Anda di halaman 1dari 17

EKSPETASI

Cipt. Rini N. R.

Satu kata yang ada di setiap insan

Satu kata yang berharap ada di realita

Satu kata yang bisa membuat kecewa hebat

Satu kata yang bisa membuat hidup seseorang hancur lebur

Kata yang membuat insan lupa bersyukur

Terlalu hanyut akan kata 'kesempurnaan'

Lupa bahwa dunia tak sempurna

Lupa bahwa dunia hanya saling melengkapi

Ekspetasi dunia

Lupa akan menghargai

Lupa akan menerima

Jika tak sesuai harapan


Lalat

Cipt. Intan

Kau dan aku menjalani hidup yang sama

Kau lalat, aku pun lalat

Kau berjuang untuk bertahan

Sama seperti diriku

Kehadiranmu membuat orang terganggu

Seperti kehadiranku yang dianggap menggangu

Kebaikan yang kita lakukan

Tertutupi keburukan yang kelihatan

Mereka mungkin membenciku dan mengusir pergi

Tapi kita harus tetap bertahan

Kau, aku, dan setiap orang itu sama

Kita semua adalah lalat


Manis

Cipt. Hawwa

Terakhir kali ada sebuah kata perpisahan yang cukup manis

Menurutku begitu, dengan sebuah senyuman tipis

Dia pergi tapi tak berjanji akan kembali

Hanya suara lirih dan mata yang terpaksa tersenyum

Mungkin nanti akan bertemu, mungkin sekali lagi

Entah di waktu berbeda atau di alam yang berbeda

Lupa

Sajak yang pernah ditulis

Angan yang dahulu tergambar jelas

Tawa, tangis, sedikit rasa kecewa

Mulai hilang, tapi bukan hilang

Kata oang kita mulai lupa, dirasa tidak

Hanya belajar untuk tetap berjalan

Walau tidak ada lagi namanya


Mungkin kita

Beranjak dewasa bukan menjadi pilihan

Berubah sesuai alurnya

Tidak ada yang sama

Memilih mulai jadi kebiasaan

Perlahan membenci, melupakan, dan terus terulang

Semua berubah bukan

Mungkin dulu hanya berpikir nanti besar mau jadi apa

Tapi kini semua terasa berat

Berlebihan, katanya

Realita berkata tidak

Hanya perlahan dewasa

Bukan hanya dari raga yang terlihat


Covid ‘19

Cipt. Azizah

Kau datang dari china

Kau renggut nyawa manusia

Manusia menanti

Kapan kau pergi

Aku sudah jenuhh

Jenuhhh keadaan seperti ini

Gerak langkah terasa sempit

Pendidikan pun mulai sulit

Oh covid

Pergilah

Aku mau moveon darimu

Lupakan semua kenangan kita


Hilang

Cipt. Mamah

Pada dirimu ingin aku ceritakan

Jarak yang pernah sedekat nadi

walau kini sejauh matahari

Peluk yang pernah sehangat mentari

walau kini sedingin embun pagi

Jika hadir bukan caramu ada

maka pergi seharusnya tak jadi caramu menghilang dan tiada

Aku tak akan patah

walau luka hati semakin merekah

Akan kutemukan obat

lalu kusadari aku pernah begitu kuat

dan kata ikhlas terdengar begitu hebat


Kembali

Sepatah kata yang sakral untuk diucap

Melawan waktu yang kini semakin senyap

Apakah aku gagal membuatmu menetap

Ataukah, kau yang ingin melihatku tak lagi tegap

Sungguh, aku ingin melihatmu kembali

Berlari dan membersamaiku lagi

Aku tak peduli

Aku hanya ingin kau berbalik arah

Kembalilah

Agar aku tak patah arang


Usai

Kita adalah bening diantara banyak warna

Kita adalah hening diantara banyak suara

Kita adalah beda yang memaksa sama

Kita adalah sementara yang ingin selamanya

Kini kau tak perlu lagi

Menghilang tatkala pulih

kembali tatkala serpih

Wahai jiwa yang tumbuh

namun membunuh

Hadirmu sempurna

dalam ketiadaan

Sederhanamu sempurna

dalam segala kerumitan


Rindu

Cipt. Eka

Rindu ….

Satu kata manis yang terucap

Rinduku datang menghampiri mu di malam hari ini

Dengan bunyi yang khas dari hujan ia menemanimu di sisa malam ini

Oh hujan sampaikan rinduku padanya

Aku benar-benar rindu padanya

Aku tak dapat berfikir jernih sekarang

Saraf saraf otaku terpenuhi oleh mu


Halo, Pintu

Cipt. Virgin

Kumohon, tetaplah tertutup

hingga ada yang membukakanmu

dari dalam

Kumohon, biarkan dia

yang mengetukmu

tetap berdiri di luar rumah

Kumohon, jangan membuka

tanpa izin pemilikmu, ya!

