Anda di halaman 1dari 3

ROLE PLAY GANGGUAN PENGLIHATAN PADA LANSIA

Narator : Winda Ayu Ajeng Saputri


Kepala ruangan : Prima Ari Putra
Pasien : Ninda Dwi Hayati
Keluarga Pasien : Sanata Firman Syach
Perawat 1 : Vivin Febryanti
Perawat 2 : Fithrotul Hidayah

Di suatu RS. Di Bojoneoro di ruangan A terdapat seorang lansia yang berumur 60


tahun, pasien tersebut mengalami gangguan penglihatan, pasien tersebut dirawat oleh
seorang anaknya, pada suatu pagi kedua perawat akan melakukan terapi pada pasien
lansia tersebut, perawat pun menyiapkan alat yang akan digunakan saat terapi.

Di ruangan kepala ruangan

karu : Assalamu alaikum, hari ini bagi perawat yang bertugas kalian akan melakukan
terapi pada pasien lansia yang mengalami gangguan penglihatan di ruangan A,
pasien tersebut sangat suka jika lingkungannya hening, jadi bagi kalian yang
ingin melakukan terapi, kalian harus mencari informasi pada keluarganya
terlebih dahulu, ada yang ingin ditanyakan?
perawat 1 : “Angkat tangan” begini pak jadi kita harus mencari ruangan yang disukai oleh
pasien?
Karu : Iya semestinya di ruangan pasien, Karena pasien tersebut lebih menyukai
lingkungan yang hening tanpa ada gangguan dari lingkungan luar, dan pasien
ini di tempatkan di kamar VIP.
Perawat 2 : Oh iya pak, kami mengerti.
Karu : Baiklah jika tidak ada yang ingin ditanyakan, silahkan kalian menyiapkan apa
yang ingin disiapkan, setelah selesai kita sama- sama ke ruangan pasien, sekian
dan terima kasih.

Perawat 1 & 2 menyiapkan alat yang akan di gunakan saat terapi, setelah selesai
menyiapkan alat perawat 1 & 2 mencari informasi tetang pasien pada keluarga pasien

Di luar ruangan pasien

Perawat 2 : Permisi pak saya perawat Fithrotul dan ini teman saya perawat Vivin, disini
kami ingin menanyakan sesuatu kepada ibu mengenai orang tua bapak, karena
sebentar lagi kami akan melakukan terapi pada orang tua bapak, apakah bapak
bersedia.
Keluarga Pasien : Iya silahkan sus
Perawat 1 : Baiklah bapak, saya ingin bertanya orang tua bapak kan mengalami gangguan
pada penglihatan, jika bapak diajak bercerita cara yang disukai oleh orang tua
bapak bagaimana?
keluarga : Begini sus ibu saya kalau diajak cerita dia harus mengetahui kita berada dimana
dia dan kita harus memberitahukan benda apa yang kita bawakan
dihadapannya.
perawat 2 : Begitu ya pak, kalau pada saat kita berbicara kepada orang tua bapak, sebaiknya
volume suara harus bagaimana pak?
Keluarga Pasien : Sebaiknya volume suara dikecilkan, karena ibu saya tidak suka
jika disekitarnya terlalu berisik
Perawat 1 : Baiklah kalau begitu, sebentar lagi kami akan melakukan terapi pada orang tua
bapak pada jam 10.00, terima kasih untuk informasi yang bapak berikan, kami
permisi ya pak.
Keluarga Pasien : Iya sus nanti saya beritahukan kepada ibu saya.

Perawat pun meninggalkan keluarga pasien, dan pergi ke ruangan kepala ruangan
dan mengambil alat yang telah disiapkan, lalu perawat dan kepala ruangan menuju ke
ruangan pasien

Di ruangan pasien

Karu : Assalamu alaikum ibu


Keluarga dan pasien : Walaikum salam pak
Karu : Begini bu, disini kami akan melakukan terapi pada ibu, agar penglihatan
ibu bisa lebih baik dari sebelumnya, bagaimana ibu apakah ibu bersedia
Pasien : Berapa lama itu pak ?
Karu : Tidak lama bu, cuman 10 menit, apakah ibu bersedia
Pasien : Iya pak, saya bersedia
Karu : Oh iya bu, kami akan memulai melakukan terapi, disini ada perawat Vivin di
sebelah kanan ibu, dan ada perawat fithrotul disebelah kiri ibu, dan saya
berada di hadapan ibu
Pasien : Baiklah pak
Perawat 1 : Iya bu, disini kami akan melakukan terapi pada penglihatan ibu agar mata
ibu bisa rileks dan tidak sakit jika bangun tidur, kami juga akan
melakukan sedikit pijatan pada mata ibu, kami membawa baskom berisi
air hangat, dan handuk kecil, ini juga bisa dilakukan pada saat ibu di
rumah nanti bisa dibantu dengan keluarga.
Pasien : Baiklah sus
Perawat 2 : Baiklah, kalau begitu ibu ingin posisi yang bagaimana, ibu suka berbaring
atau duduk?
Pasien : Duduk saja sus

Pasien pun duduk dan perawat 1 memulai mengompres mata ibu

Perawat 1 : Baiklah ibu saya akan memulai kompres air hangat pada mata
Ibu.
Pasien : Baik sus
perawat pun melakukan kompres pada mata pasien selama 2 menit dan dilakukan
sebanyak 3x

perawat 2 : Selanjutnya saya akan melakukan pijatan kecil pada mata ibu agar mata ibu
tidak kaku jika dibuka atau digerakkan.
pasien : Baik sus

perawat pun melakukan pijatan pada mata pasien selama 2 menit mengikuti daerah
kelopak mata pasien

karu : Nah sekarang kami sudah selesai melakukan terapi pada ibu, bagaimana
sekarang perasaan ibu?
pasien : Mata saya sudah terasa segar dari yang sebelumnya pak
keluarga Pasien : Sus saya mau tanya nanti kalau di rumah setiap jam di kompres berapa kali
sus ?
Perawat 1 : Oh iya pak, kalau bisa setiap pagi hari saja pak, karena kalau keseringan juga
tidak bagus untuk mata ibu.
Keluarga 2 : Begitu ya sus, jadi tidak boleh terlalu sering di kompres ya?
Perawat 2 : Iya pak, karena mata juga butuh istirahat.
Karu : Bagaimana bapak masih ada yang mau ditanyakan?
Keluarga Pasien : Tidak ada pak.
Karu : Baiklah kalau begitu kami permisi ya pak, terima kasih atas waktunya
assalamualaikum.
Keluarga Pasien : iya pak sama-sama, waalaikumsalam.

Perawat membereskan alat dan mereka pun meninggalkan ruangan pasien

Anda mungkin juga menyukai