Anda di halaman 1dari 4

SUKSES BERAWAL DARI KEGAGALAN

Nevi adalah seorang atlet renang yang sangat berbakat, ia berlatih setiap hari dengan rajin
dan tekun, ia memiliki tekad yang sangat kuat untuk menjadi juara di kejuaraan nasional.
Namun, Ketika dia mengikuti perlombaan iti, Nevi berada di posisi paling belakang ia pun
merasa dirinya akan gagal dalam perlombaan itu. Hasilnya pun sia – sia ia berlatih sekeras
mungkin. Namun ia tetap kecewa dengan dirinya sendiri.

Nevi memutuskan untuk berhenti berlatih dan mengikuti lomba renang ia pun merasa dirinya
tidak bisa mengalahkan para saingannya dan ia berfikir tidak ada gunanya untuk melanjutkan
upayanya, namun ia juga disisi lain untuk melanjutkan upayanya namun ia juga di sisi lain
ingin menjadi atlet renang yang sangat berbakat. Ia pun berfikir lagi “apakah aku harus
mencobanya Kembali siapa tahu aku berhasil”. Ia pun berlath sangat semangat, disisi lain
ibunya pun sangat khawatir dengan kondisi Nevi yang sangat menurun. Ia tidak biasanya
Latihan sampai larut malam, ia juga jarang makan.
ibunya pun bertanya kepada Nevi “Nak, kenapa akhir – akhir ini kamu jarang makan, pulang
larut malam itupun kamu tidak langsung makan, melainkan langsung tidur, badan kamu juga
menurun”
Nevi menjawabnya “Tidak apa – apa ibu aku hanya ingin menjadi atlet renang yang berbakat
buu….”
Ibu Nevi Menjawab “Yasudah nak tapi kamu harus ingat dengan kesehatanmu jangan
samapai telat makan apalagi Kesehatan itu penting buat kamu.”
Nevi pun pergi meninggalkan ibunya dan ia bergegas membersihkan badannya dan pergi
untuk tidur. Nevi pun bangun kesiangan ia bergegas sarapan roti lalu ia bertanya kepada sang
adik.
“Dek ibu kemana?” Tanya Nevi
Adek pun menjawabnya “Ibu mungkin masih tidur, kemarin malam habis bikin pesanan roti”
Nevi menjawab “Ouh yaudah dek buruan makan rotinya keburu telat nanti”.
Akhirnya mereka berdua pergi untuk berangkat sekolah, sesampainya di sekolah ia langsung
masuk ke dalam kelas.

Di sela – sela Pelajaran datanglah guru atlet lalu ia pun berbicara


“Anak – anak siapakah di sini yang ikut atlet?” tanya Pak Guru
Nevi pun menjawab “Saya pak ikut atlet renang”

Nevi pun ditawarin pak gur “Nevi apakah kamu mau berlatih biar menjadi atlet nasional,
baiklah nanti sore kamu temui saya di kolam punca segara”.
Nevi menjawab “baik pak”.

Jam pulang sekolah pun bunyi, Nevi bergegas pulang, sesampainya di rumah ia ganti baju
dan membantu ibunya untuk membuat pesanan kue.
Sore pun tiba, Nevi bergegas mandi dan menyiapkan peralatan untuk atletnya, sesampainya
ditempat latihan Nevi langsung dilatih dengan gurnya, Nevi pun bertanya kepada gurunya
“Pak gimana agar bisa menjadi atlet nasional pak saya ingin agar membahagiakan ibu saya”
“gampang Nevi kmau cukup berlatih dengan teratur dan semangat jangan putus asa dan
menyerah kalau kamu harus semangat kalau gagal kita coba lagi siapa tahu berhasil kan.

Malam pun tiba Nevi dan pak dirge bergegas pulang dan meninggalkan tempat Latihan,
sesampainya di rumah Nevi pun langsung ganti baju dan bersih – bersih, lalu Nevi pagi ke
dapur untuk melihat ibunya yang sdang membikin pesanan Nevi bertanya kepada ibunya “bu
pesanannya banyak apa ibu mau aku bantuin biar ga cape daripada ibu mending kamu
istirahat duluan, besok kamu bangun pagi berangkat ke sekolah – sekolah. “Nevi pun
bergegas pergi dan masuk ke kamarnya dan beristirahat.

Pagi pun tiba ibu Nevi bergegas mmbangunkan Nevi “Nak, bangun udah pagi” lau ibu Nevi
menyiapkan makanan dan bekal umtuk Nevi, Nevi pun bangun dan bergegas mandi agar
tidak kesiangan selesainya, Nevi mandi ia pun sarapan dan berpamitan berangkatke sekolah.
Sesampainya di sekolah Nevi pun langsung masuk kedalam kelas. Jam istiirahat telah tiba
Nevi pun langsungmasuk ke dalam kelas, Jam istirahat telah tiba Nevi pun memakan
bekalnya di sela – sela Nevi makan datanlah pak dirga, pa dirge pun bicara “Nev, kamu besok
ikut saya” Nevi bertanya “Kemana pa?” kamu saya ikutkan lomba nasional, besok kamu
tidak usah sekolah udah saya izinkan, kamu mewakili sekolah ini, kamu tidak usah khawatir
tidak usah takut gagal kalau gagal kita coba lagi. Yaudah Nevi kamu lanjut makan dulu”.

Nevi pun melanjutkan maan, selesai makan lalu Nevi menemui pak dirge, pa dirge pun
mengajak Nevi ke tempat perlombaan, sesampainya disana Nevi menyiapkan baju an
bergegas ganti dan berkumpul. Perlombaan pun dimulai Nevi berharap menjadi jara
meskipun tidak juara satu, Nevi pun mendengar peluit berbunyi itu tandanya perlombaan di
mulai Revi langsung berenang dan di ikuti lawaannya di tengah – tengah hamper finish kaki
Nevi tiba – tiba kram meskipun kai Nevi kram ia tetap berusaha agar mencapai finish.
Akhirnya Nevi sangat senang pak dirga ikut senang, Nevi pun di panggil untuk naik ke atas
panggung dan mengambil piagam. Selesai lomba Nevi pun di antar pak dirga untuk pulang.

Sesampainya di rumah Nevi pun mencari ibunya untuk mengasih tahu kan bahwaia menang,
“bu, Nevi hari ini juara loh” ibu nevi pun terharu melihat ankanya yang begitu senang lalu
Nevi memeluk ibu dan berkata “bu, Nevi juga dapat beasiswa loh” wah kamu sangat hebat
nak, jangan putus asa ya nak ibu yakin kamu akan sukses.

Pagi – haripun tiba Nevi bangun sangat pagi dan ia pergi ke dapur untuk masak makanan
yang ibu dia suka. Ibu Nevi pun kaget, lho kamu ngapain pagi – pagi udah di dapur. Nevi
cumin mau masakin ibu biar ibu senang dan gak capek lagi, lalu Nevi memakan masakannya
Nevi diselah ia masuk ke dalam kelas dan melanjtkan tugas yang belum ia selesaikan. Jam
pulang pun tiba Nevi pun bergegas pulang ia ingat ibunya mendapatkan pesanan kue yang
begitu banyak, Nevi pun sampai di rumah ia langsung masuk kedalam kelas dan melanjutkan
tugas yang belum ia selesaikan. Jam pulang pun tiba Nevi pun bergegas pulang ia ingat
ibunya mendapatkan pesanan kue yang begitu banyak. Nevi pun sampai dirumah ia langsung
masuk ke dalam kamar dan ganti baju, lalu nevi pergi ke dapur untuk membantu ibunya yang
sedang membikin adonan kue.

Selesai membikin adonan kue Nevi menyiapkan tempat untuk memanggang kue agar cepat
selesai Nevi menyiapkan adonan kedalam tempat dan langsung di panggang selama 60
menit, roti pun siap di keluarkan dari tempatnya. Nevi pun menyuruh ibunya agaristirhaat dan
yang melanjutkan Nevi aja. ibu pun pergi ke dalam kamar dan istirahat, selesai Nevi
membungkus kue kedalam kardus Nevi membangunkan ibuibunya “ibu ini kue nya udah siap
buat di antar. Ibu pun berkata yaudah ibu antar saja, kamu dirumah belajar ya nak, Nevi pun
kekeh untuk ikut mengantar kue dan sampai di rumah Nevi pergi ke kamar untuk
membersihkan badan dan istirahat, Nevi pun tidur.

Pagi pun tiba, Nevi bergegas berangkat di sekolah dan sesampainya di sekolah Nevi pergi
menemui pak Dirga dan Nevi pun bertanya “pak saya mau tanya kapa nada perlombaan lagi
soalnya saya butuh uang untuk bayar SPP dan ngasih ke ibu”. Pak dirga menjawab nya “
kamu butuh berapa uangnya pak dirga bantu kamu”. Nevi pun menolak tawaran itu “gausah
pak nanti merepotkan bapa”. “tidak kok kamu Nev, malah Pak Dirga senang kalau bisa bantu
kamu Nev”. pak Dirga pun mengasih uang ke Nevi sebesar Rp. 300.000, Nevi pun kaget
“Pak ini kebanyakan, saaya cumin butuh Rp. 150.000 saja pak, ini saya kembalikan pak”.
“gausah Nev, buat kamu aja semua”. “ Yaudah pak terima kasih Pak Dirga”. Nevi pun pergi
ke kelas untuk melanjutkan pekerjaanya, bel istirahat pun bunyi Nevi mengambil kotak kotak
bekal yang iaaa siapkan tadi pagi dan Nevi memakannya, selesai makan bekal nevi pun
mengerjakan tugas di sela – sela mengerjakan pak Dirga datang menemui Nevi dan Pak Dirga
pun berbicara dengan Nevi, “Nevi kamu BPJOK mau kan mewakili kotamu”. “maksudnya
gimana pak saya tidak paham”. “gini lo Nev kamu ikut lomba berenang buat mewakili kota
kamu nanti kalau kamu memang dapat bonus dari Bupati dan Pak Dirga. Gimana kamu
minat?, nanti takutnya gak bisa bantuin ibu dan ibu saya kecapean pak, yaudah Nev kamu
bilang dulu ke ibu kamu.

Bel pulang dan berbunyi Nevi pun bergegas pergi meninggalkan kelas, sesampainya Nevi
dirumah ia langsung mencari ibunya, “bu, nevi mau ngomong sama ibu”. “Mau ngomong
soal apa nak?”. “Emmm, semisal Nevi ikut lomba lagi ibu gak keberatan kan?”. “lho kenapa
ibu keberatan Nev, kan itu hobi kamu, jadi ibu terserah Nevi aja, kalauNevi ikut ya ibu
persilahkan”. “yaudah Nev, semangat ya jangan putus asa siapa tahu kamu mampu” “Iya ibu
makasih bu” “sama – sama nak, keesokan harinya Nevi pun senyum ia langsung mandi dan
setelah mandi ia menyiapakan peralatannya untuk lombanya Pak Dirga pun berangkat ke
rumah Nevi untuk menjemputnya. Sesampainya di rumah Nevi Pak Dirga pun mengetok
pintunya dan memanggil Nevi, Nevi ayo, kita udah di tunggu sama teman yang lain. “Iya
Pak”. Nevi keluar dari rumah dan pergi, sesampainya di tempat perlombaan, Nevi
menyiapakan baju dan langsung menggantinya. Selesai Nevi ganti baju ia di panggil oleh
crew perlombaan, Nevi langsung menyiapkan alat – alatnya dan pemansasan terlebih dahuu.
Selesai pemanasan, perlombaan pun segera dimulai semua anggota perlombaan, perlombaan
pun dimulai semua anggota sudah siap tinggal menunggu pluit.

Pluit berbunyi, Nevi langsung berenang sekarang mungkin lalu Nevi pun mendapatkan juara
02. Ia pun tak menyangka bahwa dirinya dapat juara, selesai perlombaan semua anggota ganti
baju dan pergi ke dalam class, mereka berkumpul dan mendengarkan pengumuman para
juara, setelah 30 menit akhirnya Nevi pun di panggil, Nevi langsung berdiri dan ke panggung
dia menerima piagam dan uang sebesar Rp 25.000.000 ia langsung menangis karena ia tidak
menyangka bahwa dia menang. Setelah perlombaan selesai Nevi pun bergegas pulang,
sesampainya di rumah Nevi langsung di sambut oleh ibunya, begitupun Nevi langsung berlari
memeluk ibunya dan menangis “buk Nevi menang, ibunya pun mendengarnya kaget dan
mengucapkan selamat kepada anaknya.

Sekian dari saya maaf apabila ada kata – kata yang tidak mengenakan mohon di maklumi,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai