Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI


PT. CITICON NUSANTARA INDUSTRIES
Jl. Jatilangkung Pacet Km.3 Tempuran Pungging
(Tanggal 22 MEI 2023 - 31 MARET 2024)

DISUSUN OLEH:
1. Dwi Trisnawati (3932/223.038)
2. Ananda Al Maghfiroh (3920/211.038)
3. Ferdian Wahyu Priangga (3938/229.038)
4. Miftah Nur Faizin (3949/240.038)

KOMPETENSI KEAHLIAN: KIMIA ANALISIS

SMK NEGERI 1 MOJOANYAR


Alamat: Dsn.Wonoayu Ds. Kepuhanyar Kec.Mojoanyar Kab. Mojokerto
Telp. (0321)719267) Email:smkn1mojoanyar@gmail.com
KABUPATEN MOJOKERTO
2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
PEMBIMBING DU/DI/INSTANSI

Laporan hasil Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) DI PT.CITICON


NUSANTARA INDUSTRIES MOJOKERTO disusun untuk memenuhi
persyaratan mengikuti Ulangan Akhir Semester (UAS) Ganjil Tahun Pelajaran
2023/2024
Periode :23 MEI 2023 - 31 MARET 2024

Tanggal disetujui:

Mengetahui,
Supervisor Kontrol Kualitas Kepala Bagian Kontrol Kualitas

Eko Winarno Wahyu Budiarto

Kepala Bagian SDM

Andrean Satyaputra

2
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
PEMBIMBING SEKOLAH

Laporan hasil Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) DI PT. CITICON


NUSANTARA INDUSTRIES MOJOKERTO disusun untuk memenuhi
persyaratan mengikuti Ulangan Akhir Semester (UAS) Ganjil Tahun Pelajaran
2023/2024
Periode :23 MEI 2023 - 31 MARET 2024

Tanggal disetujui:

Kepala Jurusan Kimia Analisis Pembimbing Sekolah

Sri Hidayati, S.Si. M.Pd Devy Agustyaningsih, S.Si


NIP. 19820917 200904 2 002

Mengetahui,
Kepala UPTSP SMKN Negeri 1 Mojoanyar

HIDAYAT. S.Pd, M.Pd


NIP. 19720124 199802 1 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas segala rahmat dan hidayatnya
sehingga saya dapat menyelesaikan Praktek Kerja Industri yang bertempat di PT.
CITICON NUSANTARA INDUSTRIES selama 10 bulan dengan baik dan lancar.
Dengan adanya praktek kerja industri ini, saya dapat menambah wawasan dan
pengalaman, serta dapat mempraktekkan ilmu yang telah Bapak/Ibu guru di
sekolah berikan sebagai penunjang selama mengikuti PRAKERIN di PT.
CITICON NUSANTARA INDUSTRIES. Saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing dan
memeberikan dukungan kepada saya dalam pelaksanaan praktek kerja industri.
Dengan terselesaikannya laporan ini, saya ucapakan terima kasih kepada:
1. Bapak Hidayat, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMKN 1 MOJOANYAR.
2. Ibu Sri Hidayati, S.Si. M.Pd Selaku Ka. Komli Kimia Analisis di SMKN 1
MOJOANYAR.
3. Ibu Devy Agustyaningsih, S.Si Selaku guru pembimbing di SMKN 1
MOJOANYAR
4. Bapak Wahyu Budiarto (Kabag Bagian Kontrol Kualitas), selaku
pembimbing prakerin di PT. CITICON NUSANTARA INDUSTRIES
5. Bapak Eko Winarno (Supervisor Bagian Kontrol Kualitas), selaku
pembimbing prakerin di PT. CITICON NUSANTARA INDUSTRIES.
6. Bapak Hari Purnomo (Foreman Bagian Kontrol Kualitas), selaku
pembimbing prakerin di PT. CITICON NUSANTARA INDUSTRIES.
7. Ibu Diajeng Aulina Savitri, S.Si (Forewoman Bagian Kontrol Kualitas ),
selaku pembimbing prakerin di PT.CITICON NUSANTARA INDUSTRIES.
8. Bapak Muhamad Fauzi selaku analis dan rekan - rekan QC Packing & QC
Passed di PT. CITICON NUSANTARA INDUSTRIES.
9. Bapak ibu guru serta keluarga, saudara dan semua pihak yang telah
membantu dan memberikan support dalam pelaksanaan PRAKERIN ini.

Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan. Adapun kelebihan
dan kekurangan dari laporan ini, kritik dan saran yang membangun sangat saya

4
harapkan untuk perbaikan. Saya berharap laporan praktek ini akan memberikan
manfaat bagi pembaca dan pengalaman bagi penulis.

Mojokerto,

penyusun

5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN OLEH PEMBIMBING DU/DI/INSTANSI... ii
LEMBAR PENGESAHAN OLEH PEMBIMBING SEKOLAH............... iii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Dasar-dasar Pelaksanaan Prakerin............................................................. 1
1.3 Tujuan Prakerin......................................................................................... 2
1.4 Manfaat prakerin........................................................................................ 2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan.................................................................................... 4
2.2 Struktur Organisasi.................................................................................... 5
2.3 Managemen Personalita............................................................................. 5
2.4 Lokasi Perusahaan..................................................................................... 6
2.5 Bidang Usaha............................................................................................. 6
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKERIN
3.1 Waktu......................................................................................................... 7
3.2 Tempat....................................................................................................... 7
3.3 Prosedur Kerja........................................................................................... 7
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan................................................................................................ 17
4.2 Saran.......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 19
LAMPIRAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA PRAKERIN
.......................................................................................................................... 20

6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Industri


Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian
dan siap kerja, karena lulusan SMK biasanya belum diakui pihak dunia
usaha/industri. Oleh karena itu diadakan suatu program pendidikan Sistem
Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan program Praktik Kerja Industri
(PRAKERIN), agar setiap lulusan SMK mempunyai suatu keahlian dalam
dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah
lulusan SMK.
Sesuai hasil pengamatan dan penelitian direktorat pendidikan menengah
kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat
menghasilkan tamatan sebagai mana yang di harapkan. Hal tersebut dapat
dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan
tenaga kerja yang profesional, karena kehalian seorang profesional tidak bisa
dilihat semata-mata diukur oleh penguasaan unsurpengetahuan dan teknik
kerja tapi dilengkapi penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik. Ada dua pihak
yaitu lembaga pendidikan dan lembaga kerja (Industri / Pengusaha atau
instansi tertentu) yang bersama-sama menyelenggarakan program keahlian
kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan
bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap
penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.

1.2 Dasar-dasar Pelaksanaan Prakerin


Melihat kenyataan diatas, dikmenjur menetapkan strategi operasional
yang berdasarkan kebijakan "link and match" (kesesuaian dan kepadanan)
departemen pendidikan sistem ganda. Pelaksanaan sesuai dengan ketentun-
ketentuan yang tertuang dalam UUD nomor 2 tahun 1989 tentang sistem
pendidikan nasional, PP nomor 20 tahun 1990 tentang pendidikan menengah,
PP nomor 39 tahun 1992 tentang peran masyarakat dalam pendidikan
nasional, kemendikbud nomor 080/u/1992 tentang sekolah menengah

1
kejuruan kemendikbud nomor 080/u/1993 tentang kurikulum sekolah
menengah kejuruan.

1.3 Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)


Praktik kerja industri merupakan sistem kerja yang dilakukan diluar
proses belajar dan mengajar dan dilaksanakan dalam perusahaan/industri atau
instansi yang releven. Secara umum pelaksanaan program praktik kerja
industri di tujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa
di bidang teknologi. Penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya
mengumpulkan informasi dan membuat laporan yang berkait langsung
dengan tujuan khusus. Setelah siswa melakukan program praktik kerja
industri secara khusus siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang
mencakup tinjauan tentang perusahaan dan kegiatan-kegiatan praktik yang
berhubungan dengan teknologi mandiri bekerja dalam satu tim yang
mengembangkan potensi serta keahlian sesuai minat dan bakat masing-
masing.
Penyelenggaraan praktik kerja industri (Prakerin) pada SMK bertujuan
untuk :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.
3. Meningkatkan efektifitas dan efisien proses pendidikan, pelatih kerja
berkualitas.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.

