Aku sadar kau adalah sosok lelaki yang pantas aku andalkan
Aku jatuh hati padamu saat pandangan pertama kita bertemu
Kaulah hidupku
Kau penyemangatku
Semoga cinta kita abadi selamanya
Sampai maut memisahkan kita berdua
Ku damba
Bersabarlah, kasih,
Takkan ada yang tersisih,
Meski betapa ia menghantam pedih,
Kaulah satu-satunya yang terkasih..
Amanah Besar- Mu
Suamiku,
Amanah taklah kecil bagimu,
Yang Tuhan Titipkan kepadamu,
Di sepenggalan sisa usiaku.
Kaulah Suamiku,
Penghibur sedih dan laraku,
Pelarai cemas dan gelisahku,
Pengusir lara dan dukaku..
Oh Suamiku,
Betapa aku mencintaimu,
Do’aku tak henti mengalir untukmu,
Semoga kebaikan selalu padamu..
Di sana
Pulanglah, suamiku,
Tak henti kuucap kalimat itu,
Dalam siang dan malamku,
Dalam nyata dan mimpiku..
Ya allah
Ketika aku mencintai seseorang, jadikan cinta itu seperti butiran embun pagi yang
menyejukan wajahku
Sesejuk air mudhu, sehingga aku tak pernah lupa menyembah-Mu
Ketika aku mengagumi seseorang, jadikan orang itu panutan langkahku,
Agar ku tetap lurus berjalan di jalan-Mu
Dan ketika aku telah memiliki seseorang, jadikan dia teman sejati yang selalu ada,
membimbing dan mengingatkanku tuk selalu bertakwa kepada-Mu
Berikan kami cahaya yang selalu menjadi pelita dalam diri kami
Sehingga kami tak akan tersesat, ketika berada di dunia yang serba memikat
Dan jadikan kami, orang-orang yang kelak
Menjadi penghuni surgamu yang abadi.
Ya Allah
Kirimkanlah dia untukku
Dia yang menenangkan hatiku
Dia yang selalu menjaga keimananku
Dia yang selalu mengingatkan solat kepadaku
Dia yang selalu mengajariku bagaimana aku harus bersabar
Dia yang membuatku menangis karena takut kepadamu
Menjaga Agamamu
Dia yang selalu berdoa untuk keluarganya
Dia yang selalu taat kepada ayah ibunya
Dia yang tak pernah meninggalkan sholat
Dia yang selalu berbicara sopan
Dia yang selalu bijaksana
Bantu hamba ya Allah
Bantu hamba untuk menjadi wanita yang jauh lebih baik
Wanita yang menjadi pilihan
Wanita yang selalu memberikan keteduhan
Karena aku menginginkan kebaikan
hanya untukmu dan hanya di jalanmu
jauhkan hamba dari segala sifat yang buruk ya Allah
Amin.
Yang Terbaik
Cinta adalah lingkaran sakral, permulaannya adalah akhir, dan akhirnya adalah
awal. Honey, moga cinta kita tak pernah putus ibarat lingkaran abadi.
Pekerjaan pertama dalam hubungan cinta adalah belajar untuk saling memahami.
Semoga kita semakin bisa saling memahami dari yang terdalam. Love U my
husband…
Suamiku, jika aku adalah ponsel, engkau adalah chargernya. Seharian aku tak bisa
jauh dirimu, dan juga tak mampu hidup tanpa kehadiranmu, suami tercinta.
Cinta adalah lingkaran sakral, permulaannya adalah akhir, dan akhirnya adalah
awal. Honey, moga cinta kita tak pernah putus ibarat lingkaran abadi.
Jika cinta diibaratkan kalkulator, maka dia hanya dapat menghitung jumlah
pengorbanan. Demikianlah cintaku padamu, My sweetheart…
“So, I love you because the entire universe conspired to help me find you.”
(Jadi, aku mencintaimu karena alam semesta telah berkonspirasi membantuku untuk
menemukanmu)
“If I had a flower for every time I thought of you … I could walk through my
garden forever.”
