Anda di halaman 1dari 7

BROERY MARANTIKA

AKU JATUH CINTA


AKU BEGINI ENGKAU BEGITU
Janganlah kau berkata benci
Didalam tidur didalam doa kita berjanji
Bila hatimu tak sudi
Kita bersama kita bersatu bergandeng tangan
Biarkanlah anganku
Di alam nyata apa yang terjadi
ikut bayang-bayangmu
Buah semangka berdaun sirih
Ke mana saja
Aku begini engkau begitu sama saja
Mana pernah kutahu
Jatuh cinta padamu
Didalam tidur di dalam doa kita berjanji
Di dalam hati ini sayang
Membuka pintu buka jendela bersama-sama
Hanya namamu
Tapi lihatlah apa yang terjadi
Bila hatimu tak sudi padaku
Kita terkadang berbeda rasa
Janganlah benci
Aku begini engkau begitu sama saja
Bila hatimu tak sayang padaku
Jangan katakan
Ibu Bapa ku, Ayah bunda ku entah kemana
Di dalam hati ini sayang
Ingin bertanya aku tak tahu pada siapa
Hanya wajahmu
Air mata ku dan air matamu apalah gunanya
Engkau begitu aku begini sama saja
ANGIN MALAM
Berhembus angin malam
Tapi lihatlah apa yang terjadi
Mencekam, menghempas
kita terkadang berbeda rasa
Membelai wajah ayu
Aku begini engkau begitu sama saja
Itulah kenangan
Yang terakhir dengan mu
Ibu Bapa ku Ayah bunda ku entah kemana
Ku dekati diri mu
Ingin bertanya aku tak tahu pada siapa
Kau diam
Air mataku dan air mata mu apalah gunanya
Tersungging senyuman
Aku begini engkau begitu biarkanlah
Di bibir mu
Itulah senyuman
Ibu bapa ku ayah bundaku entah kemana
Yang terakhir dari mu
Ingin bertanya aku tak tahu pada siapa
Air mataku dan air matamu apalah gunanya
Diiringi gemuruh angin
Aku begini engkau begitu sama saja
Meniup daun-daun
Alam yang jadi saksi
Kau serahkan jiwa raga
masih pantaskah mendampingimu
Angin tetap berhembus
Tak henti Biarlah bulan bicara sendiri
Walaupun sampai biarlah bintang kan menjadi saksi
Akhir hidup ku tak kan kuulangi walau sampai akhir nanti
Oh, angin malam cukup derita sampai di sini
Bawa daku kepadanya
CINTA
BIARKAN BUNGA BERKEMBANG Ke gurun engkau ikut
Biarkan bunga berkembang Ke kutub engkau turut
Di atas tangkainya Bersama sehidup semati
Janganlah dipetik sayang Demikian kau ucapkan janji
Nantikan merana Menangis kita berdua
Bunga berkembang di dalam hati Tertawa bersama...
Tak mungkin lagi aku menghindari Tapi kini apa terjadi
Kasih dan sayang telah bersemi Segalanya kau tak perduli lagi
Diriku seakan bermimpi Yang lebih menghancurkan kalbu
Kau bercumbu didepan ku
Sengaja aku nyanyikan
Lagu yang syahdu Oh, Tuhan tunjukkanlah dosa dan salah ku
Selalu aku kenangkan Mudahnya dia buat janji
Wajahmu yang ayu Semudah ia ingkar janji
Alangkah kejamnya cinta
BIARLAH BULAN BICARA Alangkah pedihnya...
Bulan sabit yang jatuh di pelataran
bintang redup tanpa cahaya gemintang Ooh, kejam...
langkah tanpa arah, sesat di jalan yang terang Ooh, pedih
aku yang terlena dibuai pelukan dosa Cinta oh cinta...
Ooh, kejam
Ingin pulang membalut luka hatimu Ooh, pedih
ku pun tahu betapa pedih batinmu Cinta oh cinta...
beri kesempatan atau jatuhkan hukuman
andai maaf pun tak kau berikan GUGUR MU DITANGKAI MADU
Kau mekar ditaman seni
Air mata tulus jatuh di sudut bibirmu Disanjung berjuta hati
tak terlintas dendam di bening mata indahmu Dan harum mu semerbak mewangi
aku yang merasa sangat berdosa padamu Pabila embun menjelma
Kelopak segar berbunga (FEAT. DEWI YULL)
Oh pabila suria tiba
Ketika pertama kujumpa denganmu
Kuntum mu mekar berbunga
Bukankah pernah kutanyakan padamu kasih
Takkan kecewakah kau pada diriku
Masa pun terus berganti
Takkan menyesalkah kau hidup denganku kasih
Tiada yang abadi
Memang kau bukan yang pertama bagiku
Indah mu sementara
Pernah satu hati mengisi hidupku dulu
Sayang...
Dan kini semua kau katakan padaku
Jangan ada dusta diantara kita kasih
Saatnyakan tiba jua
Hilanglah pujuk dan puja
Semua terserah padamu aku begini adanya
Oh terkulai layu dan kaku
Kuhormati keputusanmu apapun yang akan
Gugur mu ditangkai madu
Kau katakan sebelum terlanjur kita jauh
Melangkah kau katakan saja
HATI YANG TERLUKA
Hati Yang Terluka
JANGAN DITANYA
Kan kucari jalan yang sunyi
jangan ditanya mengapa aku pergi
Untuk menghindar darimu
usah dipaksa kumenahan diri
Kuberjanji di dalam hati
usah dipinta kubersabar hati
Takkan lagi ku menjumpaimu
putuslah rambut putus jua ikatan
pecahlah piring hilang sudah harapan
Di tengahnya kabut bermandi embun pagi
hati nan rindu apakah sebabnya
Dingin membuat hatiku membeku
hati nan dendam apakah obatnya
pandai dikau mempermainkan lidah
Kau yang telah membuat luka di hatiku
menjual madu dibibir nan merah
Kau yang telah membuat janji-janji palsu
kubayar tunai dengan asmara
Kau yang selama ini aku sayangi
kiranya dikau racun dilara
Kau merubah cintaku jadi benci
jangan ditanya kemana aku pergi
jangan disesal aku takkan kembali
Di tengahnya kabut bermandi embun pagi
tamatkan saja riwayat yang sedih
Dingin membuat hatiku membeku
selamat tinggal kuberhohon diri
Kau yang telah membuat luka di hatiku
pandai dikau mempermainkan lidah
Kau yang telah membuat janji-janji palsu
menjual madu dibibir nan merah
Kau yang selama ini aku sayangi
kubayar tunai dengan asmara
Kau merubah cintaku jadi benci
kiranya dikau racun dilara
jangan ditanya kemana aku pergi
JANGAN ADA DUSTA DIANTARA KITA
jangan disesal aku takkan kembali duka...
tamatkan saja riwayat yang sedih batas lingkaran yang slalu
selamat tinggal kuberhohon diri bisa membawa
selamat tinggal kuberhohon diri suka...

KASIHMU KASIHKU demi dikau...


Sehening malam tak berbintang yang kusayang
Sepi sendiri tak berkawan demi kasih ...
Oh hatiku oh pilu yang kudamba selalu
Dan kuresap kedalam lagu sayang...

Rindu mencekam dalam kalbu coda :


Tergores hati dan mengenang tiada seindah kasih sayang
Dirimu diriku wajahmu wajaku cinta suci lagusyahdu merdu
Terbayang menyentuh dan mesra
tiada seindah kharismanya
* Seindah mungkin kurangkai pabila kau tahu cinta itu suci
Jauh ke sorga terbawa
KUCARI JALAN TERBAIK
Setulus hati kupersembahkan sepanjang kita masih
Kepadamu dik kuberlagu terus begini
Dirimu diriku, kasihmu kasihku takkan pernah ada damai
Beralun bersemi selamanya.. bersenandung
kemesraan antara kita berdua
KHARISMA CINTA (FEAT. DEWI YULL) sesungguhnya keterpaksaan saja
cinta... *
kini kau datang jua senyum dan tawa hanya
melanda dua insan sekedar saja
dirimu...diriku sebagai pelengkap
cinta... sandiwara
sungguh indah c'ritamu berawal dari manisnya
dunia terasa hampa kasih sayang
bila kau tiada terlanjur kita hanyut
dan terbuai
*
hati-hati cinta kucoba bertahan
juga bisa membawa mendampingi dirimu
walau kadang kala Resah duka berpanjangan
tak seiring jalan Menantikan kedamaian
kucari dan selalu kucari
jalan terbaik Di mana sinaran mu
agar tiada penyesalan Di mana keindahan
dan air mata Di mana pengharapan
Hanya kecewa sering melanda
LAGU UNTUKMU
Ku tuliskan lagu ini Sendainya senja tiba
Ku persembahkan pada mu Dalam suram langit petang
Walau tiada indah Sepi malam kegelapan
Syair lagu yang ku gubah Tanpa sinar kebahagiaan

