Prolog
Disebuah ruang arjuna terdapat terdapat pasien gangguan jiwa bernama Tn. S. Pasien
masuk rumah sakit jiwa karena pasien asyik dengan pikirannya sendiri, tidak
memiliki teman dekat, tidak adanya kontak mata, tampak sedih, efek tumpul serta
melakukan tindakan berulang yang tidak bermakna sama sekali. Pasien juga merasa
kerugian tidak berhubungan dengan orang lain dan mengajarkan pasien berkenalan.
Pasien : “Ya”
Pasien : “S”
teman S ?
Pasien : “Ya”
Perawat : “Mau berapa lama, S ?Bagaimana kalau 15 menit. “
Pasien : “Ya”
Perawat : “O ... S merasa sendirian, siapa saja yang S kenal diruangan ini. “
kenal ? “
ekspresi)
Pasien : (diam)
Perawat : “Wah benar, ada teman bercakap-cakap, apa lagi?” (sampai pasien
Pasien : “Ya.”
lain “ Begini lo S untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan nama kita, nama
“Contoh : Nama saya S , Senang dipanggil S , Asal dari Surakarta , Hobbi memasak,
“ Nama bapak siapa ? senang dipanggil apa ? asalnya dari mana ? Hobbinya apa ?
“ Ayo S dicoba “ Misalnya saya belum kenal denggan S coba berkenalan dengan
saya !!!
Pasien : “Nama saya S, Senang dipanggil S, Asal dari Surakarta, Hobbi memasak.
Nama bapak siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana? Hobinya apa?.”
Pasien : “Nama saya S, Senang dipanggil S, Asal dari Surakarta, Hobbi memasak.
Nama bapak siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana? Hobinya apa?.”
Perawat : “Bagus sekali. Setelah S berkenalan dengan orang tersebut S bisa melanjutkan
Pasien : “Ya”
Pasien : “Senang.”
Perawat : “ S tadi sudah mempraktekan cara berkenalan dengan baik sekali “ selanjutnya S
dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajar tadi selama saya tidak ada, sehingga S
lebih siap untuk berkenlan dengan orang lain . S mau praktekan kepasien lain?
Pasien : “Mau”
Perawat : “Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan hariannya . “ besok pagi jam 10 saya
akan datang kesini untuk mengajak S berkenalan dengan teman saya perawat H
Pasien : “Ya”
Pasien : “Pagi”
Pasien : “Baik”
Perawat : "Sudah diingat-ingat lagi pelajaran kita tentang berkenalan? Coba sebutkan lagi
Pasien : “Nama saya S, Senang dipanggil S, Asal dari Surakarta, Hobbi memasak.
Nama bapak siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana? Hobinya apa?”
Perawat : "Bagus sekali, S masih ingat. Nah seperti janji saya, saya akan mengajak S mencoba
Pasien : “Ya”
"Baiklah S, S dapat berkenalan dengan ibu kader N seperti yang kita praktikan
kemarin."
Perawat : “Ada lagi yang S ingin tanyakan kepada perawat N. Coba tanyakan tentang keluarga
perawat N.”
Perawat : “Kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, S bisa sudahi perkenalan ini. Lalu S
bisa buat janji bertemu tadi dengan perawat N, misalnya jam 1 siang hari.”
Pasien : “Saya sudah selesai bicara perawat N. Apa nanti kita bisa bertemu lagi jam 1
siang?”
Perawat :“Baiklah perawat N, karena S sudah selesai berkenalan, saya dan S akan kembali ke
Pasien : “Senang”
“Pertahankan terus apa yang sudah S lakukan tadi. Jangan lupa untuk menanyakan
topik lain supaya perkenalan berjalan lancar. Misalnya menanyakan keluarga, hobi,
Pasien : “Ya”
Perawat : “Mari kita masukkan pada jadwalnya. Mau berapa kali sehari? Bagaimana kalau 2
Pasien : “Ya”
Perawat : “Besok kita latihan lagi ya, mau jam berapa? Jam 10? Sampai besok”
Sp 3 pasien : Melatih pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan orang kedua sebagai
pasien)
Pasien : “Baik”
Pasien : “Ya”
Perawat : “Bagaimana perasaan S setelah bercakap- cakap dengan perawat N kemarin siang?”
Pasien : “Senang”
Perawat : “Bagus sekali S menjadi senang karena punya teman lagi. Kalau begitu S ingin
Pasien : “Ya”
Perawat : “ bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi dengan orang lain, yaitu pasien
“Selamat pagi ini ada pasien saya ingin berkenalan, baiklah S, S sekarang bisa kenalan dengannya
Perawat : “ ada lagi S yang ingin tanyakan pada O, kalau tidak ada lagi yang ingin ditanyakan
S bisa sudahi perkenalan ini, lalu S bisa buat janji bertemu lagi, misalnya bertemu
Perawat : “ Baiklah O, karena S sudah selesai berkenalan, saya dan S akan kembali keruang S,
selamat pagi...”
“Pertahankan apa yang sudah S lakukan tadi. Jangan lupa untuk bertemu kembali
Pasien : “Ya”
Perawat : “Selanjutnya, bagaimana jika kegiatan berkenalan dan bercakap dengan oranglain
Pasien : “Ya”
Perawat : “Jadi satu hari S dapat berbincang- bincang dengan orang lain sebanyak 3 kali. Jam
10 pagi, jam 1 siang, dan jam 8 malam. S bisa bertemu dengan N dan tambah dengan
pasien yang dikenal. Selanjutnya S bisa berkenalan dengan oranglain lagi secara
Pasien : “Ya”
Perawat : “Baiklah S besok ketemu lagi untuk membicarakan pengalaman S pada jam yang