Anda di halaman 1dari 7

DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN PASIEN

Di susun Oleh

Kelompok : 4

1. RESTIA SOVIANTI
2. SAHIDA EVA NURPAINI
3. ROBY IRHAMNI
4. WINARTI TUTI MAYANI

5. SULHAN HADI
6. SITI ORIZA
7. SELBY YUDISTA
8. YUNIK PURNAWATI
9. RAODIATUN

10. SRI WAHYU NINGSIH


11. RIZKA DWI APRIANTI

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG S1

MATARAM

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan atas ke hadirat Allah SWT. Karena
hanya dengan rahmat-Nyalah kami bisa menyusun dialog ini tepat pada waktunya.
Adapun tema dari dialog ini adalah “Komunikasi Terapeutik Perawat Dan Pasien”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih banyak yang sebesar
besarnya kepada dosen mata kuliah kdk yang telah memberikan tugas kepada
kami.Kami selaku penyusun berharap semoga dialog yang telah kami susun ini bisa
memberikan banyak manfaat serta bisa menambah pengetahuan terkait komunikasi
terapeutik.
Kami menyadari bahwa dialog ini jauh dari kata sempurna Dan ini merupakan
langkah yang baik dari studi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan
waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan semoga dialog ini dapat berguna bagi semua orang.

Mataram, 2 juni 2022

Penulis
DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN
PASIEN

DESKRIPSI
Inisial pasien : Ny.Sinta

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 49 tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : SMA

Alamat :Jalan Delima 37 mataram

Penyakit : luka bersih dibagian lutut akibat kecelakaan

Keluhan : nyeri dibagian lutut

Tanggal MRS : 02 juni 2022

Fase Prainteraksi

1. Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri

2. Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya

3.Perawat telah mendapatkan data-data pasien

Pagi hari pukul 07.30 ..

Perawat : “Selamat pagi ibu.. “(tersenyum)

Pasien : “ ia selamat pagi mbak ..”(tersenyum)

Perawat : “ perkenalkan ibu nama saya Asifatul mubarroh, saya mahasiswa dari
Akper
kerta Cendikia,mulai pagi ini saya akan merawat ibu dari pukul 07.00 sampai 14.00
siang.Kalau boleh saya tau
nama ibu siapa? Dan senangnya dipanggil apa ibu ?”

Pasien : “ iya salam kenal juga mbk, nama saya siti khodijah, mbk bisa
panggil saya bu siti saja.”

Perawat : “baik bu siti, bagaimana keadaan ibu sekarang? Apa yang ibu rasakan
?“

Pasien : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak
sedikit nyerimbak.”(menyentuh lutut dan merenung)

Perawat : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya ibu i


tu memang efek dari luka yang ibu alami,karena pada luka ibu terjadi respon
peradangan.

Pasien : “apa itu berbahaya mbak?.”(sedikit cemas)

Perawat : “tidak ibu, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan
merupakan pertah
anantubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen pencedera
dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi ibu siti tidak usah begitu
khawatir.”(menjelaskan)

Pasien : “emm..begitu.”(sedikit lega)

Perawat : “iya ibu, baiklah saya permisi dulu, silakan ibu siti beristirahat kembali,
nanti saya akan datanglagi sekitar jam 10.00 siang untuk melakukan tindakan
perawatan luka, tidak lama ibu kira-kira 5menit dan kita melakukannya disini saja,
apakah ibu siti bersedia?.”

Pasien : “iya mbak.”(menganggukkan kepala)

Perawat : “apabila ibu memerlukan bantuan saya silakan ibu panggil saya,
selamat pagi.”(tersenyum)

Pasien : “iya, selamat pagi.”(tersenyum)

Fase Kerja
Siang hari pukul 10.00 ..

Perawat : “selamat siang ibu siti?.”(tersenyum)

Pasien : “siang mbk.”(tersenyum)

Perawat : “ibu, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan
melakukan tindakan perawatan luka, apakah ibu bersedia?.”

Pasien : “iya.”
Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi ke luar
ruangan pasien)

Setelah proses tindakan perawatan luka ..

Fase Terminasi
Perawat : “ibu siti saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka,
dijaga kesehatannya ya ibu,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)

Pasien : “iya, terimah kasih mbak.”(tersenyum)

Perawat : “sama-sama, selamat siang!.”

Setelah melakukan perawatan luka perawat membereskan alat-alat dan mencuci


tangannya..

Keesokanharinya, pukul 07.00 ..