Kamu..

tidak pernah tau

apakah tamu itu berniat baik atau buruk

Namun, jika kamu dibuka paksa

Ya sudah

Ketahuilah, Pintu

paling tidak kamu sudah menjadi

pelindung pertama tuanmu

Terima kasih, sudah bertahan sejauh ini


Pagi Hari di Bulan November

Cipt. Syifa

Kala matahari memancarkan semburat oranye

Ayam-ayam yang masih dalam peraduan

Suara tembakan sudah mewarnai pagi itu

Sayup- sayup terdengar suara pilu nan menyayat hati

Penjajah-penjajah yang tak berperasaan

Merampas segala harapan dan mimpi kami

Terkikis, habis, tak bersisa

10 November pagi itu

Apakah kami hanya berdiam diri ?

Dengan kobaran semangat dan lengkingan

Allahu Akbar! Merdeka atau mati !

Melebur berbaur menjadi satu

Kami serahkan jiwa dan raga kami untuk bangsa ini


PIKIRANKU TENTANGKU

Cipt. Devi

Alunan angin menerpa wajah semi sendu

Begitulah aku bagimu kala itu

Dengan segala tatap setengah kabut

Irama kalut pun kian menyapa

Aku ingin menjadi fajarnya

Namun, binar terang hanya kilatan

Aku sadar, fajarmu bahkan sudah terbit lebih dulu

Padahal puing-puing harap sudah berkumpul dengan ria

Sayang, aku harus melepas sekali lagi

Bersama indahnya kisah abu teramat pedih

Lalu, berteman dengan angan yang kembali

Kau melangkah jauh,

dan aku tetap di sini dengan peluh


MASALAH

Saat ini Pikiranku keruh

Hatiku gemuruh

Seperti dikejar musuh

Rasanya ingin berlari yang jauh

Tapi itu bukan suatu solusi

Seharusnya dihadapi bukan ditinggal lari

Masalah datang silih berganti

Itu wajar yang penting kita mampu menghadapi

Jadilah manusia yang sabar dan tabah

Jangan buru buru marah

Harus semangat jangan gampang menyerah

Buat hidup ini menjadi cerita yang indah


Menghargai

Sebuah kata yang mengandung makna berarti

Seharusnya tertancap dalam hati

Tetapi tidak sepenuhnya orang Mengerti

Bahkan tak terpikirkan sama sekali

Memang tak mudah untuk menghargai

Diperlukan jiwa raga yang tulus untuk memahami

Tapi bukan berarti bisa hidup sesuka hati

Tak menghiraukan orang lain dan mengagungkan diri sendiri

Seolah olah bisa hidup mandiri


Berantas Korupsi

Cipt. Hanida Salsabila

Korupsi, korupsi, dan korupsi

Uang rakyat habis dimakan para koruptor

Sampai kapan rakyat akan menderita

Sekarang waktunya kita memberantas korupsi

Kalau bukan sekarang kapan lagi

Kalau bukan kita siapa lagi

Wahai para manusia

Mari kita bersama berantas korupsi

Dengan ini kita bisa menjadi lebih baik

Untuk saat ini, masa yang akan datang, dan untuk selamanya.
Jejak

Cipt. Fani

Disetiap jalan yang kita lewati

Pasti meninggalkan jejak

Jejak jejak yang akan berubah menjadi awal

Dimana jejak jejak itu akan masuk ke dalam sasaran kenang kenangan kita

Kata perpisahan adalah kata yang paling menyakitkan

Mungkin bagi sebagian orang ini berlebihan

Tapiii...

Bagiku perpisahan adalah hal yang sulit untuk diterima

Walau meski akan dipertemukan kembali

Akankah dia akan masih sama?

Bagaikan kisah dalam negeri dogeng

Akhirnya bahagia

Sang perempuan akan hidup bahagia dengan sang pangeran

Bolehkah aku hidup seperti itu?

Apakah takdir akan berpihak padaku?

Dapatkah aku bahagia?


Tuhan Tempat Mengadu

Ada tangis dalam hati

Tapi air mata tak sampai dipipi

Ku slalu kendalikan hati

Supaya tidak terjadi luka hati.

Ungkapan seorang istri

Berusaha menjadi bidadari..

Namun apa daya tangan blm sampai.

Hanya doa yg kupanjatkan.

Tapi Allah lah sang penentu.

Wanita Solehah idaman suami.

Suami beriman idaman istri.begitulah saling melengkapi.manusia hanya berencana namun


Tuhanlah sang penentu.

Ya Tuhan kabulkan lah harapan kami

Ya Tuhan hanya kepada Mu lah kami bersimpuh.

Ya Tuhan kami aku memohon..

Anda mungkin juga menyukai