Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

 Latar Belakang

Penulisan makalah ini dilatar belakangi karena kita perlu memahami tentang
kajian ilmu linguistic khususnya mengenai aliran aliran linguistuik dan sejarah.
Linguistic dipenuhi dengan berbagai aliran, paham, pendekatan, dan teknik
penyelidikan yang dari luar yang tampak sangat rumit, saling berlawanan, dan
membingungkan. Namun semua itu akan menambah wawasan kita terhadap bidang
dan kajian linguistic. Di sini penulis akan menjelaskan tentang sejarah, paham, teori,
dan aliran aliran linguistic.
 Rumusan Masalah

Dalam hal ini penulis dapat merumuskan makalah dalam pembahasan makalah
aliran linguistic aliran dan sejarah linguistic.
1. Bagaimanakah Linguistik Tradisional ?
2. Bagaimanakah Linguistik Strukturalis ?
3. Bagaimanakah Linguistik Transformasi ?
4. Bagaimanakah Linguistik Takmemik ?

 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penulisan
makalah ini yaitu :
1. Memahami tentang Linguistik Tradisional.
2. Mengetahui tentang Linguistik Strukturalis.
3. Memahami tentang Linguistik Transformasi.
4. Mengetahui tentang Linguistik Takmemik.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Linguistik

Studi linguistic telah mengalami 3 tahap yaitu tahap pernyataan tentang bahasa tidak
di dasarkan pada data empiris, melainkan pada dongen atau cerita reaan belaka. Tahap
kedua adalah tahap klasifikasi dan observasi yakni para ahli bahasa mengatakan
pengamatan dan penggolongan terhadap bahasa yang diselidiki, tetapi belum sampai
pada perumusan teori. Tahap ketiga yaitu tahap perumusan teori adalah dimana bahasa
yang diteliti itu bukan hanya diamati dan diklasifikasi, tetapi telah dibuatkan teori-
teorinya.
Dalam sejarah perkembangannya, linguistic dipenuhi berbagai aliran, paham,
pendekatan, dan teknik penyelidikan yang dari luar tampaknya sangat ruwet, saling
berlawanan, dan membingunkan, terutama untuk para pemula.Di Linguistik terdapat
beberapa aliran, seperti halnya linguistik tradisional dan linguistik
strukturalis.Linguistik tradisional menganalisis bahasa berrasarkan filsafat dan
semantik, sedangkan linguistik strukturalis menganalisis bahasa berdasarkan struktur
atau ciri-ciri formal yang ada dalam suatu bahasa tertentu.1
 ALIRAN-ALIRAN LINGUISTIK

Berikut ini akan dijelaskan sejarah, perkembangan, paham, dan beberapa aliran
linguistic dari zaman purba sampai zaman mutakhir secara singkat dan bersifat umum.2
1. Linguistic Tradisional
Istilah tradisional dalam linguistic sering dipertentangkan dengan istilah
structural. Tata bahasa tradisional menganalisis bahasa berdasarkan filsafat dan
simatik ; Sedangkan tata bahasa structural berdasarkan struktur atau ciri-ciri formal
yang ada dalam suatu bahasa tertentu. Terbentuknya tata bahasa tradisional yang
telah melalui masa yang sangat panjang dimulai zaman yunani sampai masa
menjelang munculnya linguistic modern disekitar abad ke-19.
1.1 linguistik Zaman Yunani
Studi bahasa pada zaman yunani memiliki sejarah yang panjang, yaitu
dari kurang lebih abad ke-5 S.M. sampai ke abad 2 M. kebahasaan yang
menjadi pertentangan para linguistic pada waktu itu adalah 1.) pertentangan
antara fisis dan nomos 2.) pertentangan antara anologi dan anomaly. Dari studi
bahasa pada zaman yunani ini kita mengenal beberapa kaum yang memiliki
peranan besar dalam studi bahasa itu. Berikut ini akan kita bicarakan secara
singkat.
1
Rumina BT Kamidin,''Sejarah dan aliran linguistik'', https://www.google.com/amp/s/www.cikancah-
cyber.com/2016/07/aliran-aliran-linguistik.html/ampi akses pada tanggal 13 September 2019, pada pukul
18.32.
2
Abdul Chaer,Linguistik Umum (Jakarta:Rineka Cipta,2012),hlm.333
1.1.1 Kaum Sophis
Kaum sophis ini muncul pada abad ke-5 S.M. mereka dikenal
dalam studi bahasa antara lain, karena :
a. Mereka melakukan kerja secara empiris
b. Mereka melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran
tertentu
c. Mereka sangat mementingkan bidang rektorika dalam study bahasa
d. Mereka membedakan tipe kalimat berdasarkan isi dan makna

