Anda di halaman 1dari 24

CINTA SAMPAI MATI Bersujud dan lalu aku meminta

Semoga kita bersama


Jodohku, semoga kamu di sana
baik-baik saja Dengarkanlah
Doa yang terbaik untukmu Di sepanjang malam aku berdoa
I love you Cintaku untukmu s'lalu terjaga
Dan aku pasti setia
Duhai engkau sang belahan jiwa Ho (Happy Asmara)
Namamu terukir dalam pusara Hu-oh
Di setiap langkah, ku s'lalu berdoa Pasti
Semoga kita bersama
Duhai engkau tambatan hatiku
Duhai engkau tambatan hatiku Labuhkanlah cintamu di hidupku
Labuhkanlah cintamu di hidupku Kuingin kau tahu betapa merindu
Kuingin kau tahu betapa merindu Hiduplah engkau denganku (tarik,
Hiduplah engkau denganku Cak Yakub) sek!
Dengarkanlah
Dengarkanlah Di sepanjang malam aku berdoa
Di sepanjang malam aku berdoa Bersujud dan lalu aku meminta
Bersujud dan lalu aku meminta Semoga kita bersama
Semoga kita bersama Dengarkanlah
Di sepanjang malam aku berdoa
Dengarkanlah Cintaku untukmu s'lalu terjaga
Di sepanjang malam aku berdoa Dan aku pasti setia
Cintaku untukmu s'lalu terjaga Ho-uh, dengarkanlah
Dan aku pasti setia Di sepanjang malam aku berdoa
Bersujud dan lalu aku meminta
Duhai engkau tambatan hatiku Semoga kita bersama
Labuhkanlah cintamu di hidupku Dengarkanlah
Kuingin kau tahu betapa merindu Di sepanjang malam aku berdoa
Hiduplah engkau denganku Cintaku untukmu s'lalu terjaga
Dan aku pasti setia
Dengarkanlah
Di sepanjang malam aku berdoa
REMBULAN MALAM

Dirimu bagaikan rembulan


Di malam yang sepi
Purnama bersinar menerangi hati
Aku damba engkau bersemayam di hati
Walau dalam mimpi
Tetapi mungkinkah rembulan malam
Berpijak di bumi berdebu
Sungguh diriku tak kuasa
Menahan gejolak di hatiku
Yang semakin lama semakin menjadi
Begitu ingin kusampaikan
Rasa cinta ini yang mendalam
Tetapi tak mampu bibirku berkata
Mengharap kasih yang tak sampai
Dirimu bagaikan rembulan
Di malam yang sepi
Purnama bersinar menerangi hati
Sungguh diriku tak kuasa
Menahan gejolak di hatiku
Yang semakin lama semakin menjadi
Begitu ingin kusampaikan
Rasa cinta ini yang mendalam
Tetapi tak mampu bibirku berkata
Mengharap kasih yang tak sampai
Dirimu bagaikan rembulan
Di malam yang sepi
Purnama bersinar menerangi hati
Aku damba engkau bersemayam di hati
Walau dalam mimpi
Tetapi mungkinkah rembulan malam
Berpijak di bumi berdebu
DERITA DIATAS DERITA

Tiada bencana yang menyedihkan


Dan tiada luka yang menyakitkan
Tetapi kecewa didalam bercinta
Sungguh derita di atas derita

Bukan kubersedih karena bencana


Bukan ‘kumenangis karena luka
O-o-o-ooh .....................

Sejuta siksa sanggup kutahankan


Asal jangan cinta yang dipermainkan
Sekujur tubuh boleh disakiti
Asal jangan cintaku yang dikhianati

Tak kan kuteteskan butir air mata


Kecuali untuk cinta

Tiada bencana yang menyedihkan


Dan tiada luka yang menyakitkan
Tetapi kecewa didalam bercinta
Sungguh derita di atas derita

Bukan kubersedih karena bencana


Bukan ‘kumenangis karena luka
O-o-o-ooh .....................
BADAI

Harus kemana kubawa Di singgasana hati


Luka hatiku...Duka jiwaku Yang lemah lunglai ini
Dimana tempat aku mengadu
Malang..malang nya nasibku
Masa..masa paling indah
Duhai angin kembara bawalah daku
Dalam hidupku...Baru berlalu Ketujuan penuh canda tawa
bagai kata tanpa mengetuk pintu Selagi belum kering air mata

