Dosen Pembimbing :
Ns. Maidaliza, M.Kep
Di suatu hari di sebuah Puskesmas sedang terjadi diskusi tentang penanganan penyakit
Tuberculosis dikarenakan ada data hasil kerja yang menunjukkan bahwa ada salah satu
keluarga yang terjangkit penyakit Tuberculosis.
Perawat Nurul : Apakah benar ada data yang menunjukkan kejadian Tuberculosis di salah
satu anggota keluarga di wilayah cakupan kita?
Perawat Iga : Benar mbak, saya kira memang tanda-tanda yang kita dapat menunjukkan
penyakit Tuberculosis.
Perawat Nurul : Apakah memang sudah dikaji secara komprehensif?
Perawat Revi : Belum semua buk, kemarin kami baru mengkajinya secara sekilas tetapi
kami sudah tes tuberkulin pada Ibu Vetri.
Perawat Iga : Baik kalau begitu kita jadwalkan besok untuk kunjungan sekaligus
pengkajian langsung di keluarga tersebut.
Perawat Revi : Baik buk
Perawat Nurul : Kalau begitu terimakasih untuk atensinya, saya cukupkan untuk pertemuan
kali ini.
Setelah selesai berdiskusi, para perawat pun pulang dari tempat kerjanya. Keesokan harinya,
para perawat pun berkumpul di Puskesmas dan melakukan persiapan sebelum berangkat ke
tempat tujuan.
Perawat Iga : Alhamdulillah sudah siap, kita tinggal berangkat saja kesana.
Perawat Revi : Baik kalau begitu, sebelum kita berangkat kesana, kita berdoa terlebih dahulu,
semoga kita dilindungi Allah SWT. Berdoa dalam hati dimulai.
Setelah selesai berdoa, para perawat pun langsung pergi ke tempat tujuan. Sebelum tiba di
rumah Keluarga Bapak Aristu, para perawat melihat kondisi sekitar lingkungan.
Perawat 1 : Apakah benar ini jalan menuju rumah Keluarga Pak Wakhid
Perawat Iga : Jika melihat kondisi lingkungannya sangat memungkinkan jika warga disini
mudah untuk terjangkit penyakit.
Perawat Nurul : Iya betul pencahayaan dari sinar matahari sangat kurang karena antara rumah
warga yang satu dengan yang lainnya hampir tidak ada jarak sama sekali.
Perawat Nurul : Iya mungkin karena musiknya terlalu keras jadi tidak tahu kalau ada yang
datang.
Anak Welqi : Eh.. Waalaikumsalam (membuka pintu) Maaf ada perlu apa ya Pak, Bu?
Anak Welqi : Sebentar ya saya panggilkan Bapak dulu. (Sela memanggilkan Bapak Wakhid)
Perawat Nurul :Pak, perkenalkan kami perawat dari Puskesmas. Nama saya Nurul dan ini
rekan saya Iga dan Revi. Kami Mendapatkan laporan bahwa salah satu dari
anggota keluarga Bapak ada yang sakit.
Bapak Wakhid : Oh iya kemarin Ibu berobat ke Puskesmas dan katanya itu tanda dan gejala
TB
Perawat Iga : Iya Pak tujuan kami kesini adalah untuk memeriksa lebih lanjut
keadaan ibu untuk memastikan kondisinya , apakah benar ibu mengidap
TB atau tidak
Ibu Vetri : Oh iya atuh sebentar pak ibu matiin dulu radio nya.
Perawat Revi : Selamat pagi ibu, mohon maaf mengganggu waktunya sebentar Ibu
Perawat Nurul :Perkenalkan ibu saya perawat Nurul dan ini rekan saya perawat Iga dan
perawat Revi
Ibu Vetri : Oh engga atuh kan udah seharusnya kalo tuan rumah teh harus ngasih
minum, sebentar ya bu. Welqi kesini dulu nak
Anak Welqi : Iya bu ada apa?
Ibu Vetri : Tolong buatin minum ya buat tamu kita
Anak Welqi : Oh iya bu
Perawat Iga : Bapak anaknya ada berapa ,dan berapa umurnya? Terus di
Bapak Wakhid : Anak saya baru dua bu yang pertama namanya Welqi umurnya
Perawat Iga : Oh iya.. bapak sekarang kerja dimana? Terus penghasilan bapak
Bapak Wakhid : Iya saya sekarang kerja serabutan, penghasilan saya kira-kira
Perawat Iga : Bapak kalau ada waktu luang biasanya suka main ga pak
Ibu Vetri : Euhhh boro-boro bu buat main atau jalan-jalan mah gada
tuh kaya tetangga ibu mah setiap minggu pergi ke mall, ibu
mah di rumah lagi di rumah lagi paling juga nonton tv.
Bapak Wakhid : Ya bu walaupun cuma nonton tv setidaknya ada hiburan
Perawat Revi : Oh iya bu, ibu dan bapak suka ikut perkumpulan di sekitar
masyarakat sini ?
Ibu Vetri : Oh iya atuh pasti itu mah ibu mah kudu update walaupun
gini- gini juga ibu mah suka ikut arisan kecil-kecilan tapi pake uang hasil jualan ibu, kan ibu
Ibu Vetri : Ibu teh telat ke pasarnya da semalem teh batuk batuk terus
susah
Bapak : Kalo bapak mah jarang da dari pagi sampe sore pasti kerja jadi
Wakhid
jarang bisa kumpul sama warga disini.
Perawat Revi : Ibu sama bapak kalau ada keluarga bapak sama ibu yg sakit
Ibu Vetri : Ah ibu mah mau sakit mau engga juga makan mah apa aja
yang
Perawat Revi : Oh, Ibu sama bapak kalau ada anggota keluarga yg sakit suka
di
bawa kemana? Langsung ke puskesmas atau rumah sakit atau
gimana pak?
Bapak Wakhid : Oh biasanya mah pake obat warung dulu aja kalo ga sembuh-
Perawat Revi : Bapak kalau misalnya ada masalah dalam keluarga bapak,
Bapak Wakhid : Kalo bapak sih dibicarakan langsung supaya cepat beres bu
Perawat Iga : Oh iya ibu tahu tidak penyakit yang di derita ibu itu seperti
apa?
Ibu Vetri : Gatau ini teh da katanya mah TB Paru tapi da ibu mah ga ngerti TB
paru itu apa, yang ibu rasain batuk terus terus, terus disini
( memegang tenggorokan) terasa gatel serta ada dahak.
Perawat Revi : Yang suka ibu rasain sekarang – sekarang ini apa bu?
Ibu Vetri : Ibu teh suka sesak kadang dada nyeri terus lemes kalo
emang lagi kambuh , terus kalo malam suka keringetan
meriang, makan juga gak nafsu, ini juga kemaren di timbang
di puskesmas turun 4 kg ibu jadi kurang bohay lagi.
Perawat Iga : Ibu bisa aja haha.
Perawat Iga : Baik ibu tadi kan sudah ditanya-tanya ya bu sekarang ibu mau
saya periksa dulu ya, oh iya ibu kemaren kan sudah disuntik di
Perawat Iga : Oh iya ibu itu salah satu tanda yang menunjukan bahwa ibu
Ibu Vetri : Oh gitu ya bu. Pak itu si Aca suruh makan dulu jangan
Bapak Wakhid : iya bapak cari dulu, Punten bapak nyari dulu si Aca ya.
Perawat Nurul : Ibu saya tensi dulu ya, ibu biasanya kalo di tensi berapa bu?
sakit. Perawat Iga : Iya Aca ga sakit ko ini cuma diperiksa aja.
nak
Setelah selesai memeriksa keadaan dari keluarga Bapak Wakhid para perawat pun pamit
untuk pulang.
dan ibu.
Perawat Nurul :Iya pak bu, besok kita akan kesini lagi untuk berdiskusi tentang
masalah terkait dengan penyakit ibu.
