Dosen Pembimbing :
TIM
Disusun Oleh :
RINA HERDIANA
JNR0200118
1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah di ajukan kepada TIM pembimbing Stase Keperawatan Komunitas
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
Tahun 2020
Mengetahui
i
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
Laporan Pelaksanaan Praktek Keperawatan Komunitas, Desember 2020
ABSTRAK
RINA HERDIANA
JNR0200118
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Atas Rahmat dan
Karunia-Nya kami dapat menyusun laporan pelaksanaan praktek keperawatan
komunitas sebagai salah satu tugas Stase Keperawatan Komunitas Program
Profesi Ners di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan.
Harapan besar semoga laporan ini bermanfaat untuk dijadikan dasar dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat di RT/RW 04/04 Kelurahan Sunyaragi
Kota Cirebon Tahun 2020. Saran dan masukan akan sangat membantu bagi
penulis untuk menyusun laporan yang lebih baik lagi. Penulis ucapkan
terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam proses
pelaksanaan praktek keperawatan komunitas sampai pada penyusunan laporan ini
dan semoga penyusunan laporan ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
RINA HERDIANA
iii
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
ABSTRAK...............................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR GRAFIK................................................................................................vii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan..........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
METODE PELAKSANAAN PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS.......5
A. Sasaran Pengkajian.......................................................................................5
B. Teknik Pengkajian........................................................................................6
C. Intervensi, Implementasi dan Evaluasi.........................................................8
BAB III..................................................................................................................10
PELAKSANAAN PRAKTIK KEPERAWATAN KOMUNITAS.......................10
A. Tahap Persiapan.........................................................................................10
B. Persiapan Administrasi...............................................................................10
C. Pembukaan Praktik Keperawatan Komunitas............................................11
D. Orientasi dan Analisa Situasi.....................................................................11
E. Tahap Pelaksanaan Kegiatan......................................................................11
F. Pengkajian Data Kesehatan Komunitas.....................................................12
1. Karakteristik Warga RT/RW 04/03 Sunyaragi.......................................13
2. Penyakit Corona......................................................................................15
3. Adaptasi perilaku kebiasaan baru selama pandemic covid-19................19
4. Sarana Prasana Penanggulangan Covid (Observasi)...............................27
5. Kebijakan Pemerintah Desa Selama Pandemi Covid-19........................28
iv
G. Analisa Data...............................................................................................30
H. Diagnosa Keperawatan...............................................................................32
I. Diagnosa Keperawatan Prioritas................................................................33
J. Intervensi Keperawatan..............................................................................34
K. Implementasi Keperawatan........................................................................36
L. Evaluasi Keperawatan................................................................................41
BAB IV..................................................................................................................42
SIMPULAN DAN REKOMENDASI...................................................................42
A. Simpulan....................................................................................................42
B. Rekomendasi..............................................................................................43
DOKUMENTASI IMPLEMENTASI....................................................................44
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................45
LAMPIRAN...........................................................................................................46
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GRAFIK
vii
Grafik 3.18 Distribusi frekuensi mencuci tangan setelah bepergian..................21
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sampai saat ini masih bergelut melawan virus Covid-19.
Usaha penanganan dan pencegahan terus menerus dilakukan hal tersebut
terjadi akibat jumlah kasus yang semakin hari semakin bertambah. WHO
menyatakan saat ini Eropa telah menjadi pusat pandemic virus corona secara
global. Penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk
mencapai peningkatan derajat hidup sehat bagi setiap penduduk merupakan
hakekat pembangunan kesehatan yang termuat dalam Sistem Kesehatan
Nasional (SKN) dengan tujuan agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari
tujuan nasional.
Masyarakat atau komunitas sebagai bagian dari subyek dan objek
pelayanan kesehatan dan dalam seluruh proses perubahan hendaknya perlu
dilibatkan secara lebih aktif dalam usaha peningkatan status kesehatannya dan
mengikuti seluruh kegiatan kesehatan komunitas. Hal ini dimulai dari
pengenalan masalah kesehatan sampai penanggulangan masalah dengan
melibatkan individu, keluarga dan kelompok dalam masyarakat. Gambaran
masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui
pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai
oleh kehidupan penduduknya dalam lingkungan dan perilaku yang sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia (Depkes RI, 2009).