Malang..malangnya nasibku Duhai bulan dan bintang temani


daku
Duhai angin kembara bawalah daku Agar aku tiada kesepian
Ketujuan penuh canda tawa Juga supaya duka tak bertahan
Selagi belum kering air mata Di singgasana hati
Yang lemah lunglai ini
Duhai bulan dan bintang temani
daku Harus kemana kubawa
Agar aku tiada kesepian Luka hatiku...Duka jiwaku
Juga supaya duka tak bertahan Dimana tempat aku mengadu
Malang..malang nya nasibku
Hahahahaha...ha.....
DATANG UNTUK PERGI

Sungguh hatimu bagai batu


Sungguh hatimu bagai batu
tak menaruh iba padaku
Tak menaruh iba padaku
yang menanggung rindu....
Yang menanggung rindu....
Menantikanmu
Menantikanmu

Mengapa engkau datang


Kau datang tanpa undanganku
bila untuk pergi
Kau tanamkan cinta padaku
kau buat aku senang
Dan setelah itu...
lalu kau sakiti
Kau tinggalkanku

Mengapa engkau datang


Mengapa engkau datang
bila untuk pergi
Bila untuk pergi
kau buat aku senang
Kau buat aku senang
lalu kau sakiti
Lalu kau sakiti
Sehingga kini hatiku merana
Mengapa engkau datang Sungguh hatimu bagai batu
Bila untuk pergi tak menaruh iba padaku
Kau buat aku senang yang menanggung rindu....
Lalu kau sakiti Menantikanmu
Sehingga kini hatiku merana
Kau datang tanpa undanganku
kau tanamkan cinta padaku
dan setelah itu...
Kau tinggalkanku.
KESUCIAN ATI

Isun welas nyang riko


tulus teko ati nisun
lan isun sing ngarepno
paran baen iki wujude tekan riko

Opo kudu sun sujud lan nangisi


welas asih iki

Ojo dipadakno isun ambi wong liyo


mergo isun sing sempurno
ojo dibedakno welas asih isun
ambi gemerlape dunyo, kesucian ati

Isun welas nyang riko


tulus teko ati nisun
lan isun sing ngarepno
paran baen iki wujude tekan riko

Opo kudu sun sujud lan nangisi


welas asih iki

Ojo dipadakno isun ambi wong liyo


mergo isun sing sempurno
ojo dibedakno welas asih isun
ambi gemerlape dunyo, kesucian ati

Ojo dipadakno isun ambi wong liyo


mergo isun sing sempurno
ojo dibedakno welas asih isun
ambi gemerlape dunyo, kesucian ati, kesucian ati
CINTAI AKU KARENA ALLAH (CAKA)

Cintai aku, sayangi aku


kasihi aku, miliki aku

Cintai aku karna allah, sayangi aku karna allah


kasihi aku karna allah, miliki aku karna allah
bukan langit, bukan bumi, bukan bulan matahari
kau jadikan saksi cinta, hanya allah sang maha cinta

Bukan harta, bukan rupa, bukan pula kehebatan


iman dan takwamu sayang, mencintamu aku tenang
ku ingin menjadi syurga dalam lembaran hidupmu
ku jadikan engkau imam, bimbing aku dalam kebenaran
cintai aku karna allah, sayangi aku karna allah

Bukan harta, bukan rupa, bukan pula kehebatan


iman dan takwamu sayang, mencintamu aku tenang
ku ingin menjadi syurga dalam lembaran hidupmu
ku jadikan engkau imam, bimbing aku dalam kebenaran

Cintai aku karna allah, sayangi aku karna allah


kasihi aku karna allah, miliki aku karna allah
bukan langit, bukan bumi, bukan bulan matahari
kau jadikan saksi cinta, hanya allah sang maha cinta

Cintai aku karna allah, sayangi aku karna allah


kasihi aku karna allah, miliki aku karna allah
BAGAI RANTING KERING

Kau anggap diriku


Bagai ranting yang kering
Kau diam, kau acuh
Dan tak pernah kau sentuh
Ujian ataukah hinaan untuku
Diriku ke kanan dan kau pun ke kiri
Kau anggap diriku bagai ranting yang kering

Perasaanku berbakti untukmu


Makan pagi kusiapkan semua

Mati ataukah hilang perasaanmu?


