TUMBUH KEMBANG
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konseling
Disusun Oleh:
Cut
Novita Kurnia Sari
Nanda Indrawan
Brilliantika Resy F.
Amanda Umihani
Istiqomah Ramadhan F.
Dyah Agustina
G2C009007
G2C009008
G2C009009
G2C009010
G2C009011
G2C009012
: Anak (Novi)
Nanda
Resy
Amanda
: Narator
Isti
Dyah
Mba Cut
Narrator
Kader
Nenek
: Selamat pagi. Iya ini Bu, saya ndak ada waktu mengantar cucu
saya ke sini.
Kader
Nenek
Narator
Kader
Narrator
Kader
Narrator
Kader
: ibu, ini setelah saya timbang ternyata berat badan dan tinggi
badan Novi tidak naik. (sambil menunjukkan hasil pengukuran)
Nenek
Kader
Nenek
Kader
: Hm, baiknya langsung tanya ke pembantu ibu ya, biar kita tau.
Hari ini ahli gizi dari puskesmas juga ga datang, baru keliling ke
anak gizi buruk. Bagaimana kalau besok saya ke rumah ibu saja,
dengan bu ahli gizi, biar bisa Tanya pembantu ibu sekalian
Nenek
Narrator
Kader
Pembantu
Kader
Pembantu
Nenek
Kader
Ahli Gizi
Nenek
Ahli Gizi
: Oh, begitu ya Bu. Boleh saya lihat kondisi Novi terlebih dahulu?
Nenek
Ahli Gizi
Novi
: (diam)
Ahli Gizi
Novi
: Novi.
Ahli Gizi
Novi
Ahli Gizi
Novi
: mie goreng.
Ahli Gizi
Novi
Ahli Gizi
: cup cup, adik cantik jangan menangis ya. Ini tante kasih
permen. Jangan nangis lagi ya.
Narrator
Ahli Gizi
Nenek
Ahli Gizi
: ini dari KMS nya saya lihat sudah beberapa kali dik Novi tidak
dibawa ke posyandu ya Bu?
Nenek
Ahli Gizi
: Oh begitu ya. kalo boleh saya tau, pola makan dik Novi sehariharinya seperti apa ya?
Nenek
Ahli Gizi
Kader
Ahli Gizi
Nenek
Pembantu
Ahli Gizi
Pembantu
: oh, kalau dik Novi itu suka banget makan mie goreng Bu. Dia
juga suka makan sosis sama nugget. Dia nggak suka makan
sayur Bu, makanya saya juga jarang beli sayur. Dia suka minta
dibeliin jajan chiki-chikian itu, sehari bisa habis 5 bungkus. Kalo
udah kenyang makan jajan biasanya nggak mau makan nasi.
Kalo dipaksa malah nangis bu. Yaudah saya juga nggak bisa
apa-apa. Kadang sehari Cuma makan jajan kaya gitu nggak
makan nasi.
Ahli Gizi
: wah adik Novi suka makan makanan instan ya. apakah Bibi
pernah mencoba melarang nya makan chiki-chikian dan
menggantinya dengan jajan/snack yang lebih sehat?
Pembantu
Ahli Gizi
Pembantu
: dulu pernah bu, tapi tidak dimakan. Jadi daripada beli kaya gitu
terus mubadzir ya saya belinya langsung yang sosis dan nugget
itu. Yang dah jelas jelas bakal dimakan.
Narrator
Ibu
: wah wah, ada apa ini kok rame sekali? (sambil kerepotan
membawa tas belanjaan). Maaf saya begini biasa habis belanja
sama arisan tadi.
Nenek
: nanda, ini loh ada tamu. Dia ahli gizi yang mau mengurusi si
Novi. Kamu duduk dan bicara dengan dia tentang novi. Jangan
malah mengurusi dirimu sendiri (bicara dengan nada marah
kemudian mengajak Novi pergi)
Pembantu
Ahli Gizi
: senang bertemu dengan anda juga Bu, saya Dyah ahli gizi dari
puskesmas pandanaran.
Narrator
Ibu
Ibu
: baiklah Bu. Lalu menu yang bergizi itu yang seperti apa? Saya
tidak terlalu mengerti soal gizi Bu.
Ahli gizi
Ibu
Ahli Gizi
Ibu
Ahli Gizi
: jadi begini, saya beri contoh saja ya Bu. Novi kan menyukai
nugget. Ibu bisa mengakali dengan memberikan nugget sayur
yang ibu atau pembantu buat sendiri, jadi nugget tersebut lebih
terjmin kandungan zat gizinya dan bebas pengawet.
Ibu
Ahl Gizi
Ibu
Ahli Gizi
Ibu
Ahli Gizi
: oh, itu ide yang bagus. Bisa sekalian mengajari pola makan
yang baik, dan bentuk perhatian. Ibu juga bisa mengajari Novi
untuk makan sendiri dengan alat makan yang lucu-lucu dan
makanan yang menarik. Mungkin agak repot awalnya, tapi
dengan perhatian dan pendampingan ibu pasti bisa.
Ibu
Ahli Gizi
: boleh sekali Ibu. Justru saya berharap Ibu mau menemui saya
lagi untuk menceritakan perkembangan dik Novi. Ini kartu nama
saya, Ibu bisa menghubungi saya dan membuat janji apabila
ada yang perlu dibicarakan dengan saya lagi.
Ibu
bantannya.
Semoga
saya
bisa
Ahli Gizi
Ibu