Salah seorang tokoh Sophis yaitu, protogoras, membagi kalimat


menjadi kalimat narasi, kalimat Tanya, kalimat jawab, kalimat
perintah, kalimat laporan, doa, undangan. Tokoh lain Georgias,
memnbcarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal saat ini.
1.1.2 Plato
Plato terkenal dalam studi bahasa karena :
a. Memperdebatkan analogi dan anomaly dalam bukunya dialog.
b. Menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira.
c. Orang yang pertama kali membedakan kata dalam onoma dan
rhema.
1.1.3 Arisoteles
Merupakan salah satu murid plato. Ia dalam studi bahasa terkenal
karena :
a. Ia menambahkan satu kelas kata lagi atas pembagian yang dibuat
gurunya yaitu dengan syndesmoi.
b. Ia membedakan jenis kelamin kata menjadi 3 yaitu maskulin,
veminin, dan neutrun.
1.1.4 Kaum Stoik
Kaum ini merupakan kelompok ahli filsafat yang berkembang pada
permulaan abad ke-4 S.M. dalam studi bahasa kaum ini terkenal karena
:
a. Mereka membedakan study bahasa secara logika dan tata bahasa.
b. Mereka menciptakan istilah khusus untuk studi bahasa.
c. Mereka membedakan 3 komponen utama dari studi bahasa.
d. Mereka membedakan legein.
e. Mereka membagi jenis kata menjadi 4 yaitu kata benda, kata kerja,
syndesmoi, dan artoron.
f. Mereka membedakan adanya kata kerja komplet dan tak komplet.
1.1.5 Kaum Alexandrian
Kaum ini menganut analogi dalam studi bahasa. Oleh karena itulah dari
mereka kita mewarisi buku tata bahasa yang disebut tata bahasa
Dionysius thraxs ebagai hasil mereka dalam menyelidik bahasa yunani.
Buku Dionysius thrax kemudian di terjemahkan dalam bahasa latin
dengan judul arsgrammatika. Buku ini kemudian dijadikan model
dalam penyusunan buku tata bahasa eropa lainnya.
1.2 Linguistik Zaman Romawi
Zaman Romawi dianggap sebagai kelanjutan dari zaman yunani ,
sejalan dengan jatuhnya yunani, dan munculnya kerajaan romawi. Tokoh
pada zaman romawi yang terkenal yaitu Varro dengan karyanya The De
lingua Latina dan priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae .
1.2.1 De lingua Latina
Dalam buku ini dibagi dalam bidang etimologi, dan morfologi.
a. Etimologi, yaitu cabang yang menyelidiki asal usul kata beserta
artinya.
b. Morfoligi, yaitu cabang yang mempelajari kata dan
perbentukkannya.
1.2.2 Institutiones Grammaticae
Dalam Studi bahasa buku tata bahasa ini, yang terdiri dari 18 jilid (16
jilid mengenai morfologi dan 2 jilid mengenai sintaksis). Di anggap
sangat penting karena :
a. Merupakan buku tata bahasa latin yang paling lengkap yang
dituturkan oleh pembicara aslinya.
b. Teori tata bahasanya merupakan tonggak utama pembicaraan
bahasa secara tradisional. Beberapa hal yang dibicarakan mengenai
buku ini antara lain fonologi, morfologi, dan sintaksis.
1.3 Zaman Pertengahan
Dari zaman pertengahan ini yang dibicarakan dalam studi bahasa,
antara lain adalah peranan Kaum Modistae, Tata Bahasa Spekulativa, dan
Petrus Hispanus.
Kaum Modistae ini membicaran pertentangan antara fisis dan nomos dan
pertengahan antara analogi dan anomali. Sedangkan Tata bahasa Spekulativa
merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa latin kedalam filsafat
skolastik. Petrus Hispanus mempunyai buku yang berjudul Summulae
Logicales yang memiliki peran dalam bidang linguistic antara lain:
 Dia telah memasukkan psikologi dalam analisis tata bahasa dan
membedakan antara signifikasi utama dan konsignifikasi.
 Dia telah membedakan nomen atas dua macam yaitu nomen substantivum
dan adjectivum .
 Dia telah membedakan partes orations atas kategorematik dan
syntategoreematik.

