Anda di halaman 1dari 10

BENDERA (Kotak) Bagai sang surya menyinari dunia

Biar saja ku tak sehebat matahari Bagai sang surya menyinari dunia
Tapi s'lalu kucoba 'tuk menghangatkanmu Bagai sang surya menyinari dunia
Biar saja ku tak setegar batu karang
Tapi s'lalu kucoba 'tuk melindungimu AMBILKAN BULAN (CIPT. Mt MAHMUD)
Biar saja ku tak seharum bunga mawar Ambilkan bulan, Bu… Ambilkan bulan, Bu
Tapi s'lalu kucoba 'tuk mengharumkanmu Yang s'lalu bersinar di langit
Biar saja ku tak seelok langit sore Di langit, bulan benderang
Tapi s'lalu kucoba 'tuk mengindahkanmu Cah'yanya sampai ke bintang
Kupertahankan kau demi kehormatan bangsa Ambilkan bulan, Bu
Kupertahankan kau demi tumpah darah Untuk menerangi,
S'mua pahlawan-pahlawanku Tidurku yang lelap, Di malam gelap
Merah putih, teruslah kau berkibar Ambilkan bulan, Bu… Ambilkan bulan, Bu
Di ujung tiang tertinggi, di Indonesiaku ini Yang s'lalu bersinar di langit
Merah putih, teruslah kau berkibar Di langit, bulan benderang
Di ujung tiang tertinggi, di Indonesiaku ini Cah'yanya sampai ke bintang
Merah putih, teruslah kau berkibar Ambilkan bulan, Bu
Ku akan s'lalu menjagamu Untuk menerangi.. Tidurku yang lelap
Biar saja ku tak seharum bunga mawar Di malam gelap
Tapi s'lalu kucoba 'tuk mengharumkanmu Ambilkan bulan, Bu.. Ambilkan bulan, Bu
Biar saja ku tak seelok langit sore Penulis lagu: A.t. Mahmud
Tapi s'lalu kucoba 'tuk mengindahkanmu
Kupertahankan kau demi kehormatan bangsa YOGYAKARTA (KLA PROJECT)
Kupertahankan kau demi tumpah darah Pulang ke kotamu
S'mua pahlawan-pahlawanku Ada setangkup haru dalam rindu
Merah putih, teruslah kau berkibar Masih seperti dulu
Di ujung tiang tertinggi, di Indonesiaku ini Tiap sudut menyapaku bersahabat
Merah putih, teruslah kau berkibar Penuh selaksa makna
Di ujung tiang tertinggi, di Indonesiaku ini  Terhanyut aku akan nostalgia
Merah putih teruslah kau berkibar Saat kita sering luangkan waktu
Ku akan s'lalu menjagamu Nikmati bersama
Suasana Jogya
 Di persimpangan langkahku terhenti
BERKIBARLAH BENDERA NEGERIKU Ramai kaki lima
(Cipt.Gombloh Soejarwoto, Bentrand Peto) Menjajakan sajian khas berselera
Orang duduk bersila
Berkibarlah bendera negeriku  Musisi jalanan mulai beraksi
Berkibarlah engkau di dadaku Seiring laraku kehilanganmu
Tunjukkanlah kepada dunia Merintih sendiri
Semangatmu yang panas mambara Ditelan deru kotamu ...
Daku ingin jiwa raga ini  
Selaraskan keanggunan Walau kini kau tlah tiada tak kembali
Daku ingin jemariku ini Namun kotamu hadirkan senyummu abadi
Menuliskan karismamu Izinkanlah aku untuk slalu pulang lagi
Berkibarlah bendera negeriku Bila hati mulai sepi tanpa terobati
Berkibar di luas nuansamu
Tunjukkanlah kepada dunia
Ramah tamah budi bahasamu ANDAIKAN DATANG
Daku ingin kepal tangan ini Terlalu indah dilupakan
Menunaikan kewajiban Terlalu sedih dikenangkan
Putra bangsa yang mengemban cita Setelah aku jauh berjalan
Hidup dalam kesatuan Dan kau kutinggalkan
Betapa hatiku bersedih
KASIH IBU (cipt. SM Muchtar) Mengenang kasih dan sayangmu
Kasih ibu kepada beta Setulus pesanmu kepadaku
Tak terhingga sepanjang masa Engkau 'kan menunggu
Hanya memberi tak harap kembali Andaikan kau datang kemari
Bagai sang surya menyinari dunia Jawaban apa yang 'kan kuberi?
Kasih ibu kepada beta Adakah jalan yang kautemui
Tak terhingga sepanjang masa Untuk kita kembali lagi?
Hanya memberi tak harap kembali Bersinarlah bulan purnama
Bagai sang surya menyinari dunia Seindah serta tulus cintanya
Kasih ibu kepada beta Bersinarlah terus sampai nanti
Tak terhingga sepanjang masa Lagu ini kuakhiri
Hanya memberi tak harap kembali Betapa hatiku bersedih
Bagai sang surya menyinari dunia Mengenang kasih dan sayangmu
Kasih ibu kepada beta Setulus pesanmu kepadaku
Tak terhingga sepanjang masa Engkau 'kan menunggu
Hanya memberi tak harap kembali
Andaikan kau datang kemari Ku menanti hadirmu 'tuk kembali
Jawaban apa yang 'kan kuberi? Hanya kenangan yang tersisa di sini (namun,
Adakah jalan yang kautemui sekarang)
Untuk kita kembali lagi? Namun, s'karang kau t'lah pergi (pergi)
Bersinarlah bulan purnama Dan kuyakini kau takkan kembali
Seindah serta tulus cintanya Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti
Bersinarlah terus sampai nanti Berjuta memori yang terpatri dalam hati ini
Lagu ini kuakhiri Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti
Bersinarlah bulan purnama Tak lagi saling menyapa
Seindah serta tulus cintanya Meski ku masih harapkanmu
Sumber: Musixmatch Sesungguhnya hatiku tak sanggup menerima
Penulis lagu: Tonny Koeswoyo Dan lupakan s'galanya
Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti
MALAIKAT JUGA TAHU Berjuta memori yang terpatri dalam hati ini
Lelahmu jadi lelahku juga Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti
Bahagiamu bahagiaku pasti Tak lagi saling menyapa
Berbagi takdir kita selalu Meski ku masih harapkanmu (harapkanmu), oh-oh
Kecuali tiap kau jatuh hati Meski ku masih harapkanmu, oh-oh
Kali ini hampir habis dayaku Kurelakanmu
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata Sumber: Musixmatch
Setia hadir setiap hari Penulis lagu: Anneth Dellicia Nasution
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri YANG TERDALAM
Karena kau tak lihat Kulepas semua yang kuinginkan
Terkadang malaikat tak bersayap Tak akan kuulangi
Tak cemerlang tak rupawan Maafkan jika kau kusayangi
Namun kasih ini silakan kau adu Dan bila kumenanti
Malaikat juga tahu Pernahkah engkau coba mengerti
Siapa yang jadi juaranya Lihatlah aku di sini
Hampamu tak kan hilang semalam Mungkinkah jika aku bermimpi
Oleh pacar impian tetapi kesempatan Salahkah tuk menanti
Untukku yang mungkin tak sempurna Takkan lelah aku menanti
Tapi siap untuk diuji Takkan hilang cintaku ini
Ku percaya diri cintakulah yang sejati Hingga saat kau tak kembali
Namun tak kau lihat Kan kukenang di hati saja
Terkadang malaikat tak bersayap Kau telah tinggalkan hati yang terdalam
Tak cemerlang tak rupawan Hingga tiada cinta yang tersisa di jiwa
Namun kasih ini silakan kau adu Sumber: LyricFind
Malaikat juga tahu Penulis lagu: Nazriel Irham
Siapa yang jadi juaranya
Kau selalu meminta terus kutemani SANDARAN HATI
Dan kau slalu bercanda andai wajahku diganti
Melarangku pergi karena tak sanggup sendiri Yakinkah kuberdiri, Diamlah tanpa tepi
Namun tak kau lihat Bolehkah aku, Mendengarmu…
Terkadang malaikat tak bersayap Terkubur dalam emosi
Tak cemerlang tak rupawan Tanpa bisa bersembunyi
Namun kasih ini silakan kau adu Aku dan nafasku
Malaikat juga tahu Merindukanmu
Aku kan jadi juaranya Terpurukku di sini, Teraniaya sepi
Terkadang malaikat tak bersayap Dan ku tahu pasti
Tak cemerlang tak rupawan Kau menemani
Namun kasih ini silakan kau adu Dalam hidupku
Malaikat juga tahu Kesendirianku
Aku kan jadi juaranya Teringat kuteringat
Sumber: LyricFind Pada janjimu kuterikat
Penulis lagu: Dewi Lestari Hanya sekejap ku berdiri
Kulakukan sepenuh hati
Mungkin Hari Ini Esok atau Nanti Peduli kupeduli
Kuhampiri jalan yang kita lewati Siang dan malam yang berganti
Setiap hari kita di sini Sedihku ini tak ada arti
Ku menanti hadirmu 'tuk kembali Jika kaulah sandaran hati
Hanya kenangan yang tersisa di sini Kaulah sandaran hati
Namun, s'karang kau t'lah pergi Inikah yang kau mau
Dan kuyakini kau takkan kembali Benarkah ini jalanmu
Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti Hanyalah engkau yang kutuju
Berjuta memori yang terpatri dalam hati ini Pegang erat tanganku
Mungkin hari ini, hari esok, atau nanti Bimbing langkah kakiku
Tak lagi saling menyapa Aku hilang arah
Meski ku masih harapkanmu Tanpa hadirmu
Dalam gelapnya Namun semua berbeda
Malam hariku Sulitku menghapus kenangan bersamamu
Teringat ku teringat Kuingin saat ini engkau ada di disini
Pada janjimu ku terikat Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Hanya sekejap kuberdiri Walau hanya sebentar Tuhan tolong kabulkanlah
Kulakukan sepenuh hati Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Peduli kupeduli Hati Ini hanya rindu oh
Siang dan malam yang berganti Hanya rindu
Sedihku ini tak ada arti Kuingin saat ini engkau ada di disini
Jika kaulah sandaran hati Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Kaulah sandaran hati Walau hanya sebentar Tuhan tolong kabulkanlah
Sandaran hati Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Sumber: Musixmatch Oh bukannya diri ini tak terima kenyataan
Penulis lagu: Noe Hati Ini hanya rindu oh
Hati Ini hanya rindu hm
Kurindu senyummu Ibu
SETENGAH HATI (ADA BAND)
Tertegun ku memandangmu
Saat kau tinggalkanku menangis KARTONYONO MEDOT JANJI
Bodohnya ku mangharapmu DENY CAKNAN
Jelas sudah tak kau pedulikan cintaku Kok kebangeten men
Mestinya telah kusadari Sambat blas ra ono perhatian
Betapa perih cinta tanpa balasmu Jelas ku butuh atimu, ku butuh awak mu
Harusnya tak ku paksakan Kok kebangeten men
Bila akhirnya kan melukaiku Loro ati iki (yo)
Mungkin ku tak akan bisa jadikan dirimu kekasih Tak mbarno karo tak nggo latihan
Yang seutuhnya mencintaiku Sok nek wis oleh ganti mu, wis ra kajok aku
Namun kurelakan diri Mergo wis tau, wis tau jeru (sing penting wis tau)
Jika hanya setengah hati Mbiyen aku jek betah (asek), suwe-suwe wegah
Kau sejukkan jiwa ini Nuruti kekarepanmu sansoyo bubrah (yo-oh-oy)
Ku hanya terus berharap Mbiyen wis tak wanti-wanti, ojo ngasi lali
Satu hari kau mampu sadari Tapi kenyataannya pergi
Tiada yang pernah mengerti Kartonyono ning Ngawi medot janji mu
Sepertiku setulus hati mencintaimu Ambruk cagak ku nuruti angan-angan mu
Mestinya telah kusadari Sak kabehane wis tak turuti
Betapa perih cinta tanpa balasmu Tapi malah mblenjani (yo-yo-yo)
Harusnya tak ku paksakan Budalo, malah tak duduhi dalane (yo-yo-yo)
Bila akhirnya kan melukaiku Metu kono, belok kiri, lurus wae
Mungkin ku tak akan bisa jadikan dirimu kekasih Ra sah nyawang sepionmu sing marai ati
Yang seutuhnya mencintaiku Tambah mbebani
Namun kurelakan diri Mbiyen aku jek betah, suwe-suwe wegah
Jika hanya setengah hati Nuruti kekarepanmu sansoyo bubrah
Kau sejukkan jiwa ini Mbiyen wis tak wanti-wanti, ojo sampek lali (yo-oh-
Mungkin ku tak akan bisa jadikan dirimu kekasih oy)
Yang seutuhnya mencintaiku Tapi kenyataannya pergi (ho-ah-ho-eh)
Namun kurelakan diri Kartonyono ning Ngawi medot janjimu
Jika hanya setengah hati Ambruk cagakku nuruti angan-anganmu
Kau sejukkan jiwa ini Sak kabehane wis tak turuti
Mungkin ku tak akan bisa jadikan dirimu kekasih Tapi malah mblenjani
Yang seutuhnya mencintaiku Budalo, malah tak duduhi dalane (yo-oh-oy)
Namun kurelakan diri Metu kono, belok kiri, lurus wae
Jika hanya setengah hati Ra sah nyawang sepionmu sing marai ati
Kau sejukkan jiwa ini Tambah mbebani
Mbiyen aku jek betah, suwe-suwe wegah
Nuruti kekarepanmu sansoyo bubrah
HANYA RINDU Mbiyen wis tak wanti-wanti
(ANDMESH KAMALENG)
Saat ku sendiri kulihat photo dan video SELALU ADA (BLACKOUT)
Bersamamu yang tlah lama kusimpan
Hancur hati ini melihat semua gambar diri Betapa hancur hati,Hilang gairah hidup
Yang tak bisa ku ulang kembali Serasa hampa, Selimuti di jiwa
Kuingin saat ini engkau ada di disini
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi Tak ada lagi tawa, Dan tak ada ceria
Walau hanya sebentar Tuhan tolong kabulkanlah Semua hilang, Terkubur dalam duka
Bukannya diri ini tak terima kenyataan Dia… kini telah pergi jauh
Hati Ini hanya rindu Terbang tinggi tinggalkanku di sini
Segala cara telah kucoba
Agar aku bisa tanpa dirimu oh Tuhan Engkau tahu aku mencintainya
Dan tak ada yang bisa mengganti dirinya
Tuhan hanya dia yang selalu ada Janji lungo mung sedelo
Dalam anganku dalam benakku oh ho yeah Jare sewulan ra ono
Pamitmu naliko semono
Yeah Ning stasiun balapan Solo
Tuhan Engkau tahu aku mencintainya Jare lungo mung sedelo
Dan tak ada yang bisa mengganti dirinya Malah tanpo kirim warto
Tuhan hanya dia yang selalu ada Lali opo pancen nglali
Dalam anganku dalam benakku Yen eling mbok enggal bali
Tuhan Engkau tahu oh yeah Ning stasiun balapan
Aku mencintainya oh Rasane koyo wong kelangan
Tuhan hanya dia yang selalu ada Janji lungo mung sedelo
Dalam anganku dalam benakku oh ho huh Jare sewulan ra ono
Pamitmu naliko semono
Ning stasiun balapan Solo
KUAT KITA BERSINAR (SID) Jare lungo mung sedelo
Malah tanpo kirim warto
Kutatap dunia, terasa perih luka di dada
Lali opo pancen nglali
Pertempuran manusia yang buta indahnya