1.4 Praktik Kerja Industri (Prakerin)


Adapun manfaat yang dapat diperoleh sebagai berikut:
1. Menambah pengetahuan serta wawasan siswa mengenai teknik
pembuatan bata ringan dan panel lantai di PT. CITICON NUSANTARA
INDUSTRIES.

2
2. Menambah informasi yang berguna bagi lembaga sekolah mengenai
proses pembuatan bata ringan dan panel lantai.
3. Menambah informasi dan pertimbangan bagi pihak lain sehingga dapat
merumuskan kebijakan terutama dalam proses pembuatan bata ringan
dan panel lantai.
4. Dapat mewujudkan link and match antara teori dan praktik lapangan.
5. Dapat mewujudkan kerja sama yang baik antara industri/balai penelitian
dengan sekolah (Jurusan Kimia Analisis SMK NEGERI 1
MOJOANYAR).
6. Menambah wawasan siswa serta dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu
yang diperoleh di bangku sekolah pada dunia kerja.

3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


Perusahaan ini berdiri pada tahun 2008 bernama PT. VICCON
MODERN INDUSTRY. Pada bulan Juni 2016 PT. VICCON NUSANTARA
INDUSTRY berganti manajemen pengolahan atau kepemilikan ke PT.
CITICON NUSANTARA INDUSTRIES. Memasuki era yang berkembang
pesat, kebutuhan bangunan yang kuat dan ramah lingkungan menjadi sesuatu
yang sangat penting. Maka dari itu PT. CITICON NUSANTARA
INDUSTRIES menjawab tantangan zaman dengan mempersembahkan bahan
material yang tidak memiliki dampak terhadap lingkungan. PT. CITICON
NUSANTARA INDSTRIES mengawali batu Bata Ringan atau (BRC) dan
Panel Lantai (PLC) di Mojokerto, Jawa timur, Indonesia, yang diberi nama
batu bata ringan Citicon (BRC) panel lantai Citicon (PLC). Produk batu
ringan Citicon (BRC) panel lantai Citicon (PLC) diproduksi dengan standar
pemilihan bahan baku dan inspeksi yang ketat dari Deutch Industry Norm
(DIN). Bata ringan Citicon (BRC) tidak seperti bata biasanya menggunakan
tanah liat sebagai bahan baku, tetapi berbahan pasir silika, kapur, dan semen
sehingga tidak merusak tanah pertanian. Disamping tidak memiliki dampa
negatif terhadap lingkungan. Citicon hadir untuk memberi kemudahan,
kecepatan, dan ketepatan dalam membangun rumah, gedung bertingkat,
bangunan industri, dan bangunan lainnya. Citicon juga dapat menghemat
biaya transportasi juga tenaga kerja dan memiliki berat yang sangat ringan.
Dengan visi menjadi perusahaan bahan bangunan terbaik di Indonesia,
PT. CITICON NUSANTARA INDUSTRIES memproduksi Bata Ringan
Citicon (BRC) dan Panel Lantai Citicon (PLC) yang berkualitas tinggi dan
selalu menjaga komitmen untuk melayani pelanggan serta menjamin
pelanggan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Terbukti Produk Citicon
mendapatkan 2 SNI yakni, SNI 2156 : 2021 dan SNI 8640 : 2018.

4
2.2 Struktur Organisasi

DIREKSI

KABAG KABAG KABAG

SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISOR

FOREMAN STAF FOREMAN STAF FOREMAN STAF

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

2.3 Manajemen Personalia


a. Klarifikasi Karyawan (Employment)
Total karyawan di PT. CITICON NUSANTARA INDUSTRIES > 300
orang yang terdiri dari bagian Produksi, Teknik Inovasi, HRD,
Acounting, Kontrol Kualitas, Sales, Operasional, Produk Development,
RnD, dan Digital Marketing.
b. Sistem perekrutan karyawan sebagai berikut:
 Melalui job street
 Melalui web perusahaan
 Melalui berkas lamaran yang dikirim langsung ke Perusahaan
c. Kesejahteraan karyawan
 Karyawan mendapatkan program sesuai tunjangan yang ditentukan
oleh perusahaan antara lain:
 Upah Atau Gaji Sesuai Dengan UMK Kab. Mojokerto

5
 Jaminan Pensiun, JHT, JKK, JKM
 Jaminan Kesehatan
 Tunjangan Hari Raya (THR)

d. Keselamatan Kerja Karyawan dan Lingkungan


Selama ini keselamatan kerja di PT. CITICON NUSANTARA
INDUSTRIES sudah mulai memperhatikan dan mengutamakan
keselamatan kerjanya. Selain itu, PT. CITICON NUSANTARA
INDUSTRIES juga menerapkan ISO 14001 : 2015 terkait standar mutu
lingkungan.

2.4 Lokasi Perusahaan


Alamat PT. CITICON NUSANTARA INDUSTRIES Jl.Raya Pacet Km 3
Desa Tempuran, Kec.Pungging, Kab.Mojokerto.

2.5 Bidang Usaha


PT. CITICON NUSANTARA INDUSTRIES adalah perusahaan yang
memproduksi bahan bangunan (bata ringan, panel lantai, dan panel
sandwich).

6
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKERIN

3.1 Waktu
Adapun waktu untuk melaksanakan praktik kerja industri di PT.
CITICON NUSANTARA INDUSTRIES adalah mulai dari 23 MEI 2023 - 31
MARET 2024. Praktik kerja industri di PT. CITICON NUSANTARA
INDUSTRIES mulai dari:
Jadwal Masuk
 Hari Senin s/d Kamis jam 07:00 - 15:00 dan jam 08:00 - 15:00
 Hari Jumat jam 07:00 - 15:30 dan 08:00 - 16:30
 Hari Sabtu jam 07:00-12:00 dan 08:00 - 13:00

3.2 Tempat
Tempat yang digunakan untuk pelaksanaan praktik kerja industri adalah
di PT. CITICON NUSANTARA INDUSTRIES lokasi tempatnya ada di Jl.
Raya Pacet Km 3 Desa Tempuran, Kec.Pungging, Kab.Mojokerto.

3.3 Prosedur Kerja


3.3.1 Mengecek Kadar Air dan Impuritas Sampel Pasir serta
Pengambilan Sampel
A. Tujuan
Untuk mengetahui presentase kadar air yang ada pada pasir silika,
sedangkan uji impuritas pasir untuk mengetahui jumlah
(kandungan) pengotor berupa lumpur pada pasir silika.

B. Alat dan Bahan Uji Kadar Air Pasir Silika


Alat:
1. Spidol
2. Plastik 1/2kg
3. Moisture meter
4. Sendok

7
5. Form pemeriksaan pasir
6. Wadah
Bahan:
1. Pasir silica

C. Alat dan Bahan Uji Impuritas Pasir Silika


Alat:
1. Gelas ukur 500ml
2. Spidol
3. Plastik 1/2kg
4. Timbangan digital 3kg
5. Sendok
6. Penggaris
Bahan:
1. Pasir silika
2. Air

D. Prosedur Kerja Uji Kadar Air Pasir


1. Catat plat nomor mobil.
2. Ambil sampel pasir secara acak di tiga titik per mobil.
3. Timbang pasir didalam alat moisture meter/oven sebanyak
5gram.
4. Tutup alat dan menunggu hingga alat berbunyi.
5. Catat hasil/data pada form yang di sediakan.

E. Prosedur Kerja Uji Impuritas Pasir


1. Catat plat nomor mobil truk tersebut.
2. Ambil sampel pasir.
3. Timbang pasir sebanyak 500 gram.
4. Tambahkan air kedalam grlas ukur dan menuang pasir
kedalamnya secara perlahan.

