Di suatu malam aku dan kakakku membuat janji untuk keluar ke sebuah
tempat jajan dan bersantai. “Kak besok sore keluar yuk cari jajan sambil jalan-
jalan”.”Ayo,memangnya mau pergi kemana ?” jawab kakakku “Bagaimana kalau
kita ke taman saja,ayo”.
Sore di hari berikutnya kita langsung berangkat ke tempat yang telah kita
rencanakan kemarin malam.Saat telah sampai di tempat tujuan lebih tepatnya
taman bunga,aku dan kakak mengabadikan momen terlebih dahulu.
Setelah selesai berfoto kita pergi berjalan dengan melihat para pedagang
makanan disekitar taman.Kita membeli makanan ringan dari salah satu pedagang
tersebut.Kita menikmati makanan tersebut,sambil duduk dikursi taman bunga.
Saat berjalan menuju tempat penitipan sepeda tanpa sengaja kita melihat
Shintiya berada di sebrang jalan ia sedang bersama dengan seorang perempuan
yang menggendong bayi dan anak perempuan kecil tadi.mereka bertiga sedang
berbicara mungkin perempuan itu adalah ibu Shintiya dan anak bayi yang
digendong adalah adik kedua Shintiya.
Pada saat perjalanan pulang di dekat lampu merah aku melihat ada banyak
anak kecil “Ada apa mereka malam-malam didekat lampu merah?” ,pada saat
lampu merah menyala kemudian anak-anak itu langsung berpencar,ternyata
mereka semua meminta dengan cara mereka masing-masing.Ada yang dengan
cara mengelap kendaran kita lalu meminta upah,dengan menyanyi dan ada juga
yang menggunakan wajah sedih mereka.
Dari banyak peristiwa yang dialami malam itu dapat menyadarkan kita
akan bagaimana cara bersyukur atas semua yang telah kita dapatkan dan telah
kita rasakan selama ini.kita bisa mendapatkan makanan dengan cara yang mudah
tetapi,tidak dengan mereka yang harus bekerja dengan upah tidak setara hanya
untuk sekali makan.