Anda di halaman 1dari 53

Di Ujung Penantian

Tetesan keringatmu adalah bukti ...


Tanggung jawabmu tuk menafkahi ...
Kewajiban yang harus dipenuhi ...
Dikala mampu tuk menjalani ...

Do'aku kan selalu bersamamu ...


Penantianku selalu untukmu ...
Selalu bersama dalam suka duka ...
Menjalani hidup apa adanya ...

Biarlah kejujuran selalu bersemi...


Mekar bertaburan di hati ...
Kesetiaan yang terus berbunga ...
Menyegarkan gairah cinta kita ...

Bahagia jadikan tujuan kita ...


Dalam hangatnya dukungan kasih mesra ...
Tetap percaya meski kadang tak dekat ...
Jujur dan setia selalu melekat ...
Cinta Terakhir

Di saat aku sedang putus asa mencari cinta


Tiba tiba kau datang mengetuk pintu hatiku
Hari hari ku kini menjadi indah dan penuh warna
Senyumku kembali menghiasi cakrawala

Aku sadar kau adalah sosok lelaki yang pantas aku andalkan
Aku jatuh hati padamu saat pandangan pertama kita bertemu

Matamu yang indah


Membuatku melayang ke angkasa
Senyuman itu selalu melekat di pikiranku seakan tak mau berhenti
memikirkan

Kamulah cinta terakhirku sayang


Tak ada yang lain lagi di hatiku kecuali kamu

Kaulah hidupku
Kau penyemangatku
Semoga cinta kita abadi selamanya
Sampai maut memisahkan kita berdua
Ku damba

Kudambakan jalinan kasih antara kita


Suci mulia adanya
Penuh kasih sayang dan kelembutan
Dilandasi kesetiaan dan keikhlasan berkorban
Dijauhkan dari titik noda dan hal-hal yang sia-sia

Kudambakan jalinan kasih kita


Dilimpahi rahmat dan ridha Illahi
Berangkat dari niat fitri menunaikan ajaran suci
Membangun kebersamaan penuh kerukunan
Merajut sulam kehidupan tenteram damai
Serba indah dan penuh berkah

Kudambakan bahagia kita lestari sepanjang masa, suamiku ...


Karena segala nikmat karunia-Nya dirawat sepenuh jiwa
Kita pegang teguh amanat seraya menjauhi dusta dan khianat
Kita rajut sulam kebersamaan
Dengan saling menya
yangi dan mengasihi penuh rasa.
Menunggumu Pulang

Ketika jingga mulai membayang,


Sayup adzan telah berkumandang,
Burung terbang berbalik pulang,
Bergegas lekas menuju sarang..

Aku terdiam, sembari berdo’a,


Semoga selamat kau disana,
Dalam menunaikan amanah kerja,
Untukmu hai, suamiku tercinta..

Menunggumu di ruang tamu,


Seseorang yang datang mengetuk pintu,
Kaulah itu, cahaya surgaku,
Siang dan malamku..

Bersabarlah, kasih,
Takkan ada yang tersisih,
Meski betapa ia menghantam pedih,
Kaulah satu-satunya yang terkasih..
Amanah Besar- Mu

Suamiku,
Amanah taklah kecil bagimu,
Yang Tuhan Titipkan kepadamu,
Di sepenggalan sisa usiaku.

Dia hadirkan aku untukmu,


Yang haus akan bimbinganmu,
Secercah semangat terbit dimatamu,
Meski segumpah gundah jua menjamu.

Kaulah Suamiku,
Penghibur sedih dan laraku,
Pelarai cemas dan gelisahku,
Pengusir lara dan dukaku..

Wahai suamiku tercinta,


Bimbinglah aku menuju Surga-Nya,
Begitu besar harapan tercurah,
Disetiap kali kedua tangan mengadah..

Hai suamiku tersayang,


Kehadiranmu membuatku tenang,
Semula haru berubah girang,
Untuk jalani hidup yang panjang..
Jeritan Hati

Apakah selamanya begini,


Kata-kata itu kian memaki,
Menusuk relung hati,
Terus-menerus sepanjang hari..

Dia, tidak lain ialah suami,


Yang diberi Amanah menjaga hati,
Hati seorang istri,
Namun selalu tersakiti..

Dilema, antara bertahan atau muak,


Namun semakin hasrat bergejolak,
Ingin rasanya ku berteriak,
Disela-sela suara yang kian serak..

Sakit, teriris, meringis,


Hanya tersisa ratap dan tangis,
Semakin lama semakin sadis,
Ada hati yang kian iris..

Suamiku, betapa kejam dirimu,


Betapa sakit perlakuanmu,
Betapa jahat tingkahmu,
Kepadaku wahai istrimu..

Semoga Tuhan menyadarkanmu,


Semoga dibukakan pintu hatimu,
Aku rindu peluk dan kasih sayangmu,
Kembali menuju surga bersamamu…
Tetaplah Disini

Kau bukan pahlawan, kau suamiku,


Menemani siang dan malamku,
Dalam suka dan dukaku,
Dalam gelak dan tangisku..

Kau bukan Khalifah, kau suamiku,


Ayah dari anak-anakku,
Tulang punggung keluargaku,
Pembimbing menuju surgaku..

Kau hanya manusia biasa,


Namun cintaku padamu luar biasa,
Kesabaran dan kelembutan kata,
Membawaku menuju bahagia..

Tetaplah disini, aku butuh akanmu,


Cinta, kasih sayang dan pengorbananmu,
Semua yang ada pada dirimu,
Bersama menuju surga yang dirindu..

Tetaplah memegang kesabaran,


Setialah untuk menjadi panutan,
Semoga kelak dipersatukan Tuhan,
Di dalam Surga-Nya yang kekal..
Do’aku Harapanku

Ketika mentari di ufuk barat,


Aku berdiri menghadap kiblat,
Kuutarakan dengan khidmat,
Hingga aku dengan-Nya terasa dekat..

Kutadahkan kedua tangan,


Mengharap Dia mendengarkan,
Atas apa yang aku sampaikan,
Atas semua asa dan harapan..

Air mata mengalir membasahi pipi,


Bagai terhanyut dalam mimpi,
Segumpal do’a di penghujung hari,
Untukmulah, wahai sang suami..

Kupanjatkan harapan dan asa,


Menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa,
Semoga engkau mendapat berkah,
Setiap kali mencari nafkah..

Oh Suamiku,
Betapa aku mencintaimu,
Do’aku tak henti mengalir untukmu,
Semoga kebaikan selalu padamu..
Di sana

Kerinduan tak terbendung,


Perlahan menjadi gunung,
Hari-hari penuh murung,
Tak henti aku merenung..

Pulanglah, suamiku,
Tak henti kuucap kalimat itu,
Dalam siang dan malamku,
Dalam nyata dan mimpiku..

Sungguh, rindu ini ada,


Cinta ini nyata,
Tertanam dalam jiwa,
Tergores dalam cerita..

Di sana, dirimu berada,


Aku disini menanggung derita,
Entah kapan rindu ini sirna,
Entahlah, aku tuli dan buta..

Sekali lagi kututurkan,


Pulanglah, ke dalam pelukan,
Tak lain dan tak bukan,
Kaulah lelaki yang aku dambakan..

Berdo’a ditemani air mata,


Menghadap secercah harapan nyata,
Kepulanganmu membawa bahagia,
Hingga akhir menutup usia..
Perjalanan Panjang Kita
Aku telah mengenalmu lama,
Kita telah banyak merangkai cerita,
Hari demi hari dilalui bersama,
Menjalani waktu dalam suka dan duka.

Ya, aku tahu dan kamupun begitu,


Antara kita berdua memang sudah menyatu,
Tak ada lagi perasaan curiga dan ragu,
Semua berjalan beriringan dengan waktu.

Namun, kita semua berubah,


Hidupku terasa semakin indah,
Hari yang pernah gelap menjadi cerah,
Nyatanya, kau adalah yang terindah.

Aku mulai merasa,


Bahwa segala Perjalanan Panjang Kita,
Aku menyatakan kau begitu istimewa,
Sehingga membuatku jadi jatuh cinta.

Ini semua bukan tanpa sebab,


Aku menemukanmu disetiap gelap,
Sebagai penerang jalan dan penuntun,
Bersama parasmu yang amat anggun.

Kau, cinta terbaikku,


Yang kini menyentuh hatiku,
Mungkinkah kita bersama selamanya,
Merajut cinta dan kasih yang mesra?
Belahan Jiwa
Terasa berat lisanku mengatakan apa yang ada di benakku ini..
Tapi entahlah akhirnya aku berfikir untuk menuliskan apa yang ada ini
Aku hanya ingin mengatakan yang tak sempat terucap oleh lisan.
Aku adalah wanita yang telah kau nikahi.
Dan aku menjadi istrimu yang mendampingi hidupmu..

Istri yang shalehah dan taat kepada suami adalah cita-citaku.


Tapi setelah berjalan sekian lama aku merasakan..
Cita-citaku belum sempurna terwujud
Banyak kehilafan yang aku buat
Sehingga mungkin menyesakanmu wahai suamiku.
Tiada perasaan buruk dihatiku hanya cinta yang menggelora untukmu..
Cinta yang ingin ku persembahkan tuk suamiku tercinta..
Tiada yang kuharapkan dari perasaan ini selain Ridha mu wahai suamiku..

Bukakanlah pintu maafmu tuk meridhaiku..


Semua shalatku, ibadakahku, puasaku hanyalah debu tanpa ridhamu..
Ingin kuperbaiiki diri ini, tapi itu tak bisa kubuat tanpamu..
Ku ingin kau mendampingi hidupku tuk terus perbaiki diri
Menuju cita menjadi istri shalehah yang diridhaimu..
Ku berharap kita berdua mendapat ridha Allah swt..
Doaku

Ya allah
Ketika aku mencintai seseorang, jadikan cinta itu seperti butiran embun pagi yang
menyejukan wajahku
Sesejuk air mudhu, sehingga aku tak pernah lupa menyembah-Mu
Ketika aku mengagumi seseorang, jadikan orang itu panutan langkahku,
Agar ku tetap lurus berjalan di jalan-Mu
Dan ketika aku telah memiliki seseorang, jadikan dia teman sejati yang selalu ada,
membimbing dan mengingatkanku tuk selalu bertakwa kepada-Mu

Berikan kami cahaya yang selalu menjadi pelita dalam diri kami
Sehingga kami tak akan tersesat, ketika berada di dunia yang serba memikat
Dan jadikan kami, orang-orang yang kelak
Menjadi penghuni surgamu yang abadi.

Ya Allah
Kirimkanlah dia untukku
Dia yang menenangkan hatiku
Dia yang selalu menjaga keimananku
Dia yang selalu mengingatkan solat kepadaku
Dia yang selalu mengajariku bagaimana aku harus bersabar
Dia yang membuatku menangis karena takut kepadamu
Menjaga Agamamu
Dia yang selalu berdoa untuk keluarganya
Dia yang selalu taat kepada ayah ibunya
Dia yang tak pernah meninggalkan sholat
Dia yang selalu berbicara sopan
Dia yang selalu bijaksana
Bantu hamba ya Allah
Bantu hamba untuk menjadi wanita yang jauh lebih baik
Wanita yang menjadi pilihan
Wanita yang selalu memberikan keteduhan
Karena aku menginginkan kebaikan
hanya untukmu dan hanya di jalanmu
jauhkan hamba dari segala sifat yang buruk ya Allah
Amin.
Yang Terbaik

Jangan memuji kecantikan pelangi


Tapi pujilah Allah
Yang menciptakan Langit dan Bumi
Jangan percaya
Dengan kata-kata bijakku
Tapi percayalah Firman Allah yang Maha Benar
Jangan masukkan namaku di hatimu
Tapi masukkan nama Allah
Hingga hatimu tenang
Jangan sedih jika cintamu didustakan
Tapi sedihlah jika engkau dustakan Allah
Jangan pula engkau minta cinta kepada penyair
Tapi mintalah kepada Allah
yang memiliki cinta yang kekal dan sejati
Ya Allah yang Maha Rahman dan Rahim
Jangan jadikan hatiku batu yang mengeras
Hingga lupa akan rahmatMu
Di manakah ku harus berlabuh
Saat semua dermaga menutup pintu
Dan berkata “ini bukan untukmu
Segara menjauh karena di sini bukan tempatmu
Ya Allah
Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh
Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru
Sampai kapan kuharus arungi waktu
Ku lelah menunggu suatu yang tak pasti walau hanya satu
Ya Allah
Beri aku penerang jalan-Mu
Agar tak tersesat saat ku melaju
Kuatkan awak kapalku
Saat badai menghalangi jalanku
Ya Allah
Tetaplah di sisiku
Jangan Engkau menjauh dariku
Karena ku mati tanpa hadir-Mu.
Pengabdian Cinta

Redam malam berpaham rindu


Magis terintis melapis kalbu
Terjang usang gelombang waktu
Nikmat memikat tersayat syahdu
Dalam nilam merajam restu
Manis miris bergamis madu
Halang hilang terlekang ramu
Gurat ma’rifat berhayat satu
Hatiku
Layu
Samar memilu
Ingin kembali kepada-Mu
Cinta
Bercahaya
Mengurung nafsu dalam keranda
Berkilau warna azka, menerangi gulita rongga di jiwa
Asmara
Memeluk pusara
Hadirkan dirimu selamanya
Hapus kisah derita
Sunting duka menjadi permata.

Ketika Allah Mengajarkan Cinta


Pernah hatimu merasakan kekuatan mencintai
Kau tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu
Kau menangis kala bahagia bersama karena yakin ia cintamu
Cinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, terluka dan berduka
Namun hatimu tetap diwarnai mencinta
Itulah dalamnya cinta
Pernah cinta memerahkan hati membutakan mata
Kepekatannya menutup mata hatimu memabukkanmu sesaat di nirwana
Dan kau tak bisa beralih dipeluk merdunya nyanyian bahagia semu
Padahal sesungguhnya hanya kehampaan
Yang mengisi sisi gelap hatimu
Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah
Menuju kepatuhan pengabdian kepada Allah dan Rasulnya
Dan saat pena cinta Allah mewarnai melukis hatimu
Satu jam bersama serasa satu menit saja
Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju Ilahi
Membawa ketundukan tulus pengabdian kepada Allah dan Rasul-Nya
Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusia
Alirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran
Saat engkau merasakan agungnya cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi pembuktian pengabdian cinta tulusmu
Memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas
Menjadi media amaliyah dan ketundukan tulus pengabdian kepada Allah
Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki
Agungnya kepatuhan cinta Allah
Bisa ditemukan di kehidupan alam semesta
Seperti thawafnya gugusan bintang-bulan-bumi dan matahari pada sumbunya
Tak sedetik pun bergeser dari porosnya keharmonisan berujung pada keabadian
Keharmonisan pada keabadian melalui kekasih yang mencintai
Karena Allah adalah Kekasih Zat yang abadi
Cintailah Kekasihmu setulusnya maka Allah akan mencintaimu
Karena Allah mengajarkan cinta tulus dan agung
Cinta yang mengalahkan Amarah
Menebarkan keharmonisan
Seperti ikhlas dan tulusnya
Cinta Rasul mengabdi pada Ilahi
Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki.

Renungan Kala Pagi


Akan membuat hati kita ikhlas
Untuk menghadapi sebuah kenyataan
Datang serta pergi
Sunyi sepi silih berganti
Esok kita akan tertemani sebuah cinta,
Dan seseorang sahabat terbaik
Dan akan ada sebuah cobaan besar
Sebuah petualangan seru
Dari Allah untuk kisah cerita kita
Di penghuni alam yang sesempurna ini
Tuhan Kabulkanlah
Keheningan malam ini
Alunan suara-Mu mengiringi
Goresan-goresan puisi
Aliran kata dan inspirasi
Bagai beningnya telaga hati
Kutulis puisi demi puisi
Untuk mereka yang cinta seni
Untuk mereka yang sedih hati
Untuk mereka yang berserah diri
Pada pencipta yang abadi
Kutulis puisi ini
Untuk suami yang kucintai
Untuk-Mu kekasih dalam mimpi
Untuk-Mu orang-orang yang kusayangi
Kuharap kalian memahami
Tuhan, beri aku sinar matahari
Tuhan, beri aku kasih-Mu yang suci
Tuhan, beri aku ketulusan-Mu yang murni
Tuhan, jauhkan dari-ku sifat dengki dan iri
Tuhan, jadikan aku wanita sejati yang Islami
Aamiin Aamiin Ya Rabbal ‘Aalamiin.

Kata- Kata Mutiara untuk Suami Tercinta


Suamiku, jika aku adalah ponsel, engkau adalah chargernya. Seharian aku tak bisa
jauh dirimu, dan juga tak mampu hidup tanpa kehadiranmu, suami tercinta.

Engkau memasuki hatiku dan menjadikanku seorang wanita yang bahagia.


Engkau adalah kekasihku yang memberi arti pada hari-hariku. Terima kasih,
cinta!

Cinta adalah lingkaran sakral, permulaannya adalah akhir, dan akhirnya adalah
awal. Honey, moga cinta kita tak pernah putus ibarat lingkaran abadi.
Pekerjaan pertama dalam hubungan cinta adalah belajar untuk saling memahami.
Semoga kita semakin bisa saling memahami dari yang terdalam. Love U my
husband…
Suamiku, jika aku adalah ponsel, engkau adalah chargernya. Seharian aku tak bisa
jauh dirimu, dan juga tak mampu hidup tanpa kehadiranmu, suami tercinta.
Cinta adalah lingkaran sakral, permulaannya adalah akhir, dan akhirnya adalah
awal. Honey, moga cinta kita tak pernah putus ibarat lingkaran abadi.

Jika cinta diibaratkan kalkulator, maka dia hanya dapat menghitung jumlah
pengorbanan. Demikianlah cintaku padamu, My sweetheart…

“So, I love you because the entire universe conspired to help me find you.”
(Jadi, aku mencintaimu karena alam semesta telah berkonspirasi membantuku untuk
menemukanmu)

“If I had a flower for every time I thought of you … I could walk through my
garden forever.”
(Jika aku harus memetik bunga setiap kali aku memikirkanmu, maka Aku pasti akan
mengelilingi kebunku selamanya)

“Two people in love, alone, isolated from the world, that’s beautiful.”
(Dua insan dalam cinta, sendiri, terisolasi dari dunia luar, itu adalah
menyenangkan)

“I might not be a perfect woman, but that’s okay, because I found the perfect
partner in you”.
(Aku mungkin bukan wanita sempurna, tapi tak mengapa, karena Aku telah
menemukan pasangan sempurna dalam dirimu)
“You are the one man that made me risk everything for a future worth having.”
(Engkau adalah satu-satunya pria yang membuatku mempertaruhkan
segalanya untuk masa depan yang pantas)
Persuntingan Jiwa

Untukmu..
Terimalah persuntingan jiwaku
Kesetiaan burung merpati yang tak pernah ingkar janji
Kejujuran pesona anggrek bulan yang tak pernah berdusta
Keindahan bunga eidelwis yang tak pernah layu
Kasih sayang suci mulia kekal abadi

Seluas samudra dengan gelombang dan warna birunya


Se-elok lazuardi dengan rembulan emas dan bintang cemerlangnya
Di hatimu di hatiku terjalinlah
Cinta kasih cinta damai bagi hidup sesama
Silaturahmi putih dan rahmat semesta alam indah mesra

Karena kasih sayangmu untukmu


Yang mendalam mendarah daging menulang sumsum
Maka kalau tubuhmu sakit kan kurasakan pedihnya
Kalau badanmu demam kurasakan panas dinginnya
Kalu hatimu luka kurasakan tikam pisaunya

Suamiku.......
Maka untukmu terimalah persuntingan jiwaku
Hatiku, sukmaku, untuk keabadian kelak
Kasih sayang tulus syahdu
Bersama-sama marilah melangkah
Seiring sejalan meniti cahaya-cahaya
Berlayar searus segelombang menuju dermaga-Nya.
Pahlawanku

Kasih terjalin begitu indah,


Bagai bunga pagi nan merekah,
Kau tenangkan hati yang gundah,
Hingga yang redup kembali cerah.

Suamiku,
Kaulah pahlawanku,
Pejuang dalam hidupku,
Cinta di dunia hingga matiku.

Suamiku,
Kaulah pemimpin dalam keluarga,
Berkorban sepenuh jiwa raga,
Dari pagi buta hingga malam tiba.

Beribu cucuran keringat,


Bertubi-tubi cobaan berat,
Namun tiada henti semangat,
Kau lawan dengan hati yang kuat.

Terima kasih, pahlawanku,


Atas cinta dan kasih sayangmu,
Atas pengorbanan dan perjuanganmu,
Menghidupi aku dan anak-anakmu.
Tulang Rusukku

Ini bukan puisi.


Namun dari hati.
Biarkan aku cemburu setengah mati.
Karena bara ini bukanlah api.
Aku pun cemburu bukan karena engkau penganut poligami.
Sebab kutahu dirimu belum sanggup seadil kaum sholeh yang mengimami.

Tahukah kau Zaujiy?


Aku terbakar cemburu tersebab imanmu tak serendah imanku.
Maka biarkan cemburu ini terbakar dalam hikmah-Nya.
Dan di tanganmu, bimbinganmu, semoga 'kan berkah hingga akhir kita menuju
Surga.

Cinta terbungkus doa


Kuletakkan di nadimu!
Merindumu

Tiada lelah kumencipta puisi


Melepas jenuh dikala sendiri
Kenalilah diri ini duhai zaujiy
Telah mengalir darah jiwa seni

Menanti kembalimu di sore hari


Terangkai huruf kekata sembunyi
Membentuk bait kalimat cinta di hati

Sungguh ini bukan rayuan bermagis


Adalah ungkapan terkesan romantis
Biar di matamu aku tetap terlihat manis
Mahligai pun akan berkah harmonis

Tak ingin waktu memudarkan rasa


Inginku masa indah menambah asa

Di sini kumerindu
Akulah perempuanmu
Yang engkau namai ...,
Perempuan bermata puisi
Ya Habib Qalbi ........

Habib Qalbi .... mujahid kekasih surga


Bait-bait ini kutulis beraltar sabda-Nya
Aku lebur dalam taat seluas samudra
Pada tarikh masehi di angka duapuluh,
perjalanan jiwa

Pertemuan, perpisahan bukan lagi permainan


Namun selayak dua hati kala memandang bulan
Tersenyum menaruh cahayanya ke peraduan
Di atas kental manisnya madu kemesraan

Aku ingin mengajakmu ke rumah Tuhan


Sebagai sepasang pengantin di altar pelaminan
Menasbihkan cinta seperti selembar sinar mentari
Menyentuh langit-langit zikir menyucikan diri

Sesubuh bening menabuh daun dan dahan


Kemilau embun dalam larik gemercik tetesan
Membujukmu tuk selami tulus kedalaman
Lalu aku lafalkan, engkaulah aliran darahku
sebagai mujahid pujaan

Habib Qalbi ... ana uhibbuki Illalloh!


Hidupku

Ya Hayati ... kekasih alami


Kupuisikan senja sebagai engkau. Lelaki yang di dadamu letak jingga keemasan.
Semisal warna mengapi, debarnya hangat, kala diterbangkan angin.

Separuh wajahku, kusandarkan pada bidangnya. Betapa degup itu terdengar


syahdu. Irama detak yang memejamkan mata. Tuk aku terhanyut, ketika kunikmati.

Engkau jua serupa angin yang kupuisikan. Lelaki pengembus sejuk di musim
kemarau. Mengajak berteduh pada lambai lenganmu. Sepoi mendekap paling rindu.
Dan aku membiru.

Ya Hayati ... kekasih tak terkira


Biru itu pantai hati kita. Ombaknya nan riuh adalah cinta. Basahi sekujurmu,
sekujurku. Terkecap asinnya yang aduhai. Menjilati hingga kaki-kaki di tepian kita.
Denganmu, kusebut basah ini, romantis paling gerimis.

Adalah masih engkau dan aku. Kurangkum puisi-puisi itu dalam larik-larik rindu.
Kepadamu, lelaki senja nan angin, di antara cumbuan pantai bergerai hujan.
Only You
Aku melihat kamu sempurna,
jadi aku mencintaimu.
Lalu aku melihat bahwa kamu tidak sempurna
dan aku bahkan lebih mencintaimu.
Aku mencintaimu
bukan hanya karena dirimu apa adanya,
tetapi juga diriku apa adanya
ketika aku bersamamu.
Lenganmucukup kuat,
untuk menahan setiap rasa takut,
setiap bagian diriku
yang indah dan patah.
Kamu tidak hanya
membuatku merasa lengkap,
kamu melengkapiku.
Ketika kita berdua bersama,
tidak ada hal lain di dunia ini
yang penting bagiku.
Terima Kasihku

Kebahagiaan terbesar dalam hidup


adalah bersamamu
dan mengetahui
bahwa aku milikmu selamanya.
Hatiku
adalah yang paling beruntung
dan paling bahagia di alam semesta
karena kamu hidup di dalamnya.
Tidak ada kata yang dapat menjelaskan
betapa aku bersyukur
menjadi penerima cinta dan dukunganmu.
Beberapa orang akan mencintaimu apa adanya,
sementara yang lain memakai topeng yang kamu kenakan.
Terima kasih karena masih mencintaiku
bahkan ketika aku melepas topengku.
Hatiku mengandung semua kebahagiaan di dunia
karena kamu adalah cinta dalam hidupku,
suamiku, sahabat terbaikku
Aku suka bagaimana kita kacau tapi romantis,
berapa banyak masalah
datang dan pergi
tetapi kita tetap stabil.
Bilangan tahun yang kita lalui bersama,
mengajariku satu hal
Bahwa tak ada yang bisa
Memisahkan kita
Kecuali kuasa- Nya
Catatan Hati

Suamiku,
jika aku berbuat salah,
aku mencoba mengerti
mungkin itulah alasanmu marah.
Tapi bisakah kau memberiku alasan mengapa kau menyakitiku hari ini?
Bisakah aku pergi ke mana pun kamu pergi?
Bisakah kita selalu sedekat ini selamanya?
Ketika aku mengatakan
aku mencintaimu,
aku tidak mengatakannya dengan santai.
Aku mengatakannya
untuk mengingatkanmu
bahwa kamu adalah segalanya bagiku,
dan hal terbaik yang pernah terjadi padaku dalam hidup.
Aku selalu dipenuhi dengan rasa suka cita
dan kedamaian yang mendalam
setiap kali memikirkan fakta
bahwa kita akan menghabiskan sisa hidup kita
dalam pelukan satu sama lain.
Budak Cinta

Terima kasih sudah jadi pemimpin.


Memimpin kami, keluarga kecil kita.
Satu-satunya hal yang saya benar-benar kuyakin
dalam hidup ini
adalah kenyataan bahwa cinta kita akan berbunga selamanya.
Walaupun malam ini
kamu tak bersamaku, tapi hatiku selalu dekat denganmu.
Setiap hari aku menemukan
bahwa aku semakin mencintaimu,
dan di alam semesta tanpa batas ini
aku akan mencintaimu sampai akhir.
Orang kerap bertanya,
mengapa aku mencintaimu?
Jawabannya adalah aku selalu menemukan diriku utuh bersamamu.
Karena yang menemanimu
mulai dari nol itulah
yang patut diperjuangkan.
Suamiku
adalah pemimpin yang hebat
bahkan jika dia tidak memimpin
seperti yang ku inginkan.
Tuhan memberiku suamiku
sehingga kami bisa menghadapi badai kehidupan bersama.
Hiburan Di ujung Senja

Aku Ungkapkan seluruh isi hatiku


Sepert idzhar ( jelas )......
Jika kau terima cintaku, hatiku
Rasanya seperti qolqolah kubro
( memantul- mantul dengan keras ) ...
Meskipun peerhatianku tak
Terlihat seperti Alif syamsiah,
Namun cintaku padamu seperti
Alim lam Qomariah
( terbaca jelas ) .....
Semoga kita seperti layaknya fungsi f ( x ) yang berkorespondensi
Satu satu ...
Sehingga kau mutlak menjadi milikku dan
Aku mutlak menjadi milikmu,
Kontinyu sepnjang waktu.....

Terinspirasi obrolan di WAG INFO SPENKAR kala senja menoreh cakrawala ,


maturnuwun Ibu kepala Sekolah Ibu Tri wulin Permatasari,S.Pd,.M.Pd Atas
sumbangsihnya
Padamu

Padamu selalu ada kerinduan


Yang menyisa pada sepenggal senja
Dan aku mulai gelisah
Tersebab tak ingin malam cepat menyapa

Padamu selalu ada khayalan


Di saat aku meraba bayangmu
Hingga aku kehilangan
Sebelum dapat memelukmu

Padamu selalu ada cerita


Ketika jemari saling bertaut
Dan hati saling menyanjung
Padamu tak pernah ada kata usai

Padamu kuserahkan jiwa raga


Kuturuti segala yang kau inta
Betapa ku menyayangimu
Sepenuhnya......
Bersamamu ......

Layaknya lilin di tengah gulita


menyiramkan cahaya dalam kegelapan
Seperti mentari di pagi buta
menghantarkan sinar kehangatan, mengusir kebekuan
Bagaikan bintang yang mewarnai malam
yang tak membiarkan rembulan mengangkasa tanpa teman
membawa keceriaan dan kesetiaan

Bersamamu...
Melalui hari-hari yang penuh liku
Bergenggaman erat menepis gundah dan nestapa
Berbagi kisah...
Tentang cita-cita namun bukanlah angan belaka
Yang membuncah namun tertahan di dalam jiwa
Tentang harapan yang hendak digapai di masa datang
Tentang kegagalan yang hampir meremukkan keyakinan

Suamiku...
Kita bersama dalam suka maupun duka
Saling mengingatkan di tengah canda
Aku berharap dan berdoa...
Kita kan terus melangkah bersama
Menggapai ridho dan cinta-Nya
Meski jarak membentang di antara kita
Tak kubiarkan meluluhkan benang kasih yang telah tercipta

Suamiku....
Terima kasih untuk segalanya
Dan biarkanlah kisah kita terus terangkai
Kini, esok, hingga masa depan
Aku bangga dapati
Dirimu seadanya
Kupikir, pantaslah dirimu kutemani
Aku bahagia, Sungguh ingin terurai Kata

Kaulah suamiku
Bila hari-harimu tertimpa Bahaya,
Kudoakan Kasih Bagimu
Bila hari-harimu dilanda duka,
Kudoakan Harapan Bagimu
Bila Hari-harimu Barlarut ceria,
Kudoakan Damai bagimu
Selama matahari masih terbit dan terbenam,
Panas dan hujan masih silih Berganti,
Serta bulan dan bintang dilangit masih bercahaya,
Kesempurnaan Hidup

Ada apa denganmu?


Apa yang terjadi?
Tiba-tiba air berjatuhan
Membuat gelisah perasaan

Segalanya berubah
Kering menjadi basah
Panas menjad dingin
Keringat pun mulai mongering
Tetapi aku tidak mengerti
Dengan gemuruh itu
Kabut hitam itu
Semua lenyap dengan sekejap
Hingga dirimu hadir dalam ketenangan
Dan keindahan yang berakhir SEMPURNA

Saatku Menutup Mata

Saat ku menutup mata suamiku.....


Aku tak ingin mata itu melihatku
Dengan penuh airmata…
Saat ku menatap mata imamku…
Aku tak ingin hati itu seakan tergores..
Saatku menutup mata kekasih hatiku
Aku ingin bibir itu tersenyum
Aku tidak ingin engkau terluka..
Suamiku....
Aku hanya ingin merelakanku…
Dan mengantarkan aku pulang ke rumah
Dengan senyummu
Saat aku menutup mata suamiku
Aku ingin kau tahu bahwa aku menyayangimu..
Bahwa aku…
Mencintaimu..
Aku bahagia bisa jadi istrimu…
Terimakasih ku ucapkan padamu
Kerena selama ini engkau telah mengurus ku
Mengajarku
Menemani hari-hariku
Membesarkan anak- anakku..
Dari kecil, hingga sekarang..
I love you my hubby...

CINTA ( Cerita Indah Namun Tiada Akhir ... )


Mata menjadi saksi
Mulut adalah bukti
Dan hati kunci perasaan
Cinta ...
Lambang kasih sayang
Jembatan kemesraan
Akhir kebahagiaan
Dan cinta adalah
Jalan persatuan
Cinta...
Kehadiranmu kuharapkan
Kepergianmu adalah kehancuran
Dan cinta tak akan datang
Tanpa adanya kasih dan sayang

Jika .....
Suamiku...
Jika Aku salah langkah.....
Siapa yang akan meluruskan
Kalau aku tersesat
Siapa yang mengingatkan
Kalau aku keliru
Siapa yang akan memberi tahu
Kalau aku merasakan kepedihan
Siapa yang akan memperhatikan
Kalau harapanku tak kesampaian
Mesti memulai dari awal lagi
Kalau aku menemukan jalan pulang
Aku akan kembali padamu

Yang Terdalam.....

Aku bukan sebuah karang yang berada di lautan lepas


Yang selalu sanggup menahan terpaan ombak
Aku bukan Nabi yang selalu sabar…
Menghadapi semua masalah yang datang dalam hidup ini…
Aku hanya seorang pemimpi kecil
yang berharap mendapat pendamping hidup yang tulus mencintai…
Kata orang pendamping hidup itu selalu menerima apa adanya
selalu lebih indah dari cinta…
Tetapi pemimpi ini tidak pernah mendapatkannya
Apakah ungkapan orang itu tidak berlaku padanya?
Pemimpi kecil ini hanya bisa diam dengan semua sakit hatinya…

Keluarga Kecil.....

Apa yang kita alami,


demi terciptanya keharmonisan
kadang melelahkan
Dan menjengkelkan,tetapi itulah
yang membuat keluarga kecil .
Mempunyai nilai yang indah .
Sakinah, mawadah, warahmah sering menyuguhkan
berbagai cobaan,tetapi
keluarga sejati bisa mengatasi
cobaan itu .
Bahkan,
bertumbuh
bersama karenanya …….

Everlasting Love

Tahukah engkau,
apa yang paling aku butuhkan saat ini?
Aku butuh dua hal
yang paling penting di dalam hidupku.
Matahari untuk setiap pagiku;
dan Matahati untuk menemukan cintamu.
Mungkin dirimu
tak bisa membayangkan.
Jika
cintaku adalah samudera,
maka tidak akan ada
daratan lagi.
Jika
cintaku adalah gurun,
maka engkau hanya
akan melihat pasir.
Jika
cintaku adalah bintang,
maka
malam akan bertabur cahaya.
Dan jika
cintaku bisa menumbuhkan sayap,
maka
aku akan terbang melayang.
Because....
You are the only one
my everlasting love

Mata Hati

Apa yang bisa


menguatkan aku?
Mungkin
badanku lemah,
mungkin
nafasku telah lelah.
tapi rasa cintaku
kepadamu
telah menguatkan
seluruh jiwa ragaku.
Terima kasih suamiku,
engkau selalu berusaha
membuatku
dan anak-anak
tetap tersenyum,
meskipun kutahu harimu sedang buruk.
Cintaku kepada Allah
sebab aku adalah ciptaan-Nya,
sedangkan
cintaku terhadap suami
merupakan perasaan
yang di ciptakan-Nya.
Met malam
kesayangan hatiku..

Tentang Kita

Cinta itu
tak pernah sendiri,
cinta selalu mendua.
Karena cinta disini
adalah tentang aku dan kamu.
Aku telah jatuh cinta
‘tuk kesekian kali.
Namun bagiku,
Bapak adalah cinta pertamaku,
karena Bapak-lah
yang pertama membuatku dewasa.
Cinta seperti apa
yang seharusnya kita wujudkan?
Aku ingin
cinta kita seperti pelajaran sejarah,
yang akan selalu awet
dan terkenang sepanjang zaman.
Semua bintang berkilauan,
tapi hanya satu yang paling bercahaya.
Itulah dirimu,
Suamiku…
Yang ku harap malam ini
hanya tenangmu.
Yang ku inginkan saat ini
hanya damaimu.
Yang ku pinta detik ini
hanya bahagiamu.
Met tidur,
my Darling…

Lelakiku

Dewasa
kemandirian
adalah satu kesatuan.
Namun sayangnya,
meskipun
aku sudah dewasa,
aku masih belum
bisa mandiri.
Buktinya saja,
aku tak mampu jauh darimu.
Lelakiku,
aku ingin
menjadi sayap
yang selalu menguatkanmu.
Dan
Membangkitkanmu
saat kamu terjatuh.
Tuhan menciptakan
hidup dan matiku
hanya sekali,
maka tiada alasan
untuk aku menduakan cintamu.
Percayalah padaku,
Pangeran tampanku!
Terima kasih Suamiku..,
Engkau telah
membuat badanku
semakin melar,
dan jarum selalu bergerak
ke kanan setiap kali
berat badanku ditimbang.
Hanya Tuhan
yang maha tahu
batas umur hidupku.
Namun, atas izin-Nya,
ku yakinkan usia cintaku
tak terbatas untukmu.
Amin!!!

Cintaku Itu Ya Kamu

Ketika kumemejamkan mata


Aku melihat kau di salam mata hatiku
Di kegelapan ku masih melihat terang
Di kesunyianku masih merasakan kau ada mendekapku!
Bagiku kau bagai pilar hati yang takkan pernah mati

Kau ada menemaniku


Kau ada memperhatikanku
Dinginnya malam……….
Takkan dapat membekukan rasa cintaku padamu!
Kau yang jauh disana…..
Hanya padamu berlabuh!

Cintaku tumbuh karena perhatianmu


Cintaku berkembang karena ketulusanmu
Cintaku bersemi karena kasih sayangmu
Cintaku berakar karena kesetiaanmu,
dan cintaku kokoh hingga saat ini padamu
Hanya semata-mata karena kasih sayangmu
yang tulus kepadaku…….
Duhai cintaku tetaplah menjadi bintang di hati
dan jiwaku,
Selamanya………

Keluh Kesahmu.....

Suamiku....,
Kau membanting tulang
Menguras keringat
Mengejar uang
Tanpa kenal lelah
Hanya untnuk keluarga

Suamiku,
Apinya mentari
Dan ribuan air turun
Tak membuatmu lemah
Untuk menghidupiku

Suamiku,
Apa yang telah kuberikan padamu
Tak sama besarnya seperti matahari yang kau lawan
Tak sebanyak ribuan air yang turun membasahimu
Tapi kasih sayangku
Melampaui panas dan basah
yang kau rasakan

Titipan Rindu
Melirik denting jam di dinding kamar
Tepat pukul 2 dini hari menamparku dari lamunan
Masih terjaga dan bertanya
“kamu dimana?”

Perjalanan ini semakin tak terasa nyata


Rasa-rasanya ini mimpi panjang tak berkesudahan
Masih terlelap dan ingin sekali terbangun
Mengakhiri dan berkata “jangan pergi lagi”

Kuraih ponsel menatap layar depan berkali-kali


Dan harusnya kau tau, engkaulah notifikasi paling aku nanti satu tahun ini
Jika saja menyapa dan mengabariku dengan satu kalimat, aku tenang
Kau akan bilang “aku baik-baik saja”

Sungguh berat hadapi kegelapan yang menerpaku setiap hari


Kumenari sendiri dalam rindu di malam kelam
Lalu menggapai-gapai bayanganmu agar segera habisi rindu ini
Nyatanya kau tak meraihku, hanya menatap dengan sendu “sabar ya”

Mana janji yang kau lirihkan untukku yang katanya takkan pernah pergi
Bualanmu jadi teman paling setia menemaniku
Semusim Lalu