(Jika aku harus memetik bunga setiap kali aku memikirkanmu, maka Aku pasti akan
mengelilingi kebunku selamanya)
“Two people in love, alone, isolated from the world, that’s beautiful.”
(Dua insan dalam cinta, sendiri, terisolasi dari dunia luar, itu adalah
menyenangkan)
“I might not be a perfect woman, but that’s okay, because I found the perfect
partner in you”.
(Aku mungkin bukan wanita sempurna, tapi tak mengapa, karena Aku telah
menemukan pasangan sempurna dalam dirimu)
“You are the one man that made me risk everything for a future worth having.”
(Engkau adalah satu-satunya pria yang membuatku mempertaruhkan
segalanya untuk masa depan yang pantas)
Persuntingan Jiwa
Untukmu..
Terimalah persuntingan jiwaku
Kesetiaan burung merpati yang tak pernah ingkar janji
Kejujuran pesona anggrek bulan yang tak pernah berdusta
Keindahan bunga eidelwis yang tak pernah layu
Kasih sayang suci mulia kekal abadi
Suamiku.......
Maka untukmu terimalah persuntingan jiwaku
Hatiku, sukmaku, untuk keabadian kelak
Kasih sayang tulus syahdu
Bersama-sama marilah melangkah
Seiring sejalan meniti cahaya-cahaya
Berlayar searus segelombang menuju dermaga-Nya.
Pahlawanku
Suamiku,
Kaulah pahlawanku,
Pejuang dalam hidupku,
Cinta di dunia hingga matiku.
Suamiku,
Kaulah pemimpin dalam keluarga,
Berkorban sepenuh jiwa raga,
Dari pagi buta hingga malam tiba.
Di sini kumerindu
Akulah perempuanmu
Yang engkau namai ...,
Perempuan bermata puisi
Ya Habib Qalbi ........
Engkau jua serupa angin yang kupuisikan. Lelaki pengembus sejuk di musim
kemarau. Mengajak berteduh pada lambai lenganmu. Sepoi mendekap paling rindu.
Dan aku membiru.
Adalah masih engkau dan aku. Kurangkum puisi-puisi itu dalam larik-larik rindu.
Kepadamu, lelaki senja nan angin, di antara cumbuan pantai bergerai hujan.
Only You
Aku melihat kamu sempurna,
jadi aku mencintaimu.
Lalu aku melihat bahwa kamu tidak sempurna
dan aku bahkan lebih mencintaimu.
Aku mencintaimu
bukan hanya karena dirimu apa adanya,
tetapi juga diriku apa adanya
ketika aku bersamamu.
Lenganmucukup kuat,
untuk menahan setiap rasa takut,
setiap bagian diriku
yang indah dan patah.
Kamu tidak hanya
membuatku merasa lengkap,
kamu melengkapiku.
Ketika kita berdua bersama,
tidak ada hal lain di dunia ini
yang penting bagiku.
Terima Kasihku
Suamiku,
jika aku berbuat salah,
aku mencoba mengerti
mungkin itulah alasanmu marah.
Tapi bisakah kau memberiku alasan mengapa kau menyakitiku hari ini?
Bisakah aku pergi ke mana pun kamu pergi?
Bisakah kita selalu sedekat ini selamanya?
Ketika aku mengatakan
aku mencintaimu,
aku tidak mengatakannya dengan santai.
Aku mengatakannya
untuk mengingatkanmu
bahwa kamu adalah segalanya bagiku,
dan hal terbaik yang pernah terjadi padaku dalam hidup.
Aku selalu dipenuhi dengan rasa suka cita
dan kedamaian yang mendalam
setiap kali memikirkan fakta
bahwa kita akan menghabiskan sisa hidup kita
dalam pelukan satu sama lain.
Budak Cinta
Bersamamu...
Melalui hari-hari yang penuh liku
Bergenggaman erat menepis gundah dan nestapa
Berbagi kisah...
