Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN

TERHADAP PASIEN ISOLASI SOSIAL

KEPERAWATAN JIWA II

Dosen Pengampu : Ns. Yeni Suryaningsih, S.Kep., M. Kep

Disusun Oleh :

Zahrotul Jinani Nur Farishya (2011011067)

PRODI S1-ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2022
STRATEGI PELAKSANAAN

Inisial Pasien : Ny. Nana


Hari / Tanggal : Senin, 16 Januari 2023
Pertemuan :I

FASE ORIENTASI

Perawat : “Selamat pagi, bu. Perkenalkan saya perawat Zahrotul Jinani Nur
Farishya, biasa di panggil Nurse Ica. Saya yang akan membantu
merawat ibu selama disini. Nama ibu siapa ? senangnya di panggil
apa ?”.

Pasien : (Hanya menunduk, memalingkan kepalanya) “Saya Nana”.

Perawat : “Nama Ibu bagus ya. Ibu mau ngga mengobrol sama saya ?”.

Pasien : (Diam dan menggeleng-gelengkan kepala)

Perawat : “Kenapa ibu ? kok geleng-geleng ? Ibu tidak mau ?”.

Pasien : (Diam).

Perawat : “Ohh yasudah kalau ibu sekarang belum mau, bagaimana kalau

besok ?”
Pasein : (Diam dan hanya mengangguk).
Perawat : “Ibu mau kita mengobrol dimana ? Apa mau disini aja ?”.
Pasien : (Diam, menggelengkan kepalanya dan menunjuk ketempat yang
di inginkan)
Perawat : “Baik, di aula ya Bu? Ibu sangat pintar memilih tempat yang
bagus ya. Baik untuk waktunya, Ibu mau jam berapa ? Bagaimana
kalau jam 8 pagi ?”.
Pasien : (Mengangguk saja).
Perawat : “Baiklah kalau begitu saya tinggal dulu ya ibu. Sampai ketemu
besok ya Jam 8, nanti saya akan menemui ibu pada hari
berikutnya”.
Keesokan hari, setelah perawat & pasien membuat janji.
Perawat : Selamat pagi Ibu sesuai janji kita kemarin, hari ini kita akan
berbincang-bincang. Ayo kita ke aula bu !”
Pasien : (Hanya mengangguk).
Perawat : “Baik sesuai kontrak kemarin kita akan berbincang-bincang
selama 15 menit. Tujuannya agar ibu bisa menyelesaikan masalah
ibu”.
Pasien : (Mengangguk)
Perawat : “Gimana perasaan ibu hari ini ?”.
Pasien : “Baik”.

FASE KERJA
Perawat : “Kalo boleh saya tau, Ibu kenapa jadi murung seperti ini ?”
Pasien : “Tetangga saya selalu membicarakan saya karena saya tidak
bisa mempunyai anak setelah 10 tahun menikah, jadi lebih baik
saya tidak usah keluar rumah”.
Perawat : “Ohh jadi itu penyebab ibu lebih senang menyendiri”.
Pasien : (Hanya terdiam dan matanya berkaca-kaca).
Perawat : “Sebelumnya ibu mempunyai teman dekat tidak ?”
Pasien : “Punya”.
Perawat : “Lalu, apa yang sering ibu lakukan bersama dengan teman ibu ?”.
Pasien : Biasanya saya sering curhat sama dia, dia juga sering membantu
saya, dan kita sering pergi liburan bareng”.
Perawat : “Nah kalo sekarang ibu menyendiri, ibu bisa punya teman tidak
?”.
Pasien : “Engga”.
Perawat : “Apakah ada yang menolong ibu saat ibu membutuhkan bantuan
?”.
Pasien : “Tidak juga nurse”.
Perawat : “Baik kalau begitu ibu sudah tahu ya apa saja keuntungan dan
kerugian kalau ibu hanya menyendiri saja. Masih banyak juga
teman yang baik yang bisa ibu temukan disini”.
Pasien : (Mendengus menyesal) “Iya juga ya”.
Perawat : “Baik, bagaimana kalau ibu saya ajarkan untuk berkenalan
dengan teman yang ada disini ? Apakah ibu mau dan bersedia ?”
Pasien : “Iya deh nurse saya mau”.
Perawat : “Sebelum kita berkenalan dengan orang lain, coba ibu perhatikan
saya bagaimana cara berkenalan dengan orang lain ya, saya akan memberikan
contoh”.
“Haii nama saya Ica. Nama kamu siapa ? Kamu senangnya dipanggil apa ?”
Pasien : (Memperhatikan).

Perawat : “Nah, sekarang coba ibu ulangi dan ikuti yang saja ajarkan tadi”.

Pasien : (Pasien mencontoh apa yang perawat bilang)

“Haii nama saya Ariyana. Nama kamu siapa ? Kamu senangnya


dipanggil apa ?”.

Perawat : Baik, bagus sekali. Ibu bisa mempraktikkan dengan baik dan
sesuai dengan apa yang saya ajarkan”.
Pasien : “Iya Nurse”.
Perawat : “Coba ibu ulangi sekali lagi, ceritanya ibu mengajak saya
berkenalan”.
Pasien : “Halo nama saya Ariyana. Nama kamu siapa ? Senangnya
dipanggil apa ?”.
Perawat : “Bagus berarti ibu sudah paham betul ya. Bagaimana kalau
kegiatan berkenalan dengan orang lain yang baru dikenal kita
masukkan kedalam jadwal kegiatan harian ibu, mau ya bu ?”.
Pasien : “Iya mau Nurse”.

FASE TERMINASI
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang tadi ?”.

Pasien : “Suka Nurse, saya jadi mau punya teman lagi”.

Perawat : “Baiklah, karena waktunya sudah 15 menit pertemuan kita cukup

sampai disini. Besok kita akan mencoba berkenalan dengan orang


lain, bagaimana apakah Ibu bersedia ?”.

Pasien : “Iya nurse”.

Perawat : “Untuk waktu dan tempatnya ibu mau dimana?”.

Pasien : “Disini aja nurse, besok jam 10.00 deh”.

Perawat : “Baik kalau begitu besok disini lagi ya jam 10.00. Saya permisi,

sampai jumpa lagi ibu !”.

Anda mungkin juga menyukai