Angka Covid di seluruh dunia pada bulan November akhir mencapai
64,5 juta kasus, dan angka sembuh 41,5 juta, sedangkan angka yang
meninggal dunia mencapai 1,49 juta. Di Indonesia sendiri sampai akhir bulan
November menyentuh angka 558 ribu kasus, dan yang sembuh 463 ribu
orang, dan yang meninggal dunia 17.355 orang meninggal dunia. Dalam
1
kenyataannya, kasus Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin bertambah.
Delapan bulan setelah kasus pertama Covid-19 dikonfirmasi di Indonesia,
jumlah kasus positif kini mencapai lebih dari setengah juta orang dengan
penambahan kasus positif harian antara 4.000-5.000 kasus per hari.
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai
bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi,
sosial dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga
dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia
(Riyadi, 2007).
Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional
yang ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi
dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan rehabilitas dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien
sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan
keperawatan (Akbar, 2019). Keperawatan komunitas ditujukan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan
melalui intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi barbagai
masalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Efendi,
2009).
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik
maupun mental, keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju
kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri.
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan
penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care)
untuk memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan
produktif. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung jawab
serta etika profesi keperawatan (Riyadi, 2007).
2
Asuhan keperawatan komunitas dilakukan dengan pendekatan proses
keperawatan. Penerapan dari proses keperawatan bervariasi pada setiap
situasi, tetapi prosesnya memiliki kesamaan. Elemennya menggunakan
metode pendekatan proses keperawatan. Proses keperawatan adalah suatu
kerangka operasional dalam pelaksanaan asuhan keperawatan yang berupa
rangkaian kegiatan secara sistematis sehingga masyarakat mampu secara
mandiri dalam menghadapi masalah kesehatannya (Akbar, 2019).
Penyakit corona virus 2019 atau Corona Virus Disease-19 (COVID-
19) adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh jenis virus
corona. Nama lain dari penyakit ini adalah Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus-2 (SARS-COV2). Kasus COVID-19 pertama kali
dilaporkan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada Desember 2019.
Dalam beberapa bulan saja, penyebaran penyakit ini telah menyebar ke
berbagai negara, baik di Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah serta
Afrika. Pada tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau World
Health Organization (WHO) mendeklarasikan penyebaran COVID-19
dikategorikan sebagai pandemi. Menyebarnya wabah COVID-19 ini hingga
ke wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Jawa Barat, tentu sangat
mengkhawatirkan semua pihak. Jumlah orang yang terkena covid-19 di kota
Cirebon pertanggal 28 Desember 2020 antara lain, yaitu:
1. Kontak erat (karantina dan selesai karantina)
Jumlah karantina 1116 orang dan jumlah selesai karantina 2716 orang.
Total 3832 orang.
2. Probable
Jumlah: 1 orang
3. Suspek (isolasi, meninggal dan selesai isolasi)
Jumlah isolasi 5 orang, jumlah meninggal 9 orang dan jumlah selesai
isolasi 423 orang.
4. Terkonfirmasi (isolasi, meninggal dan selesai isolasi)
Jumlah isolasi 284 orang, jumlah meninggal 77 orang dan jumlah selesai
isolasi 1667 orang.