8
5. Kocok pasir hingga homogen dan menambahkan air kurang
lebih hingga memenuhi gelas ukur.
6. Tunggu kurang lebih 45 menit untuk mengetahui hasil
ketinggian pengotornya atau lumpurnya.
7. Catat hasil impuritas pasir pada form yang sudah disediakan.

F. Pembahasan
Hasil uji kadar air dan impuritas pasir silika harus sesuai
dengan standart yang diterapkan oleh perusahaan.

3.3.2 Titrasi, Slaking dan Kehalusan Kapur


A. Tujuan
1. Penentuan kadar CaO dalam kapur
2. Untuk mengetahui suhu slaking kapur
3. Menentukan kehalusan kapur

B. Alat dan Bahan Uji Kadar CaO Kapur Powder


Alat:
1. Buret
2. Erlenmeyer
3. Neraca analitik
4. Magnetik stirrer
5. Labu ukur
6. Gelas ukur
7. Kalkulator
Bahan:
1. Kapur
2. Larutan Gula
3. Aquadest
4. Indikator PP
5. HCL (hydrochloric acid)

9
C. Alat dan Bahan Uji Slaking Kapur Powder
Alat:
1. Stirer Termos atau Tabung Kecil
2. Plastik 1/2 kg
3. Sendok
4. Termometer
5. Timbangan Digital
Bahan:
1. Kapur Powder
2. Air

D. Alat dan Bahan Uji Kehalusan Kapur


Alat:
1. Mesh Ukuran 200
2. Timbangan Digital
3. Oven
Bahan:
1. Kapur Powder
2. Air

E. Prosedur Kegiatan
1. Titrasi Kadar CaO Kapur Powder
a. Mengambil sampel kapur
b. Menimbang sampel kapur sebanyak yang di perlukan
c. Menyiapkan larutan gula sesuai yang di butukan
d. Menyiapkan aquadest sesuai yang di butuhkan
e. Memasukkan larutan gula dan aquadest ke dalam
erlenmeyer serta kapur
f. Menambahkan indikator PP dan mengocok hingga
berwarna pink
g. Menyalakan magnetic stirrer
h. Mentitrasi hingga berubah warna menjadi putih
i. Menghitung hasil titrasi tersebut

10
2. Sleking Kapur Powder
a. Ambil sampel kapur
b. Timbang sebanyak yang diperlukan
c. Siapkan aquadest sebanyak 600 ml
d. Masukkan aquadest ke dalam stirrer termos
e. Putar tombol pemutar nya
f. Masukkan kapur powder kedalam termos secara perlahan
g. Tutup termos yang sudah di pasangkan termometer
h. Tunggu sesuai dengan menit yang ditentukan
i. Catat suhu setiap menitnya

3. Kehalusan Kapur Powder


a. Ambil sampel kapur
b. Timbang sebanyak yang diperlukan
c. Masukkan kedalam saringan ukuran mesh 200
d. Saring dengan menambahkan air lalu ayak
e. Kapur yang sudah selesai ayak dimasukkan kedalam oven
f. Tunggu hingga kering
g. Timbang kehalusan kapur dan catat

F. PEMBAHASAN
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kadar CaO, suhu
slaking, kehalusan sampel, dan sebagai parameter kontrol proses
produksi.

3.3.3 PEMBUATAN LARUTAN GULA


A. TUJUAN
Untuk mengetahui cara membuat larutan gula 20%

B. ALAT DAN BAHAN


Alat:
1. Magnetic Stirrer

11
2. Labu ukur
3. Timbangan digital
4. Batang magnetic stirrer
5. Corong kaca
6. Kaca arloji

Bahan:
1. Gula
2. Aquadest

C. PROSEDUR KEGIATAN
1. Timbang gula menggunakan kaca arloji
2. Tuangkan gula kedalam labu ukur menggunakan corong kaca
3. Tambahkan aquadest kedalamlabu ukur menggunakan corong
kaca hingga tanda tera
4. Masukkan batang magnetic stirrer kedalam labu ukur dan
meletakkan diatas alat magnetic stirrer
5. Nyalakan magnetic stirrerdan dibiarkan beberapa menit hingga
homogen

D. PEMBAHASAN
Kegiatan ini bertujuan untuk membuat larutan gula 20%
sebagai penentuan kadar CaO dalam material kapur. Langkah
pertama dalam kegiatan ini adalah menimbag 20 gram gula,
ditimbangan digital kemudian memasukkannya kedalam labu ukur.
Setelah itu memasukkan aquadest sesuai kebutuhan kedalam labu
ukur dan yang terakhir meletakkan diatas magnetic stirrer.
Menunggu hingga homogen, kemudian mematikan stirrer jika
larutan sudah benar-benar homogen.

12
3.3.4 PENGAMBILAN DAN PEMERIKSAAN SLURRY DAN WASTE
A. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengambilan sampel slurrydan waste
2. Mengetahui berat jenis slurry dan waste
3. Sebagai parameter kontrol kualitas proses produksi

B. ALAT DAN BAHAN


Alat:
1. Timbangan digital
2. Form pemeriksaan
3. Kertas saring
4. Loyang
5. Sendok
6. Oven
7. Gelas takar
8. Vakum

Bahan:
1. Slurry
2. Waste
3. Air

C. PROSEDUR KEGIATAN
1. Pengambilan slurry dan waste
2. Dalam satu hari pengambilan slurry dan waste hanya satu kali
3. Mengambil sampel slurry dari tangki siap transfer ballmill dan
sampel waste dari tangki waste mixing

1) Pemeriksaan Slurry dan Waste


a. Nyalakan timbangan digital
b. Letakkan gelas ukur diatas timbangan
c. Tekan tombol 'Tare'

13
d. Tuang slurry atau waste secara perlahan diatas timbangan
hingga tepat 1000 ml.
e. Baca display timbangan , mencatat berat jenis slurry atau waste
di form pemeriksaan
f. Tuang slurry atau waste secara perlahan kedalam gelas takar
500ml
g. masukkan kertas saring lalu tuang sampel slurry dan waste ke
alat vakum untuk melakukan uji konsentrasi sampel
h. Jika sudah terpisah antara air dengan sampel tersebut maka
akan dituang ke loyang yang sudah di timbang terlebih dahulu
beratnya
i. Masukkan sampel ke dalam oven dan biarkan selama 24 jam
j. Timbang sampel yang sudah kering dan dihitung
konsentrasinya
k. Catat hasil konsentrasi slurry atau waste dalam form yang
sudah disediakan

D. PEMBAHASAN
Mengambil slurry/waste dilakukan sebanyak satu kali sehari. Hal
ini bertujuan mengetahui cara pengambilan sampel telah sesuai
dengan prosedur di PT. CITICON NUSANTARA INDUSTRIES ,
langkah yang harus dilakukan adalah mengambil kira-kira 500 ml
sampel slurrysiap transfer dari tangki slurry ballmill dan
mengambil sampel waste dari tangki waste di mixing kemudian
membawanya ke laboratorium untuk dilakukan pengujian pada
sampel tersebut.
Memeriksa berat jenis slurry atau waste untuk mengetahui berat
jenisnya agar sesuai dengan standart parameter kontrol kualitas.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyalakan
timbangan digital kemudian meletakkan gelas ukur 1000 ml diatas
timbangan, kemudian menekan tombol "Tare" untuk mengenolkan
beratnya lalu menuangkan wasteatau slurry di gelas ukur sampai

14
tepat 1000 ml , langkah yang terakhir adalah melihat display yang
ada di timbangan digital serta mencatat di form pemeriksaan.
Standart berat jenis yang berlaku di PT. CITICON NUSANTARA
INDUSTRIES adalah :
Slurry tank : Sesuai standart yang ditetapkan oleh perusahaan
Waste tank : Sesuai standart yang ditetapkan oleh perusahaan
Kegiatan ini dilakukan setelah selesai pengambilan sampel slurry
dan waste , dilakukan ditempat mixing (pencampuran semua bahan
untuk dimasukkan didalam mould) dan ballmill.

3.3.5 PEMERIKSAAN AIR BOILER


A. TUJUAN
Untuk menjaga kualitas air boiler

B. ALAT DAN BAHAN


Alat:
1. Erlenmeyer
2. Beaker glass
3. Buret
4. Gelas takar
5. pH meter
6. conductivity meter
7. Pipet ukur
Bahan:
1. Air baku
2. Air blowdown
3. Air umpan
4. Air softener A(Prakerin)
5. Air softener B
6. EBT(energi baru terbarukan)
7. edta(ethylen diamine tetra acetic acid)
8. larutan buffer ph 10

15
C. PROSEDUR KERJA
1. Ambil air baku untuk di uji pH , Konduktivitas, dan Hardness
2. Ambil air umpan untuk diuji suhu dan Hardness
3. Ambil air softener A dan B untuk diuji pH , Konduktivitas , dan
Hardness
4. Ambil air blowdown diamkan sampai dingin untuk diuji pH dan
Konduktivitas
5. Catat semua hasil yang sudah diuji pada form yang sudah
disediakan

D. PEMBAHASAN
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kualitas air yang diolah dan
dihasilkan boiler di PT CITICON dan menjaga kualitas mesin boiler.

16
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN) yang di
laksanakan di PT. CITICON NUSANTARA INDUSTRIES, maka dapat
diambil kesimpulan, bahwa:
1. Proses analisa yang dilakukan di PT. CITICON NUSANTARA
INDUSTRIES meliputi analisa bahan baku bata ringan dan panel lantai.
2. Dapat mengetahui cara :
a. Pembuatan larutan/indikator PP
b. Pemeriksaan kadar CaO dalam kapur
c. Pemeriksaan slaking curve CaO powder
d. Pemeriksaan impuritas pasir
e. Pemeriksaan kehalusan CaO
f. Pemeriksaan berat jenis slurry
g. Pemeriksaan air Boiler
h. Pemeriksaan kadar air pasir silika
i. Pemeriksaan berat jenis semen

4.2 Saran
Sebaiknya sebelum melaksanakan kegiatan PRAKERIN, siswa harus
dipastikan bahwa mereka telah mendapatkan bekal yang cukup banyak dari
sekolah agar saat melaksanakan PRAKERIN siswa tidak kebingungan
dengan suasana perusahaan atau bingung dengan hal-hal baru yang mungkin
tidak ada di sekolah. Dan untuk siswa yang melaksanakan PRAKERIN
harus mematuhi peraturan yang ada di perusahaan serta melaksanakan
perintah dari pembimbing DU/DI untuk pihak perusahaan. Serta untuk
pihak pembimbing DU/DI untuk lebih memperhatikan dan terus mengawasi
serta membimbing siswa yang magang agar siswa dapat melaksanakan

17
PRAKERIN dengan baik dan sesuai dengan prosedur perusahan dan sekolah
serta dapat menghindarkan dari hal yang tidak diinginkan.

18
DAFTAR PUSTAKA

citiconindonesia.com pertama kali diindeks oleh Google pada March 2017


https://www.citiconindonesia.com/alamat-kantor/

https://teknikelektrod3.itny.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/3,-makalah-kp-
andi-frastio.pdf

tkdn-scisba.web.id pertama kali diindeks oleh Google pada March 2022


https://indonesia.go.ig/kategori/editorial/7550/mendorong-hilirisasi-pasir-silika

https://tkdn-scisba.web.id/2022/09/14/produk-unggulan-pt-citicon-nusantara-
industries-sudah-ber-tkdn/

https://www.bataciticon.com/modul=productsdanid=1danaction=detail.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi adalah kementerian


dalam Pemerintah Indonesia yang menyelenggarakan urusan di bidang pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan vokasi, dan
pendidikan tinggi, pengelolaan kebudayaan, penelitian, riset dan pengembangan
teknologi.
https://dapo.kemdikbud.go.id/sekolah/A62E45A1DCB4DE3E2CB9

19

Anda mungkin juga menyukai