Apa memang pindah ke lain hati?
Jadi aku harus apa?
Masa si, aku diam saja?
Apa memang kau tunggu jatuh ke tanah?
Kau anggap diriku bagai ranting yang kering

Perasaanku berbakti untukmu


Makan pagi kusiapkan semua

 
Mati atau hilang perasaanmu?
Apa memang pindah ke lain hati?
Jadi aku harus apa?
Masa si, aku diam saja?
Apa memang kau tunggu jatuh ke tanah?
Kau anggap diriku bagai ranting yang kering
Kau diam, kau acuh

Dan tak pernah kau sentuh


Ujian ataukah hinaan untuku
Diriku ke kanan dan kau pun ke kiri
Kau anggap diriku bagai ranting yang kering
NASIB BUNGA

Putih mutiara kata Di badan belas kasihan


rangkaian rayuan cinta hanya itulah harapan
engkau taburkan masih adakah akan secercah
engkau semaikan sudah tersisa
di badan jiwa Setelah benih kau tanam
dan kini bertunas sudah
Sebilah putih bertulah Engkau biarkan kering merana
kelopak merekah indah mendamba cinta
engkau mereguk, engkau mereguk Sampai hati kau merenggut
medupak cinta bunga di jambangan
lalu kau campakkan dia
Sebilah benih kau tanam dalam pelimbahan
dan kini bertunas sudah
engkau biarkan kering merana Sungguh tak terpikirkan
mendamba cinta beban aib dan noda
luka bertindih derita
Sampai hati kau merenggut duhai nasib bunga
bunga di jambangan masih adakah mentari nan cerah
lalu kau campakkan dia dosa dan dosa mengundang
dalam pelimbahan bencana
apakah harus berputus asa
Sungguh tak terpikirkan
beban aib dan noda Di badan belas kasihan
luka bertindih derita hanya itulah harapan
duhai nasib bunga masih adakah akan secercah
masih adakah mentari nan cerah sudah tersisa
dosa dan dosa mengundang Setelah benih kau tanam
bencana dan kini bertunas sudah
apakah harus berputus asa engkau biarkan kering merana
mendamba cinta
BUKAN TAK MAMPU

Berdosakah bila aku katakan


Aku jatuh cinta kepada dirimu
Walaupun kau tak sendiri lagi
Izinkanlah aku menyayangimu
 
Walau tak mungkin lagi memiliki dirimu
Maafkanlah bila cintaku suatu dosa
Sungguh diriku tiada mengerti
Mengapa 'ku jatuh cinta kepada dirimu
Hanya kepadamu
Bukan tak mampu mencari yang lain
Aku melihat dirimu 'ku sudah bahagia
Hatiku bahagia

Semoga kau mengerti


Berdosakah bila aku katakan
Aku jatuh cinta kepada dirimu
Walaupun kau tak sendiri lagi
Izinkanlah aku menyayangimu
Walau tak mungkin lagi memiliki dirimu
Maafkanlah bila cintaku suatu dosa
Sungguh diriku tiada mengerti
 
Mengapa 'ku jatuh cinta kepada dirimu
Hanya kepadamu
Bukan tak mampu mencari yang lain
Aku melihat dirimu 'ku sudah bahagia
Hatiku bahagia
Semoga kau mengerti
Ma'afkanlah bila cintaku suatu dosa
PAYUNG HITAM

Bagai bencana datang melanda setelah kudengar keputusanmu kejam


Payung hitam yang menjadi saksi
Aetiap hari diriku menanti
Tak peduli hujan turun
Petir menghalangi ku tetap bertahan
Walau air hujan membasahi badan

Tapi kini setelah engkau kembali


Sikap sungguh menyakitkan hati
Mengapa baru sekarang
Aku kau banding bandingkan
Dengan wanita yang baru
Kau cinta kejam

Sungguh begitu mudahnya


Engkau putuskan cinta
Hanya dengan satu kata

Kata maaf saja


Walaupun cuma dua gram
Cincin yang engkau ikatkan
Tapi nantinya diriku
Akan jadi hinaan
Akan jadi cemoohan ocehan orang
Apakah setiap wanita lahir ke dunia
Hanya untuk dijadikan bahan perbandingan
KEHANCURAN CINTA

Kehancuran Cinta Yang Aku Alami..