3
Seperti dapat dicermati dari pengalaman beberapa negara serta
wilayah lain, penanganan covid-19 tidak mungkin dapat dilakukan oleh
Pemerintah semata. Dibutuhkan keterlibatan terpadu dari semua pihak,
termasuk Pemerintah, pihak swasta dan dunia usaha, perguruan tinggi
(PT), serta masyarakat. Di RT/RW 04/03 Kelurahan Sunyaragi
berdasarkan hasil wawancara dan observasi didapatkan data bahwa pihak
rt/rw beserta jajarannya ikut serta dalam membantu pemerintah dalam
penanganan covid-19 yang dilakukan dengan menghimbau masyarakat
untuk bersama-sama menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan
peraturan pemerintah, dan sejauh ini di RT 04 tidak ada warga yang reaktif
covid-19.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terjadinya kesepemahaman antara mahasiswa, ketua RT dan klien
yang menjadi responden dalam pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan
hasil pengkajian dapat menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan praktik klinik keperawatan komunitas
mahasiswa mampu :
a) Menggambarkan hasil pengkajian terkait Covid-19 di RT/RW 04/03
Kelurahan Sunyaragi Kota Cirebon.
b) Mengetahui masalah kesehatan terkait dengan Covid-19 di RT/RW
04/03 Kelurahan Sunyaragi Kota Cirebon.
c) Membuat intervensi terkait dengan Covid-19 di RT/RW 04/03
Kelurahan Sunyaragi Kota Cirebon.
d) Melaksanakan implementasi sesuai dengan intervensi terkait Covid-19
di RT/RW 04/03 Kelurahan Sunyaragi Kota Cirebon.
4
BAB II
METODE PELAKSANAAN PRAKTEK KEPERAWATAN
KOMUNITAS
A. Sasaran Pengkajian
Pengkajian dilakukan kepada warga RT/RW 04/03 Kelurahan
Sunyaragi Kota Cirebon dengan menggunakan teknik Accidental sampling.
Menurut Sugiyono (2010) Penentuan jumlah kepala keluarga yang dikaji
yaitu menggunakan rumus Slovin. Adapun rumus yang digunakan sebagai
berikut :
Keterangan :
n : Jumlah Sample
N : Jumlah Total Populasi SAMPEL 28
d : Batas Toleransi Erorr 15% (0,15)
Sample Minimum :
106
n=
(1+106.(0,15) ²)
106
n= ¿¿
106
n = (1+2,385)
106
n = (3,385) = 31 responden
5
Dengan demikian, sampel yang digunakan dalam pengkajian
praktek keperawatan komunitas ini adalah sebesar 31 responden
yang tinggal di RT/RW 04/03 Kelurahan Sunyaragi.
B. Teknik Pengkajian
1. Wawancara
Wawancara adalah kegiatan komunikasi timbal balik yang
berbentuk tanya jawab antara mahasiswa dengan keluarga/masyarakat
tentang masalah yang berkaitan dengan masalah kesehatan pasien.
Pedoman wawancara yang di gunakan dalam praktik keperawatan
komunitas yaitu mengenai kebijakan pemdes terhadap Covid-19 dan
tanggapan masyarakat terhadap kebijakan pemdes tersebut.
2. Pengamatan/Observasi
Observasi dilakukan meliputi aspek prilaku dalam rangka
menegakkan diagnosis keperawatan. Pengamatan dilakukan dengan
menggunakan panca indera dan hasilnya dicatat dalam instrumen
6
pengkajian keperawatan komunitas. Adapun aspek yang diobservasi
antara lain :
a. Media edukasi informasi terkait Covid-19 di RT/RW 04/03 Sunyaragi
meliputi:
1) Jenis media edukasi
2) Jumlah media edukasi
3) Letak media edukasi
4) Kondisi media edukasi
5) Materi media edukasi
b. Sarana cuci tangan dengan kelengkapan sebagai berikut :
1) Sabun
2) Handuk
3) Tisue
4) Tempat sampah
5) Mesin pengering
6) Kran air
3. Instrumen/Kuesioner
a. Instrumen kuesioner Covid-19
1) Data Keluarga
Data tersebut meliputi:
7
- Identitas keluarga (KK) yaitu nama, jenis kelamin, umur,
pekerjaan, pendidikan, alamat.
