Cintamu berenang
Di antara remuk yang dingin
Bahkan meleleh
Bersama legit fruktosa buatan
Seketika angin membiarkan
Hambar menyambar
Lupa dibayar
"Pyar"
Lamunku pudar
Ketika guru matematika
Menjitak pitak kepala
Dengan hitungan
1+2 sama dengan tiga
Diri..
Aku tahu kau mampu bangkit dan melewati masa ini.
Kalau bukan kau yang memulai, tak akan ada yang mampu
menolong mu.
Sambutlah kebahagiaan itu
Atau kehancuran yang akan menyambut mu.
Sunset Lover
Falisha Zalfa Ayla
Senja…..
Semburat jingga memancarkan keindahannya
Sungguh langit menjelang malam sangat ku nanti
Semburat jingga yang perlahan menghilang menjadi hitam
Senja…..
Senja tidak akan berjanji akan selalu indah
Tapi senja berjanji akan selalu datang membawa kebahagiaan.
Lain dengan engkau yang hadir dan pergi begitu saja
Kau tahu,
Senja itu sepertimu
Sama indah dan selalu dirindukan kehadirannya
Setiap kali ku melihat senja akan selalu ada bayanganmu
Bulan
Bintang
Menepilah ke arahku
Angin
Pelangi
Menarilah bersamaku
Bulan
Bintang
Bermimpilah bersama malam malamku
Angin
Pelangi
Melukislah bersama senja senjaku
Labirin Kehidupan
Siti Safa Oktaviani
Lika-liku kehidupan
Bak labirin yang menyesatkan
Bijaklah dalam memilih jalan
Agar kita sampai di tujuan
LUKA HATI
Jelita Putri
Aku
seorang yang sedang diambang dilema
Antara suka atau ini hanya canda
Lucu memang yang paling tak kumengerti
ternyata isi hati sendiri
Dia
Yang setiap hari beradu tatap denganku
Tak pernah terpikir senyumnya
menjadi candu di benak
Ahh.. sudah berapa makna sulit di cerna
Kita
Tak akan pernah kata itu tercipta
Karena suka cukup singgah di dada
Entah aku yang tak cukup berani
Atau kamu yang telampau jauh dari diri ini
Akhirnya
Dilema ini kutelan hingga nanti
Entah sampai kapan ku mampu
Mungkin hingga lupa menggantikan
Karena kamu begitu sulit di gapai
Rumahku
Anindya Gendis Silalahi
Rumahku istanaku
Begitu besar aku menyayangimu
Apa adanya dirimu
Kau tempat terindah duniaku
Kembali
Aretha Faustina Mulyana
Yakinkan hatimu
Gigihkam tekadmu
Kuatkan dirimu
Bangkitkan semangatmu
Wahai pahlawanku...
Engkaulah pejuang di medan perang
Engkau petaruhkan jiwa dan raga mu
Demi ibu pertiwi ini
Wahai pahlawanku...
Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Engkau gugur di medan laga
Namamu harum sebagai bunga bangsa
Kurikulum
Depa Aulia Rahman
Ditempat ini
Pertama kali ku menemukanmu
Memulai kisah baru bersamamu
Hanya denganmu
Di tempat ini
Aku kembali bertemu denganmu
Tapi tidak bersamamu
Melainkan dengan yang lain
Kesendirian
Elsa Delya Feriza
Dia...
Dia adalah seseorang yangku kagumi
Aku hanya bisa melihatnya dalam kejauhan
Dan aku hanya ingin mencintainya dalam diam
Dan aku hanya bisa menyebut namanya dalam doa
Kecemburuanku
Banyak nya mata melihatmu
Tapi ku tak pernah lelah
Untuk mengagumimu
Jatuh cinta,
kukira itu indah
Semenarik novel yang kubaca
namun itu salah
Langit ….
Kau terlukis begitu indah
Membuat semua mata tertuju padamu
Hatiku begitu tenang ketika memandangmu
Langit ….
Warnamu yang cerah begitu menyejukkan
Dengan ditemani hembusan angin
Semakin membuat suasana hatiku tenang
Oh langit ….
Ketika kau berganti warna menjadi gelap
Suasana pun ikut berubah tak ada lagi langit cerah
Namun tergantikan dengan langit gemerlap gemerlip
Langit ….
Terima kasih ku kepadamu
Sudah membuat suasana hati ini menjadi tenang
Baik cerah maupun gelap aku tetap menyukaimu
Merdeka Negeriku
Marwa Zauhar Kamila
Indonesia
Indonesia tanah airku
Negri yang kucintai
Yang penuh perjuangan dan derai air mata
Wahai pahlawanku
Sungguh perjuanganmu
Begitu berharga
Dan namamu patut dijaga
Merdeka Negriku
Sungguh tak ternilai harganya
Kami bangga dan berterimakasi
Atas jasa dan perjuanganmu
Tanah Priangan
Muhamad Rifal Apriyan
Senja...
Menatapmu
Ada asa yang terpendam
Ada sedih yang tersimpan
Senja...
Hilangkanlah rasa pedihku ini
Pedih akan perpisahan dan kerinduan
Dan semoga semesta, tetap menungguku
Lagam Beragam
Naiya Nur Rayhany Pribadi
Senandung asa
Mengalun tatkala melihat sang buana
Menghampiri dengan pesona
Yang tak bisa dialihkan oleh dunia
Sapaannya terdengar
Baritonnya membuatku gemetar
Darimana datangnya ini?
Apakah ini fiksi, ataukah ilusi?
Sekelibat rasa
Bermuara pada fatamorgana
Fiksi yang nyata
Namun terlihat jelas adanya
Senja..
Warna mu jingga memenuhi langit nan biru
Dikala rasa senang juga pilu
Ingin Ku Bertanya perasaanmu
Senja..
Kau tidak pernah ingkar janji Namun
keindahanmu hanya sesaat
Kau datang, lalu kau pergi tanpa pamit
Senja..
Paras rupawan mu mengalihkan duniaku Sungguh
menawan dan mempesona
Tak ingin rasanya jauh darimu
Senja..
Tak pernah terpikir untuk mengagumimu Namun
rasa bahagia itu hanya datang sesaat Kau pergi
membawa cahaya mu
Hadirmu membuatku merasa tenang nan bahagia
Kekangan
Nandita Vidia Anwar
Akan ku lakukan
Apapun itu jika memang bisa
Membuat mu kembali
Karna aku sangat merindukanmu
Menunjang kehidupan
Yang amat kejamnya
Membuat hati risau
Para remaja bangsa
Gembiralah, bersenanglah
Walau dunia tak selamanya indah
Hidup kita, punya kita
Tak ada yang bisa mencela
Sekolah
Sarah Naurah Shyfa
Ketika ku pulang
Mereka membuat rasa letihku hilang
Mereka selalu menjadi motivasiku untuk sukses
Ketika terjatuh, mereka menarikku tuk bangkit