Bidan Sonia : Waalaikum Salam Eh Ibu, Bapak. Mari silahkan masuk (mempersilahkan ibu dan suami
masuk, yang pada saat itu masih berada di pojok ruangan samping pintu). Silahkan duduk
Pak, Bu.
Bidan Sonia : Oh ya, perkenalkan, nama saya bidan Sonia. Setiap harinya saya
tugas di klinik ini. Kalau tidak salah ini kunjungan ibu dan bapak yang pertama ya?
Bidan Sonia : wah senang sekali bisa bertemu dengan ibu dan bapak. Kita perlu
saling kenal kan Pak,Bu ?
Tn. Arthur : ya seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Iya kan ,Yang ? (
menoleh ke Ny. Dina )
Ny.Dina : begini bidan, kebetulan ini kehamilan pertama jadi kami ingin
tau banyak hal mengenai apa saja yang perlu diperhatikan oleh seorang ibu hamil.
Tn. Arthur : iya bidan. Ini kan kali pertama istri saya hamil ( tersenyum ) , jadi
saya juga harus tau apa saja yang mesti saya lalukan selama kehamilan istri saya.
Bidan Sonia : oh begitu ya Pak ( menganggukkan kepala). Jadi ibu dan suami ingin
tau apa saja yang perlu diperhatikan saat kehamilan ya? Waaaaah. Ibu dan bapak sudah
melakukan hal yang tepat untuk mengkonsultasikan hal seperti ini. Tapi sebelumnya saya
perlu mendapatkan data informasi dari bapak dan ibu dulu. Boleh kan Pak, Bu ?
Bidan Sonia : maksudnya, semua data pribadi bapak dan ibu serta semua
pembicaraan kita ini tidak akan saya ceritakan ke orang lain.
Bidan Sonia : jadi ibu dan bapak tidak perlu takut ya untuk menjawab pertanyaan
dan bercerita mengenai apa yang dirasakan.
Bidan Sonia : Ok, Baik kalau begitu. Ibu nama lengkapnya siapa ?
Bidan Sonia : (menulis nama ibu sambil menyebutkan dengan suara datar).Kalau
Bapak nama lengkapnya siapa ?
Ny. Dina : saya ibu rumah tangga, bidan. Tapi saya juga berwiraswasta dirumah
dagang kecil-kecilan.
Bidan Sonia : selanjutnya, mengenai agama. Boleh saya tau agama bapak arthur dan
Ibu dina ini ?
Tn. Arthur : iya bidan. Kami memang sengaja ke sini karena menurut teman yang lain
pelayanan di sini begitu baik.
Bidan Sonia : alhamdulillah kalau penilaian klinik seperti itu Pak, Bu. Bapak dan
Ibu juga sudah jauh-jauh datang ke sini.
Ny.Dina : iya Bidan. Kami malah senang bisa bertemu langsung dengan
ibu. Iya kan yang ( menoleh ke suaminya)
Bidan Sonia : alhamdulillah kalau begitu. Saya juga senang bisa bertemu Bapak
Arthur dan Ibu Dina. Nah ibu, saya mau tanya nih mengenai menstruasi ibu. Ibu pertama kali
mengalami haid itu pada usia berapa tahun ?
Bidan Sonia : baik. Kalau siklus haidnya Bu ? berapa lama ? Maksudnya jarak
(waktu) antara haid pertama dengan haid berikutnya.
Bidan Sonia : oh begitu ya Bu. Biasanya berapa hari dalam sebulan haid ibu itu ?
Bidan Sonia : Apa ibu pernah punya masalah atau gangguan menstruasi ?
Ny.Dina : yang saya rasakan selama haid Cuma nyeri datang bulan saja
bidan.
Bidan Yanti : ok. Baiklah .Ibu ini usia kehamilannya sudah berapa minggu ?
Ny. Dina : ini sudah 8 minggu bidan.
Bidan Sonia : hari pertama haid terakhir ibu tanggal berapa? Maksudnya hari
pertama saat ibu mengalami haid terakhir sebelum akhirnya ibu tidak mentruasi sampai saat
ini.
Bidan Sonia : maaf bu. Dalam sehari ibu ganti pembalut berapa kali?
Bidan Sonia : Ok. Baik sekali . terus apa ibu punya riwayat penyakit menular , atau
penyakit sistemik, maaf ya bu ,seperti penyakit jantung, diabetes, anemia, hipertensi?
Bidan Sonia : alhamdulillah kalau begitu. Selama kehamilan ibu apa ada keluhan ?
Ny. Dina : ummmm. Sebenarnya saya akhir-akhir ini sering mual dan muntah
bidan pada pagi hari.
Tn. Arthur : iya bidan. Saya juga jadi bingung. Kok istri saya mual dan sering
muntah.
Ny. Dina : tidak setiap hari bidan . kalau dihitung seminggu bisa sampai 4 kali.