Karena KasihKu..Tiada Setia..
Kegagalan Kasih,Kehancuran Cinta
Karena KasihKu..Merusak Hidupku..
Mengapa...Mengapa..

Hanyalah Doaku..Padamu Selalu..

Semoga Bahagia Bersama KasihMu


Kekecewaan Ini Kan Ku Bawa..Mati..
Kehancuran Cinta..Yang Aku Alami..
Karena KasihKu..Tiada Setia..
Mengapa...Mengapa...

Hanyalah Doaku..Padamu Selalu..

Semoga Bahagia..Bersama KasihMu..


Kekecewaan ini..Kan Ku Bawa Mati..
Kehancuran Cinta..Yang Aku Alami..
Karena KasihKu ..Tiada Setia..
Mengapa..Mengapa..

Hanyalah Doaku Padamu Selalu..

Semoga..Bahagia Bersama KasihMu..


kekecewaan ini..Kan Ku Bawa Mati..
Kehancuran Cinta..Yang Aku Alami
Karena KasihKu Tiada Setia..
Mengapa..Mengapa..
DENDAM KEBENCIAN

Jangankan Kembali Kudengar namamu


Berjumpa denganmu Ku tak sudi lagi
Kudengar namamu Ku tak sudi lagi
Ku tak sudi lagi Tak sudi lagi
Ku tak sudi lagi
Hancurnya hidupku
Tak sudi lagi Karena bujuk rayumu
Sakit hati ini Gelapnya duniaku
Tak kan terobati Karna perbuatanmu
Dendam hidup ini
Kan kubawa mati Sebagai manusia
Kan kubawa mati Tidakah kau miliki
Kubawa mati Perasaan iba
Dan merasa kasihan
Hancurnya hidupku Smoga saja yang maha kuasa
Karena bujuk rayumu menutupnya jalan hidupmu
Gelapnya duniaku
Karna perbuatanmu Jangankan kembali
Sebagai manusia berjumpa denganmu
Tidakah kau miliki Kudengar namamu

Perasaan iba Ku tak sudi lagi


Dan merasa kasihan Ku tak sudi lagi
Smoga saja yang maha kuasa
Tak sudi lagi
menutupnya jalan hidupmu
Dendam hidup ini
Kan kubawa mati
Jangankan kembali Ku tak sudi lagi
berjumpa denganmu Ku tak sudi lagi
SULING BAMBU

Hai...suling bambu Hai...suling bambu


Mengiringi suara lagu Suramu meresap
Sungguh merdu Ke dalam kalbu
Hai...suling bambu Hooo...hai...suling bambu
Suramu meresap
Ke dalam kalbu Suara suling
Hooo...hai...suling bambu Mengingatkan masa lalu
Dikala engkau
Suara suling Membelaiku sayang
Mengingatkan masa lalu
Dikala engkau Suara suling
Membelaiku sayang Mengingatkan masa lalu
Dikala engkau
Suara suling Menciumku mesra
Mengingatkan masa lalu
Dikala engkau Engkaulah suling bambu
Menciumku mesra Membangkitkan kenangan
Engkaulah suling bambu
Engkaulah suling bambu Menggugah perasaan
Membangkitkan kenangan
Engkaulah suling bambu Hai...suling bambu
Menggugah perasaan Suramu meresap
Ke dalam kalbu
Hooo...hai...suling bambu
SEPIRING BERDUA

‘Pabila ingat dirimu


di saat bersama hidup sengsara
makan sepiring kita berdua
tidur pun setikar bersama

Diriku merasa bahagia


mendampingi dirimu dalam suka duka
walaupun hujan basah berdua
demi cinta aku pun rela

Tiada ku sangka, tiada ku duga


badai derita oh datang melanda
kini kau jauh entah dimana
tinggalkan aku di dalam kecewa

Mengapa tega hatimu oh kasih


cintaku engkau khianati

‘pabila ingat dirimu


di saat bersama hidup sengsara
makan sepiring kita berdua
tidur pun setikar bersama

Tiada ku sangka, tiada ku duga


badai derita oh datang melanda
kini kau jauh entah dimana
tinggalkan aku di dalam kecewa
Mengapa tega hatimu oh kasih
cintaku engkau khianati

‘pabila ingat dirimu


di saat bersama hidup sengsara
makan sepiring kita berdua
tidur pun setikar bersama
GALA - GALA  Ketika ku bersedih
 
Kini telah ku kembali
Kiniku telah kembali Kembali padamu kasih
Kembali padamu kasih Setelah lama ditinggal pergi
Setelah lama ditinggal pergi  
  Lama sudah ku menanti
Lama sudah ku menanti Menanti memadu kasih
Menanti memadu kasih Penuh rasanya rindu di hati
Penuh rasanya rindu di hati  
  Oh tiada terkira rindu segala gala
Oh tiada terkira rindu segala gala galanya
galanya Oh tiada terkira rindu segala gala
Oh tiada terkira rindu segala gala gala galanya
gala galanya Oh tiada terkira rindu segala gala
Oh tiada terkira rindu segala gala galanya
galanya Oh tiada terkira rindu segala gala
Oh tiada terkira rindu segala gala gala gala galanya
gala gala galanya  
  Kurindu gayamu ketika bercanda
Kurindu gayamu ketika bercanda Tawa Lepas renyah ceria
Tawa Lepas renyah ceria Kurindu gayamu ketika bermanja
Kurindu gayamu ketika bermanja Meluluhkan segenap jiwa
Meluluhkan segenap jiwa Kurindu bagaimana engkau
Kurindu bagaimana engkau membujuk
membujuk Ketika ku merajuk
Ketika ku merajuk Kurindu bagaimana kau mengasihi
Kurindu bagaimana kau mengasihi Ketika ku bersedih
JATUH BANGUN

Jatuh bangun aku mengejarmu


Namun dirimu tak mau mengerti
Kubawakan segenggam cinta
Namun kau meminta diriku
Membawakan bulan ke pangkuanmu

Jatuh bangun aku mencintai


Namun dirimu tak mau mengerti
Kutawarkan segelas air
Namun kau meminta lautan
Tak sanggup diriku sungguh tak sanggup

Sudah tahu luka di dalam dadaku


Sengaja kau siram dengan air garam
Kejamnya sikapmu membakar hatiku
Sehingga cintaku berubah haluan

Percuma saja berlayar


Kalau kau takut gelombang
Percuma saja bercinta
Kalau kau takut sengsara

Jatuh bangun aku mengejarmu


Namun dirimu tak mau mengerti
Kubawakan segenggam cinta
Namun kau meminta diriku
Membawakan bulan ke pangkuanmu

Jatuh bangun aku mengejarmu


Namun dirimu tak mau mengerti
Kubawakan segenggam cinta
Namun kau meminta diriku
Membawakan bulan ke pangkuanmu
RUNTAH

Panonna alus, irung alus, biwir alus
Ditempo ti harep ti gigir mani mulus
Ngan hanjakal pisan kalakuan siga setan
Gunta-ganti jalu teu sirikna unggal minggu

Naha kunaon nu geulis loba nu bangor?
Naha kunaon nu bangor loba nu geulis?
Sigana mah ngarasa asa aing hade rupa
Bisa payu ka sasaha tungtungna jadi cilaka

Kulit kelir koneng cangkang cau


Huntuna bodas tipung tarigu
Biwir beureum-beureum jawer hayam
Panon coklat kopi susu

Ngan naha atuh beut dimumurah?
Geblek hirup daek jadi Runtah
Ulah bangga bisa gunta-ganti jalu
Komo jeung poho dibaju

Panonna alus, irung alus biwir alus
Ditempo ti harep ti gigir mani mulus
Ngan hanjakal pisan kalakuan siga setan
Gunta-ganti jalu teu sirikna unggal minggu

Naha kunaon nu geulis loba nu bangor?
Naha kunaon nu bangor loba nu gelis?
Sigana mah ngarasa asa aing hade rupa
Bisa payu ka sasaha tungtungna jadi cilaka