Kuingatkan kepada mu MAWAR BERDURI


Akan janji mu pada ku Tertulislah kisah
Hanyalah satu pinta ku Tentang bunga mawar
Janganlah kau lupakan janji ku Di tengah belukar yang penuh dengan duri
Semerbak harumnya yang tiada tara
(korus) Siapapun ingin memetik bunga itu
Walau apa yang terjadi
Tabahkan hati mu selalu Banyaklah kumbang datang
Jangan sampai kau tergoda Ingin menghisap madunya
Mulut manis nan berbisa Aduh sayang..
Banyak kumbang yang mati karena tertusuk duri
Bertahun kita berpisah Aduh sayang
Serindu terasa sudah
Duhai gadis pujaan ku Kau memberi hati kepada diri ku
Cinta ku hanya pada mu Seluruh hidupku, kudambakan pada mu
Tak kusangka sangka bukan hanya daku
LANGIT PETANG Mendapat kasih mu membuat hati luka
Mengapakah awan mendung
Menghiasi langit petang Mawar berduri
Redup sinar alam maya Kini ku pergi
Tanpa sinar bahagia Dengan membawa luka di hati
Mawar berduri
Kehampaan yang melanda Cukup sekali
Di titian kehidupan
Kau melukai hatiku Di malam sepi aku bermimpi
Hati ku... Mimpi yang sedih sekali
Kau akan pergi tinggalkan diriku
MENGAPA HARUS BERTENGKAR Aku menangis tersedu
(FEAT. DEWI YULL)
Diriku tak pernah lepas dari penderitaan
*
Mimpi yang kini terjadi
Mengapa kita
Kau pergi setelah aku serahkan kasih suci
Harus bertengkar
Itulah nasib diriku
**
Angin meniup membelai rambutku
Sedangkan kicau burung
Yang terurai tak berseri
Mengajak kita bernyanyi
Angin menghembus membisikkan kata
Yang sangat menusuk hati
*
Diriku tak pernah lepas dari penderitaan
Biarlah mata
Mimpi yang kini terjadi
Saling bicara
Kau pergi setelah aku serahkan kasih suci
**
Itulah nasib diriku
Disaat hati ini
Terbakar tembok Sirih
MUNGKINKAH
Di lembah yang berlumpur dan bernoda
* dan **
Di sanalah kini engkau berada
Agar tak ada kata
Mengapa oh.. mengapa
Yang menyayat dihati
Aku tak percaya

* dan **
Dulu pernah aku mengagumi mu
Boleh saja akan cemburu
Sekarang pun tetap mengharapkan mu
Sekedar pemanis rindu
Mengapa oh mengapa
Asal jangan sampai
Tak perlu bertanya
Mengoyak cinta kita

Andaikan mungkin...
*
Ingin daku mengajak kau kembali
Marilah bertanya
seperti... waktu itu ooh...
Pada nurani yang paling dalam
Tinggalkan saja
* dan **
Dan lupakan semua yang terjadi
Agar tak terbendung
Anggaplah angin lalu...u...u...
Sesal kita berdua

Sampai kapankah kau harus begini...


MIMPI SEDIH
Mungkinkah kau ingin
Terus begini...
Mengapa oh.. mengapa
Aku tak percaya...

Anda mungkin juga menyukai