Bidan Sonia : 4 kali ya seminggu. Apakah segala yang ibu makan atau ibu minum
membuat ibu mual dan akhirnya kemudian muntah ?
Bidan Sonia : okey..tapi apakah muntah ibu itu membuat badan ibu menjadi lemas?
Ny. Dina : Kalau lemas karena muntah sih kadang-kadang saya rasakan.,bidan.
Tapi tidak mengganggu aktivitas saya sehari-hari.
Bidan Sonia : umm, jadi begitu ya Bu ( menganggukkan kepala). Berarti mual dan
muntah ibu tidak mengganggu perkerjaan sehari-hari,kan ?
Bidan Sonia : okey. Maaf. Apa ibu ini punya riwayat penyakit maag ?
Bidan Sonia : umm begitu ya Ibu. Alhamdulillah berarti ibu orang yang teratur pola
makan ya. Boleh saya tau mengenai pola makan dan minum ibu sebelum hamil ?
Ny. Dina : Saya makan 3x sehari dengan menu nasi, sayur, lauk pauk
(tahu,tempe,ikan telur,daging). Kalau minum setiap harinya 6-8 gelas perhari.
Ny.Dina : kalau bersantan sering bidan. Tapi kalau yang pedas tidak bidan
karena saya kurang gemar makan makanan pedas.
Ny. Dina : saya minum 6 gelas air putih setiap hari bidan
Bidan Sonia : baiklah kalau begitu, Bu. Bisa ibu ceritakan tentang pola makan dan minum
ibu selama hamil ?
Ny. Dina : kalau sekarang selama hamil saya makan dua kali sehari. Porsi makanan saya
tambah. Nasi, sayur, ikan, telur, tahu, tempe, dan daging. Kalau minumnya saya jadi tambah
2 gelas sekarang bidan . jadi 8 gelas setiap hari.
Bidan Sonia : Okey baik sekali ibu. Ibu harus tetap seperti ini ya. Menjaga pola makan dan
minum ibu.
Bidan Sonia : Dan buat Bapak harus aktif memantau makanan dan minuman ibu ya
Tn.Arthur : Iya bidan. Saya selalu mengawasi pola makan dan minum istri saya.
Bidan Sonia : alhamdulillah kalau begitu, pak. Saya setuju dengan langkah yang akan
bapak Arthur lakukan.
Tn. Arthur : iya bidan. Terima kasih
Bidan Sonia : sama-sama Pak. Terus buat Ibu Dina ni. .Apa yang biasanya ibu lakukan
untuk mengatasi mual dan muntah ibu ?
Ny. Dina : itu bidan Jamu kunir asam yang dijual mbak yang keliling itu.
Bidan Sonia : oh begitu ya ibu. Sebenarnya mengkonsumsi jamu itu tidak apa-apa hanya
perlu memperhatikan kondisi kesehatan ibu dulu. Ibu juga harus memperhatikan faktor
kebersihan dan keamanan jamu yang ibu minum. Namun sebaiknya ibu tidak minum jamu
yang didagangkan keliling dulu ibu. Pada trimester pertama yang merupakan masa sangat
rentan bagi kehamilan karena pada janin sedang membentuk organ-organ vital seperti mata,
hidung, telinga, pertumbuhan otak, dan lainnya. Jadi ada baiknya ibu perhatikan faktor
keamanan buat janin ibu.
Ny. Dina : jadi bagaimana bidan ? apa yang harus saya lakukan ?
Bidan Sonia : Baik ibu. Ibu tenang dulu saya paham perasaan ibu. Sebenarnya mual dan
muntah yang ibu rasakan di pagi hari adalah hal yang wajar. Itu namanya morning sicknes.
Ini mulai dialami oleh ibu hamil di usia kehamilan 6 minggu dan berlangsung kurang lebih
10 minggu. Nah ibu tidak perlu khawatir karena dari keluhan ibu tadi saya menyimpulkan
kalau ibu hanya mengalami gejala morning sickness saja dan itu adalah hal yang wajar. Yang
perlu dikhawatirkan adalah apabila mual dan muntah ibu itu berlebihan dan berlangsung
sangat sering. Sehingga membuat ibu lemas dan kehilangan banyak cairan (dehidrasi) sampai
mengganggu aktivitas ibu setiap hari dengan istilah yang biasa kita dengar yaitu hiperemesis
gravidarum.
Ny. Dina : oh jadi begitu ya bidan. Tapi apakah saya akan baik-baik saja ? apa ada
kemungkinan saya juga akan muntah secara berlebihan ?
Bidan Sonia : kalau kemungkinan ada ibu, pak. Oleh karena itu, untuk Ibu memperhatikan
hal-hal seperti :
- Makanlah dalam jumlah sedikit tetapi sering, jangan makan dalam jumlah porsi besar karena
justru akan menambah rasa mual. Tetap berusaha makan ketika kondisi perut terasa enak,
usahakan makan 5-6 kali sehari dalam jumlah porsi yang lebih sedikit dan untuk menghindari
perut yang kosong.
- Hindari makanan yang banyak mengandung lemak, bumbu, terlalu asam atau pedas.
- Makanlah makanan yang banyak mengandung kadar karbohidrat dan protein. Perbanyak
pula konsumsi buah dan sayuran
- Hindari makanan yang mengandung aroma yang akan membuat anda mual dan muntah.
- Minumlah segelas teh hangat untuk mengatasi gangguan mual dan muntah.
- Perbanyak cairan dengan meminum air putih, susu rendah lemak, atau jus buah untuk
mengganti cairan yang dikeluarkan selama muntah dan menghindarkan dari dehidrasi.
- Perbanyak makanan yang banyak mengandung vitamin B6 seperti pisang, avokad, beras,
atau sereal.
Sampai disini apakah Bapak arthur dan Ibu dina bisa mengerti ?
Ny. Dina : iya bidan saya paham. Berarti saya harus memperhatikan pola makan ya juga
makanan dan minuman yang harus saya konsumsi.
Bidan Sonia : iya ibu betul sekali. Ibu sudah paham kan makanan dan minuman yang boleh
dan tidak boleh dikonsumsi ? dan juga waktu makan dan minum ibu ?
Ny.Dina : iya bidan saya sudah tau dari penjelasan bidan tadi ( kemudian
menyebutkan ulang penjelasanan bidan sonia)
Bidan Sonia : iya ibu, tepat sekali. Ibu berarti sudah paham.
Tn. Arthur : kalau begitu saya akan selalu mengawasi dan mengingatkan istri saya
mengenai hal ini. Takutnya nanti istri saya lupa, bidan.
Bidan Sonia : iya Pak. Langkah yang akan bapak lakukan sangat tepat. Saya salut sama
bapak Arthur dan Ibu Dina ini.
Bidan Sonia : sama-sama, Bu, Pak. Nah ibu juga harus teratur istirahatnya ya.
Bidan Sonia : kalau begitu apa boleh ibu ceritakan tentang pola isirahat ibu selama hamil ?
Ny. Dina : saya suka tidur siang selama hamil. Dan sebelum hamil itu boleh dikatakan
sangat jarang tidur siang. Kalau malam saya tidur 5-6 jam. Kalau siang itu 2 jam paling lama
bidan.
Bidan Sonia : baik sekali ibu. Ibu boleh pertahankan pola istirahat seperti itu. Dan ibu
jangan kerja yang berat-berat ya .aktivitas di rumah itu sudah cukup bisa dihitung seperti olah
raga kecil.
Tn. Arthur : Apa ada beberapa hal yang tidak boleh istri saya lakukan selama hamil?
Bidan Sonia : sebenarnya aktivitas sehari-hari tetap dilakukan seperti biasa namun istri
bapak Arthur juga tidak boleh melakukan hal seperti:
- Bekerja terlalu keras dan tidak cukup istirahat
- Minum obat sembarangan kecuali dengan resep dokter.
- Pijat perut.
- Merokok
- Minum minuman beralkohol
- Bekerja dengan dan menghirup asap kendaraan atau bahan kimia lainnya.
- Makan terlalu sedikit dengan menu yang tidak sehat.
Tapi saya yakin kalau istri Bapak tidak melakukan hal- hal yang saya sebutkan tadi. Karena
dari hasil anamnesa atau pengumpulan informasi tadi Ibu dan Bapak tampaknya adalah orang
yang memperhatikan kesehatan.
Ny. Dina : terima kasih bidan. Alhamdulillah dari apa yang bidan sebutkan tadi,
memang tidak saya lakukan baik sebelum atau selama hamil sekarang ini.
Tn. Arthur : ya bidan. Jangankan istri saya. Saya juga tidak melakukan hal seperti
merokok dan meminum alkohol ( tertawa kecil).
Bidan Sonia : (tertawa keci) alhamdulillah. Memang seperti seperti itu seharusnya.
Kesehatan itu aset yang sangat berharga. Bukan begitu, Pak, Bu ?
Bidan Sonia : baik ibu apa ada lagi yang ingin ditanyakan ?
Ny. Dina : sejauh ini saya paham bidan dan nampaknya saya belum punya pertanyaan.
Apa yang bidan jelaskan sudah saya pahami.
Bidan Sonia : alhamdulillah kalau begitu. Ibu sudah paham mengenai penjelasan saya. Dan
mengenai mual dan muntah, tolong ibu perhatikan ya. Bila frekuensi muntah ibu meningkat
segera datang kembali ke sini. Kita sama-sama mengantisipasi kemungkinan hiperemesis
gravidarum atau mual dan muntah yang berlebihan.