2) Pengetahuan penyakit Covid-19
3) Adaptasi perilaku kebiasaan selama pandemic Covid-19
- Kebiasaan perilaku baru
- Aktifitas sehari-hari selama pandemi Covid-19
- Sarana prasarana penanggulangan Covid-19
8
2. Implementasi
Implementasi keperawatan adalah pelaksanaan rencana
keperawatan oleh perawat dan pasien (Ryadi, 2010). Implementasi
keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana
keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan (Setiadi, 2012).
a. Gangguan Rasa Nyaman b.d tidak terbiasa dengan kebiasaan baru d.d
merasa takut dengan adanya penyakit covid-19
1) Memberikan pendidikan kesehatan kepada warga RT/RW 04/03
Sunyaragi terkait tanda dan gejala, penyebaran dan pencegahan
covid-19 serta pentingnya penerapan protocol kesehatan
2) Mengajarkan warga RT/RW 04/03 Sunyaragi tata cara mencuci
tangan 6 langkah dengan menggunakan handsanitizer
3) Membagikan masker kepada klien yang menjadi sampel dalam
pengkajian praktik keperawatan komunitas
4) Menghimbau kepada warga untuk selalu menerapkan protokol
kesehatan
5) Mengajarkan PHBS
3. Evaluasi
Evaluasi keperawatan adalah kegiatan yang terus menerus
dilakukan untuk menentukan apakah rencana keperawatan efektif dan
bagaimana rencana keperawatan dilanjutkan, merevisi rencana atau
menghentikan rencana keperawatan (Manurung, 2011).
9
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK KEPERAWATAN
KOMUNITAS
A. Tahap Persiapan
Kegiatan praktik keperawatan komunitas dilakukan pada tanggal 28
November sampai dengan 4 Januari 2021. Dengan berbekal materi yang
telah diberikan saat pembekalan, maka secara resmi pada tanggal 28
November 2020 Mahasiswa Program Profesi Ners Reguler Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Kuningan melaksanakan praktik keperawatan komunitas di
wilayah tempat tinggal masing-masing Mahasisw/i. Tahap persiapan ini
merupakan tahap awal pra praktik keperawatan sebelum terjun ke lapangan,
berbagai kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini antara lain:
1. Pembekalan
Pembekalan dilakukan selama 3 hari pada tanggal 24-26 November
2020 secara daring oleh pembimbing akademik stase keperawatan
komunitas Bapak Ns. Asmadi, M.Kep., Sp.Kom., Bapak Ns. Roni
Suhada Firmansyah, S.Kep,.M.Kep. Bapak Ns. Azay Zainul Wadding,
S.Kep., dan Bapak Ns. Cahyadi, S.Kep. Materi yang diberikan adalah
tentang konsep asuhan keperawatan komunitas, peraturan-peraturan
bagi mahasiswa praktik dan tugas yang harus diselesaikan.
B. Persiapan Administrasi
Sebagai langkah selanjutnya, dipersiapkannya administrasi untuk
perijinan pelaksanaan praktik keperawatan komunitas di wilayah setempat.
Selain itu, disusunlah administrasi untuk keperluan praktik dari mahasiswa
sendiri, yaitu instrumen pengkajian kesehatan komunitas terkait Covid-19 di
wilayah tersebut. Kerjasama dengan berbagai instansi terkait dilakukan pada
tanggal 28 November 2020 dengan mengajukan permohonan ijin dan
kerjasama kepada Kepala RT 04 Sunyaragi. Selanjutnya, mahasiswa
diterjunkan untuk melaksanakan kegiatan praktik di wilayah tersebut.
10
C. Pembukaan Praktik Keperawatan Komunitas
Pembukaan praktik keperawatan komunitas dilaksanakan pada hari
Jum’at, 27 November 2020 pukul 10.00–12.00 WIB secara daring yang
dihadiri oleh seluruh mahasiswa Program Profesi Ners Reguler Stase
Keperawatan Komunitas Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan
sebanyak 22 orang dan Koordinator Stase Keperawatan Komunitas STIKes
Kuningan.