1.4 Zaman Renaisans


Zaman ini di anggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran
modern. Pada zaman ini mebicarakan tentang 4 bahasa:
 Bahasa Ibrani
Bahasa Ibrani perlu diketahui dan dipelajari karena kedudukannya
sebagai bahasa kitab perjanjian lama dan kitab perjanjian baru.Beberapa
buku tata bahasa Ibrani telah di tulis pada zaman Renaisans antara
lain,Roger Bacon, Reuchelin, dan N. Clenard.
 Linguistik Arab
Linguistik ini berkembang pesat karena kedudukan bahasa arab sebagai
bahasa kitab suci agama islam yaitu Al quran.Ada dua aliran linguistik arab
yaitu aliran Basra dan aliran Kufah.Aliran Basra mendapat pengaruh
konsep analogi dari zaman Yunani.Oleh karena itulah, mereka berpegang
teguh pada kereguleran dan kesistematisan bahasa Arab. Sedangkan aliran
Kuffah memberikan perhatian kepada keanekaragaman bahasa dan mereka
menganut paham anomali.
 Bahasa-bahasa Eropa
Adanya hubungan antara bahasa Roman dengan bahasa Latin
menyebabkan timbulnya studi bahasa secara diakronik.Perubahan bunyi
bahasa latin kedalam bahasa spanyol,bahasa prancis, dan bahasa italia
dicatat dengan cermat.Demikian juga muncullah diskusi-diskusi tentang
perubahan linguistic, kontak bahasa percampuran bahasa, serta pengalihan
bahasa darisatu generasi ke generasi yang lain.
 Bahasa bahasa di luar Eropa
Dalam studi bahasa kegiatan paramisionaris keluar negri yang jau dari
eropa, harus melibatkan mereka dengan bahsa tersebut. Oleh karena itu,
muncul berbagai tulisan mengenai bahasa bahasa seperti yang terdapat di
india, jepang, di indinesia, dan daerah lainnya.
1.5 Menjelang lahirnya linguistic modern
Ferdinand desaussure dianggap sebagai bapak linguistic modern. Masa antara
lahirnya linguistic modern dengan masa berakirnya zaman renaisans adalah satu
tonggak yang sangat penting dalam sejarah studi bahasa. Tonggak yang di anggap
sangat penting itu dinyatakan dengan adanya hubungan kekerabatan antara bahasa
sangsekerta dengan bahasa yunani, latin dan bahsa bahsa jerman lainnya. Hal
tersebut di kemukakan oleh si rwillia jones dari eas india company di hadapan dhe
royal Asiatic society dikalkuta pada tahun 1786

2. Linguistik Struktural
Kalau linguistic tradisinal selalu menerapkan pola-pola tata bahasa Yunani dan latin
dalam mendeskripsikan suatu bahasa, maka linguistic structuralis tidak lagi melakukan
hal demikian. Linguistic strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan
ciri atau sifat khas yang dimiliki bahasa itu.

2.1 Ferdinand de Saussure.


Ferdinand de Saussure 1857-1913 dianggap sebagai bapak linguistic modern dan
bapak strukturlisme berdasarkan pandangan-pandangan yang dimuat dalam bukunya
Course de Linguistique Generalle yang disusun dan diterbitkan oleh Charles Bally dan
Albert Sechehay tahun 1915.3andangan yang dimuat dalam buku tersebut mengenai
konsep:
1. Telaah sinkronik dan diakronik.
2. Perbedaan langue dan parole.
3. Perbedaan significant dan signifie.
4. Hubungan sintagmatik dan paradikmatik banyak berpengaruh dalam
perkembangan linguistic dikemudian hari.

2.2 Aliran Praha.


Aliran praha terbentuk pada tahun 1926 atas prakarsa salah seorang tokohnya
,yaitu Vilem Mathesius(1882-1945).Tokoh-tokoh lainnya adalah Nikolai S .
Trubetskoy,Roman Jakobson ,dan Morris Halle.Dalam bidang fonologi aliran praha
inilah yang pertama-tama membedakan dengan tegas akan fonetik dan
fonologi.Fonetik mempelajari bunyi-bunyi itu sendiri,sedangkan Fonologi
mempelajari fungsi bunyi tersebut dalam suatu system.Dalam bidang fonologi aliran
praha ini juga memperkenalkan dan mengembangkan suatu istilah yang disebut
morfonologi ,bidang ini meneliti perubahan –perubahan fonologis yang terjadi
sebagai akibat hubungan fonem dengan morfem.
2.3 Aliran glosematik.
Aliran ini lahir di Denmark tokohnya antara lain,Louis Hjemslev(1899-
19650).Namanya menjadi terkenal karena usahanya untuk membuat ilmu bahasa
menjadi ilmu yang berdiri sendiri ,bebas dari ilmu lain,dengan peralatan,metodologis
dan terminologis sendiri.Analisis bahasa dimulai dari wacana ;kemudian ujaran itu
dianalisis atas konsituen yang mempunyai hubungan dengan paradigmatis dalam
rangka ,subtansi,ungkapan,dan isi.Menurut Louis Hjemslev teori bahasa haruslan
bersifat sembarang saja,artinya harus merupakan suatu system deduktif semata-mata.

2.4 Aliran Firthian.


Nama John R.Firth(1890-1960) guru besar pada Universitas London sangat
terkenal karena teorinya mengenai fonologi prosodi .Karena itulah ,aliran yang
dikembangkannya dikenal dengan nama aliran prosodi .Fonologi Prosodi adalah suatu
cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis.Ada tiga macam pokok prosodi yaitu:
1. Prosodi yang menyangkut gabungan fonem.
2. Prosodi yang terbentuk oleh sendi atau jeda .
3. Prosodi yang realisasi fonetisnya yang melampaui satuan yang lebih besar daripada
fonem suprasegmental.

2.5 Linguistik Sistemik

3
Uung,'’ Aliran Linguistik '’, https://www.google.com/amp/s/www.cikancah-cyber.com/2016/07/aliran-aliran-
linguistik.html/amp di akses pada tanggal 13 September 2019,pada pukul 18.27.
Nama aliran linguistic sistemik tidak dapat dilepaskan dari nama
M.A.K.Halliday, yaitu salah seorang murit Firth yang mengembangkan teori Firth
mengenai bahsa, khususnya yang berkenan dengan segi kemasyarakatn bahasa.
Sebagai penerus Firth dan berdasarkan karangannya Categorias of the Theory of
Gramar, maka teori yang dikemangkan oleh Halliday dikenal dengan nama Neo-
Firthian Linguistic atau Scalen Category Linguistic. Dalam bahasa Indonesia
mungkin namanya yang tepat adalah Linguistik sistemik. Pokok-pokok pandangan
sistemik linguistic adalah :
Pertama, sistemik linguistic (SL) memberikan perhatian penuh pada segi
kemasyarakatn bahasa, terutama mengenai fungsi kemasyrakatan bahasa dan
bagaimana fungsi kemasyrakatan itu terlaksana dalam bahasa.
Kedua, SL memandang bahasa sebagai “ pelaksana “. SL mengakui
pentingnya pembedaan langue dari parole (seperti yang dikemukakan Fedinan de
Saussure). Parole merupakan perilaku kebahasaan yang sebenarnya, sedangkan
langue adalah jajaran pikiran yang dapat dipilih oleh seorang penutur bahasa.
Ketiga, SL lebih mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta
variasi-variasinya.
Keempat, SL mengenal adanya gradasi atau kontinum. Batas butir-butir
bahasa sering kali tidak jelas. Misalnya saja tentang bentuk bentuk yang gramatikal
dan yang tidak grmatikal.
Kelima SL, menggambarkan tiga tataran utama bahasa.
2.6 Leonard Bloomfield dan Strukturals Amerika
Nama Bloomfield (1877-1949) jadi sangat terkenal karena bukunya
yang berjudul language, terbit pertama kali tahun 1933, selalu dikaitkan dengan
aliran structural amerika. Istilah structural sebenarnya dapat dikenalkan kepada
semua aliran linguistic sebab semua aliran linguistic pasti berusaha menjelaskan
seluk beluk bahasa berdasrakan strukturnya.
2.7 Aliran Tagmemik
2.7.1 Latarbelakang munculnya Aliran Tagmemik
Pada dasarnya Aliran Tagmemik yang sebenarnya lahir tahun 1977
yang dipelopori oleh K.L.PIKE dan E.G PIKE bersamaan dengan terbitnya
buku Gramatikal Analysis. Istilah Tagmem pernah dipakai oleh Bloomfield
dalam bukunya Language yang ditulis tahun 1933.
Dari munculnya istilah Takmem sampai menjadi nama sebuah aliran
linguistic ditempuh jalan yang sangat panjang. Aliran Takemik menjadi
sempurna setelah dikembangkan selama turun waktu 8 tahun sejak terbitnya
Inintroduction to Tagmemic Analysis (1969).
2.7.2 Ciri-ciri aliran takmemik
Ciri ciri aliran linguistic tkmemik antara lain :
1. Setiap struktur terdiri atas takmem-takmem.
2. Takmem adalah bagian dari suatu kontuksi gramatikal yang memiliki 4
macam kelengkapan specifikasi ciri yang meliputi :
a. Slot
Adalah suatu ciri takmem yang merupakan tempat kososng didalam
struktur yang harus diisi oleh fungsi takmem. Dalam tataran klausa
fungsi takmem berupa subjek predikat objek dan adjung.
b. Kleas
Merupakan takmem yang wujud nyata dari slot. Berupa satuan-satuan
lingual seperti kata, frasa, klausa, alinea, dan wacana.
c.Peran
Adalah ciri atau benda penanda takmem yang merupakan pembawa
fungsi takmem
d. Kohesi
Adalah ciri atau penanda takmem yang merupakan pengontrol
hubungan antar takmem.
e. Linguistik Transformasional dan Aliran sesudahnya.
Ada beberapa factor yang menyebabkan berkembangnya aliran ini,
salah satunya adalah ; pada masa para ahli lingistik di Amerika
menghadapi masalah yang sama, yaitu banyak sekali bahasa india di
Amerika yang belum diberikan.
Satu hal yang menarik dan merupakan ciri aliran strukturalis Amerika
ini adalah cara kerja mereka yang sangat menekankan pentingnya
data yang objektif untuk memberikan suatu bahasa, dan
pendekatannya bersifat empiric.

3.Linguistik Transformasional dan Aliran Sesudahnya.


3.1 Tata Bahasa Transformasi
Tata bahasa transformasi lahir dengan terbitnya buku Noan Chomsky yang
berjudul syntactic Structure pada tahun 1957. Menurut Chomsky setiap tata
bahasa dari suatu bahasa merupakan teori dari bahasa itu sendiri dan tata bahasa
itu harus memenuhi dua syarat:
 Kalimat yang dihasilkan oleh tata bahasa harus dapat diterima oleh
pemakai bahasa tersebut, sebagai kalimat yang wajar dan tidak dibuat-buat
 Tata bahasa harus bebentuk sedemikian rupa, sehingga satuan atau istilah
yang digunakan tidak berdasarkan pada gejala bahasa tertentu saja, dan
semuanya itu harus sejajar dengan teori linguistic tertentu.
Sejalan dengan konsep langwe dan parole dari desa ussure maka Chomsky
membedakan adanya kemampuan dan perbuatan berbahasa. Menurut
aliran ini.
Sebuah tata bahasa hendaknya terdiri dari sekelompok kaidah yang
tertentu jumlahnya, tetapi dapat menghasilkan kalimat yang tidak terbatas
jumlahnya. Hal ini dapat kita bandingkan dengan kemampuan dalam
mengalih kan bilangan. Teori yang di kemukakan dalam buku syntactyc
structure sering di sebut dengan nama “tata bahasa transformasi klasik”.
Adanya kritik dan saran atas kekurangan yang ada dalam teori itu
menyebabkan munculnya buku dengan judul aspect of the theory of
syntax. Terakhir teori tentang bahasa transformasi direvisi menjadi
“goferment n binding.
Tata bahasa dari setiap bahasa terdiri dari tiga komponen yaitu komponen
syntaksis, komponen semantic dan komponen fonologis. Komponen
semantic memberikan interpretasi semantic pada deretan unsur yang di
hasilkan oleh sub komponen dasar. Komponen fonologi memberikan
interpretasi fonologi pada deretan unsur yang di hasilkan oleh kaidah
trasnformas.
3.2 Semantik generatif
Kaum Semantik Generatif terbentuk berawal dari adanya kelompok yang
memisahkan diri karena ketidakpuasan terhadap teori guru mereka.Kelompok
ini bernama Lakoff.Kelompok lakoff memisahkan diri dari gurunya yang
bernama Chomsky yang berpendapat bahwa semantic mempunyai eksistensi
yang lain dari sentaksis, dan bahwa struktur batin tidak sama dengan struktur
semantis. Menurut teori generative semantic, struktur semantic dan kaidah lain
struktur sintaksis bersifat homogen, dan untuk menghubungkan kedua struktur
itu cukup hanya dengan kaidah transformasi saja. Tidak perlu dengan bantuan
kaidah lain seperti kaidah sintaksis dasar, kaidah proyeksi, dan kaidah
fonologi seperti yang diajarkan Chomsky. Menurut semantuk generative sudah
seharusnya semantic dan sintaksis diselidiki bersama sekaligus karena
keduannya adalah satu. Struktur semantic serupa dengan struktur logika.
3.3 Tata Bahasa Kasus
Teori tata bahsa kasus diperkenalkan oleh Charles je.filmore dengan
karangannya berjudul “The case for case” yang dimuat dalam buku Bach,E.
dan R.Harms universal in Linguistic theory. Kemudia direfisi dalam buku
yang berjudul The Gramer of Case.
Dalam karangannya filmore membagi kalimat atas:
1). Modalitas, yang bias berupa unsur negasi, kala, aspek, dan adverbia.
2). Proposisi, yang terdiri dari sebuah verba disertai sejumlah kasus
3.4 Tata Bahasa Relasional
Tata bahasa relasional sebagai tantangan terhadap beberapa asumsi dari
teory sintaksis yang dicanangkan oleh aliran tata bahasa transformasi. Tokoh
aliran ini antara lain, David M.Perl Mutter dan Paul M.Postal. sama halnya
dengan tata bahasa tarnsformasi , tata bahasa relasional juga berusa mancari
kaidah kesemestaan bahasa.
Menurut tori tata bahasa relasional , setiap struktur klausa terdiri dari
jaringan realasional yang melibatkan 3 macam maujud, yaitu :1). Seperangkat
simpai yang menampilkan elemen didalam struktur 2). Seperangkat tanda
relasional yang merupakan nama relasi gramatilkal.3). Seperangkat
“coordinates” yang dipakai untuk menunjukkan pada tataran manakah elemen-
elemen menyandang relasi gramatikal.4

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa linguistic dipenuhi dengan
berbagai aliran, paham, pendekatan, sejarah dan teknik penyelidikan yang dari luar yang
tampak sangat rumit, saling berlawanan, dan membingungkan. Namun semua itu akan
menambah wawasan kita terhadap bidang dan kajian linguistic. Kami akan menjelaskan
tentang sejarah, aliran, paham, teori, dari aliran aliran linguistic.
Ilmu linguistic disebut juga dengan linguistic umum ( General Linguistic ). Artinya
linguistic tidak hanya menyelidiki suatu langue tertentu tanpa memperhatikan ciri-ciri bahasa
lain,. Sebagai contoh, sulit bagi kita untuk memahami morfologi bahasa lain. Memang,
morfolgi bahasa Indonesia seharusnya dianalisis hanya dengan bahasa Indonesia, akan tetapi
bahan itu saja tidk memberikan pengertian kepada kita bagaimana struktur morfologi pada
umumnya. Dengan kata lain, secara linguistic bukan hanya terfokus pada langue saja, tetapi
juga ada language yang lebih umum.

4
Abdul Chaer,Linguistik Umum (Jakarta:Rineka Cipta,2006),hlm 363
Saran
Dalam makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan dikarenakan keterbatasan ilmu
yang kami miliki dan penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun .Dengan demikian penulis ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA.

Chaer,Abdul.2012.Linguistik Umum.Jakarta:Rineka Cipta


Chaer,Abdul.2007.Linguistik Umum.Jakarta:Rineka Cipta
https://www.google.com/amp/s/www.cikancah-cyber.com/2016/07/aliran-aliran-
linguistik.html/amp
https://www.google.com/amp/s/www.cikancah-cyber.com/2016/07/aliran-aliran-linguistik.html.

Anda mungkin juga menyukai