Anda di halaman 1dari 2

Muthia Maharani y (19010199)

Nabila Rafika F (19010100)

Dialog komunikasi terapeutik pada pasien Tunanetra

Fase Pra-Interaksi
Pada hari selasa 17 november 2020, perawat Muthia akan menemui pasien Nabila yang berumur 55
tahun. Pasien tersebut mengalami gangguan penglihatan (buta) dan mengalami kesulitan dalam
melakukan aktivitas sehari-sehari. Perawat Muthia telah membuat kontrak untuk melakukan tindakan
keperawatan pada hari ini jam 08.00 pagi. Sebelum menemui pasien perawat telah menyiapkan
beberapa hal :

1. Perawat telah mendapatkan data atau rekam medis pasien.

2. Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri.

3. Perawat menyiapkan alat yang diperlukan.

4. Perawat telah melakukan kontrak waktu sebelumnya

Fase Orientasi
Perawat : Assalamualaikum.

Pasien : Waalaikumuussalam

Perawat : Selamat pagi Ibu

Pasien : Pagi, siapa disana?

Perawat : Perkenalkan saya perawat Mutia. Hari ini saya yang bertugas untuk merawat Ibu. sebelumnya
apakah benar ini dengan Ibu Nabila Rafika?

Pasien : Benar, Nama saya Nabila Rafika

Perawat : Baik Ibu, Sebelumnya ibu lebih suka di panggil apa?

Pasien : Ibu Nabila aja

Perawat : Baiklah ibu. sekarang saya akan melakukan tindakan perawatan pada kedua mata Ibu ya.
Apakah ibu Nabila bersedia?

Pasien: tindakan seperti apa? Apa saja yg ada disekitar saya nurse?
Perawat : disini saya akan melakukan terapi pada mata ibu agar mata ibu bisa rileks dan tidak sakit jika
bangun tidur, saya juga akan melakukan sedikit pijatan pada mata ibu, saya membawa baskom berisi air
hangat, dan handuk kecil, ini juga bisa dilakukan pada saat ibu di rumah nanti, bisa dibantu dengan
keluarga

Pasien : Baiklah sus

Fase Kerja
Perawat : Baiklah, kalau begitu ibu ingin posisi yang bagaimana, ibu suka berbaring atau duduk?

Pasien : Berbaring saja suster

Perawat : Baiklah ibu saya akan memulai kompres air hangat pada mata ibu

Pasien : Baik suster (Perawat pun melakukan kompres pada mata pasien selama limamenit dan
dilakukan sebanyak tiga kali)

Perawat : Selanjutnya saya akan melakukan pijatan kecil pada mata ibu agar mata ibu tidak kaku jika
dibuka atau digerakkan

Pasien : Baik sus (Perawat pun melakukan pijatan pada mata pasien selama 2 menit mengikuti daerah
kelopak mata pasien)

Fase Terminasi
Perawat : Nah ibu sekarang kami sudah melakukan terapi pada ibu, bagaimana sekarang perasaan ibu?

Pasien : Mata saya sudah terasa lebih nyaman sus. Suster saya mau bertanya, nanti kalau di rumah
setiap jam berapa di kompres itu sus?

Perawat : Oh iya bu kalau di rumah kalau mau di kompres itu, kalau bisa setiap pagi hari saja bu, karena
kalau keseringan juga tidak bagus untuk mata nya

Pasien: Oh begitu. Baik suster

Perawat :Bagaimana ibu apa masih ada yang mau ditanyakan?

Pasien : Tidak ada sus

Perawat : Jika ibu butuh bantuan, tekan saja bel yang ada di dinding itu ya buk. Nanti perawat akan
segera datang keruangan untuk membantu ibu.

Pasien : iya suster

Perawat : Kalau begitu saya permisi ya bu. Assalamu'alaikum

Keluarga: Wa'alaikumsalam

Anda mungkin juga menyukai