aku memilin seraut wajah yg menghantui malam-malamku Kuingin engkau ada dalam keputusasaanku Menantimu hingga kaki-kaki tak mampu lagi berjalan Seandainya desah itu masih bisa kucium di sudut malam ini Akan kukatakan pada awan hitam Aku ingin menyapamu meski hanya lewat semilir angin Tak kuasa sudah aku ingin rebah di lapang hatimu Dan menangis di ujung matamu. Puisi Cinta Sedih Mungkin aku memang lemah Mungkin aku tak pernah punyai lelah Saat ku terdiam menangisi pergimu Terus ku terpaku oleh harapan semu Sepertinya t lah cukup banyak kutulis T lah cukup dalam hati ini kuiris Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula Dengan ia yang mampu merasakannya Namun cinta untukmu terus bertahan Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang Oh Tuhan bagaimana semua ini harus kuartikan ?

TERIRIS LUKA Ditengah malam syahdu nan pekat Ku teringat pada mu, bayangmu Selalu melintas di kelopak mataku Ku coba untuk melupakanmu Namun bayang mu, trus menghampiriku Sunyiku kau tabur bunga rindu Kau bagai angin yang sejukkan Jiwa ragaku Namun kini, sia-sia sudah mahligai cintaku Mimpi indah tiada lagi, sirna terbakar Kayu arang abu Ku coba bertanya pada malam Dia membisu Angin berlalupun, tak memberikan Jawaban,, Hanya satu yang terucap

Mengapa aku mencintaimu Dan mengapa aku terlahir untuk terluka Ku sadar, cinta tak harus memiliki Tapi ku tak bisa, ku tak rela Mungkin ada yang lebih dariku . Sampai datang masa pertemukan kita Untuk kembali, atau terpisah selamanya Sungguh hina diriku Mencintai orang yang tak mencintai ku Dan takkan pernah menyayangiku.. Mengapa aku di pertemukan denganmu Musim gugur dihatiku Seakan tumbuh bersemi Titian cintaku pupus begitu saja Tiadakah iba dihati mu Tiadakah rasa ntuk ku . Kau berlalu menuju impian mu yang baru.. Rinduku sudah kau lara Sayang ku kini t lah kau buang Mungkinkah aku tercipta Hanya untuk disakiti dan dihina??? Apakah ini suatu cobaan untukku?? Apakah ini suatu goresan hati yang luka?? Yang tak bisa sembuh Walau penawar vdari mana pun Semoga kau bahagia Tanpa sosok bayanganku AKU PERGI Setelah melintasi waktu bersimbah pesonamu Kini semua terasa tiada Makna yang terendap lama Dan mendekam dalam gugusan matahari Tak lagi bisa kuraba Semua seperti kembali kosong Harapanku akanmu,Seperti menemui titik penghabisannya Apa gerangan yg terjadi? Tiba-tiba aku enggan mengumbar rinduku Tiba-tiba aku ingin berhenti mencintaimu Mungkinkah karena sikapmu yg makin lama tak lagi membiusku Perlahan menghilang di balik dusta Auramu yg makin pudar oleh sikap tak pasti Angkuhmu melemahkanku Bisumu menyurutkan langkahku Aku lebih baik pergi

Sedih Menghujam Handphoneku bergetar malam kemarin

Seperti biasa kuangkat dan kutekan tanda ok Setelah terlihat siapa yang menelpon Hatiku bergetar juga Kau pergi tinggalkan kenangan di ketinggian Coba larutkan dan kau bekukan Dengan sedikit suara lucumu Niat sekali rayu aku Mengapa kau hadir Sedangkan indramu bukan hakku Mengertilah keadaanmu Kau sudah guncang diri ini Pernahkah kau merasakan sebingkai kunci Yang pernah berputar sendiri Diatas telapak manismu Kau sempurnakan lukaku menjadi bengkak Andai kutahu di jari manismu ada logam indah disana Sifat sayangku tak akan mendekat Satu rahasia aku tau itu dan tapi kau pergi tinggalkanku

Anda mungkin juga menyukai