Anda di halaman 1dari 2

Tahap pertama : pra interaksi

Siapkan alat juga siapkan yang akan dibawak ke depan pasien.

Tahap ke dua : tahap orientasi


Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatu.
Perawat : “ Perkenalkan nama saya TUTI , saya senang di panggil TUTI . Boleh saya tahu nama
ibu dan ade siapa? Apa panggilan kesayangan ade? “
Pasien Anak : “ Namaku Nissa, aku senangnya dipanggil SUCI kak. ”
Perawat : “ Oh, baiklah nama ade kecil yang lucu ini kakak panggil ade SUCI. ” 
Pasien : “ IYA sus. ”
Perawat : “ Pertama saya akan membuat persetujuan dengan ADE, kita akan mulai  
komunikasi ini dengan waktu  juga tempat yang sepakati. Bagaimana DEK setuju kalau komunikasi
terapeutiknya kita mulai dimana dan kapan? “
Ibu Pasien : “ Saya pikir komunikasi terapeutiknya dilakukang sekarang dan diruangan ini saja
supaya situasinya kondusif. ”
Perawat : “ Oh...baiklah bu, menurut ibu sendiri waktu yang tepat untuk melakukan
komunikasi ini berapa lama? “
Ibu Pasien : “ Menurut saya lebih baik 10 menit ya sus supaya tidak terlalu lama karena saya
takut anak saya akan merasa bosan. “
Perawat : “ Iya tentu, dengan senang hati. ”
Ibu Pasien : “ Baiklah. “

Perawat : “ Salamat pagi, apa kabar ade suci yang cantik. Bagaimana kabar ade sekarang?
Coba ade bisa ceritakan sama kakak apa yang ade rasakan saat ini? “
Pasien anak : “ Pagi juga kakak, keadaan ade saat ini sakit perut kak. “

Perawat : “ Coba ceritain sama kakak kira – kira kenapa perut ade suci bisa sakit seperti itu ? ”
Pasien Anak : “ saya muntah kak kalaukalo makan. ”

Perawat : “ ini saya berikan cairan untuk menambah nutrisi yang sudah terbuang , tujuannya
untuk mengembalikan nya seperti semula .apakah boleh saya lakukan adek cantik ”

Pasien anak : “boleh sus “

Tahap ke tiga : tahap kerja

Sop pemasangan infus sembari berbincang sedikit.

Tahap keempat : Terminasi 

Perawat : “ Bagaimana perasaan ade sekarang? “


Pasien Anak : “ Baik kak, saya merasa senang dan nyaman. ”
Perawat : “ Anak yang pintar. “
Perawat : “ Baiklah kalau begitu saya ucapakan terima kasih kepada ibu sudah memberikan
kesempatan kepada saya untuk melakukan komunikasi dengan anak ibu. Seperti waktu yang telah
kita sepakati diawal yaitu 15 menit dan sekarang waktunya sudah habis. Semoga cepat sembuh yah
de Icha jangan lupa obatnya diminum juga jangan telat makan lagi yah. Kita akan bertemu lagi kapan
bu? Apakah ibu bersedia untuk dilakukan komunikasi terapeutik kembali dengan saya? ”
Ibu Pasien : “ Iya terima kasih kembali, tentu sus saya sangat bersedia. “
Perawat : “ Dengan senang hati, mungkin untuk waktu dan tempatnya kita sepakati kembali
disini atau bagaimana menurut ibu? ”
Ibu Pasien : “ Iya sus saya setuju dengan pendapat suster. ”
Perawat : “ Baiklah, sampai jumpa besok yah ade suci. Assalamu’alakum. “
Ibu Pasien : “ Wa’alaikumsalam. “

Setelah semuanya selesai, tahap selanjutnya laporan kepada dosen pembimbing 


tentang respon verbal dan respon non verbal pasien.

Anda mungkin juga menyukai