Yen eling mbok enggal bali
perbedaan
Ning stasiun balapan
Oh, indahnya
Kuto Solo sing dadi kenangan
Kubisa, engkau pun bisa melupakan kebencian yang Kowe karo aku
ada Naliko ngeterke lungamu
Bersama kita terluka, bersama kita bisa tertawa Ning stasiun balapan
Dan tertawa Rasane koyo wong kelangan

Ayo bangun dunia di dalam perbedaan


Jika satu tetap kuat kita bersinar PANTAI KLAYAR (DIDI KEMPOT)
Harus percaya tak ada yang sempurna
Dan dunia kembali tertawa Tulung sawangen
Bayangkan dan senyumlah Sawangen aku sing nandhang rindu
Mahkota emas tiada artinya Oh tulung muliha senajan sedela, aku wis lila
Ketika raja dan ratu memimpin dunia, semua bersatu Samar, ati iki samar
Dan bersatu Yen nganti kowe lali
Janjimu ning Pantai Klayar
Ayo bangun dunia di dalam perbedaan Samar, ati iki samar
Jika satu tetap kuat kita bersinar Yen nganti kowe tega
Harus percaya tak ada yang sempurna Ninggal aku ganti pacar, ou-oo
Dan dunia kembali tertawa Sedela wae aku ora bisa
Aduh kowe ningapa ninggalke lunga
Jabat erat tanganku kawan (Ah-hh) Sekedhep netra aku ora lila
Kau tak akan pernah sendiri (Ah-hh) Yen kowe nganti gandheng karo wong liya, ou-oo
Hancurkan dendam dengan cinta di dada Tulung sawangen
Untuk semua manusia Sawangen aku sing nandhang rindu
Ayo bangun dunia di dalam perbedaan Oh tulung muliha senajan sedela, aku wis lila
Jika satu tetap kuat kita bersinar Samar, ati iki samar
Harus percaya tak ada yang sempurna Yen nganti kowe lali
Dan dunia kembali tertawa Janjimu ning Pantai Klayar
Samar, ati iki samar
Ayo bangun dunia di dalam perbedaan Yen nganti kowe tega
Jika satu tetap kuat kita bersinar Ninggal aku ganti pacar, Ou-oo
Harus percaya tak ada yang sempurna Sedela wae aku ora bisa
Dan dunia kembali tertawa Aduh kowe ningapa ninggalke lunga
Sekedhep netra aku ora lila
Dan dunia kembali tertawa Yen kowe nganti gandheng karo wong liya
Dan dunia (dunia), dunia kembali tertawa Birune segara Kutha Pacitan
Nyimpen janjimu seprene ra bisa ilang
Birune segara Kutha Pacitan
STASIUN BALAPAN Pantai Klayar sing nyimpen sewu kenangan, Ou-oo
Ning stasiun balapan Ouoo
Kuto Solo sing dadi kenangan
Kowe karo aku
Naliko ngeterke lungamu RUANG RINDU (LETTO)
Ning stasiun balapan Di daun yang ikut mengalir lembut
Rasane koyo wong kelangan Terbawa sungai ke ujung mata
Kowe ninggal aku Dan aku mulai takut terbawa cinta
Ra kroso netes eluh ning pipiku Menghirup rindu yang sesakkan dada
Da dada sayang Jalanku hampa dan kusentuh dia
Da slamat jalan Terasa hangat, oh, di dalam hati
Kupegang erat dan kuhalangi waktu Dulu kita sahabat teman begitu hangat
Tak urung jua kulihatnya pergi Mengalahkan sinar mentari
Tak pernah kuragu dan s'lalu kuingat Dulu kita sahabat berteman bagai ulat
Kerlingan matamu dan sentuhan hangat Berharap jadi kupu-kupu
Ku saat itu takut mencari makna Kini kita berjalan berjauh-jauhan
Tumbuhkan rasa yang sesakkan dada Kau jauhi diriku karna sesuatu
Kau datang dan pergi, oh, begitu saja Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan
Semua kut'rima apa adanya Namun itu karna ku sayang
Mata terpejam dan hati menggumam Persahabatan bagai kepompong
Di ruang rindu kita bertemu Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
SAHABAT SEJATI (Sheila on 7) Persahabatan bagai kepompong
Sahabat sejatiku Maklumi teman hadapi perbedaan
Hilangkah dari ingatanmu Persahabatan bagai kepompong
Di hari kita saling berbagi Kepompong
Dengan kotak sejuta mimpi
Aku datang menghampirimu
Kuperlihat semua hartaku MANUSIA KUAT (TULUS)
Kita slalu berpendapat Kau bisa patahkan kakiku
Kita ini yang terhebat Tapi tidak mimpi-mimpiku
Kesombongan di masa muda yang Indah Kau bisa lumpuhkan tanganku
Aku raja kaupun raja Tapi tidak mimpi-mimpiku
Aku hitam kaupun hitam Kau bisa merebut senyumku
Arti teman lebih dari sekedar materi Tapi sungguh tak akan lama
Pegang pundakku jangan pernah lepaskan Kau bisa merobek hatiku
Bila ku mulai lelah Tapi aku tahu obatnya
Lelah dan tak bersinar Reff: Manusia-manusia kuat itu kita
Remas sayapku jangan pernah Lepaskan Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Bila ku ingin terbang Manusia-manusia kuat itu kita
Terbang meninggalkanmu hu ho ho ho Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Ku slalu membanggakanmu Kau bisa hitamkan putihku
Kaupun slalu menyanjungku Kau takkan gelapkan apapun
Aku dan kamu darah abadi Kau bisa runtuhkan jalanku
Demi bermain bersama 'Kan ku temukan jalan yang lain (nyanyikan teman-
Kita duakan segalanya teman!)
Merdeka kita kita merdeka Manusia-manusia kuat itu kita
Pegang pundakku jangan pernah Lepaskan Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Bila ku mulai lelah Manusia-manusia kuat itu kita
Lelah dan tak bersinar Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Remas sayapku jangan pernah Lepaskan Bila bukan kehendak-Nya
Bila ku ingin terbang Tidak satu pun culasmu akan bawa bahagia
Terbang meninggalkanmu ho ho ho ho ha ho Manusia-manusia kuat itu kita
Tak pernah kita pikirkan Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Ujung perjalanan ini Manusia-manusia kuat itu kita
Tak usah kita pikirkan Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Ujung perjalanan ini ho ho ho ho Manusia-manusia kuat itu kita
Sumber: LyricFind Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Penulis lagu: Candra / Eross Candra Manusia-manusia kuat itu kita
Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Manusia-manusia kuat itu kita
KEPOMPONG (SINDENTOSCA) Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Manusia-manusia kuat itu kita
Dulu kita sahabat teman begitu hangat Jiwa-jiwa yang kuat itu kita
Mengalahkan sinar mentari Kita sinergi tamu di dunia
Dulu kita sahabat berteman bagai ulat Kita sinergi tamu di dunia
Berharap jadi kupu-kupu Kita sinergi tamu di dunia
Kini kita berjalan berjauh-jauhan Kita sinergi tamu di dunia
Kau jauhi diriku karna sesuatu Kita sinergi tamu di dunia
Mungkin ku terlalu bertindak kejauhan Kau bisa patahkan kakiku
Namun itu karna ku sayang Patah tanganku rebut senyumku
Persahabatan bagai kepompong Hitamkan putihnya hatiku
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu Tapi tidak mimpi-mimpiku
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagai kepompong
Na na na na na
MELUKIS SENJA (BUDIDOREMI) Tak oyak'o, aku yo ora mampu
Mung sak kuatku mencintaimu
Aku mengerti perjalanan hidup yang kini kau lalui Ku berharap engkau mengerti, di hati ini
Ku berharap meski berat kau tak merasa sendiri Hanya ada kamu (sekali lagi, Mase!)
Kau telah berjuang menaklukankan hari-hari mu Wong ko ngene kok dibanding-bandingke
yang tak mudah Saing-saingke, yo mesti kalah
Biar ku menemanimu membasuh lelah mu Tak oyak'o, aku yo ora mampu
Izinkan ku lukis senja Mung sak kuatku mencintaimu
Mengukir namamu di sana Ku berharap engkau mengerti, di hati ini
Mendengar kamu bercerita Hanya ada kamu
Menangis tertawa Aku yakin, engkau dan aku
Biar ku lukis malam 'Kan bersatu ('kan bersatu)
Bawa kamu bintang-bintang Hingga akhir waktu
Tuk temanimu yang terluka
Hingga kau bahagia PERCAYALAH (LAST CHILD)
Aku disini walau letih coba lagi jangan berhenti Ujian hidup yang s'lalu menerpamu
Ku berharap meski berat kau tak merasa sendiri Yang berjuang untuk hidup yang hanya sementara
Kau telah berjuang menaklukankan hari-hari mu Rasa perih yang hujani hatimu
yang tak indah Yang diberikan oleh rasa yang hanya sementara
Biar ku menemanimu membasuh lelah mu Kita hidup di dunia yang penuh tanda tanya
Izinkan ku lukis senja Yang tak mungkin kauubah dan terpaksa
Mengukir namamu di sana mengikutinya
Mendengar kamu bercerita Kita berada di antara benar atau salah
Menangis tertawa Yang tak mungkin dapat kauukur dengan rasa
Biar ku lukis malam Berdoalah
Bawa kamu bintang-bintang Sampaikan pada Tuhan semua keluh kesahmu
Tuk temanimu yang terluka Dia 'kan menjawabnya
Hingga kau bahagia hah Percayalah
Izinkan ku lukis senja Dia 'kan menunjukkan kasih-Nya kepadamu
Mengukir namamu di sana Yang lalui jalan-Nya, percayalah
Mendengar kamu bercerita Wahai kamu yang tak s'perti mereka
Menangis tertawa Yang terlihat cerah menjalani hidupnya
Biar ku lukis malam Pandangan hidup yang s'lalu lihat ke atas saja
Bawa kamu bintang-bintang Jadi pemicu keinginan yang tiada habisnya
Tuk temanimu yang terluka Bersujudlah
Hingga kau bahagia Akui pada Tuhan semua kelemahanmu
Tuk temanimu yang terluka Dia 'kan menguatkannya
Hingga kau bahagia Memohonlah
Dia 'kan memberikan yang terbaik untukmu
Melalui cara-Nya, percayalah
OJO DIBANDINGKE (ABAH LALA) Berdoalah (berdoalah)
Sampaikan pada Tuhan semua keluh kesahmu
Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (banding- Dia 'kan menjawabnya
banding) Percayalah (percayalah)
Saing-saingke, yo mesti kalah Dia 'kan menunjukkan kasih-Nya kepadamu
Ku berharap engkau mengerti, di hati ini Yang lalui jalan-Nya
Hanya ada kamu Bersujudlah (bersujudlah)
Jelas bedo yen dibandingke. Akui pada Tuhan semua kelemahanmu
Ora ono sing tak pamerke Dia 'kan menguatkannya
Aku ra iso yen kon gawe-gawe (gawe-gawe) Memohonlah (memohonlah)
Jujur, sak onone Dia 'kan memberikan yang terbaik untukmu
Sopo wonge sing ra loro ati? Melalui cara-Nya, percayalah
Wis ngancani tekan semene.
Nanging kabeh ora ono artine
Ra ono ajine SEPERTI YANG KAU MINTA (CHRISYE)
Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (banding- Maafkan aku tak bisa memahami maksud amarahmu
bandingke) Membaca dan mengerti isi hatimu
Saing-saingke, yo mesti kalah Ampuni aku yang telah memasuki kehidupan kalian
Tak oyak'o, aku yo ora mampu Mencoba mencari celah dalam hatimu
Mung sak kuatku mencintaimu  
Ku berharap engkau mengerti, di hati ini Aku tau ku takkan bisa
Hanya ada kamu Menjadi sperti yang engkau minta
Sopo wonge sing ra loro ati? Namun selama nafas berhembus
Wis ngancani tekan semene Aku kan mencoba
Nanging kabeh ora ono artine Menjadi sperti yang kau minta
Ra ono ajine
Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (banding- Ampuni aku yang telah memasuki kehidupan kalian
bandingke) Mencoba mencari celah dalam hatimu
Saing-saingke, yo mesti kalah  
Aku tau ku takkan bisa DARI MATA SANG GARUDA (PW gaskin)
Menjadi sperti yang engkau minta
Namun selama nafas berhembus Coba berdiri
Aku kan mencoba Di puncak gunung tertinggi
  Tak sadarkah semua telah kita miliki
Aku tau dia yang bisa
Menjadi sperti yang engkau minta Dari mata sang garuda
Namun selama aku bernyawa Memandang luas dari langit yang tinggi
Aku kan mencoba Bersatulah untuk
Menjadi sperti yang kau minta Indonesia
  Kobarkan semangatmu
Aku tau ku takkan bisa Kan kubela sampai habis nafasku
Menjadi sperti yang engkau minta Jangan pernah menyerah
Namun selama nafas berhembus Sudah terlalu lama kita terlelap
Aku kan mencoba Bangkit dan raih semua mimpi
 
Aku tau dia yang bisa Jangan lupakan darah dan keringat
Menjadi sperti yang engkau minta Pemuda pemudi sebelum kita
Namun selama aku bernyawa Takkan tergantikan segala harta
Aku kan mencoba menjadi sperti yang kau minta Jangan biarkan mereka mencuri
Seperti yang kau minta Segala semua dari leluhur kita
Aku kan mencoba Buka mata hati dan telinga
Menjadi sperti yang kau minta Sebelum semuanya sirna
Dari mata sang garuda
Memandang luas dari langit yang tinggi
FULL SENYUM SAYANG (EVAN LOSS)
Bersatulah untuk
Mbok yo sing full senyum sayang Indonesia
Ben aku soyo tambah sayang Kobarkan semangatmu
Rasah pusing-pusing Kan kubela sampai habis nafasku
Gek ndang dandan ayo kita healing hu Jangan pernah menyerah
Bukane aku ora peduli Sudah terlalu lama kita terlelap
Tapi pancen kodemu angel dipahami Bangkit dan raih semua mimpi
Ngomongo wae kabeh opo anane
Ben podo penake Indonesia
Tak upayake kabeh penjalukmu Dengarlah suaraku
Tapi tulung ngerteni kahananku Kan kubawa sampai akhir langkahku
Aku dudu turunan balungan gede Jangan pernah menyerah
Sing turah warisane Sudah terlalu lama kita terlelap
Saben dino raimu peteng dedet Merah putihku slalu di hati
Marai sirah mumet ati tambah ruwet Indonesia
Kabeh ra kedaden Dengarlah suaraku
Yen diladeni iso geger geden Kan kubawa sampai akhir langkahku
Mbok yo sing full senyum sayang Jangan pernah menyerah
Ben aku semangat berjuang Sudah terlalu lama kita terlelap
Ojo nuruti gengsimu Merah putihku s'lalu di hati
Jelas jelas aku nda mampu
Mbok yo sing full senyum sayang Indonesia
Ben aku soyo tambah sayang Kobarkan semangatmu
Rasah pusing-pusing Kan kubela sampai habis nafasku
Gek ndang dandan ayo kita healing Jangan pernah menyerah
Saben dino raimu peteng dedet Sudah terlalu lama kita terlelap
Marai sirah mumet ati tambah ruwet Bangkit dan raih semua mimpi
Kabeh ra kedaden
Yen diladeni iso geger geden Indonesia
Mbok yo sing full senyum sayang Kobarkan semangatmu
Ben aku semangat berjuang Kan kubela sampai habis nafasku
Ojo nuruti gengsimu Jangan pernah menyerah
Jelas jelas aku nda mampu Sudah terlalu lama kita terlelap
Oh mbok yo sing full senyum sayang Merah putihku slalu di hati
Ben aku soyo tambah sayang
Rasah pusing-pusing
Gek ndang dandan ayo kita healing
Rasah pusing-pusing
Gek ndang dandan ayo kita healing
Ayo kita healing
BIARLAH (KILLING ME INSIDE) Kita pernah bersama di sini
Lalui hari penuh warna-warni
Semua yang berlalu, Tlah menjadi kenangan Meski tak seindah pelangi
Dan seakan, Kulupakan Tapi kita pernah bermimpi
Karena ku tak sejalan
Percayalah padaku meski di gelap malam
Dan tak mungkin, Ku bertahan Kamu nggak sendirian
Meski telah ku coba Dan semua bintang yang ku tinggalkan
Semuanya, Tak berguna Temani kau sampai akhir malam
Terbuang sia sia
Dengarkan dan rasakan
Dirimu dihatiku Lagu yang ku ciptakan untukmu
Sudah terlalu lama Walau mungkin terdengar gak merdu
Biarlah ku mencoba Tapi hanya untukmu
Untuk tinggalkan semua
Kita pernah bersama di sini
Dan tak mungkin Lalui hari penuh warna-warni
Ku bertahan Meski tak seindah pelangi
Meski telah ku coba Tapi kita pernah bermimpi
Semuanya
Tak berguna Percayalah padaku meski di gelap malam
Terbuang sia sia Kamu nggak sendirian
Dan semua bintang yang ku tinggalkan
Dirimu dihatiku Temani kau sampai akhir malam
Sudah terlalu lama
Biarlah ku mencoba Mungkin ini hanya sementara
Untuk tinggalkan semua Mungkin juga untuk selamanya
Tapi nanti jika ku kembali
Dirimu dihatiku Kau harus ada di sini
Sudah terlalu lama
Dan biarlah ku mencoba Percayalah padaku meski di gelap malam
Untuk tinggalkan semua Kamu nggak sendirian
Dan semua bintang yang ku tinggalkan
Dirimu dihatiku Temani kau sampai akhir malam
Sudah terlalu lama
Dan biarlah Percayalah padaku meski di gelap malam
Ku mencoba Kamu nggak sendirian
Untuk tinggalkan semua Dan semua bintang yang ku tinggalkan
Temani kau sampai akhir malam
SAMPAI JUMPA (ENDANK SOEKAMTI)
TERLATIH PATAH HATI (THE RAIN)
Datang akan pergi
Lewat 'kan berlalu Aku sudah mulai lupa, saat pertama rasakan lara
Ada 'kan tiada bertemu akan berpisah Oleh harapan yang pupus hingga hati cedera serius
Terima kasih kalian, barisan para mantan
Awal 'kan berakhir Dan semua yang pergi tanpa sempat aku miliki
Terbit 'kan tenggelam
Pasang akan surut bertemu akan berpisah Tak satupun yang aku sesali
Hey, sampai jumpa di lain hari Hanya membuatku semakin terlatih, oh
Untuk kita bertemu lagi
Terlatih patah hati
Kurelakan dirimu pergi
(Hadapi getirnya) Terlatih disakiti
Meskipun ku tak siap untuk merindu
Bertepuk sebelah tangan (Sudah biasa)
Ku tak siap tanpa dirimu
Ditinggal tanpa alasan (Sudah biasa)
Kuharap terbaik untukmu
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi
KAMU NGGAK SENDIRIAN (TIPE X) Lama tak ku dengar tentangnya
Yang paling dalam tancapkan luka
Bila ku tak di sini Satu hal yang aku tahu terkadang dia juga rindu
Tetaplah kau bernyanyi Terima kasih kalian, barisan para mantan
Dan bila ku t'lah pergi Dan semua yang pergi tanpa sempat aku miliki
Kenanglah yang terjadi
Tak satupun yang aku sesali
Pastikan padaku bahwa kamu Hanya membuatku semakin terlatih, oh
Kan baik-baik saja
Karna di setiap mimpiku Terlatih patah hati
Pasti selalu ada kamu (Hadapi getirnya) Terlatih disakiti
Bertepuk sebelah tangan (Sudah biasa)
Dengarkan dan rasakan Ditinggal tanpa alasan (Sudah biasa)
Lagu yang ku ciptakan untukmu Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi
Walau mungkin terdengar gak merdu
Tapi hanya untukmu Terlatih patah hati
(Hadapi getirnya) Terlatih disakiti
Bertepuk sebelah tangan (Sudah biasa) Walau hidup kadang tak adil
Ditinggal tanpa alasan (Sudah biasa) Tapi cinta lengkapi kita
Penuh luka itu pasti tapi aku tetap bernyanyi
Ho-oh-oh
KUPU-KUPU BAJA (KAPTAIN JACK) Oh-oh, o, o, ho-oh
Laskar pelangi
Dia bercerita tentang hidupnya Takkan terikat waktu
Yang selalu terjajah Jangan berhenti mewarnai
Dia sedih akan nasib kaumnya Jutaan mimpi di bumi, oh
Yang dianggap tak setara
Menarilah dan terus tertawa
Dan terpenjara Walau dunia tak seindah surga
Diperlakukan tak adil Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Dia tak bisa menerima Cinta kita di dunia, ho-oh
Karna dia berbeda
Berbeda Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Aku tak ingin lagi dianggap lemah Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Dan dianggap tidak berdaya Cinta kita di dunia
Aku tak ingin lagi hidup terkekang Selamanya
Dengan hanya sedikit pilihan Selamanya
Dengarkan, aku berkata
Laskar pelangi
Ku bukan makhluk lemah yang harus dimanjakan Takkan terikat waktu, uh, oh
Ku bukan makhluk lemah yang selalu diperdaya
Makhluk lemah ini t'lah bermetamorfosa jadi
kupu-kupu baja BUTIRAN DEBU (TERY SYAHAB)
Aku tak akan lagi menjadi korban egoisnya kaum Namaku cinta ketika kita bersama
yang kuat Berbagi rasa untuk selamanya
Aku tak akan mau Namaku cinta ketika kita bersama
Hanya dianggap pendamping yang s'lalu Berbagi rasa sepanjang usia
menurut Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Lihatlah, aku berubah Cintaku yang khianat
Ku bukan makhluk lemah yang harus dimanjakan Cintaku berkhianat
Ku bukan makhluk lemah yang selalu diperdaya Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Makhluk lemah ini t'lah bermetamorfosa jadi Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
kupu-kupu baja Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Selalu dianggap yang lebih kotor Aku tanpamu butiran debu
Saat mereka berbuat lebih nista Namaku cinta ketika kita bersama
Selalu dianggap hanya pelengkap Berbagi rasa untuk selamanya
Dan penghias romantisme mereka Namaku cinta ketika kita bersama
Selalu dianggap yang lebih lemah Berbagi rasa sepanjang usia
Ku tak terima
Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Aku bukan makhluk lemah Cintaku yang khianat
Yang selalu memohon untuk dilindungi dan tak Cintaku berkhianat
bisa sendiri
Makhluk lemah ini t'lah bermetamorfosa jadi Menepi…Menepilah
kupu-kupu Menjauh… Semua yang terjadi.. Antara kita
Baja
Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
LASKAR PELANGI (NIDJI)
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Mimpi adalah kunci
Aku tanpamu butiran debu
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Sampai engkau meraihnya Aku tenggelam dalam lautan luka dalam dalam luka
dalam
Laskar pelangi
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Takkan terikat waktu
Aku tanpamu butiran debu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Butiran debu
Warnai bintang di jiwa
Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya
Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
CARI BERKAH (WALI BAND)

Bang, beli bawang, beli bawang gak pake kulit


Bang, jadi orang, jadi orang jangan pelit-pelit
Neng, beli batik, beli batik warnanya terang
Neng, tambah cantik, kalo sering bantu orang
Itu semua dari Allah, itu semua karena Allah
Itu semua milik Allah Barokallah
Banyak harta ngapain (ngapain)
Kalo gak berkah pikirin (pikirin)
Oh punya harta gak mungkin (gak mungkin) dibawa
mati
Hidup indah bila mencari berkah
Punya rezeki bagiin (bagiin)
Bantu yang susah tolongin (tolongin)
Oh jadi miskin gak mungkin (gak mungkin), Allah yang
jamin
Hidup indah bila mencari berkah
Ya Allah tuhan kami, berkahi hidup ini
Sampai tua nanti dan sampai dan sampai dan sampai
kami mati
Banyak harta ngapain (ngapain)
Kalo gak berkah pikirin (pikirin)
Lyricsalls.blogspot.com
Oh punya harta gak mungkin (gak mungkin) dibawa
mati
Hidup indah bila mencari berkah
Punya rezeki bagiin (bagiin)
Bantu yang susah tolongin (tolongin)
Oh jadi miskin gak mungkin (gak mungkin), Allah yang
jamin
Hidup indah bila mencari berkah
Banyak harta ngapain (ngapain)
Kalo gak berkah pikirin (pikirin)
Oh punya harta gak mungkin (gak mungkin) dibawa
mati
Hidup indah bila mencari berkah
Punya rezeki bagiin (bagiin)
Bantu yang susah tolongin (tolongin)
Oh jadi miskin gak mungkin (gak mungkin), Allah yang
jamin
Hidup indah bila mencari berkah, hidup indah bila

Anda mungkin juga menyukai