Kulit kelir koneng cangkang cau


Huntuna bodas tipung tarigu
Biwirna beureum-beureum jawer hanyam
Panon coklat kopi susu

Ngan naha atuh beut dimumurah?
Geblek hirup daek jadi Runtah
Ulah bangga bisa gunt-ganti jalu
Komo jeung poho dibaju
KUMISMU Pintaku padamu, sayang
 
Kalau boleh, jangan kau cukur Kumis, ah, kumis, kumismu, ah-ah
kumismu Sadis, ah, sadis, kumismu, aduhai
Ada gairahku, sayang Aku mohon, jangan kau cukur
Aku mohon, jangan kau cukur kumismu
kumismu Pintaku padamu, sayang
Pintaku padamu, sayang  
  Mula-mula ku tak suka sentuhan
Kumis, ah, kumis, kumismu, ah-ah halus kumismu
Sadis, ah, sadis, kumismu, aduhai Bikin aku merinding malu
Aku mohon, jangan kau cukur Lama-lama asik juga sentuhan halus
kumismu kumismu
Pintaku padamu, sayang Bikin aku terbuai rindu
   
Mula-mula ku tak suka sentuhan Barulah kemarin kita tak jumpa
halus kumismu Semalam kumisku, ah, ah, mengusik
Bikin aku merinding malu lagi
Lama-lama asik juga sentuhan halus  
kumismu Aku mohon, jangan kau cukur
Bikin aku terbuai rindu kumismu
  Pintaku padamu, sayang
Barulah kemarin kita tak jumpa  
Semalam kumismu, ah, ah, Kumis, ah, kumis, kumismu, ah-ah
mengusik lagi Sadis, ah, sadis, kumismu, aduhai
  Aku mohon, jangan kau cukur
Aku mohon, jangan kau cukur kumismu
kumismu Pintaku padamu, sayang
DOMBA KURING

Miara domba téh dua Domba domba kuring


Domba bikang duanana Diangon-angon ku kuring
Ayeuna geus ngalobaan Diparaban ku kuring
Ngalobaan aranakan Anakna gé anu kuring
   
Ka balad-balad di désa Domba domba kuring
Ka dulur anu di lembur Diangon-angon ku kuring
Ulah kagét ulah héran Di mandian ku kuring
Ulah nanyakeun jaluna Anakna gé anu kuring
   
Bisi jadi masalah Saha jaluna
Bisi jadi pitnah Mana jaluna
Ulah turut campur Saha jaluna
Sabab domba domba kuring Jaluna mah domba adu asal Garut
   
Domba domba kuring Miara domba teh dua
Diangon angon ku kuring Domba bikang duanana
Diparaban ku kuring Ayeuna geus ngalobaan
Anakna gé anu kuring Ngalobaan aranakan
   
Domba domba kuring Ka balad-balad di désa
Diangon angon ku kuring Ka dulur anu di lembur
Di mandian ku kuring Ulah kagét ulah héran
Anakna gé anu kuring Ulah nanyakeun jaluna
Saha jaluna  
Mana jaluna Bisi jadi masalah
Saha jaluna Bisi jadi pitnah
Jaluna mah domba adu asal Garut Ulah turut campur
  Sabab domba domba kuring
Miara domba téh dua  
Domba bikang duanana Domba domba kuring
Ayeuna geus ngalobaan Diangon-angon ku kuring
Ngalobaan aranakan Diparaban ku kuring
  Anakna gé anu kuring
Ka balad-balad di desa  
Ka dulur anu di lembur Domba domba kuring
Ulah kagét ulah héran Diangon-angon ku kuring
Ulah nanyakeun jaluna Di mandian ku kuring
Bisi jadi masalah Anakna gé anu kuring
Bisi jadi pitnah Saha jaluna
Ulah turut campur Mana jaluna
Sabab domba domba kuring Saha jaluna
  Jaluna mah domba adu asal Garut
HARUSKAH AKU MATI

Andai kau merasakan


Sakit yang kau berikan kepada ku
Ku yakin kau tak akan
Sanggup untuk beratahan

Andai yang kau lakukan


Dapat ku kembalikan kepada mu
Ku pastikan diri mu
Lebih rapuh dari ku

Namun ku tak ingin


Lukai hatimu

Aku sekuat hati bertahan


Kamu sebisanya menghancurkan
Aku mengalah kerana cinta
Kamu sengaja menggores luka

Dengan cara apa lagi


Kau melunakkan hati
Haruskah diriku mati
Agar kau bisa hargai
MENGEJAR BADAI

Percuma kuberdayung di air yang deras


Percuma bersampan di lautan luas
Percuma, kugapai pulau asmara
Berjuta kata rayu membujuk cintamu
Hentikan murkamu membakar hatiku
Hentikan, berdosa sungguh berdosa

Ho-o-ooo ho-ho-ho-oo-ooo

Cukup 'ku mengalah agar tak berpisah


Namun batas kesabaran datang juga
Percuma kuberdayung di air yang deras
Sia-sia kupertaruhkan harta, jiwa, dan raga
Namun pada akhirnya aku yang kecewa
Pada akhirnya kuterluka

'Ku tak kuasa menanggung beban derita cinta menyiksa


Laksana diriku sedang mengejar badai
Laksana 'ku mengejar badai
Kau halalkan segala cara
Demi kepuasan duniamu

Percuma kuberdayung di air yang deras


Sia-sia kupertaruhkan harta, jiwa, dan raga
Namun pada akhirnya aku yang kecewa
Pada akhirnya kuterluka

'Ku tak kuasa menanggung beban derita cinta menyiksa


Laksana diriku sedang mengejar badai
Laksana 'ku mengejar badai
Kau halalkan segala cara
Demi kepuasan duniamu
Percuma kuberdayung di air yang deras

WES OLEH GANTI


Loro sing tau tak roso
saiki wes oleh tombo
tatu sing tau jeru ning ati
saiki wes oleh ganti

Biyen aku mbok sio sio


atiku mbok gawe loro
tresnoku mbok anggep sepele
tego kowe ninggal golek liyane

Tresno, atiku wes kadung tresno


sayang, atiku wes kadung sayang
nanging amung mergo wong liyo
tego kowe ninggal aku lungo

Loro sing tau tak roso


saiki wes oleh tombo
tatu sing tau jeru ning ati
saiki wes oleh ganti

Maturnuwun gusti wes maringi ganti


sing luwih gati
loro sing tak roso wes oleh tombo
wes oleh ganti sing luwih tresno

Loro sing tau tak roso


saiki wes oleh tombo
tatu sing tau jeru ning ati
saiki wes oleh ganti

Maturnuwun gusti wes maringi ganti


sing luwih gati
loro sing tak roso wes oleh tombo
wes oleh ganti sing luwih tresno

NEMEN
Ngomongo… Jalokmu pie? Kowe malah ngebot i liane
Tak turutane, tak usahakne  
Aku ramasalah… yen kon Ngomongo… Jalokmu pie?
berjuang dewe Tak turutane, tak usahakne
Sing penting kowe bahagia Aku ramasalah… yen kon
endinge berjuang dewe
  Sing penting kowe bahagia
Kudune kowe ngerti endinge
Tresnoku nomer siji  
Penak e leh mu blenjani janji Nanging ngopo
Kowe tego nglarani  
  Nanging ngopo, walesanmu neng
Usahaku wes ra kurang kurang aku
Gematiku wes pol polan Kowe luwih milih dek’e
Pas aku dolan jebul ketemu Kowe ninggal aku ninggal tatu
kowe neng dalan Kurang opo, nek ku mertahanke
Kowe konangan gendakan kowe
  Kowe malah ngebot i liane
Ngomongo… Jalokmu pie?  
Tak turutane, tak usahakne Nanging ngopo, walesanmu neng
Aku ramasalah… yen kon aku
berjuang dewe Kowe luwih milih dek’e
Sing penting kowe bahagia Kowe ninggal aku ninggal tatu
endinge Kurang opo, nek ku mertahanke
  kowe
Nanging ngopo, walesanmu neng Kowe malah ngebot i liane
aku  
Kowe luwih milih dek’e Kowe malah milih wong kae
Kowe ninggal aku ninggal tatu Jebul aku mbok anggep sepele
Kurang opo, nek ku mertahanke
kowe

Anda mungkin juga menyukai