Semusim berlalu
Senyum bahagia
di wajah senja
tlah beku
Air mata paling bahagia,
jerit tangis dan tawa
Kitalah dua insan simbol kehilangan
Ratap demi ratap
Selalu membasahi
tiap helai magenta
Biar kupeluk seluruh keheningan ini
Biar kuhirup tiap nanah luka selepas kepergian
Senja di pipimu kekasih
Merabun bayang
selami terowongan mimpi
Dalam penantian yang melelahi
Kunikmati setiap damai kesendirian
Hingga nanti,
kau mungkin saja kembali

Kau yang Tak Bercelah


Seolah bersebab
Kita meritme
sedalam gendang rasa
Nada-nada selaras jadi
Memetik tiap-tiap senar rindu
senandung gelora pecinta Oh ….
Kau yang membirama
sebagai nyawa
dalam pelaminan asmaraku
Romansamu hanguskan rembulan
di ufuk malam
Serasa menjiwai di seluruh badani
Hayatku tersuguhkan
sebagai separuhmu
Oleh karenanya,
dengarlah
Detak jantung mendedau
syair semesta kita
Akan hadiranmu
Maka dalam sajakku tertidurlah

Sakura merah muda .....


Senyummu
semakin mengutuk rindu
Balon-balon lopeku
pecah mengangkasa
Mekarkan sakura merah muda
di langit senja
Satu satu surat cintaku
mulai terbuka
Di langit sana,
pada reranting sakura
ia terbaca
Biarkan saja
tatap camar cemburuimu
dan dedaunan mendesah
malu- malu
Kala kukecup dirimu
di rerimbunan anganku
Duh ….
Selaras rasaku
membumbung di langitmu
Biduk kecilku
mengayuh menepikan rindu
Riak geloraku
semakin mengombak
Menepi basahi
butiran-butiran pasir hatimu
Kudengar awan-awan mega
berbisik kisah tentang kita
Galaksi-galaksi ternyata
ikut berpesta
Kau resmi bersemanyam di dada

Tajwid Cinta
Sejelas-jelasnya ia
Ungkapan dari rasaku
seterang izhar
Degubku bahkan
lebih memantul tasydid
dari tajibul ghunnah
Ia berdengung hanya untukmu
Tiap kali tandangmu
menyapa kesunyian ini
Hatiku terguncang hebat
layaknya qalqalah kubra
dan nafasku berhenti sejenak
Ketahuilah ….
Sesungguhnya cintaku
bagaikan mad lazim
yang bervariasi dengan
sifatnya yang berbeda-beda

Tak Kunjung Usai


ku sangka cerah
hingga ke petang hujan
renyai di siang hari
ibarat hati ku
yang tak pernah tenang
walau kebahagiaan
di depan mata
Aku menangis
seakan ingin menjerit
agar seisi dunia tahu
betapa tersiksanya
aku mencintai
insan yang tak dapat ku miliki
… Realitinya…
ini lah aku
insan kesepian
yang hidup seribu tahun
tanpa cinta
tanpa kasih sayang
kerana sebuah permainan cinta
yang tak berkesudahan

Cinta Rasa Permen Kaki


di setangkai rasa,
rindu terselip
merah muda manis,
asam warna menggoda
kepekaan indra
semanis-manisnya
sapa menggoda
celoteh burung sepasang dara
ah, tak habis pikir
jari kaki pun berasa manis
kala bosan membelenggu
dengan notif sunyi
dianggurin,
kau suakan sepi cintaku
seumpama permen hot-hot loli
berasa hingga
menghujam
seluruh inderawi

Imajinasi
Aku mampu bernarasi
Aku mampu berimajinasi
Aku juga mampu berpuisi
Menuangkan segala kata hati
Padamu aku mencintai

Luasnya benua, tak seluas harapanku


Indahnya senja sama indahnya dengan puisiku
Aku lumpuh jika aku kehilangan
Kehilangan segala lurusan bait juga kehilangan cinta sepertimu

Sandal jepit
Mungkin kita selalu diinjak-injak,
Atau bahkan kita selalu terlihat kotor
Bahkan kita tak pernah berada di atas
Tapi kita selalu berjalan bersama
Tak ada aku, kau tak guna
Tak ada kau, aku tak guna
Inilah hubungan kita
Tak peduli dengan apa kata orang tentang kita
Yang terpenting,
Kita bermanfaat bagi mereka

Motivator Sejati
Sang sahabat utusan Tuhan
Ajakan dan nasihat yang kau beri
Jadikannya sosok yang berarti
Guna dewasaku di masa depan

Motivator sejati…
Kau beri penataran ciptakan solusi
dari perangkap kehidupan yang membelenggu pemikiran
jadikan diri ini seputih melati
Semangat motivasi yang tak pernah berhenti
Dari pengalaman yang kau beri
Ikhlas dan tulus arahanmu
Tuk raih tujuan hidupku

Motivator sejati…
Janganlah kau pergi
Dari kehidupanku ini
Tinggalkan ku sendiri
Urai muslihat berduri
Dalam sepinya ide yang kumiliki.

Tangisan Air Mata


Dalam senyummu kau sembunyikan lelahmu
Derita siang dan malam menimpamu
Tak sedetik pun menghentikan caramu
Untuk bisa memberi harapan baru bagiku

Seonggok cacian selalu menghampirimu


Secerah hinaan tak perduli bagimu
Selalu kau teruskan cara untuk masa depanku
Mencari harapan baru kembali bagi anakmu

Bukan gundukan emas berlian yang kau inginkan


Bukan ikatan duit yang kau mau
Bukan juga sebatang perunggu di dalam kemenanganku
Tapi permohonan hatimu untuk bisa membuatku bahagia

Dan yang selalu kau ucapkan padaku


Aku sungguh menyayangimu sekarang dan hingga kelak nanti
Aku sungguh menyayangimu Suamiku, bersama dengan ketulusan hati ku.

Anda mungkin juga menyukai