Ibu Vetri : Oh iya aduh ibu mah seneng kalau ada yang namu kesini.
wr.wb
(Scene Puskesmas)
Perawat Nurul : Kita kan sudah tahu hasil pengkajiannya nah apa yang menjadi
Perawat Iga : Menurut saya pak bersihan jalan nafas tidak efektif
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Bapak Wakhid dalam melakukan
perawatan kesehatan pada TB Paru terutama pada Ibu Vetri, karena tadi pada saat
pemeriksaan dada terdengar bunyi wheezing.
Perawat Nurul : Iya baik ada lagi?
Perawat Revi : Ada pak terkait dengan pemenuhan nutrisi saya kira itu juga
harus di angkat ?
Perawat Nurul : Baik apakah ada lagi?
Perawat Iga : Saya kira tidak ada buk, dua diagnosa itu sudah
mencakup semuanya.
Perawat Nurul : Baik kalau begitu kita sudah menentukan dua diagnosa yang
usul?
Perawat Iga : Bagaimana kalau kita penkes terlebih dahulu pak tentang
pentingnya PHBS, karena saya lihat dari lingkungan rumah nya pun kotor, ventilasi
udaranya pun sangat kurang.
Perawat Revi : Iya buk selain penkes tentang PHBS kita juga harus penkes
tentang penyakit TB itu sendiri pak karena tadi juga pada saat
Perawat Nurul : Iya kalau begitu kita persiapkan untuk melakukan penkes
besok.
(Scene Persiapan)
Dan para perawat pun berangkat ke rumah keluarga Bapak Wakhid untuk
pengimplementasian.
(Scene rumah Bapak Wakhid)
Bapak Wakhid : Ooh jadi istri saya memang telah positif TB iya?
Perawat Iga : Iya pak berdasarkan sample yang waktu itu kita ambil
dan telah diuji ke lab memang hasilnya positif.
Ibu Vetri : Alah terus TB teh apa neng? terus ibu harus gimana? ( Ibu
panik), Bapak atuh ini gimana ? (Ibu memegang tangan bapak)
Perawat Iga : Ibu tenang aja disini kita akan membantu ibu untuk
Menyelesaikan masalah yang terjadi pada ibu dan keluarga.
Perawat Nurul : Sebelum kita melakukan penkes kita kontrak waktu terlebih
dahulu ya pak, baiknya kita lakukan penkes ini berapa lama ya
pa ?
Bapak Wakhid : Bagaimana kalau 30 menit saja, karena saya juga ada pekerjaan
lain yang harus dikerjakan.
Perawat Nurul : Baik kalo begitu kontrak waktu kita sepakati 30 menit ya pak ?
Bapak Wakhid : Iya pak
Perawat Nurul : Kalo begitu kita langsung mulai saja ke materi penkesnya
iya pak,bu
(scene perawat menjelaskan leaflet dan gambar-gambar )
Ibu Vetri : Oh jadi penyakit TB tuh seperti itu iya, terimakasih iya pak,
bu,saya jadi mengerti sekarang tentang penyakit TB dan ibu juga
ngerti sekarang mah ibu teh harus kaya gimana.
Perawat Revi : Iya bu sama-sama, nah ibu dan bapak sekarang harus benar-
benar menjaga kesehatan keluarga bapak dan lingkungan
Rumah bapak ya.
Bapak Wakhid : Iya Bu terimakasih atas bantuannya
Perawat Revi : Iya pak sama-sama.
Perawat Nurul : Kalau begitu kami pamit pulang dulu pak karena ada urusan
yang lain yang harus kami lakukan.
Bapak Wakhid : Oh iya Bu, sekali lagi terimakasih ya
Perawat Iga : Iya pak kalau ada apa-apa bapak langsung datang saja ke
puskesmas ya.
Ibu Vetri & Bapak Wakhid : Iya bu baik
Perawat Iga : Mari bu , pak Assalamualaikum
Setelah selesai melakukan penkes para perawatpun pamit pulang dari rumah keluarga bapak Wakhid