Tentang cita-cita namun bukanlah angan belaka
Yang membuncah namun tertahan di dalam jiwa
Tentang harapan yang hendak digapai di masa datang
Tentang kegagalan yang hampir meremukkan keyakinan
Suamiku...
Kita bersama dalam suka maupun duka
Saling mengingatkan di tengah canda
Aku berharap dan berdoa...
Kita kan terus melangkah bersama
Menggapai ridho dan cinta-Nya
Meski jarak membentang di antara kita
Tak kubiarkan meluluhkan benang kasih yang telah tercipta
Suamiku....
Terima kasih untuk segalanya
Dan biarkanlah kisah kita terus terangkai
Kini, esok, hingga masa depan
Aku bangga dapati
Dirimu seadanya
Kupikir, pantaslah dirimu kutemani
Aku bahagia, Sungguh ingin terurai Kata
Kaulah suamiku
Bila hari-harimu tertimpa Bahaya,
Kudoakan Kasih Bagimu
Bila hari-harimu dilanda duka,
Kudoakan Harapan Bagimu
Bila Hari-harimu Barlarut ceria,
Kudoakan Damai bagimu
Selama matahari masih terbit dan terbenam,
Panas dan hujan masih silih Berganti,
Serta bulan dan bintang dilangit masih bercahaya,
Kesempurnaan Hidup
Segalanya berubah
Kering menjadi basah
Panas menjad dingin
Keringat pun mulai mongering
Tetapi aku tidak mengerti
Dengan gemuruh itu
Kabut hitam itu
Semua lenyap dengan sekejap
Hingga dirimu hadir dalam ketenangan
Dan keindahan yang berakhir SEMPURNA
Jika .....
Suamiku...
Jika Aku salah langkah.....
Siapa yang akan meluruskan
Kalau aku tersesat
Siapa yang mengingatkan
Kalau aku keliru
Siapa yang akan memberi tahu
Kalau aku merasakan kepedihan
Siapa yang akan memperhatikan
Kalau harapanku tak kesampaian
Mesti memulai dari awal lagi
Kalau aku menemukan jalan pulang
Aku akan kembali padamu
Yang Terdalam.....
Keluarga Kecil.....
Everlasting Love
Tahukah engkau,
apa yang paling aku butuhkan saat ini?
Aku butuh dua hal
yang paling penting di dalam hidupku.
Matahari untuk setiap pagiku;
dan Matahati untuk menemukan cintamu.
Mungkin dirimu
tak bisa membayangkan.
Jika
cintaku adalah samudera,
maka tidak akan ada
daratan lagi.
Jika
cintaku adalah gurun,
maka engkau hanya
akan melihat pasir.
Jika
cintaku adalah bintang,
maka
malam akan bertabur cahaya.
Dan jika
cintaku bisa menumbuhkan sayap,
maka
aku akan terbang melayang.
Because....
You are the only one
my everlasting love
Mata Hati
Tentang Kita
Cinta itu
tak pernah sendiri,
cinta selalu mendua.
Karena cinta disini
adalah tentang aku dan kamu.
Aku telah jatuh cinta
‘tuk kesekian kali.
Namun bagiku,
Bapak adalah cinta pertamaku,
karena Bapak-lah
yang pertama membuatku dewasa.
Cinta seperti apa
yang seharusnya kita wujudkan?
Aku ingin
cinta kita seperti pelajaran sejarah,
yang akan selalu awet
dan terkenang sepanjang zaman.
Semua bintang berkilauan,
tapi hanya satu yang paling bercahaya.
Itulah dirimu,
Suamiku…
Yang ku harap malam ini
hanya tenangmu.
Yang ku inginkan saat ini
hanya damaimu.
Yang ku pinta detik ini
hanya bahagiamu.
Met tidur,
my Darling…
Lelakiku
Dewasa
kemandirian
adalah satu kesatuan.
Namun sayangnya,
meskipun
aku sudah dewasa,
aku masih belum
bisa mandiri.
Buktinya saja,
aku tak mampu jauh darimu.
Lelakiku,
aku ingin
menjadi sayap
yang selalu menguatkanmu.
Dan
Membangkitkanmu
saat kamu terjatuh.
Tuhan menciptakan
hidup dan matiku
hanya sekali,
maka tiada alasan
untuk aku menduakan cintamu.
Percayalah padaku,
Pangeran tampanku!
Terima kasih Suamiku..,
Engkau telah
membuat badanku
semakin melar,
dan jarum selalu bergerak
ke kanan setiap kali
berat badanku ditimbang.
Hanya Tuhan
yang maha tahu
batas umur hidupku.
Namun, atas izin-Nya,
ku yakinkan usia cintaku
tak terbatas untukmu.
Amin!!!
Keluh Kesahmu.....
Suamiku....,
Kau membanting tulang
Menguras keringat
Mengejar uang
Tanpa kenal lelah
Hanya untnuk keluarga
Suamiku,
Apinya mentari
Dan ribuan air turun
Tak membuatmu lemah
Untuk menghidupiku
Suamiku,
Apa yang telah kuberikan padamu
Tak sama besarnya seperti matahari yang kau lawan
Tak sebanyak ribuan air yang turun membasahimu
Tapi kasih sayangku
Melampaui panas dan basah
yang kau rasakan
Titipan Rindu
Melirik denting jam di dinding kamar
Tepat pukul 2 dini hari menamparku dari lamunan
Masih terjaga dan bertanya
“kamu dimana?”
Mana janji yang kau lirihkan untukku yang katanya takkan pernah pergi
Bualanmu jadi teman paling setia menemaniku
Semusim Lalu
Semusim berlalu
Senyum bahagia
di wajah senja
tlah beku
Air mata paling bahagia,
jerit tangis dan tawa
Kitalah dua insan simbol kehilangan
Ratap demi ratap
Selalu membasahi
tiap helai magenta
Biar kupeluk seluruh keheningan ini
Biar kuhirup tiap nanah luka selepas kepergian
Senja di pipimu kekasih
Merabun bayang
selami terowongan mimpi
Dalam penantian yang melelahi
Kunikmati setiap damai kesendirian
Hingga nanti,
kau mungkin saja kembali
Tajwid Cinta
Sejelas-jelasnya ia
Ungkapan dari rasaku
seterang izhar
Degubku bahkan
lebih memantul tasydid
dari tajibul ghunnah
Ia berdengung hanya untukmu
Tiap kali tandangmu
menyapa kesunyian ini
Hatiku terguncang hebat
layaknya qalqalah kubra
dan nafasku berhenti sejenak
Ketahuilah ….
Sesungguhnya cintaku
bagaikan mad lazim
yang bervariasi dengan
sifatnya yang berbeda-beda
Imajinasi
Aku mampu bernarasi
Aku mampu berimajinasi
Aku juga mampu berpuisi
Menuangkan segala kata hati
Padamu aku mencintai
Sandal jepit
Mungkin kita selalu diinjak-injak,
Atau bahkan kita selalu terlihat kotor
Bahkan kita tak pernah berada di atas
Tapi kita selalu berjalan bersama
Tak ada aku, kau tak guna
Tak ada kau, aku tak guna
Inilah hubungan kita
Tak peduli dengan apa kata orang tentang kita
Yang terpenting,
Kita bermanfaat bagi mereka
Motivator Sejati
Sang sahabat utusan Tuhan
Ajakan dan nasihat yang kau beri
Jadikannya sosok yang berarti
Guna dewasaku di masa depan
Motivator sejati…
Kau beri penataran ciptakan solusi
dari perangkap kehidupan yang membelenggu pemikiran
jadikan diri ini seputih melati
Semangat motivasi yang tak pernah berhenti
Dari pengalaman yang kau beri
Ikhlas dan tulus arahanmu
Tuk raih tujuan hidupku
Motivator sejati…
Janganlah kau pergi
Dari kehidupanku ini
Tinggalkan ku sendiri
Urai muslihat berduri
Dalam sepinya ide yang kumiliki.