Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
Bahan Kajian = asuhan keperawatan metode keperawatan modular
A. Latar Belakang
Profesi perawat saat ini sangat diminati karena bidang pelayanan kesehatan
masyarakat masih banyak membutuhkan tenaga-tenaga kesehatan profesional yang
berkompeten di bidang pelayanan kesehatan. Perawat termasuk posisi vital dalam dunia
pelayanan kesehatan selain dokter. Dalam keperawatan terdapat manajemen keperawatan
yang dimana terdpat berbagai macam metode dalam memanajemen rumah sakitnya.
Maka dari itu kelompok kami akan menampilkan Role Play yang bertemakan
“asuhan keperawatan metode keperawatan modular”.

B. Tujuan
Tujuan dari role play ini untuk mengetahui bagaimana seorang perawat mampu
menerapkan manajemen asuhan keperawatan metode modular. Agar terciptanya
perawatan yang tertata dalam sistem asuhan keperawatan yang ada dirumah sakit.

C. Metode
Role Play atau bermain peran .

D. Peran
Kepala Ruangan : silvy devina
Pasien : ika yunika khioirunnisa
.Perawat 1 Ners :Rizki Setiawan
Perawat 2 D3 :Siti Maratu Zakiyah
kepala tim : dwi widya astuti
Keluarga/perawat lama : putri dwi sari

E. Media
1. brankar
2. Tempat sampah 2 jenis ( medis dan non medis)
3. Set ganti perban luka bakar
4. Sarung tangan
5. Buku laporan kesehatan
BAB II
NASKAH

Di RSUD Tangerang terdapat perawat baru yang baru bertugas diruang seruni, lalu
perawat tersebut bertemu dengan kepala ruangan, Kepala Ruangan sedang duduk
diruangannya. Perawat baru masuk , dan mengetuk pintu.
Perawat 1 dan 2 : Assalamualikum..... ibu. perkenalkan nama saya ........ perawat baru yang
telah diterima diRSUD tangerang yang ditugaskan berjaga diruang Seruni
oleh ibu/bapak selaku manajer RSUD. Kami berdua ingin menanyakan
sistem kerja diruangan diseruni Bagaimana ya bu/pak ?
Kepala Ruangan : waalaikum salam. oh kalian yah, yang diterima bekerja diRSUD dan
ditetapkan di ruang Seruni. Selamat ya, Baik perkenalkan nama saya
silvy, saya disini sebagai Kepala Ruangan. Saya akan menjelaskan
sistem kerja diruang keperawatan seruni ya, jadi ruang seruni ini ruangan
untuk luka bakar dan post operasi dalam kami terima diruangan ini, dan
ruangan seruni kelas 1 dan 2, untuk jadwal kerjanya ada 3 shift yaitu
pagi dari jam 07:00-14:00 wib dan shift siang dari jam 14:00-20:00 wib
dan shift malam dari jam 20:00-07:00 wib. setiap perawat yang sedang
shift hanya ada 3 orang yang akan berjaga kecuali dipagi hari dan
merawat pasien yang jumlahnya sekitar 12 pasien jika ruang perawatan
penuh. Karena disini ada 4 kamar, kamar 1-2 terisi 2 bed kamarnya
sedangkan 3-4 terisi 4 bed. Nah, jadi diruangan seruni ini menerapkan
metode modular. Sudah tahukan? Manajemen keperawatan tentang
metode modular ?
Perawat 1 : iya bu,
Kepala ruangan : oke sip. nanti pembagian shift akan saya buat. untuk saat ini karena
perawat riski dan perawat kiya baru pertama kerja disini jadi, untuk
pertama dinas pagi dulu ya selama seminggu untuk orentasi ruangan bisa
hari ini ya, kalo ikut dengan saya untuk melihat ruangan ?
Perawat 1 dan 2 : Baik kalo gitu ibu, tapi ada yang ingin saya tanyakan bila nanti saya
sudah tahap orentasi selama beberapa minggu nanti saya akan dapat
seragam dan jadwal kapan ya ?
Kepala ruangan : untuk soal itu nanti saya akan infokan kembali ya perawat riski dan
perawat kiya. Kalo gitu mari ikut saya untuk melihat ruangan disini.
Kepala ruangan dan perawat baru berorentasi ke setiap ruangan
Kepala ruangan : Di kamar 1-2 kelas 1. Kamar 1 bednya berjumlah 2 untuk pasien laki-laki,
dan kamar 2 bednya sama ada 2 hanya saja untuk perempuan. Sedangkan
kamar 3-4 kelas 2 setiap kamar jumlah bednya 4. Kamar 3 untuk pasien laki
–laki, dan kamar 4 untuk pasien perempuan. bagaimana perawat riski dan
perawat kiya paham ?
Perawat iki 1 dan 2 : iya bu, paham.
Kepala ruangan : Selanjutnya Di ruangan paling pojok ini ruangan tempat-tempat untuk
menaruh seprei dan laken, sarung bantal, baju pasien dan baju tindakan,
semuanya rapih disini dan disini ada tempat untuk menaruh pakaian
kotor ada 2 yang kanan untuk pasien yang tidak menular dan yang kiri
untuk pasien dengan diagnosa menular (HIV,Hepatitis) dan dibelakang
sini, ada kursi roda untuk menjemput/mengantar pulang pasien
jumlahnya ada 3 dan disini ada tempat buah mengambil air panas dan
dingin. Setelah itu kita balik lagi ke tempat ruangan keperawatan yg ke
dua ya perawat riski dan perawat kiya disini tempat untuk menaruh
obat-obat injek dan tablet, dan alat-alat kesehatan. Serta disini ada 3
tempat sampah medis yang hitam untuk non medis yang kuning untuk
medis dan yang putih taru botol infus tetapi cairanya harus dibuang
dulu ya .apakah ada yang ingin ditanyakan ?
Perawat 2 : jadi kalo dirumah sakit tangerang ini ruang penyimpanan alat tenun
dan obat’’ dipisahain ya bu ?
Kepala ruangan : iya beda karena memang sudah peraturan rumah sakit tentang
manajemen pengelolaan sampah medis. Baik kalo gitu saya akan
mengenal kan dengan perawat yang yang berjaga hari ini dan katim
diruangan ini.

Lalu kepala ruangan dan perawat iki dan perawat kiya bertemu perawat lama dan
katim
Kepala ruangan : Selamat pagi, hai hai sus..... ini ada perawat baru namanya .... dia
baru masuk jaga disini, tolong dibantu ya sus ?
Perawat lama : oke bu siap, kalian lulusan mana ya ?
Perawat 1 (ners) : saya lulusan universitas sanggiang jogjayakarta. saya lulusan S1
ners mba. saya sebelumnya sudah pernah bekerja selama setahun
dirumah sakit jogjakarta.
Perawat 2 (d3) : saya lulusan stikes nuhammadiyah banjarmasin saya Diploma tiga
bu saya sebelumnya pernah bekerja di rumah sakit banjarmasin
selama 2 tahun bu.
Kepala ruangan : baiklah ini dia katim ruangan ini namanya bu dwi yang akan
membantu perawat iki dan perawat kiya selama saya pelatihan
seminggu kedepan. Mohon bantuannya ya semua, Terimakasih.
Katim : baik bu, kalo begitu saya akan bimbing kalian berdua, bila ada yang
perlu ditanya bisa bertanya kesaya .
Kepala ruangan : kalo begitu saya tinggal dulu ya. permisi, selamat bekerja.

Perawat baru dan lama bekerja. 2 hari berlalu , datang pasien dengan pasien luka
bakar yang dijemput perawat baru D3 menjeput pasien di ruang IGD. Dan setelah
dijemput pasien luka bakar dibawa keruangan seruni dan pasien lansung di bawa
keruangan perawatan. Setelah itu perawat mendapatkan intruksi untuk perawatan
luka bakar.
Katim : perawat riski dan perawat kiya ...... bisa tolong melakukan perawatn luka
bakar pada pasien baru yang tadi baru datang dikamar 2 bed 2 dengan ibu
ikay.
Perawat (1dan 2) : baik bu saya akan melakukannya .

Perawatpun tiba diruangan pasien dengan membawa alat-alat untuk melakukan


perawatan luka bakar .
Perawat 1 : sealamat pagi ibu, dengan ibu siapa? dan bagaimana semalam tidurnya
nyenyak?
Pasien : selamat pagi juga. Dengan ibu ikay, Nyenyak koq
Perawat 1 : baik ibu ikay, perkenalkan saya perawat riski dan ini teman saya suster kiya.
saya disini akan melakukan perawatan luka bakar / mengganti Balutan.
Dikarenakan terlihat kotor dan balutanya belum diganti dengan balutan yang
baru, apakah ibu bersedia ?
Pasien : iya sus bersedia, yang penting luka saya sembuh ,tapi sakit tidak ?
Perawat 2 : sakit bu tapi hanya sebentar saja , tidak apa-apa nanti akan hilang sendirinya.
Perawat 1 dan 2 langsung melakukan perawatan luka bakar. tetapi tiba-tiba perawat
2 ingin memecahkan gelembung pada luka bakar , tetapi perawat 1 langsung
menghentikan perawat 2 .
Perawat 1 : Hentikan sus, jangan dipecahkan gelembungnya nanti akan menghambat
penyembuhan mba ( dengan nada pelan ).
Perawat 2 : loh kenapa ki , malah klao di pecahkan malah lebih cepat kering lukanya karena
cairannya akan keluar.
Pearawat 1 : tidak! yang benar itu tidak perlu dipecahkan cukup diobati aja, nanti luka
tersebut akan infeksi dan gelembungnya akan kempes dengan sendirinya
seiringnya berjalannya waktu pengobatan
Perawat 2 : (mengelak ) tapi yang saya tahu dan pengalaman saya bekerja dan di
kampus saya dulu itu harus dipecahkan gelumbangnya, biar cepat kering, ga
kan infeksi ko ki .
Keluarga : maaf ada apa yah ini? Ribut ribut gini? Kalau tidak bisa melakukan tidak
usah panggil perawat yang sudah lama disini saja.
Pearawat 1 : maaf ibu, tadi ada cekcok. Baik saya akan lanjutkan dulu perawatan luka
ibunya dulu.
Keluarga : iyah pokoknya awas saja kalau ada apa apa dengan kakak saya.
Perawat 1 : iya bu. sudah lah perawat kiya , biar saya saja yang melakukannya ya .

Akhirnya perawat 1 dan 2 telah selesai melakukan tindakannya dan mereka pun
keluar dari ruangan pasien tersebut, tetapi mereka masih berdebat diruang tindakan
sembari merapihkan alat-alatnya. Lalu perawat lama menghampiri mereka dan
menanyakan apa permasalahnya
Katim : maaf ini ada apa ya , suster kiya dan perawat iki ko pada debat gini, ada masalah
apa ?
Perawat 1 : begini ya bu menurut perawat kiya pasien pada luka bakar dengan nama pasien
ikay ini gelembung yang terdapat di tubuh pasien harus dipecahkan. Padahal
setahu saya dan pengalaman saya tidak boleh dipecahkan karena kaan
menyebabkan infeksi tetapi suster kiya ini tetap kekeh dengan metode yang
suster kiya ini tahu .
Perawat2 : maaf ya mba ,bukan saya tidak percaya dengan metode perawat iki bilang tidak
usah dipecahkan , tetapi metode tersebut menurut saya lukanya tidak akan
kering.
Katim : Oh jadi begini permasalahanya, kalo begitu saya akan meluruskan perdebatan
kalian ini. Jadi sebaiknya metode yang benar itu diberikan obat tetapi lebih
baiknya di pecahkan tetapi tidak terlalu dalam cukup dibetusin dikit aja agar
cairannya keluar dengan sendirinya, lalu setelah itu kita berikan salep obat
tersebut agar proses penyembuhannya cepat.
Perawat 1 : Tapi yang saya pealajari dari rumah sakit sebelumnya dan pengalaman saya
kuliah jangan di pecahkan karana jika dipecahkan akan menimbulkan infeksi
pada luka.
Perawat 2 : Tapi jika dipecahkan luka nya akan cepat kering.
Katim : Sudah sudah , jadi kedua metodetidak salah karena bisa digunakan sebab sejak
dulu perbedaan akan hal itu masih di ragukan kebenarannya yang mana belum
ada penelitiannya tentang hal tersebut. jangan di perdebatkan lagi yang sudah
berlalu biarlah berlalu yang penting kita lebih perhatikan lagi prosesnya luka
tersebut, agar penyembuhannya cepat.
Perawat 1 : Baik bu, maaf ya atas perdebatan kami.
Perawat 2 : iyah bu maaf ya bu.
Katim : iya tidak apa apa.
Perawat 1 dan 2 : terimakasih bu atas arahannya.

Setelah perdebatan itu perawat 1 dan 2 saling meminta maaf dan saling berkolaborasi
untuk tindakan keperawatan selanjutnya dan mereka saling bekerja sama.

-SELESAI-
Kesimpulan :
dari roleplay ini adalah tidak baik menjatuhkan satu sama lain sesama profesi maupun
beda profesi lainnya dan juga tidak baik membeda-bedakan antara perawat d3 dan
perawat ners, yang dimana harusnya saling bekerja sama untuk asuhan keperawatan
kepada pasien dan saling sharing untuk ilmu. sekian dan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai