Tapi
Para hambamu lupa akan segala karuniamu
Ya allah
Apabila engkau datangkan keguncangan
Dengan guncangan yang begitu dasyat
Oh... sahabatku
Kau tidak bosan menemani dan mengingatkanku
Kau selalu rela menjadi telinga untuk semua keluh kesahku
Sahabat terbaikku...
Terima kasih untuk segalanya
Dan biarkanlah kisah kita terus terangkai
Kini, esok, hingga masa depan
Kaulah Sahabatku
Bila hari-harimu tertimpa Bahaya
Bila hari-harimu dilanda duka
Doaku selalu menyertaimu
Terima kasih sahabat terbaikku
Tentangmu Ibu
Oleh Riska Mufidayati
ibu,,
sedih ini tiada terobati
memori tentangmu terus berputar
begitu pelan...
seolah tak mau berhenti
ibu,,
tatapan matamu,,
yang melembutkan
yang meneduhkan
bagai embun di pagi buta
ibu,,
akulah sang pengukir cita
anak pelajar yang bodoh
yang hanyut oleh gelisah
yang bimbang akan keputusan
ibu,,
ku butuh doa mu di setiap langkah ini
ibu, tolong tuntun aku di jalur yang berliku
karena ridho Tuhan adalah ridhomu
selamat hari ibu, untuk wanita terhebatku
TERLAHIR
Oleh Tine Joeana
Dug dug dug…
Suara jantung terdengar sangat jelas
Suara elektrokardiograf sangat begitu berisik
Dan bisikian orang-orang dan alat-alat rumah sakit
Tak tau harus menunggu sampai kapan ini akan berahir
Terus dan terus menahan rasa sakit
Tak berhenti keringat bercucuran membasahi diri
Semua berusaha keras agar semuanya berjalan dengan yang di harapkan
Syukur…
Berkat doa dan usaha
Sembilan bulan ku menunggu
Terlahirlah sesosok yang kami harapkan
Tangisanya yang begitu berisik
Menghadirkan senyum yang lebar
Tak sadar air mata hadir di dalam suasana ini
Yang kami harapkan terlahir sudah.
Sepertiga malam
Oleh Reza Afidatul Mualifah
Di sepertiga malam
Ku titipkan sholawatku untun Baginda Nabi
Ku hembuskan segala keluh kesahku
Ku elukan namaMu dan kekasihMu
Mereka…
Tekadnya terlalu luar biasa
Menyusun segala strategi dengan asa
Demi apapun untuk menggapai cite
Melawan perihnya apa itu luka
Ibu…
Pengorbananmu…
Kehangatanmu…
Tak ku lupa sepanjang hidupku
Tak tergerus oleh waktu
Biru…….
Kurelakan dirimu tenggelam bersama kelabu
Kan kutulis kisah ini dengan semu
Dalam bahagia serta sendu
Ini aku
Penuh dengan teriakan masa lalu
Hari demi hari penuh kelabu
Karena menghilangnya dirimu
Ayah…
Terima kasih atas jasamu
Walau bukan kau yang mengandungku
tapi kau juga merawatku
hingga delapan tahun
Ayah...
Aku merindukamu
Ayah...
aku ingin
bertemu
Walau dalam mimpi
untuk sekali saja
Ayah...
Aku ingin mengadu
kelu kesa dan kebahagianku
Aku taukau senang di sana dengan –Nya
Aku akan mendoakanmu di setiap sholatku
RASA SAKIT
Oleh Choiriyatul Amaliyah
IBU
Oleh: Khansa Qisthi F.
Ibu..
Engkaulah wanitaku…
Yang kucintai..
Selama hidupku
Ibu..
Kau adalah wanita paling hebat..
Kau bisa mendidik..
Dan mengajarkanku..
Tentang arti kehidupan..
Oh ibu..
Surgaku ada ditelapak kakimu..
Oleh karena itu..
Aku harus tunduk dan patuh kepadamu…
Oh ibu..
Maafkan anakmu ini jika ada salah..
Jasamu..
Tak bisa terbalaskan dengan perbuatanku..
Bagiku…
Kau adalah bintang yang menghiasi hati ini,
Kau adalah lentera yang menerangi hati ini.
Kau adalah semangatku, dan
Kau adalah bagian dari hidupku.
Maafkan aku
Karena telah meniggalkanmu
Aku rela melepaskanmu
demi untuk menuntu ilmu
JAM
By.Gadis lusyana dewi
Jarum jam masih berdeting
Suara detingnya selalu menemani
Dan mengingatkanku setiap saat
Hingga tak terasa ribuan deting kuhabiskan
Gerak detingnya selalu menemaniku
Entah berapa lama telah ku lalui
Hingga tak terasa banyak yang ku sia-sia kan
Entah itu berharga atau tidak
Setiap deting yang menemaniku
Akan berjalan lurus melingkar arah ke kanan
Tak akan berputar kembali ke arah kiri
Karna ia tak akan bisa mengulangnya
Setiap deting yang selalu bersamaku
Akan berhenti pada suatu titik
Yang menentangnya untuk berhenti berdeting
Dimana titik itu adalah titik terahirnya berdeting