Anda di halaman 1dari 4

Nama : Mita Marisa Nirditaranti

NIM : 52306130014
Tugas : Meresume Sejarah dan Aliran Linguistik

A. Linguistik Strukturalis
Kalau linguistik tradisional selalu menerapkan pola-pola tata bahasa Yunani dan
Latin dalam mendeskripsikan suatu bahasa, maka linguistik strukturalis tidak lagi
melakukan hal demikian. Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa
berdasarkan ciri atau sifat khas yang dimiliki bahasa itu. Pandangan ini adalah sebagai
akibat dari konsep-konsep atau pandangan-pandangan baru terhadap bahasa dan studi
bahasa yang dikemukakan oleh Bapak Linguistik Modem, yaitu Ferdinand de Saussure.
a. Ferdinand de Saussure
Ferdinand de Saussure (1857-1913) dianggap sebagai Bapak Linguistik
Modern berdasarkan pandangan-pandangan yang dimuat dalam bukunya Course de
Linguistique Generale yang disusun dan diterbitkan oleh Charles Bally dan Albert
Sechehay tahun 1915 (jadi, dua tahun setelah de Saussure meninggal) berdasarkan
catatan kuliah selama de Saussure memberi kuliah di Universitas Jenewa tahun 1906
- 1911. Buku tersebut sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa; ke dalam
bahasa Inggris diterjemahkan oleh Wade Baskin (terbit 1966) dan ke dalam bahasa
Indonesia diterjemahkan oleh Rahayu Hidayat (terbit (1988).
Pandangan yang dimuat dalam buku tersebut mengenai konsep: (1) telaah
sinkronik dan diakronik, (2) perbedaan langue dan parole, (3) perbedaan signifiant
dan signifié, dan (4) hubungan sintagmatik dan paradigmatik banyak berpengaruh
dalam perkembangan linguistik dikemudian hari.

b. Aliran Praha
Aliran Praha terbentuk pada tahun 1926 atas prakarsa salah seorang tokohnya,
yaitu Vilem Mathesius (1882 - 1945). Tokoh-tokoh lainnya adalah Nikolai S.
Trubetskoy, Roman Jakobson, dan Morris Halle. Pengaruh mereka sangat besar di
sekitar tahun tiga puluhan, terutama dalam bidang fonologi.
Dalam bidang fonologi aliran Praha inilah yang pertama-tama membedakan
dengan tegas akan fonetik dan fonologi. Fonetik mempelajari bunyi-bunyi itu
sendiri, sedangkan fonologi mempelajari fungsi bunyi tersebut dalam suatu sistem.
Begitu juga dengan istilah fonem, yang dalam sejarahnya berasal dari bahasa Rusia
fonema, ialu digunakan oleh sarjana Polandia Baudoin de Courtenay untuk
membedakan pengertian fonem dari fon (bunyi).
Struktur bunyi dijelaskan dengan memakai kontras atau oposisi. Ukuran untuk
menentukan apakah bunyi-bunyi ujaran itu beroposisi atau tidak adalah makna.
Perbedaan bunyi yang tidak menimbulkan perbedaan makna adalah tidak distingtif.
Artinya, bunyi-bunyi tersebut tidak fonemis. Sedangkan yang menimbulkan
perbedaan makna adalah distingtif; jadi, bunyi-bunyi tersebut bersifat fonemis.
Dalam bidang fonologi aliran Praha ini juga memperkenalkan dan
mengembangkan suatu istilah yang disebut morfonologi, bidang yang meneliti
struktur fonologis morfem. Bidang ini meneliti perubahan-perubahan fonologis yang
terjadi sebagai akibat hubungan morfem dengan morfem.

c. Aliran Glosematik
Aliran Glosematik lahir di Denmark; tokohnya, antara lain, Louis Hjemslev
(1899 - 1965), yang meneruskan ajaran Ferdinand de Saussure. Namanya menjadi
terkenal karena usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri
sendiri, bebas dari ilmu lain, dengan peralatan, metodologis dan terminologis
sendiri.
Analisis bahasa dimulai dari wacana; kemudian ujaran itu dianalisis atas
konstituen-konstituen yang mempunyai hubungan paradigmatis dalam rangka forma
(hubungan gramatikal intem). substansi (kategori ekstern dari objek material),
ungkapan (medium verbal atau grafis), dan isi (makna). Prosedur yang bersifat
analitis dan semi aljabar ini menghasilkan satuan dasar yang disebut glosem yang
mempunyai pengertian kurang lebih sama dengan morfem menuru teori Bloomfield.
Menurut Hjemslev teori bahasa haruslah bersifa sembarang saja, artinya harus
merupakan suatu sistem deduktif semata mata.

d. Aliran Firthian
Nama John R. Firth (1890 - 1960) guru besar pada Universitas London sangat
terkenal karena teorinya mengenai fonologi prosodi Karena itulah, aliran yang
dikembangkannya dikenal dengan nama Aliran Prosodi; tetapi di samping itu
dikenal pula dengan nama Alirar Firth, atau Aliran Firthian, atau Aliran London.
Fonologi prosodi adalah suatu car untuk menentukan arti pada tataran fonetis
Fonologi prosodi terdiri dari satuan-satuan fonematis dan satuan prosodi. Satuan-
satua fonematis berupa unsur-unsur segmenta yaitu konsonan dan vokal, sedangkan
satua prosodi berupa ciri-ciri atau sifat-sifat struktu yang lebih panjang daripada
suatu segmen tunggal. Ada tiga macam pokok prosodi, yaitu (1) prosodi yang
menyangkut gabunga fonem: struktur kata, struktur suku kat gabungan konsonan,
dan gabungan vokal, (2) prosodi yang terbentuk oleh sendi atau jeda, (3) prosodi
yang realisasi fonetisnya melampaui satuan yang lebih besar daripada fonem
suprasegmental.

e. Linguistik Sistemik
Nama aliran linguistik sistemik tidak dapat dilepaskan dari nama M.A.K.
Halliday, yaitu salah seorang murid Firth yang mengembangkan teori Firth
mengenai bahasa, khususnya yang berkenaan dengan segi kemasyarakatan bahasa.
Sebagai penerus Firth dan berdasarkan karangannya Categories of the Theory of
Grammar, maka teori yang dikembangkan oleh Halliday dikenal dengan nama Neo-
Firthian Linguis-tics atau Scale and Category Linguistics. Namun, kemudian ada
nama baru, yaitu Systemic Linguistics.

f. Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika


Nama Leonard Bloomfield (1877-1949) sangat terkenal karena bukunya yang
berjudul Language (terbit pertama kali tahun 1933 dan selalu dikaitkan dengan
aliran struktural Amerika. Istilah struk ralis sebenarnya dapat dikenakan kepada
semua aliran linguistik, sebab semua aliran linguistik pasti berusaha menjelaskan
seluk-beluk bahasa.
Berdasarkan strukturnya. Namun, nama strukturalisme lebih dikenal dan
menyatu kepada nama aliran linguistik yang dikembangkan oleh Bloomfield dan
kawan-kawar nya di Amerika. Aliran ini berkembang pesat di Amerika pada tahun
tiga puluhan sampai akhir tahun lima puluhan.
Aliran strukturalis yang dikembangkan Bloomfield dengan para pengikutnya
sering juga disebut aliran taksonomi, dan aliran Bloor fieldian atau post-
Bloomfieldian, karena bermula atau bersumber pada gagasan Bloomfield. Disebut
aliran taksonomi karena aliran ini menganalisis dan mengklasifikasikan unsur-unsur
bahasa berdasarkan hubungan hierarkinya.

g. Aliran Tagmemik
Aliran Tagmemik dipelopori oleh Kenneth L. Pike, seorang tokoh dari
Summer Institute of Linguistics, yang mewarisi pandangan- pandangan Bloomfield,
sehingga aliran ini juga bersifat strukturalis, tetapi juga antroplogis. Menurut aliran
ini satuan dasar dari sintaksis adalah tagmem (kata ini berasal dari bahasa Yunani
yang berarti 'susunan').
Yang dimaksud dengan tagmem adalah korelasi antara fungsi gramatikal atau
slot dengan sekelompok bentuk-bentuk kata yang dapat saling dipertukarkan untuk
mengisi slot tersebut. Misalnya, dalam kalimat Pena itu berada di atas meja; bentuk
pena itu mengisi fungsi subjek, dan tagmem subjeknya dinyatakan dengan pena itu.

Anda mungkin juga menyukai