Anda di halaman 1dari 23

KEPERAWATAN JIWA TERAPI MODALITAS :

TERAPI KELUARGA DAN LINGKUNGAN

DI SUSUN OLEH :
 NIA FITRIYANINGSIH (18021351)
 NOVI BRIANI S (18021352
 NOVITA PRIYA P (18021853)
 UMROTUS SAADAH (18021354)
 DIFKI CANDRA R (18021355)
 DEDDY BAGUS (18021356)
 NANANG KHOIRUDIN (17021246)
a. Pengertian terapi modalitas

Terapi modalitas merupakan terapi utama dalam keperawatan jiwa.


Terapi ini di berikan dalam upaya mengubah prilaku pasien dari prilaku
yang maladatif menjadi prilaku yang adaptif (prabowo, 2014).
Terapi modalitas keperawatan jiwa merupakan bentuk terapi
nonfarmakologis yang di lakukan untuk memperbaiki dan
mempertahankan sikap klien agar mampu bertahan dan ber sosialisasi
dengan lingkungan masyarakat sekitar dengan harapan klien dapat terus
bekerja dan tetap berhubungan dengan baik (nasir dan muhits, 2011).
b. Tujuan terapi modalitas

Tujuan dilaksanakanya terapi modalitas dalam keperawatan jiwa meniurut


(prabowo, 2014) adalah :
1. Menimbulkan kesadaran terhadap salah satu prilaku pasien
2. Mengurangi gejala gangguan jiwa
3. Memperlambat kemunduran
4. Membantu adaptasi terhadap situasi sekarang
5. Membantu keluarga dan orang-orang yang berarti
6. Mempengaruhi keterampilan merawat diri sendiri
7. Meningkatkan aktivitas
8. Meningkat kan kemandirian
c. Jenis-jenis terapi modalitas

1. Terapi lingkungan
2. Terapi keluarga
3. Terapi aktivitas kelompok
4. Terapi individu
5. Terapi prilaku
6. Terapi bermain
7. Terapi biologis atau somatic
8. Terapi kognitif
d. Peran perawat dalam terapi modalitas

 Secara umum peran perawat dalam pelaksanaan terapi modalitas


bertindak sebagai leader, fasilitator, evaluator, dan motivator (nasir
dan muhits, 2011) tindakan tersebut meliputi :
1. mendidik dan mengorientasi kembali seluruh anggota keluarga
2. Memberikan dukungan kepada klien serta sistem yang mendukung
klien untuk mencapai tujuan dan usaha untuk kembali
3. Mengkoordinasi dan mengintegrasikan sumber pelayanan kesehatan
4. Memberi pelayanan prevensi primer, skunder, dan tresier melalui
penyuluhan, perawatan di rumah, pendidikan dan sebagainya.
1. Pengertian
Terapi keluarga adalan model terapi yang bertujuan mengunah pola interaksi keluarga sehingga
bisa membenahi masalah-masalah dalam keluarga (gurman, kniskern & pinsof, 1986)
2. Tujuan
a. Menurunkan konfik kecemasan keluarga
b. Meningkatkan kesadaran keluarga terhadap kebutuhan masing-masing anggota.
c. Meningkatkan kemampuan penanganan terhadap krisis.
3. Manfaat
a. Klien
1) Mempercepat proses penyembuhan
2) Memperbaiki hubungan interpersonal
3) Menurunkan angka kekambuhan
b. keluarga
1) memperbaiki fungsi dan struktur keluaraga
2) keluarga mampu meningkat kan pengertian terhadap klien sehingga lebih dapat di terima

3) keluarga dapat meningkatkan kemampuan dalam membantu klien dalam proses rehabilitasi
4. perkembangan

Beberapa teori yang mendasari terapi keluarga adalah :


a. Psychodynamik family therapy
b. Behavioural family therapy
c. Group therapy approaches
d. Stcruktural family therapy
e. Tingkat perkembangan keluarga
5. indikasi

 Terapi keluarga akan sangat bermanfaat pada kasus yang


tepat, indikasi keluarga menurut walrod skinner adalah :
a. Gejala yang timbul merupakan ekspresi
b. Gejala yang timbul lebih menyebabkan beberapa
perubahan dalam anggota keluarganya dapat merupakan
masalah secara individual
c. Kesulitan terpisah
d. Terapi keluarga yang berorientasi psikomatika menyatakan
bahwa terapi keluarga akan berguna pada keluarga.
6. teknik
teknik keluarga di lakukan dengan menggunakan teknik berikut :
a. Terapi keluarga ber struktur
b. Terapi individu atau perorangan
7. karakteristik

a. Mempertahankan keseimbangan, fleksibel & adaptif


perubahan tahap transisi dalam hidup.
b. Problem emosi merupakan bagian dari fungsi tiap individu.
c. Kontak emosi di pertahankan oleh tiap generasi & antar
keluarga
d. Hubungan antara keluarga yang erat % hindari menjauhi
masalah
8. Peran perawat

a. Mendidik kembali dan mengorientasikan kembali


keseluruhan anggota keluarga
b. Memberikan dukungan kepada klien serta sistem yang
mendukung klien untuk mencapai tujuan dan usaha untuk
berubah
c. Mengkoordinasi dan mengintregasikan sumber pelayanan
kesehatan
d. Memberi penyukuhan, perawatan di rumah, psikoedukasi.
Dll.
9. Peran keluarga

a. Membuat sesuatu keadaan dimana anggota keluarga


dapat melihat bahaya terhadap diri klien dan aktivitas
nya
b. Tidak merasa takut dan mampu bersikap berduka
c. Membantu anggota bagaimana memandang orang lain
d. Tempat bertanya serta informasi yang mudah di fahami
klien
f. Prosedur pelaksanaan terapi keluarga

Pelaksanaan terapi psikoedukasi keluarga terdiri dari 5 sesi. Setiap 5


sesi di lakukan selama 45-60 menit.
Adapun urutan terapi ini sebagai berikut :
1. Sesi I : pengkajian masalah keluarga bersama-sama mengidentifikasi
masalah yang timbul di keluarga karena memiliki gangguan jiwa
2. Sesi II : perawatan klien gangguan jiwa
3. Sesi III : manajemen stress keluarga
4. Sesi IV : manajemen beban keluarga
5. Sesi V : pemberdayaan komunitas untuk membantu keluarga
g. Terapi lingkungan

1. Pengertian
Milicu therapy berasal dari Bahasa perancis yang berarti
perencanaan ilmiah dari lingkungan untuk tujuan yang bersifat
terapeutik atau mendukung kesembuhan.
Terapi lingkungan adalah bentuk terapi yaitu menata
lingkungan agar terjadi perubahan perilaku adaptif. Perawat
menggunakan semua lingkungan rumah sakit dalam arti
terapeutik. Bentuk nya adalah memeberi kesempatan klien
untuk tumbuh dan berubah perilaku dengan memfokuskan pada
nilai terapeutik dalam aktivitas dan interaksi.
2. Tujuan

Membantu individu untuk mengembangkan rasa harga diri, mengembangkan


kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, membantu belajar
mempercayai orang lain. Dan mempersiapkan diri untuk kembali ke
masyarakat.
Menurut stuart dan sudeen :
a. Meningkatkan pengalaman positif pasien khusunya yang mengalami gangguan
mental, dengan membantu individu dalam mengembangkan harga diri.
b. Meningkatan kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain
c. Menumbuihkan sikap percaya pada orang lain
d. Mempersiapkan diri kembali ke masyarakat
3. Karakteristik

Lingkungan bersifat terapeutik :


a. Pasien merasa akrab dengan lingkungan yang di harapkannya.
b. Pasien senang atau nyaman dan tidak merasa takut dengan
lingkungannya.
c. Kebutuhan-kebutuhan fisik pasien mudah di fahami
d. Lingkungan rumah sakit atau bangsal bersih.
di samping hal tersebut, terapi lingkungan harus memiliki karakteristik :
a. Memudah kan perhatian terhadap apa yang terjadi pada individu dan
kelompok selama 24 jam.
b. Adanya proses pertukaran informasi
c. Pasien merasakan ke akrab an dengan lingkungan
d. Pasien merasa senang, nyaman, aman, dan tidak merasa takut baik
dari ancama psikologi maupun ancaman fisik.
4. Indikasi

Terapi lingkungan biasanya dilakukan pada pasien-pasien


dengan :
a. Pasien rendah diri (low self esteem), depresi (depression),
dan bunuh diri (suicide).
b. Pasien dengan amuk
5. jenis-jenis lingkungan

a. Lingkungan fisik
b. Lingkungan fisik tetap
c. Lingkungan fisik semi
d. Lingkungan fisik tidak tetap
e. Lingkungan pisikososial
6. Peran perawat

a. Pencipta lingkungan aman nyaman


b. Penyelengaraan proses sosialisasi
c. Sebagai teknis perawatan
d. Sebagai leader atau pengelolah
7. jenis-jenis kegiatan

a. Terapi rekreasi yaitu, kegiatan yang dilakukan pada waktu


luang
b. Terapi kreasi seni, perawat dalam terapi ini dapat sebagai
leader atau bekerjasama dengan orang lain yang ahli
dalam bidangnya karena harus sesuai dengan bakat dan
minat.
c. Dance therapy atau menari
d. Terapi music
e. Terapi dengan menggambar atau melukis
8. Prosedur terapi

a. Pasien rendah diri (low self esteem) depresi (depression) dan diri
(suicide)
b. Pasien dengan amuk
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai