Anda di halaman 1dari 6

Novita priya : perawat 1

Nanang : perawat 2

Nia : ibu pasien

Deddy : ayah pasien

Difki : pasien gangguan jiwa halusinasi

Umroh : perawat 4

Novi : perawat 3

Sesi I

Novita : assalamualaikum pak, bu. Perkenalkan saya perawat novita dan rekan saya perawat nanang.
Di sini kami berdua akan melakukan terapi psikoedukasi keluarga karena kami mendapatkan
informasi ada salah satu anggota keluarga bpk/ibu yang mengalami gangguan jiwa.

Nanang : kita perkenalan terlebih dahulu ya pak bu. Bapak namanya siapa ya?

Deddy : budi mas

Nanang : baik pak budi ya, kalau ibu namanya siapa?

Nia : ibu siti mas

Nanang : ibu siti ya, dan anak ibu ini siapa namanya ya?

Difki : joko

Nanang : baik pak bu, di sini nanti kami akan melakukan terapi psikoedukasi keluarga dan ada 2 sesi
di dalam terapi ini. Setiap 1 sesi waktunya 5-10 menit ya pak bu, metode yang kita pakai adalah
tanya jawab dan diskusi. Sesi berikutnya akan kita lakukan di hari berikutnya ya pak, buk. Apa kah
bpk ibu sudah mengerti?

Deddy : sudah mas

Novita : baik pak bu, sesi pertama ini kita mulai dengan topik pengkajian masalah keluarga. Saya
ingin bertanya pada bapak ibu masalah pribadi apa yang dirasakan anggota keluarga?

Nia : suami saya dan saya tidak dapat bekerja secara aktif lagi mas mbak, karena salah satu di antara
kami harus ada yang menjaga dan mangurus anak saya joko ini

Nanang : jadi karena harus menjaga joko bapak dan ibu menjadi tidak efektif lagi untuk bekerja ya
pak buk

Nia : iya mas

Nanang : lalu masalah apa yang ibu bapak hadapi dalam merawat joko?
Deddy : saya tidak bisa mengontrol saat joko marah-marah mas, kadang dia juga merasak ketakutan
dan sering berbicara sendiri seperti ini.

Difki : (tidak mendengarkan pembicaraan tetapi malah berbicara sendiri)

Novita : begitu ya pak, dari informasi yang kami terima, anak bpk ibu ini mengalami gangguan jiwa
halusinasi. Jadi yang bpk katakan itu tadi seperti marah-marah dan berbicara sendiri adalah tanda-
tanda seseorang mengalami gangguan jiwa halusinasi.

Deddy : begitu ya mbk

Novita : iya pak

Nanang : lalu perubahan apa yang terjadi di dalam keluarga bpk ibu dengan adanya salah satu
anggota yang mengalami gangguan jiwa?

Nia : kami merasa tidak tenang ketika harus meninggalkan joko sendirian di rumah, saya merasa
was-was takut terjadi hal buruk pada joko. Ketika bekerja pun saya masih memikirkan tentang
keadaan joko mas

Nanang : jadi joko di tinggal sendiri di rumah ya bu

Nia : iya kadang-kadang mas

Nanang : seharusnya joko tidak di tinggal sendiri di rumah bu, harus ada yang menemaninya di
rumah supaya ada yang menjaga joko dan mengawasinya

Nia : ooh iya mas

Novita : apa keinginan dan harapan keluarga selama mengikuti psikoedukasi keluarga ini pak bu?

Deddy : kami ingin agar joko segera sembuh dari penyakitnya dan kami juga ingin tau bagaimana
cara memperlakukan atau menangani keadaan joko yang seperti ini

Novita : baik pak, di terapi ini nanti kami akan mengajarkan bagaimana cara merawat anak bpk ibu
yang mengalami halusinasi ya pak buk

Deddy & nia : iya mbak

Novita : apakah ada yang ingin di tanyakan pak buk?

Nia : mbak apakah anak saya bisa sembuh total?

Novita : insyaallah bisa buk, dengan adanya terapi ini di harapkan dapat membantu kesembuhan
anak ibu dan keluarga juga harus memberikan dukungan kepada joko agar joko bisa cepat sembuh

Deddy & nia : baik mbak

Nanang : baik pak buk, sesi pertama ini sudah selesai,bagaimana perasaan ibu dan bapak sekarang?

Nia : kami merasa lega dapat mencurahkan keluhan yang kami alami selama ini.
Nanang : terimakasih bu atas kerja samanya dan sudah menyampaikan keluham keluarga kepada
kami. di sini kami dapat menyimpulkan bahwa keluarga merasa terbebani dengan adanya anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan keluarga belum mengetahui bagaimana cara
menangani klien dengan gangguan jiwa. Besok kami akan kembali lagi ke sini untuk melakukan terapi
sesi kedua dengan topik gangguan jiwa dan cara merawatnya ya pak buk.

Novita : waktunya pada jam 9 ya buk, selama 5-10 menit saja dan tempatnya di ruangan ini lagi.

Nia & deddy : baik mbak

Novita : kalau begitu kami pamit dulu ya pak bu, assalamualaikum

Deddy & nia : walaikumsalam

Sesi II

Novita : assalamualaikum pak bu, masih ingat dengan saya ya pak buk

Deddy & nia : masih mbak

Novita : alhamdulillah, pak bu di sini saya di temani oleh rekan saya perawat novi untuk melanjtkan
terapi psikoedukasi di sesi kedua ini

Novi : selamat pagi pak bu, perkenalkan saya perawat novi. Ini bpk budi, ibu siti dan juga joko ya

Difki : iya ( sambil senyum-senyum dan tertawa sendiri)

Novi : baik pak buk, di sini kita akan melanjutkan sesi kedua dari terapi psikoedukasi keluarga ya,
sesuai perjanjian di hari sebelumnya hari ini kita akan membahas topik perawatan klien gangguan
jiwa

Deddy : iya mbak

Novi : baik, saya mulai ya pak bu. Sebelumnya saya ingin bertanya apakah keluarga mempunyai
pengalaman tentang orang yang memiliki gangguan jiwa?

Nia : tidak mbak, ini baru pertama kalinya kami tau tentang orang yang mengalami gangguan jiwa

Novi : begitu ya bu, baik bu di sini kami akan menyampaikan tentang konsep gangguan jiwa
halusinasi ya meliputi pengertiannya, penyebab halusinasi, tanda-tanda nya, serta cara
penanganannya ya.

Novita : ini ya bu, kita punya leaflet di sini ada pembahasan tentang gangguan jiwa halusinasi.
(menunjukkan leaflet ke pada ibu dan menjelaskan tentang isi leaflet)

Novi : (memberikan leaflet kepada pak budi)

Novita : apakah sudah paham bu, pak?

Deddy & nia : iya mbak sudah paham


Novi : pak buk, bagaimana sebelumnya cara bpk dan ibu merawat joko yang mengalami gangguan
jiwa ini ya?

Deddy : kami hanya menjaganya saja dan selalu mengawasinya agar dia tidak melakukan hal yang
mengancam dirinya maupun orang lain

Novi : begitu ya pak, baik di sini kami akan memperagakan bagaimana cara merawat joko, nanti ibu
dan bapak bisa memperagakan ulang ya

Deddy &nia : iya mbak

Novi : (mendemonstrasikan cara merawat dan menangani joko)

Novita : pak buk, bisa di peragakan kembali apa yang sudah di contohkan oleh perawat novi tadi.
Silahkan

Nia & deddy : (memperagakan cara merawat joko)

Novi : bagaimana perasaan bpk dan ibu?

Nia : senang mbak, kami sekarang tau bagaimanan cara merawat anak kami joko ini

Novi : alhamdulillah, baik bu ini sesi keduanya telah selesai. Terimakasih atas kerjasama ibu dan
bapak. Jadi kesimpulan dari sesi ini adalah keluarga tau bagaimana cara merawat dan menangani
klien dengan gangguan jiwa ya.

Nia : iya mbak

Novita : terapi ini sudah selesai ya pak bu, di harapkan bpk ibu bisa menerapkan apa yang kami
ajarkan tadi dan bisa menyampaikan kepada keluarga yang lain tentang materi gangguan jiwa. Ini
leaflet nya untuk bapak dan ibu ya.

Deddy : baik mbak, terimakasih

Novi : oh iya bu, besok akan ada terapi lingkungan untuk joko ya buk, dengan rekan saya perawat
umroh. Jam 9 ya buk tempatnya di halaman rumah bpk ibu, nanti waktu terapinya hanya 5 menit
saja

Nia : iya mbak baik.

Novita : kalau begitu kami pamit dulu ya pak buk, semoga joko cepat sembuh. Assalamualaikum

Nia & deddy : aamiin, terimakasih mbak. Walaikumsalam

Terapi lingkungan

Umroh :assalamualaikum

Nia & deddy : walaikum salam, sialhkan masuk mbak


Umroh : pak bu, perkenalkan saya perawat umroh, di sini saya akan melakukan terapi lingkungan
pada anak ibu ya.

Nia : oh iya mbak, kemaren mbak perawat novi sudah memberitahu kalau mbak umroh akan
melakukan terapi lingkungan pada anak saya joko

Umroh : baik bu, saya bisa memulainya ya.

Nia : bisa mbak,silahkan

Umroh mendatangi difki yang sedang melamun di pojokan rumah.

Umroh : selamat pagi mas, kenalkan saya perawat umroh

Difki : (melihat ke arah umroh tetapi tidak menjawab salamnya)

Umroh : kalau boleh tau ini namanya mas siapa ya?

Difki : (menjawab singkat) joko

Umroh : mas joko ya, mas kenapa sendirian di sini

Difki : gak papa

Umroh : mas gimana kalau kita keluar ke taman, di sana pemandangannya bagus loh udaranya juga
sejuk

Difki : gak mau, takut

Umroh : kenapa takut mas, di sana nanti kita akan belajar sesuatu loh. Oh iya kata ibu mas dulu suka
menanam tanaman ya?

Difki : iya heheheee

Umroh : ini saya punya bibit tanaman yang bagus loh, nanti kalau mas joko bisa merawat bibit ini
dengan baik, di siram setiap hari nanti bibit ini akan jadi tanaman yang indah

Difki : tersenyum

Umroh : jadi mas joko mau ke taman buat nanam bibit ini?

Difki : iya

Umroh dan difki ke taman dan menanam bibit tanaman

Difki : sudah saya tanam mbak. Tapi kok gak bisa besar sih tanamannya (marah)

Umroh : sabar ya mas, nanti kalau mas joko menyiramnya setiap hari dan memberi pupuk pasti
tanamannya akan cepat besar

Difki : (ketawa) iya mbak

Selesai.

Anda mungkin juga menyukai