PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penulisan makalah ini dilatar belakangi karena kita perlu memahami tentang
kajian ilmu linguistic khususnya mengenai aliran aliran linguistuik dan sejarah.
Linguistic dipenuhi dengan berbagai aliran, paham, pendekatan, dan teknik
penyelidikan yang dari luar yang tampak sangat rumit, saling berlawanan, dan
membingungkan. Namun semua itu akan menambah wawasan kita terhadap bidang
dan kajian linguistic. Di sini penulis akan menjelaskan tentang sejarah, paham, teori,
dan aliran aliran linguistic.
Rumusan Masalah
Dalam hal ini penulis dapat merumuskan makalah dalam pembahasan makalah
aliran linguistic aliran dan sejarah linguistic.
1. Bagaimanakah Linguistik Tradisional ?
2. Bagaimanakah Linguistik Strukturalis ?
3. Bagaimanakah Linguistik Transformasi ?
4. Bagaimanakah Linguistik Takmemik ?
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penulisan
makalah ini yaitu :
1. Memahami tentang Linguistik Tradisional.
2. Mengetahui tentang Linguistik Strukturalis.
3. Memahami tentang Linguistik Transformasi.
4. Mengetahui tentang Linguistik Takmemik.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah Linguistik
Studi linguistic telah mengalami 3 tahap yaitu tahap pernyataan tentang bahasa tidak
di dasarkan pada data empiris, melainkan pada dongen atau cerita reaan belaka. Tahap
kedua adalah tahap klasifikasi dan observasi yakni para ahli bahasa mengatakan
pengamatan dan penggolongan terhadap bahasa yang diselidiki, tetapi belum sampai
pada perumusan teori. Tahap ketiga yaitu tahap perumusan teori adalah dimana bahasa
yang diteliti itu bukan hanya diamati dan diklasifikasi, tetapi telah dibuatkan teori-
teorinya.
Dalam sejarah perkembangannya, linguistic dipenuhi berbagai aliran, paham,
pendekatan, dan teknik penyelidikan yang dari luar tampaknya sangat ruwet, saling
berlawanan, dan membingunkan, terutama untuk para pemula.Di Linguistik terdapat
beberapa aliran, seperti halnya linguistik tradisional dan linguistik
strukturalis.Linguistik tradisional menganalisis bahasa berrasarkan filsafat dan
semantik, sedangkan linguistik strukturalis menganalisis bahasa berdasarkan struktur
atau ciri-ciri formal yang ada dalam suatu bahasa tertentu.1
ALIRAN-ALIRAN LINGUISTIK
Berikut ini akan dijelaskan sejarah, perkembangan, paham, dan beberapa aliran
linguistic dari zaman purba sampai zaman mutakhir secara singkat dan bersifat umum.2
1. Linguistic Tradisional
Istilah tradisional dalam linguistic sering dipertentangkan dengan istilah
structural. Tata bahasa tradisional menganalisis bahasa berdasarkan filsafat dan
simatik ; Sedangkan tata bahasa structural berdasarkan struktur atau ciri-ciri formal
yang ada dalam suatu bahasa tertentu. Terbentuknya tata bahasa tradisional yang
telah melalui masa yang sangat panjang dimulai zaman yunani sampai masa
menjelang munculnya linguistic modern disekitar abad ke-19.
1.1 linguistik Zaman Yunani
Studi bahasa pada zaman yunani memiliki sejarah yang panjang, yaitu
dari kurang lebih abad ke-5 S.M. sampai ke abad 2 M. kebahasaan yang
menjadi pertentangan para linguistic pada waktu itu adalah 1.) pertentangan
antara fisis dan nomos 2.) pertentangan antara anologi dan anomaly. Dari studi
bahasa pada zaman yunani ini kita mengenal beberapa kaum yang memiliki
peranan besar dalam studi bahasa itu. Berikut ini akan kita bicarakan secara
singkat.
1
Rumina BT Kamidin,''Sejarah dan aliran linguistik'', https://www.google.com/amp/s/www.cikancah-
cyber.com/2016/07/aliran-aliran-linguistik.html/ampi akses pada tanggal 13 September 2019, pada pukul
18.32.
2
Abdul Chaer,Linguistik Umum (Jakarta:Rineka Cipta,2012),hlm.333
1.1.1 Kaum Sophis
Kaum sophis ini muncul pada abad ke-5 S.M. mereka dikenal
dalam studi bahasa antara lain, karena :
a. Mereka melakukan kerja secara empiris
b. Mereka melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran
tertentu
c. Mereka sangat mementingkan bidang rektorika dalam study bahasa
d. Mereka membedakan tipe kalimat berdasarkan isi dan makna
2. Linguistik Struktural
Kalau linguistic tradisinal selalu menerapkan pola-pola tata bahasa Yunani dan latin
dalam mendeskripsikan suatu bahasa, maka linguistic structuralis tidak lagi melakukan
hal demikian. Linguistic strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan
ciri atau sifat khas yang dimiliki bahasa itu.
3
Uung,'’ Aliran Linguistik '’, https://www.google.com/amp/s/www.cikancah-cyber.com/2016/07/aliran-aliran-
linguistik.html/amp di akses pada tanggal 13 September 2019,pada pukul 18.27.
Nama aliran linguistic sistemik tidak dapat dilepaskan dari nama
M.A.K.Halliday, yaitu salah seorang murit Firth yang mengembangkan teori Firth
mengenai bahsa, khususnya yang berkenan dengan segi kemasyarakatn bahasa.
