Anda di halaman 1dari 10

SKENARIO VIDEO

HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Departemen Keperawatan Jiwa


Dosen Pengampu: TIM

Disusun Oleh : Kelompok 1

1. Gina Fadila Sari JNR0200106


2. Isnaeni Budi Prasetyo JNR0200109
3. Maslikah JNR0200112
4. Pujawati Oktavia JNR0200104
5. Revita Ayu Selviana JNR0200117
6. Rina Herdiana JNR0200118
7. Vindri Apriliyani N JNR0200121

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
KUNINGAN
2021
A. Contoh Kasus Halusinasi Pendengaran
Pada suatu hari, ada keluarga pasien datang ke Panti Gramesia
Kedawung, Kabupaten Cirebon. Keluarga pasien tersebut meminta perawat
untuk mengobati salah satu anggota keluarganya yang bernama Vani umur 24
tahun yang akhir-akhir ini sering bertingkah aneh.
Keluarga pasien mengatakan, Vani sering menyendiri, menunduk dan
berbicara bahwa dirinya tidak seperti orang lain dengan nada bicara yang
pelan. Setelah menerima informasi dari keluarga Vani, selanjutnya Vani
dibawa masuk oleh perawat di panti gramesia kedalam Panti untuk dilakukan
pengkajian dan observasi serta rencana tindakan pengobatan selanjutnya.

B. Contoh Pengkajian Keperawatan


Keluarga : “Selamat siang, bu.”
Perawat : “Siang Bu, Silahkan masuk.”
Perawat : “Silahkan bu ibu bisa masuk kedalam untuk memberikan
keterangan tentang pasien.”
(Keluarga masuk kedalam Ruang Perawat)
Perawat 2 : “silahkan duduk bu.”
Keluarga : “Baik Sus Terimakasih.”
Perawat 2 : “Perkenalkan bu saya perawat …. Kebetulan saya yang dinas
siang hari ini, bagaimana bu apakah ibu bisa menceritakan kenapa anak ibu
dibawa kesini?”
Keluarga : “Jadi begini Sus, Vani sering menyendiri, menunduk dan
berbicara bahwa dirinya tidak sama seperti orang lain dengan nada bicara
yang pelan. Pada saat ditanya oleh keluarga anak saya tidak bisa menjawab
sesuai dengan pertanyaan yang di tanyakan.”
Perawat 2 : “Itu terjadi sejak kapan, bu?”
Keluarga : “' Sejak 8 bulan yang lalu, tapi 1 bulan terakhir ini terlihat lebih
aneh.”
Perawat 2 : “Bagaimana awal nya anak ibu bisa menjadi seperti ini? Apakah
anak ibu memiliki masalah di lingkungan atau keluarga?”
Keluarga : “ kalau di keluarga tidak ada masalah sus, Vani anak pertama dan
memiliki satu orang adik yang masih sekolah SMP, di lingkungan rumah pun
tidak ada masalah tetapi sebelum dia seperti ini, dia sempat bilang kalau tugas
skripsi tidak selesai-selesai sedangkan temannya sudah wisuda semua”
Perawat 2: “oh begitu, apakah jika ada masalah dani selalu bercerita kepada
ibu, keluarga atau temannya?.”
Keluarga : “Vani orangnya tertutup tapi 8 bulan terakhir dia sering nangis
dan berbicara bahwa saya beda dengan yang lain kemudian saya Tanya
kenapa, dan dia bercerita bahwa teman-temannya sudah di wisuda dan dia
masih menyusun proposal skripsi.”
Perawat : “apakah sebelumnya vani pernah mengalami gejala yang sama
seperti sekarang?”
Kelurga : “pernah”
Perawat 2 : “sebelum di bawa kesini apakah Vani sudah pernah berobat?”
Keluarga : “kami membawa vani ke orang pintar karena waktu itu ia selalu
menangis, melamun dan berdiam diri di kamar dan jika di tanya dia tidak
pernah menjawab”
Perawat 2: “Apakah di keluarga ada yang pernah mengalami gangguan
jiwa?”
Keluarga : “tidak ada”
Perawat 2: “baik bu jika kami melihat kondisi dani sekarang yang seperti itu,
sebaiknya dani untuk sementara di rehab dulu disini”
Keluarga : “baik sus saya ingin anak saya cepat sembuh, untuk system
pembayarn perawatan disini bagaimana”
Perawat 2 : “Baik bu, ini rincian biaya dan fasilitas perawatan yang ada di
panti kami, silahkan ibu baca terlebih dahulu”
Keluarga : “baik sus saya ambil kamar vip untuk anak saya selama di rawat
disini, kami minta tolong agar suster disini bisa merawat anak kami dengan
baik dan dia bisa segera pulang”
Perawat 2: “baik ibu bapa, kami akan merawat dengan baik, semoga anak
ibu dan bapa setelah dirawat disini bisa cepat pulang dan sehat seperti sedia
kala”
Keluarga : “baik kalau begitu kami titip anak kami, kami akan urus
administrasi sekalian pulang, terimkassih sus, assalamualaikum”
Perawat 2: “baik pak, bu. Walaikumsalam”
(keluarga pasien pulang)

Pertemuan 1
Perawat 1: “Perkenalkan, nama saya vindri, saya perawat yang
bertugas di Panti Gramesia. Saya yang akan merawat mba disini.
Mba bisa panggil saya suster vindri ya.”
Pasien : “Iya sus.”
Perawat : “Saya mau minta waktunya mba sebentar saja, boleh?”
Pasien : “Boleh sus, tapi lama gak sus?”
Perawat : “Ga lama ko, sekitar 10 menit saja. Gimana, apakah mba
bersedia?”
Pasien : (menganggukan kepala nya)
Perawat : “Baiklah kalo begitu, kalo boleh saya tau mba namanya siapa?”
Pasien : “Vani.”
Perawat : “Oh, vani ya.”
Perawat : “Mba senang dipanggil apa?”
Pasien : “panggil aja vani sus.”
Perawat : “Baik, nanti saya akan panggil mba vani ya.”
Pasien : “Terserah suster saja.”
Perawat : “Mba vani umurnya berapa?”
Pasien : “Saya umurnya 24 tahun sus.”
Perawat : “Oh. 24 tahun ya?”
Perawat : “Mba tinggal nya dimana?”
Pasien : “Saya tinggal nya di Jl. Drajat, Kota Cirebon sus.”
FASE KERJA
Perawat : “Baiklah kalo begitu, mba vani tadi kesini sama siapa?.”
Pasien : “Mamah, papah?”
Perawat : “Mba vani diantarkan kesini itu alasan nya karna apa?”
Pasien : “gatau.”
Perawat : “Ko gak tau?”
Pasien : “Iya sus, saya bener-bener ga tau.”
Perawat : “Begini loh mba vani, mba bisa diantarkan kesini itu, karna mba
sering menangis dan menyendiri. Mba vani merasakan itu?”
Pasien : (pasien tampak diam dan menunduk)
Perawat : “bagaimana perasaan mba sekarang”
Pasien : “Baik.”
Perawat : “Boleh saya tahu apa kegiatan vani sebelum disini? Bisa di
ceritakan?”
Pasien : “Membereskan tempat tidur, menyapu, dan mewarnai.”
Perawat : “Wah kegiatan vani bagus sekali.”

TERMINASI
Perawat : “Sesuai janji kita tadi, kita sudah mengobrol 10 menit, sekarang
sudah pukul 13.10 WIB, untuk saat ini kita akhiri dulu ya. Tadi Vani sudah
bagus sekali mau mendengarkan saya dan menjawab dengan baik walaupun
masih banyak yang belum bisa vani jawab dengan baik karena masih merasa
malu. Ya?”
Pasien : tampak mengangguk
Perawat : “Setelah kita ngobrol tadi, bagaimana perasaan vani?”
Pasien : tampak menunduk
Perawat : “vani sekarang pembicaraan kita cukupkan saja dulu sampai
disini ya. Sekarang vani istirahat dulu. Bagaimana kalau besok jam 09:00
WIB kita bertemu lagi membicarakan obrolan tadi yang masih belum
terjawab.”
Pasien : “Iya sus”
Perawat : “yaudah kalau begitu vani istirahat, saya tinggal dulu ya.
assalamualaikum”
Pasien : “walaikumsalam”

Pertemuan 2

FASE ORIENTASI
Perawat : “selamat sore, masih ingat dengan saya”
Pasien : “suster vindri” (suara pelan)
Perawat : “baik sesuai janji kita kemarin, sekarang kita akan berbincang-
bincang lagi, vani maunya kita berbincamng-bincang berapa lama?”
Pasien : “sebentar” suara pelan

Kontrak
Perawat : “baiklah kalau begitu kita akan berbincang-bincang tentang
keluarga serta kemampuan dan kegiatan yang pernah vani lakukan, untuk
waktunya selama 15 menit. Apakah vani bersedia?”
Pasien : tampak menganggukan kepala
Perawat : “ok, tempatnya disini saja ya”

Evaluasi
Perawat : “bagaimana perasaan vina sekarang, tadi malam tidur nya
nyenyak?”
Pasien : tampak berbicara pelan
Perawat : “vani, sekarang kita akan berbicara tentang keluarga vani, vani
bisa menyebutkan anggota keluarga vani?”
Pasien : “ada adik, mamah dan papah”
Perawat : “kalau boleh tau, apa saja kemampuan yang vani miliki yang
tidak di miliki oleh adik vani?”
Pasien : “kata orang aku lebih cantik dari adik ku, banyak yang suka tapi
aku tidak pintar seperti mereka, aku tidak tinggi kaya mereka, aku malu”
Perawat : “apa vani suka membantu mamah melakukan pekerjaan rumah
tangga?”
Pasien : “iya, semua kerjaan rumah, aku yang beresin”
Perawat : “wah, bagus sekali vani bisa melakukan semua kerjaan rumah,
vani harus rutin melakukan itu ya, bangun tidur harus langsung merapihkan
tempat tidur, nyapu, ngepel, nyuci dll” “bagaimana jika vani menunjukan
kemampuan vani itu kepada saya? Saya ingin melihat vani menyapu”
Pasien menganggukan kepala
Perawat mengajak pasien mengambil sapu
Pasien menyapu
Perawat : “wah bagus sekali vani, setelah di sapu oleh vani, lntai nya lebih
bersih. Vani cantik dan pintar menjaga kebersihan rumah, saya suka dengan
orang seperti vani yang cantik tapi tetap mau mengerjakan pekerjaan rumah,
vani tidak sombong, maka dari itu vani jangan malu, vani harus tetap menjadi
vani yang cantik dan rajin serta harus mau berbicara dengan orang lain ya”
Pasien menganggukan kepalanya

Rencana tindak lanjut


Perawat : “baiklah kalau begitu sekarang vani istirahat, besok kita akan
bercakap-cakap lagi tentang kepatuhan minum obat dengan prinsip 5 benar,
apakah vani bersedia?”
Pasien menganggukan kepalanya
Perawat : “jam berapa besok kita akan bercakap-cakap? Dan tempatnya
dimana”
Pasien : “habis dzuhur, ngobrol disini saja tapi jangan lama-lama”
Perawat : “mau berapa menit kita bercakap-cakap?”
Pasien : “10 menit saja”
Perawat : “baik, besok habis dzuhur kita akan bercakap-cakap lagi disini
untuk membahas tentang minum obat, waktunya 10 menit ya”
Evaluasi
Perawat : “bagaimana perasaan vani setelah bercakap-cakap dengan saya?”
Pasien : “suka”
Perawat : “baiklah kalau begitu saya tinggal ya, kalau vani ada apa-apa,
butuh sesuatu da nada yang ingin vani tanyakan, vani bisa ke ruangan saya
(menunjukan lokassi ruangan), saya tinggal dulu vani ya. assalamualaikum”
Pasien : walaikumsalam

Pertemuan 3

FASE ORIENTASI

Perawat : “selamat siang vani, masih ingat dengan saya”

Pasien : “suster vindri”

Perawat : “bagus sekali vani ingat saya”

Evaluasi

Perawat : “bagaimana perasaan vani hari ini?”

Pasien : “baik”

Kontrak

Perawat : “sesuai dengan janji kita kemarin, maka sekarang kita akan bercakap-
cakap membicarakan tentang kepatuhan minum obat ya vani, waktu nya 10 menit
dan kita akan bercakap-cakapnya disini”

Pasien : “iya”

Perawat : “apakah vani tau obat apa yang harus vani minum?, warnanya apa?
Manfaatnya untuk apa? Kapan dimunimnya? Serta akibat jika vani tidak minum
obat. Apakah vani tau semua itu?”
Pasien : “tidak tau”

Perawat : “baiklah jika vani belum tau, akan saya jelaskan…. Jadi vani
mendapatkan terapi obat cycozam tablet 25 mg, warna obatnya oranye muda.
Fungsinya sebagai obat penenang. Aturan minumnya setiap pagi dan sore sesudah
makan. Pada pagi hari vani akan mendapat obat 1 tablet dan pada sore hari vani
akan mendapat obat 2 tablet sesuai resep dokter. Jika vani tidak minum obat, vani
akan tinggal lebih lama disini, vani tidak ingin kan tinggal disini?”

Pasien : “saya ingin pulang”

Perawat : “nah maka dari itu vani harus rutin minum obat ya”

Pasien : “iya sus”

TERMINASI

Perawat : “vani, sudah 10 menit apakah kita cukpkan obrolan kali ini atau vani
masih ingin bercerita dengan saya”

Pasien : “tidak, saya ingin tidur”

Perawat : “baiklah kalu begitu kita akhiri ya, tapi sebelumnya saya ingin tau
bagaimana perasaan vani setelah bercakap-cakap dengan saya?”

Pasien : “baik”

Perawat : “coba vani sebutkan apa saja yang harus vani lakukan selama disini agar
vani cepat pulang”

Pasien : “rajin, jangan malu dan rutin minum obat”

Perawat : “ya bagus sekali, kalau begitu nanti kita bikin jadwal kegiatan harian
agar vani tidak lupa untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan tadi itu ya”

Pasien : “iya”
Perawat : “baiklah kalau begitu kita cukupkan obrolan kali ini, silahkan jika vani
ingin tidur. Terimakasih atas waktunya ya. Assalamualaikum vani”

Pasien : “walaikumsalam”

Anda mungkin juga menyukai