Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fitria Putri Balqis

NIM : 2110221045
Mata Kuliah : Linguistik

Tugas
Berdasarkan Aliran
 Linguistik Tradisional
Adalah segala hal mengenai paham, aliran, dan tokoh yang ada pada
zaman Yunani kuno, hingga zaman Renaisans. Dalam zaman linguistik
tradisional, para ahli nahasa saat itu mengkaji Bahasa berdasarkan filsafat
dan semantik.
Aliran tradisional telah melahirkan sekumpulan penjelasan dan aturan tata
bahasa yang dipakai kurang lebih selama dua ratus tahun lalu. Menurut
para ahli sejarah, tata bahasa yang dilahirkan oleh aliran ini merupakan
warisan dari studi preskriptif (abad ke 18). Studi preskriptif adalah studi
yang pada prinsipnya ingin merumuskan aturan-aturan berbahasa yang
benar

Ciri – ciri :
Tidak ada pengenalan akan perbedaan antara bahasa ujaran dan bahasa
tulisan, Pemerian bahasa (Inggris) dengan memakai patokan-patokan
bahasa lain, tepatnya bahasa Latin, Penghakiman penggunaan bahasa
dengan vonis benar-salah, Pelibatan logika dalam memberikan pemerian
atau pemutusan persoalan kebahasaan, Mempertahankan penemuan-
penemuan terdahulu, Pemerian bahasa dilakukan berdasarkan bentuk
bahasa tulisan baku, Banyak menurunkan definisi yang tidak jelas
(Alwasilah, 1993).

Tokoh :
Tokoh yang mengembangkan ilmu linguistik tradisional di antaranya
berasal dari bangsa Eropa dan Asia seperti Yunani, Romawi, India, Latin,
dan Arab.
- Aristoteles
- Ferdinand de Saussure
- Noam Chomsky
 Linguistik Struktual
adalah pendekatan linguistic yang berasal dari karya ahli Bahasa Swiss.
Abdul Chaer (2007:346) berpendapat bahwa linguistik struktual berusaha
mendeskripsikan suatu Bahasa berdasarkan ciri atau sifat khas yang
dimiliki bahasa itu. Teori tersebut berasal dari pandangan-pandangan
mengenai studi Bahasa yang dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure.
Dalam menganalisis kalimat, kaum strukturalis melakukan Analisis
Unsur Bawahan Langsung, yaitu metode analisis kalimat atau kata-kata
dengan membaginya kepada unsur-unsurnya. Contoh kalimat Kakak
memasak kue dapat dianalisis dengan menghasilkan unsur bawahan
kakak dan memasak kue. Selanjutnya memasak kue dapat pula diuraikan
menjadi unsur bawahan memasak dan kue.

Tokoh :
1. Michel Foucault (1962-1984)
2. Louis Althusser (1918-1990)
3. Roland Barthes (1915-1950) lahir di Cherbourg
4. Jscues Lacan (1901-1981) lahir di Paris
5. Claude Levi-Strauss lahir di Belgia pada tahun 1908
6. Ferdinand de Saussure (1857-1913)

 Linguistik Tranformasional
Teori linguistic yang menerangkan dengan jelas pembentukan kalimat-
kalimat gramatikal dan menjelaskan struktur setiap kalimat itu, serta
mengalihkan struktur dalam Bahasa kepada struktur luar Bahasa umtuk
menentukan suatu kalimat.
Aliran ini melahirkan tata bahasa Trasformational Generative Grammar
yang sering disebut dengan istilah tata bahasa transformasi atau tata
bahasa generatif.

Tokoh :
Pelopor aliran ini adalah N. Chomsky dengan tokoh lain, seperti: P.
Postal, J.A Fodor, M. Halle, R. Palmatier, J.Lyons, J.J Katz, Y.P.B Allen,
P. Van Buren, R.D.King, R.A Jacobs, dan J.Greene.

 Linguistik Generatif
Sebuah linguistic teoretis yang menganggap linguistic sebagai studi
tentang struktur gramatikal bawaan yang dihipotesiskan. Ini adalah
modifikasi biologis atau biologi dari teori strukturalis, yang pada
akhirnya diturunkan dari glossematics.
Tokoh :
Teori ini rupanya mengalami perkembangan berkat hasil penelitian Noal
Chomsky dan pengikut-pengikutnya seperti: Postal, Fodor, Hale,
Palmatier, Lyons, Katz, Allen, Van Burren, R.D King, R.A Jacobs, J.
Green

 Linguistik Semantik
Semantik (dari Bahasa Yunani: semantikos, memberi tanda, penting, dari
kata sema, tanda) adalah cabang dari linguistic yang menyelidiki tentang
makna Bahasa. Dengan kata lain, semantic adalah pembelajaran tentang
makna.
Menurut teori ini, struktur sintaksis dan semantik dapat diteliti bersamaan
karena keduanya adalah satu. Struktur semantik ini serupa dengan logika,
berupa ikatan tidak berkala antara predikat dengan seperangkat argumen
dalam suatu proposisi.

Tokoh :
Charles J. Fillmore dalam buku The Casefor Case tahun 1968 yang
pertama kali memperkenalkan tata bahasa kasus. Dalam bukunya, ini
Fillmore membagi kalimat atas (1) modalitas yang bisa berupa unsur
negasi, aspek, dan adverbia; dan (2) proposisi yang terdiri dari sebuah
verba, disertai dengan sejumlah kasus (Chaer, 1994)

 Linguistik Relasional
Tata Bahasa ini muncul pada tahun 1070-an sebagai tantangan langsung
terhadap berbagai asumsi yang paling mendasar dari teori sintaksis yang
dicanangkan oleh aliran tata Bahasa transformasi. Seperti tata Bahasa
transformasi, tata Bahasa relasional juga berusaha mencari kaidah
kesemestaan Bahasa. Dalam hal ini tata Bahasa rasional banyak
menyerang tata Bahasa transformasi karena menganggap teori tata
Bahasa transformasi tidak dapat diterapkan pada Bahasa-bahasa lain
selain Bahasa inggris.

Tokoh :
Tokoh pada aliran ini adalah David M, Perlmutter, Paul M
 Linguistik Sistematik
Adalah sebuah pendekatan linguistik yang bertujuan untuk memahami
bagaimana sebuah teks membentuk maknanya dalam sebuah konteks.

Tokoh :
Linguistik sistematik berdiri dari banyak pandangan tokoh linguistik.
Termasuk diantaranya M.A.K Halliday dan J.R Firth. Halliday berjasa
sebagai akademisi yang mengembangkan lebih jauh mengenai teori ini.

 Linguistik Teoritis
Bidang penelitian Bahasa (linguistik) yang dilakukan untuk mendapatkan
kaidah-kaidah yang berlaku dalam Bahasa manusia pada umumnya
(kridalaksana, 2008). Bidang-bidang yang secara umum dianggap sebagai
inti linguistik teoritis adalah fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.

 Linguistik Terapan
Linguistik terapan adalah studi tentang Bahasa dan linguistic yang
berkaitan dengan masalah-masalah praktis, seperti perkamusan,
terjemahan, patologi, dan wicara. Linguistik terapan menggunakan
informasi dari sosiologi, psikologi, antropologi, dan teori informasi.

Contoh :
Kajian linguistic yang bersifat terapan misalnya seperti pengajaran
Bahasa, penerjemahan, perkamusan, linguistic forensik, terapi wicara,
linguistic edukasional, dan perencanaan Bahasa.

Anda mungkin juga menyukai