Sebagai penerus Firth dan berdasarkan karangannya Categorias of the Theory of
Gramar, maka teori yang dikemangkan oleh Halliday dikenal dengan nama Neo-
Firthian Linguistic atau Scalen Category Linguistic. Dalam bahasa Indonesia
mungkin namanya yang tepat adalah Linguistik sistemik. Pokok-pokok pandangan
sistemik linguistic adalah :
Pertama, sistemik linguistic (SL) memberikan perhatian penuh pada segi
kemasyarakatn bahasa, terutama mengenai fungsi kemasyrakatan bahasa dan
bagaimana fungsi kemasyrakatan itu terlaksana dalam bahasa.
Kedua, SL memandang bahasa sebagai “ pelaksana “. SL mengakui
pentingnya pembedaan langue dari parole (seperti yang dikemukakan Fedinan de
Saussure). Parole merupakan perilaku kebahasaan yang sebenarnya, sedangkan
langue adalah jajaran pikiran yang dapat dipilih oleh seorang penutur bahasa.
Ketiga, SL lebih mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta
variasi-variasinya.
Keempat, SL mengenal adanya gradasi atau kontinum. Batas butir-butir
bahasa sering kali tidak jelas. Misalnya saja tentang bentuk bentuk yang gramatikal
dan yang tidak grmatikal.
Kelima SL, menggambarkan tiga tataran utama bahasa.
2.6 Leonard Bloomfield dan Strukturals Amerika
Nama Bloomfield (1877-1949) jadi sangat terkenal karena bukunya
yang berjudul language, terbit pertama kali tahun 1933, selalu dikaitkan dengan
aliran structural amerika. Istilah structural sebenarnya dapat dikenalkan kepada
semua aliran linguistic sebab semua aliran linguistic pasti berusaha menjelaskan
seluk beluk bahasa berdasrakan strukturnya.
2.7 Aliran Tagmemik
2.7.1 Latarbelakang munculnya Aliran Tagmemik
Pada dasarnya Aliran Tagmemik yang sebenarnya lahir tahun 1977
yang dipelopori oleh K.L.PIKE dan E.G PIKE bersamaan dengan terbitnya
buku Gramatikal Analysis. Istilah Tagmem pernah dipakai oleh Bloomfield
dalam bukunya Language yang ditulis tahun 1933.
Dari munculnya istilah Takmem sampai menjadi nama sebuah aliran
linguistic ditempuh jalan yang sangat panjang. Aliran Takemik menjadi
sempurna setelah dikembangkan selama turun waktu 8 tahun sejak terbitnya
Inintroduction to Tagmemic Analysis (1969).
2.7.2 Ciri-ciri aliran takmemik
Ciri ciri aliran linguistic tkmemik antara lain :
1. Setiap struktur terdiri atas takmem-takmem.
2. Takmem adalah bagian dari suatu kontuksi gramatikal yang memiliki 4
macam kelengkapan specifikasi ciri yang meliputi :
a. Slot
Adalah suatu ciri takmem yang merupakan tempat kososng didalam
struktur yang harus diisi oleh fungsi takmem. Dalam tataran klausa
fungsi takmem berupa subjek predikat objek dan adjung.
b. Kleas
Merupakan takmem yang wujud nyata dari slot. Berupa satuan-satuan
lingual seperti kata, frasa, klausa, alinea, dan wacana.
c.Peran
Adalah ciri atau benda penanda takmem yang merupakan pembawa
fungsi takmem
d. Kohesi
Adalah ciri atau penanda takmem yang merupakan pengontrol
hubungan antar takmem.
e. Linguistik Transformasional dan Aliran sesudahnya.
Ada beberapa factor yang menyebabkan berkembangnya aliran ini,
salah satunya adalah ; pada masa para ahli lingistik di Amerika
menghadapi masalah yang sama, yaitu banyak sekali bahasa india di
Amerika yang belum diberikan.
Satu hal yang menarik dan merupakan ciri aliran strukturalis Amerika
ini adalah cara kerja mereka yang sangat menekankan pentingnya
data yang objektif untuk memberikan suatu bahasa, dan
pendekatannya bersifat empiric.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa linguistic dipenuhi dengan
berbagai aliran, paham, pendekatan, sejarah dan teknik penyelidikan yang dari luar yang
tampak sangat rumit, saling berlawanan, dan membingungkan. Namun semua itu akan
menambah wawasan kita terhadap bidang dan kajian linguistic. Kami akan menjelaskan
tentang sejarah, aliran, paham, teori, dari aliran aliran linguistic.
Ilmu linguistic disebut juga dengan linguistic umum ( General Linguistic ). Artinya
linguistic tidak hanya menyelidiki suatu langue tertentu tanpa memperhatikan ciri-ciri bahasa
lain,. Sebagai contoh, sulit bagi kita untuk memahami morfologi bahasa lain. Memang,
morfolgi bahasa Indonesia seharusnya dianalisis hanya dengan bahasa Indonesia, akan tetapi
bahan itu saja tidk memberikan pengertian kepada kita bagaimana struktur morfologi pada
umumnya. Dengan kata lain, secara linguistic bukan hanya terfokus pada langue saja, tetapi
juga ada language yang lebih umum.
4
Abdul Chaer,Linguistik Umum (Jakarta:Rineka Cipta,2006),hlm 363
Saran
Dalam makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan dikarenakan keterbatasan ilmu
yang kami miliki dan penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun .Dengan demikian penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA.