Sejarah perkembangan linguistik dipenuhi berbagai aliran paham, pendekatan, dan
teknik penyelidikan. Berikut sejarah, perkembangan, paham, dan beberapa aliran linguistik dari zaman purba sampai sekarang secara singkat. a. Linguistik Tradisional Perbedaan tata bahasa tradisional dan struktural, bedanya yaitu tradisional menganalisis bahasa pada filsafat dan semantik, sedangkan struktural menganalisis berdasarkan struktur atu ciri formal yang ada pada suatu bahasa tertentu. Bagaimana terbentuknya bahasa tradisional, yaitu: Zaman Yunani (abad ke 5-SM sampai ke-2 SM), pertentangan pada zaman yunani yaitu Kaum anomali sejalan dengan kaum konvensional, seperti pada tokoh kaum sophis (abad ke-5 SM), Plato (429-347 SM), Aristoteles (384-322 SM), Kaum Stoik (abad ke-4 SM), dan Kaum Alexandria. Zaman Romawi, merupakan kelanjutan zaman Yunani. Tokoh pada zaman romawi yang terkenal antara lain, Varro (116-27 SM) dengan karyanya, De Lingua Latina dan Prisicia dengan karyanya Institutiones Grammaticae. Zaman Pertengahan, merupakan bahasa pada zaman pertengahan mendapat perhatian penuh terutama oleh para filsuf skolatif. Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa, yaitu peranan Kaum Modistae, Tata Bahasa Spekulativa, dan Petrus Hispanus. Zaman Renaisans, sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad modern. Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal yang menonjol yaitu, sarjana-sarjana pada waktu itu menguasai bahasa latin, Ibrani, dan Arab, sedangkan bahasa Eropa lainnya juga mendapat perhatian dalam bentuk pembahasan, penyusunan tata bahasa, dan perbandingan. Menjelang Lahirnya Linguistik Modern, yakni berkembangnya studi linguistik bandingan atau linguistik historis komparatif, serta studi mengenai hakekat bahasa secara linguistik terlepas dari masalah filsafat Yunani Kuno. b. Linguistik struktural, berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri yang dimiliki bahasa. Tokohnya Ferdinand de Saussure, Aliran Praha, Aliran Glosemantik, Aliran Firthian, Linguistik Sistematik, Leonard Bloomfield dan Strukturalis Amerika, dan Aliran Tagmemik. c. Linguistik Transformasional dan aliran-aliran sesudahnya, linguistik bukan merupakan kegiatan yang statis merupakan kegiatan yang dinamis, berkembang terus sesuai dengan filsafat ilmu itu sendiri yang selalu ingin mencari kebenaran yang hakiki. Seperti tata bahasa transformasi, semnati generatif, tata bahasa kasus, dan tata bahasa relasional. d. Aliran Linguistik Indonesia, pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 mencari informasi mengenai bahasa Indonesia, mengkonsep linguistik modern, perkembangan dan semaraknya studi linguistik, penyelidikan terhadap bahasa daerah Indonesia dan bahasa nasional Indonesia, dan fungsi sebagai bahasa nasional, bahasa persatuan, dan bahasa negara. TEORI DAN ALIRAN LINGUISTIK SIMPULAN SEJARAH DAN ALIRAN LINGUISTIK
NAMA: AYU MEGAWATI
NIM: P 12002 12011 PROGRAM STUDI: BAHASA INDONESIA
FAKULTAS SASTRA PASCA SARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012