Fase Prainteraksi

1. Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri

2. Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya

Fase Orientasi
Perawat : “selamat pagi ibu.”(tersenyum)

Pasien : “iya,selamat pagi.”(tersenyum)

Perawat : “bagaimana tidurnya semalam bu siti?.”

Perawat : “alhamdulillah mbak semalam saya bisa tidur nyenyak, tidak seperti
malam-malam sebelumya.”

Perawat : “mm..”(menganggukkan kepala) “mungkin sekarang keadaan ibu


sudah lebih membaik dari hari-hari sebelumnya disini, sehingga berdampak baik pula
pada pola tidur ibu semalam, apakah benar begitu ibu siti?.”

Pasien : “iya mbak,memang sekarang saya sudah merasa lebih


baik,”(sedikit tersenyum)

Perawat : “terus bagaimana dengan rasa nyeri yang ibu rasakan sebelumnya?,
bisakah ibu siti menceritakannya?.”
Pasien : “alhamdulillah mbak setelah perawatan luka yang telah
dilakukan
selama 2 hari ini lukasaya sudah sedikit mendingan, sehingga saya bisa tidur
nyenyak tanpa merasakan nyeri dilututsaya.”(berusaha menjelaskan)

Perawat :(tersenyum)“iya, itu juga karna bantuan ibu siti yang selalu
bersemangat untuk sembuh, dansemoga keadaan ibu sekarang bisa berdampak baik
pula pada kesembuhan luka yang ibu siti
alami.”

Pasien : “amin.”

Perawat : “ohya, apakah ibu sudah mandi pagi ini?.”

Pasien : “belum.”(menggelengkan kepala)

Perawat : “baiklah, karena pagi ini ibu belum mandi, dan sepertinya keadaan ibu
tidak memungkinkanuntuk mandi sendiri, saya akan memandikan ibu siti pagi ini,
agar ibu merasa lebih segar dan ibu bisa cepat sembuh.Kita melakukan disini saja,
tidak lama kira-kira 20 menit.Bagaimana, apakahibu bersediah??.”

Pasien : “iya mbak.”

Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(meninggalkan


ruangan pasien)

Setelah proses memandikan ..

Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah dimandikan pagi ini? Apa yang ibu
rasakan.?

Pasien : (tampak segar, rambut, dan pakaian tampak rapi.)”rasanya


segar sekali mbak, terasa bersih sekali badan saya.”

Perawat :“baiklah bu siti, saya sudah selesai memandikan ibu, untuk nanti sore atau
besok pagi apabilaibu ingin mandi ibu bisa melakukannya seperti yang saya lakukan
tadi, dengan minta bantuan ke
keluarga ibu, apakah ibu mengerti?.”(dengan wajah menanyakan) Pasien:

“iya mbak.”

Perawat: “ibu, setelah ini kemudian saya akan melakukan perawatan luka untuk
membersihkan luka ibukembali.apakah ibu bersedia.?”

Pasien: “iya mbak.”

Perawat: “baiklah bu, saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi keluar


ruangan pasien dankembali lagi untuk melakukan perawatan luka)
Siangharipukul 14.00 ..

Fase Terminasi

Perawat : “selamat siang bu siti?.”(tersenyum)

Pasien : “iya,selamat siang.”(tersenyum)

Perawat :“bagaimana keadaan ibu sekarang?.”


Pasien :“alhamdulillah mbak terasa lebih baik.”(sedikit tersenyum dan
mengambil posisi
duduk)

Perawat : “iya ibu, karna keadaan ibu sekarang sudah membaik dan luka yang
ibu alami sudahDalam tahap penyembuhan saja, kata dokter hari ini ibu sudah boleh
pulang.”(tersenyum)
Pasien : (tersenyum) ”iya mbak.”

Perawatan : “Apakah ada pertayaan ibu?.”

Pasien : “tidak, hanya saya minta bantuan kepada mbak untuk


menghubungi keluarga saya agar menjemput saya sore ini.”

Perawat : “baiklah bu siti saya akan melakukannya, apakah ada yang lain bu?.”

Perawat : “ohya, terimah kasih ya mbak atas perawatannya selama


ini.”(tersenyum)

Perawat :“oo..”(sedikit tertawa) “sama-sama ibu siti,ini sudah menjadi kewajiban


saya sebagai seorang perawat untuk merawat dan melayani ibu sebaik mungkin.”

Pasien : (tersenyum)

Perawat :“baiklah bu siti saya permisi dahulu, semoga dirumah ibu siti bisa
kembali sehat dan dapat kembali beraktivitas.selamat siang...!”(terseyum dan
meninggalkan ruangan pasien)

Pasien : “iya selamat siang.”

Anda mungkin juga menyukai