Anda di halaman 1dari 4

NASKAH ROLEPLAY ANSIETAS

Perawat : ”Assalamualaikum adik, perkenalkan nama saya Qorri Karolina panggil saja saya
suster Qorri. Saya perawat yang sedang bertugas pada pukul 8 sampai pukul 2 siang. Nama
adik siapa? Adik lebih suka dipanggil siapa?”.

Pasien : “ mia sus. Panggil saja mia sus.”

Perawat : ”Bagaimana adik keadaannya pagi ini? Apakah masih merasa mual dan pusing?
Semalam tidurnya nyenyak ? ”

Pasien : “ masih sus. Kepala saya pusing bgt sus”

Perawat : “Baiklah dik, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang perasaan
yang adik rasakan? Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 30 menit? Kita mau
berbincang-bincang dimana dik?”

Pasien : “ disini aja sus”

Perawat : “baik disini saja ya”

Pasien : “iya sus”

Perawat : “Nah, sekarang coba adik cerita sama suster apa yang bikin adik merasa cemas?
Saya dengarkan.”

Pasien : “ saya lagi takut sus, saya takut mendapatkan nilai jelek. Karena kan saya sedang
dirawat di rumah sakit jadi pasti saya ketinggalan pelajaran di sekolah

Perawat : “Ohhh jadi begitu. Sebelumnya pernah mengalami cemas yang seperti ini tidak
yang pernah adik rasakan?”

Pasien : “ Tidak pernah sus. Saya selalu masuk sekolah”

Perawat : “Ohhh, suster merasakan kok apa yang kamu rasakan. Mungkin takut untuk
ketinggalan pelajaran di sekolah karena harus dirawat di Rumah Sakit selama 3 hari ini.
Tapi, kamu bisa mengejar semua ketinggalan itu kok. Kamu bisa meminta catetan teman
kamu selama kamu tidak masuk, meminta tugas kepada guru kamu untuk menyusul nilai
yang kurang. Buat sekarang kamu harus fokus dulu sama kesehatan kamu supaya bisa cepet
sembuh, trus bisa cepet-cepet sekolah. Kalau cemasnya tidak diatasi, bisa mengganggu
kondisi kamu. Jadi makin lama deh sembuhnya. Bagaimana kalau sekarang kita coba
mengatasi kecemasan kamu dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini
merupakan salah satu cara  untuk bisa mengurangi kecemasan yang kamu rasakan.”

Pasien : “ baik sus”

Perawat : “Sekarang kita mulai yaaa, biar suster yang memperagakan, kamu memperhatikan
dulu baru mengikuti. Kita mulai yaaa, coba duduk dengan posisi seperti suster. Pertama-tama,
adik tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah itu
adik hembuskan di udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan-lahan. Sekarang coba
adik lakukan ya.”

Perawat : “Nahh, iya bagus… seperti itu ya caranya. Adik bisa melakukan latihan tarik nafas
dalam ini selama 3, 5 sampai 10 kali sampai adik merasa relaks atau lebih nyaman.

Perawat : “Bagaimana perasaan adik setelah cerita ke suster tentang masalah yang membuat
adik cemas?”

Pasien : “sudah sedikit mendingan sus”

Perawat : “Sekarang coba adik ulangi ya teknik relaksasi napas dalam yang sudah suster
ajarkan tadi, supaya ingat hehe...”

Perawat : “iya bagus kalau adik merasa cemas lagi tentang suatu hal, teknik tarik nafas
dalamna bisa dipraktikan yaaa, supaya merasa lebih releks dan nyaman. Atau bisa panggil
suster yang sedang dinas di waktu itu ya…”

Pasien : “ baik sus”

Perawat : “Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan yang adik
rasakan, bagamana jika kita latihan kembali besok dik? Bagaimana kalau kita latihan cara
yang kedua ini besok, dengan jam yang sama seperti hari ini. Berapa lama ibu punya waktu
untuk berbincang-bincang dengan saya besok? Bagaimana kalau 20 menit saja. Dimana ibu
akan latihan dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau besok kita melakukannya
disini saja”

Pasien : “iya sus terima kasih sus”

Perawat : “kalo gitu saya permisi dulu ya dik, kalo adik perlu bantuan, tinggal dipencet saja
belnya”
NASKAH ROLEPLAY KETIDAKBERDAYAAN

Perawat : “Selamat pagi Ibu , saya perawat Qorri yang bertugas pada pagi ini dari jam 08.00
– 14.00, yang akan merawat ibu hingga pukul 14.00 nanti. Apakah benar dengan ibu Lina?”

Pasien : “iya benar sus”

Perawat “Bagaimana perasaan ibu selama dirawat di rumah sakit ini bu?”

Pasien : “saya merasa malu sus sama keadaan saya, saya tidak bisa berbuat apa- apa karena
terlalu banyak selang yang tersambung pada tubuh saya”

Perawat : “Jadi seperti ini bu , Pagi ini kita akan berbincang tentang apa yang rasain selama
ini, tujuannya agar kita sama – sama tahu apa yang ibu rasain selama ini dan ibu dapat
mengenali diri ibu saat ini,disini ibu bebas ceritain apa aja ke saya dan percakapan kita yang
tahu hanya saya dan ibu yang tahu, Waktu diskusi ini akan berlangsung kurang lebih 15
menit bu, Apakah ibu siap??”

Pasien : “iya boleh sus”

Perawat : “Kita akan berdiskusi di ruangan ibu saja ya,agar ibunya juga tetap nyaman”

Pasien : “ iya sus”


Perawat : “baik kita mulai saja ya bu, jadi kenapa ibu bisa merasa seperti itu?”
Pasien : “iya sus. Saya merasa
Perawat : “jadi gini bu, Saya mengerti, pekerjaan ibu tertinggal, ibu merasa terbebani dengan
kondisi ibu saat ini, namun dari situlah ibu harus memiliki pemikiran kalau, ibu harus
semangat, ibu pasti bisa jalani ini semua, banyak yang peduli dengan ibu contohnya, adik ibu
yang sangat peduli dengan ibu”
Pasien : “tapi percuma sus sekarang saya hanya bisa bergantung dengan orang lain saja, saya
tidak bisa bekerja”
Perawat : “Iya kalau dengan keterbatasan ibu saat ini memang ibu sulit untuk beraktifitas
namun, nanti setelah ibu bisa sembuh dan sudah dibolehkan pulang dari rumah sakit ibu bisa
lebih optimal untuk menjalani kebiasaan yang ibu suka”
Pasien : “hmmmm ggitu ya susss”
Perawat : “Ibu harus ingat, ibu hidup tidak sendirian ibu ada adik ibu ada keluarga ibu yang
sangat peduli dan sayang dengan ibu, ibu harus semangat dan jalani saat ini dengan
pemikiran positif”
Pasien : “iya sus”
Perawat : “Bagaimana ibu perasaannya setelah diskusi ini?”

Pasien : “ sedikit lebih tenang sus”

Perawat : “ Syukurlah ibu sudah merasa lebih tenang, semoga ibu bisa lebih memahami diri
ibu dan dapat memahami situasi saat ini dan ibu dapat menjalani hari hari ibu dengan
optimal”

Pasien : “iya sus”

Perawat : “kalo gitu untuk pertemuan yang akan datang kita akan bicarakan tentang gimana
caranya mengontrol perasaan tdak berdaya ibu ya. Untuk waktunya saya akan datang besok
pagi jam 09.00 ke ruangan ibu untuk melakukan sesi selanjutnya ya”

Pasien : “baik sus”

Perawat : “kalo gitu saya permisi dulu ya dik, kalo adik perlu bantuan, tinggal dipencet saja
belnya”

Pasien : “iya sus makasih sus”

Anda mungkin juga menyukai