Anda di halaman 1dari 3

Pada tahapan ketiga akan dibahas mengenai rumusan teori.

Penyelidikan dapat bersifat ilmiah jika dapat


dilakukan pada tahap ke tiga. Dimana bahasa yang diteliti itu bukan hanya diamati dan di klasifikasi,
tetapi juga dibuat teori teorinya.

Pada sejarah perkembangannya, linguistik dipenuhi dengan berbagai aliran, paham, perkataan, dan
yeknik penyelidikan yang dari luar tampak sangat ruwet. Berikut ini akan dibicarakan sejarah,
perkembangan, paham, dan beberapa aliran linguistik dari zaman purba sampai zaman mutakhir.

Linguistik Tradisional

Istilah tradisional dalam linguistik memiliki dua istilah yang banyak dipertentangkan yaitu tata bahasa
tradisional dan tata bahasa struktural. Berikut ini perbedaan dari tata bahasa tradisional dan tata bahasa
struktural.

a. Tatabahasa tradisional menganalisis bahasa berdasarkan filsafah dan semantik. Contohnya kata kerja
adalah kata yang menyatakan tindakan atau kejadian.

b. Tata bahasa struktural bedasarkan struktur atau ciri ciri formal yang ada dalam suatu bahasa tertentu.
Tatabahasa struktural menyatakan bahwa kata kerja merupakan kata yang dapat mentribusi frase
"dengan..."

Terbentuknya tata bahasa tradisional telah melalui sejarah yang sangat panjang, disini akan dibahas dari
zaman ke zaman. Mulai dari zama Yunani sampai masa menjelang munculnya linguistik modern.

LINGUISTIK ZAMAN YUNANI

Studi bahasa pada masa ini terjadi kurang lebih pada abad ke 5 M. Sampai pada abad ke-2 M. Jadi
kurang lebih sekitar 600 tahun. Pemasalahan kebahasan para linguis yang tejadi pada masa adalah

1. Pertentangan antara fisis dan nomus.

2. Pertentangan antara analogi dan anomali.

Para filsuf Yunani mempertahankan, apakah bahasa itu bersifat alami (fisis) atau konvensi (nomos).
Maksud dari sifat alami adalah bahasa tersebut mempunyai hubungan asal usul, sumber dalam prinsip
abadi. Dalam simantik, kelompok yang menganut paham ini adalah kelompok naturalis. Sedangkan
terdapat kelompok lain, yaitu kaum kontrovensional, berpendapat bahwa bahasa bersifat konvensi.
Artinya, makna-makna kata itu diperoleh dari hasil-hasil tradisi atau kebiasaan-kebiasaan, yang
kemungkinan dapat berubah.
Kaum sophis

Kaum ini muncul pada abad ke-5 S.M. Mereka dikenal dalam studi bahasa, antara lain, karena :

a. Mereka melakukan kerja secara empiris.

b. Mereka melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran-ukuran tertentu.

c. Sagan mementingkan bidang retorika dalam studi bahasa.

d. Mereka membedakan tipe-tipe kalimat berdasarkan isi dan makna.

Plato (429 329 S.M

Plato muncul pada kisaran abad 429-347 S.M. Dalam studi bahasa terkenal, antara lain, karena :

a. Memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya "dialog". Juga mengemukakan masalah bahasa
alamiah dan bahasa konvensional.

b.Menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya bahasa adalah pernyataan pikiran

manusia dengan perantaraan onomata dan rhemata.

c. Merupakan orang yang pertama kali membedakan kata dalam onomata dan

rhemata.

Aristoteles (384 – 322 S.M)

Aristoteles merupaysalah satu murid pluto. Dalam Studi bahasa dia dikenal, antara lain:

a. Menurut Aristoteles terdapat 3 macam kelas kata, yaitu onoma, rhema, dan syndesmoi.

b. Dia membedakan jenis gender menjadi tiga, yaitu maskulin, feminin dan neutrum.

Kaum stolk
Kelompok ini adalah kelompok ahli filsafat yang berkembang pada abad ke-4 S.M. Dalam studi bahasa,
kaum stolk dikenal karena :

a. Mereka membedakan studi bahasa secara logika dan secara tata bahasa.

b. Mereka menciptakan istilah-istilah khusus untuk studi bahasa.

c. Mereka membedakan tiga komponen utama dari studi bahasa yaitu (1) tanda, sign, simbol, semainon.
(2) makna, semainomen atau lekton. (3) hal-hal diluar bahasa, yakni benda atau situasi.

Kaum Alexandrian

Kaum Alexsandrian menganut paham analogi dalam studi bahasa. Mereka

mewariskan sebuah buku tata bahasa yang desebut Tata Bahasa Dionysius Thrax sebagai

hasil penyelidikan kereguleran bahasa Yunani. Buku ini lahir lebih kurang tahun 100 S.M

dan diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Remmius Palaemon dengan judul Ars Grammatika.

Zaman Romawi

Zaman romawi juga dapat dianggap kelanjutan dari zaman Yunani. Tokoh yang terkenal pada zama
Romawi Antara lain, Varro (116-27 S.M) dengan karyanya De Lingua Latina dan Priscia dangan karya
Institutiones Grammaticae.

Varro dan “De Lingua Latina”

Dalam buku De Lingua Latina, Varro membagi buku ini ke dalam tiga bidang, antara lain:

a. Etimologi, adalah cabang linguistik yang menyelidiki asal usul kata beserta artinya.

b. Morfologi, adalah cabang linguistik yang mempelajari kata dan pembentukannya. Jin

c. Sintaksis, bidang sintaksis membicarakan hal yang disebut oratio, yaitu tata susun
kata yang berselaras dan menunjukkan kalimat itu selesai.

Anda mungkin juga menyukai