11
F. Pengkajian Data Kesehatan Komunitas
Pengkajian dilakukan setelah instrument pengkajian disetujui oleh
Pembimbing Stase Komunitas STIKes Kuningan. Pengkajian data kesehatan
komunitas dilakukan pada tanggal 28 s/d 30 November 2020 pengkajian
berfokus di RT/RW 04/03 Kelurahan Sunyaragi.
Setelah pengkajian, data dikumpulkan berdasarkan pada tujuan
untuk menggali semua permasalaha kesehatan yang ada di masyarakat.
Masalah utama yang diperoleh adalah tentang pengetahuan Covid-19 dan
penerapan protokol kesehatan dengan menggunakan format instrumen
pengkajian komunitas yang telah dikonsultasikan kepada pembimbing
Profesi Ners STIKes Kuningan. Setelah dilakukan pengumpulan data,
maka mulai tanggal 10 November 2020 dilakukan rekapitulasi data yang
di olah menggunakan SPSS, tabulasi data, analisa data, penentuan
permasalahan dan perencanaan sementara. Dalam pelaksanaan kegiatan
tersebut, mahasiswa selalu melakukan bimbingan atau konsultasi dengan
koordinator stase keperawatan komunitas.
Mekanisme kegiatan yaitu mentabulasi data yang sudah terkumpul
dengan format baku. Data yang telah direkapitulasi kemudian dimasukkan
ke dalam data komunitas untuk menentukan permasalahan dan
perencanaan sementara. Adapun hasil tabulasi disajikan dalam bentuk
grafik sebagai berikut:
12
1. Karakteristik Warga RT/RW 04/03 Sunyaragi
a) Jenis Kelamin
Grafik 3.1 Distribusi frekuensi jenis kelamin warga RT/RW
04/03 Kelurahan Sunyaragi Tahun 2020 (n=31)
S
Sumber : Data pengkajian kesehatan (2020)
b) Umur
Grafik 3.2 Distribusi frekuensi umur pada kepala keluarga dan
IRT di RT/RW 04/03 Sunyaragi tahun 2020 (n=31)
Berdasarkan
grafik
diketahui
bahwa dari 31
klien,
didapatkan
sebanyak
13
32,26 % termasuk kedalam kategori usia dewasa awal (26-35
tahun)
c) Pendidikan
Grafik 3.3 Distribusi frekuensi pendidikan kepala keluarga
dan IRT di RT/RW 04/03 Sunyaragi tahun 2020 (n=31)
Berdasarkan grafik
diketahui dari 31 klien,
sebanyak 45,16% adalah
klien dengan tingkat
pendidikan terakhir SMA.
d) Pekerjaan
Grafik 3.4 Distribusi frekuensi perkerjaan kepala keluarga dan
IRT di RT/RW 04/03 Sunyaragi tahun 2020 (n=31)
Berdasarkan Berdasarkan
grafik diketahui bahwa dari
31 klien, sebanyak 67,74%
14
adalah Ibu Rumah Tangga
Sumber : Data pengkajian kesehatan (2020)
e) Alamat
Grafik 3.5 Distribusi frekuensi alamat kepala keluarga dan
IRT di RT/RW 04/03 Sunyaragi tahun 2020 (n=31)
2. Penyakit Corona
a) Pemahaman penyakit corona di RT/RW 04/03 Sunyaragi
15
Grafik 3.6 Distribusi frekuensi pemahaman penyakit corona pada
kepala keluarga dan IRT di RT/RW 04/03 Sunyaragi tahun 2020
(n=31)
Berdasarkan
grafik
diketahui
bahwa dari 31
klien,
sebanyak 80,
65% warga RT
04 RW 03
Sunyaragi memahami penyakit corona
16
Berdasarkan grafik diketahui dari 31 klien, sebanyak 80, 65% klien
takut terkena penyakit corona
Sumber : Data pengkajian kesehatan (2020)
17
Berdasarkan grafik diketahui bahwa dari 31 klien, sebanyak
67,74% media informasi terkait penyakit corona yaitu melalui
televise.
Sumber : Data pengkajian kesehatan (2020)
Sumber : Data
pengkajian kesehatan (2020)
f) Pembatasan kegiatan pengajian selama pandemi Covid 19 di
RT/RW 04/03 Sunyaragi
Grafik 3.11 Distribusi frekuensi pembatasan kegiatan pengajian
selama pandemi Covid 19 di RT/RW 04/03 Sunyaragi tahun 2020
(n=31)
18
Berdasarkan grafik diketahui bahwa dari 31 klien, sebanyak
58,06% klien setuju apabila kegiatan pengajian selama pandemic
dibatasi.
Sumber : Data pengkajian kesehatan (2020)
Berdasarkan
grafik
diketahui
dari 31
klien,
sebanyak
61,29%
klien yang
masih mengunjungi tempat hiburan/wisata.
Sumber : Data pengkajian kesehatan (2020)
Berdasarkan grafik
diketahui dari 31 klien,
sebanyak 67,74% klien
19
yang membawa handsanitizer ketika bepergian.
Sumber : Data pengkajian kesehatan (2020)
20
Berdasarkan grafik diketahui bahwa seleruh warga RT/RW 04/03
Sunyaragi selalu memakai masker jika ke tempat keramaian seperti
pasar, mall dll.
Sumber : Data pengkajian kesehatan (2020)
Berdasarkan grafik
diketahui dari 31 klien,
sebanyak 51,61% klien
yang kadang-kadang
memakai masker ketika
ibadah berjamaah
Sumber : Data
pengkajian kesehatan
(2020)
21
Berdasarkan grafik diketahui dari 31 klien, sebanyak 51,61% klien
yang kadang-kadang mencuci tangan setelah bersalaman
Berdasarkan grafik
diketahui dari 31 klien,
sebanyak 61,29% klien
yang mencuci tangan
setelah bepergian.
Sumber : Data
pengkajian kesehatan
(2020)
Berdasarkan grafik
diketahui dari 31 klien,
sebanyak 61,29% klien
yang masih mengunjungi
tempat hiburan.
Sumber : Data pengkajian
kesehatan (2020)
22
Grafik 3.20 Distribusi frekuensi menghadiri pengajian di
RT/RW 04/03 Sunyaragi tahun 2020 (n=31)
Berdasarkan grafik
diketahui dari 31 klien,
sebanyak 45,16% klien
yang menghadiri
pengajian.
Sumber : Data
pengkajian kesehatan
(2020)
23
Sumber : Data pengkajian kesehatan (2020)
Berdasarkan grafik
diketahui dari 31 klien,
sebanyak 61,29% klien
yang masih menghadiri
hajatan di tengan
pandemic covid-19.
Sumber : Data
pengkajian kesehatan
(2020)
Berdasarkan grafik
diketahui dari 31 klien,
Sebanyak 51,47% klien
yang kadang-kadang
melakukan olahraga.
Sumber : Data
pengkajian kesehatan
(2020)
24
Grafik 3.24 Distribusi frekuensi rekreasi atau hiburan di
RT/RW 04/03 Sunyaragi tahun 2020 (n=31)
Berdasarkan grafik
diketahui dari 31 klien,
sebanyak 61,29% klien
yang masih mengunjungi
tempat hiburan.
Berdasarka grafik
diketahui dari 31 klien,
seluruh klien mengatakan
bahwa mengkonsumsi
makanan tinggi protein
seperti daging, ikan dan
telor sering dilakukan
karen sudah menjadi
makanan sehari-hari.
25
Grafik 3.26 Distribusi frekuensi tidur nyenyak pada warga
RT/RW 04/03 Sunyaragi tahun 2020 (n=31)
Berdasarkan grafik
diketahui dari 31 klien,
sebanyak 64, 17% klien
yang tidak pernah
memeriksakan kesehatan
pada pelayanan kesehatan.
26
Grafik 3.28 Distribusi frekuensi konsultasi kesehatan pada
warga RT/RW 04/03 Sunyaragi tahun 2020 (n=31)
Berdasarkan grafik
diketahui dari 31 klien,
sebanyak 64,17% klien
tidak pernah konsultasi
kesehatan.
27
menaati protokol kesehatan karena beberapa warga masih belum
menerapkan protocol kesehatan sesuai dengan edukasi yang diberikan.
Indomart
Air berceceran ke bawah tampak kurang bersih
Tampak jauh dari tempat sampah
Terdapat kran Air
Terdapat Ember penampung air bekas cuci tangan
Terdapat sabun cair
Alfamart
tempat tampak bersih
Terdapat kran air
terdapat tempat sampah di deket tempat cuci tangan
terdapat sabut cair
Terdapat Ember penampung air bekas cuci tangan
28
5. Kebijakan Pemerintah Desa Selama Pandemi Covid-19
Media edukasi informasi terkait covid-19 di lingkungan RT/RW 04/03
Sunyaragi Kota Cirebon Tahun 2020
Sumber informasi didapatkan dari istri kepala RT 04 dengan
wawancara dan hasil pengkajian didapatkan bahwa di RT/RW 04/03
Sunyaragi sudah terbentuk satgas covid yang anggotanya adalah ibu-ibu
kader dan pemerintah desa/kelurahan Sunyaragi dan pihak Puskesmas
Sunyaragi. Program kerja petugas satgas covid di RT 04 Sunyaragi yaitu
melakukan edukasi melalui media audio mengenai pencegahan penularan
corona dan penerapan protocol kesehatan yang wajib dilakukan oleh
seluruh warga. Dukungan pemerintah desa/kelurahan Sunyaragi terhadap
kegiatan oprasional satgas covid-19 yaitu membagikan masker gratis
perindividu dan bantuan covid-19 perkepala keluarga (KK) setiap
bulannya. Adapun kendala dalam menjalankan tugas sebagai satgas covid-
19 yaitu adanya warga yang masih belum menerapkan protocol kesehatan.
Dokumentasi pengkajian bersama istri kepala RT 04
29
G. Analisa Data
No Kemungkinan Masalah
Data Penyebab Kesehatan
.
30
RT/RW 04/03 Sunyaragi
jarang melakukan olahraga
dan konsultasi kesehatan
31
b. Grafik 5.1.1 diketahui
bahwa dari 31 klien,
sebanyak 61,29%, merasa
tidak senang dengan
adanya penyakit corona.
c. Dari 31 klien, sebanyak
61,29% tidak setuju dengan
kebijakan pemerintah yang
menetapkan peraturan
kebijakan belajar di rumah
Data Positif :
H. Diagnosa Keperawatan
Setelah diuraikan berdasarkan kajian situasi dan akhirnya dapat
disimpulkan munculnya berbagai masalah kesehatan dan dapat diuraikan
diagnosa keperawatan sebagai berikut :
1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan rendahnya media informasi
dan edukasi serta kekeliruan mengikuti anjuran pemerintah ditandai
dengan klien kadang-kadang mengikuti perkembangan informasi
terkait Covid-19
32
2. Ketidak patuhan berhubungan dengan kurangnya pemahaman
peraturan kebijakan pemerintah terkait protokol kesehatan ditandai
dengan masih mengunjungi keramaian dan masih belum selalu
memakai masker dan mencuci tangan
3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan tidak terbiasa dengan
keadaan baru ditandai dengan merasa takut dengan adanya penyakit
corona
33
I. Diagnosa Keperawatan Prioritas
34
J. Intervensi Keperawatan
Prioritas
No. Tujuan Strategi Aktifitas Standar/Kriteria Waktu Tempat Sasaran PJ
Masalah
1. Gangguan Tujuan Umum: Penkes Memberikan 1. Keluarga dapat Tanggal Di rumah Warga Rina
Rasa Setelah dilakukan (Pendidikan pemahaman menerapkan 10 KK RT/RW Herdiana
Nyaman kunjungan 2 kali Kesehatan) kepada klien protokol Desember (Klien) 04/03
dalam seminggu, tentang covid-19 kesehatan setiap 2020 Kelurahan
diharapkan kepala dan penerapan keluar rumah Sunyaragi
keluarga atau IRT protokol 2. Kepala keluarga Kota
dapat memahami kesehatan serta dan atau istri Cirebon
keadaan situasi membantu klien dapat membuat
pandemi dan dalam kebiasaan baru
peraturan membiasakan dengan tetap
pemerintah yang keadaan baru menerapkan 3M
harus diikuti dengan lebih 3. Kepala keluarga
menerapkan dan atau istri
Tujuan Khusus: hidup bersih dan mengetahui
Setelah dilakukan sehat cara mengatasi
kunjungan selama kebosanan
1×30 menit selama social
diharapkan kepala distancing
keluarga ataupun
IRT memahami
keadaan baru yang
diakibatkan oleh
35
pandemi covid-19.
Indikator
keberhasilan:
1. Memahami
tentang virus
covid-19
2. Menerapkan
protokol
kesehatan setiap
keluar rumah
3. Membuat
kebiasaan baru
dengan
menerapkan
hidup bersih
dan sehat
36
K. Implementasi Keperawatan
37
2. Mempraktekan cuci 10 s.d 20 Desember KK di RT/RW 1. inform consent S : Beberapa klien
tangan 6 langkah 2020 04/03 Sunyaragi 2. mengajarkan klien tata mengatakan cuci tangan 6
cara mencuci tangan 6 langkah terasa ribet,
langkah dengan namun beberapa klien
menggunakan pun mengatakan bahwa
handsanitizer cuci tangan 6 langkah
3. meminta klien untuk terasa lebih efektif dalam
melakukan kembali cara membersihkan tangan
mencuci tangan 6 langkah O : Klien tampak bingung
tanpa panduan dari ketika mempraktekan
pemater cuci tangan 6 langkah
A : Setelah melakukan
beberapa kali praktek
cuci tangan, klien dapat
melakukan cuci tangan 6
langkah dengan benar
tanpa panduan dari
pemateri
P : intervensi di hentikan
38
masker serta meminta berolahraga
klien untuk memakai O : Klien tampak
masker setiap keluar memperhatikan
rumah dan terutama pada penjelasan terkait
saat berbicara dengan manfaat, resiko dan
orang lain, dan kapan harus memakai
menghimbau untuk tetap masker serta menjaga
jaga jarak jarak, klien dapat
4. Memberikan kesempatan menjawab pertanyaan
kepada klien untuk pemateri ketika ditanya
bertanya seputar mencuci tangan,
5. Bertanya kepada klien memakai masker dan
seputar edukasi yang telah menjaga jarak
diberikan A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
39
4. Menganjurkan klien 10 s.d 20 Desember KK di RT/RW 04/03 1. Inform consent S : Klien mengatakan
untuk membuat 2020 Sunyaragi 2. Menjelaskan bahwa akan membiasakan
kebiasaan baru dengan setiap sebelum dan merubah pola hidup
menerapkan hidup bersih sesudah melakukan bersih dan sehat
dan sehat tindakan seperti keluar lebih dari biasa nya
rumah, memasak, O : Klien tampak
makan, memegang memahami
anak kecil, bersalaman, penjelasan yang
menyentuh barang baik disampaikan oleh
di dalam atau di luar pemateri
rumah dll selalu A : Masalah teratasi
mencuci tangan dengan P : Intervensi
6 langkah dihentikan
3. Menghimbau klien
untuk tetap menjaga
jarak dan memakai
masker setiap bertemu
dengan orang lain
4. Menghimbau klien
untuk melakukan
olahraga kecil di dalam
atau di luar rumah dan
berjemur pada kisaran
pukul 09:00 atau 10:00
selama 10-15 menit
5. Menghimbau klien
untuk mencuci tangan
setiap sebelum atau
40
sesudah bersentuhan
dengan orang lain
6. Menghimnau klien
untuk selalu mencuci
bahan masakan dengan
air bersih mengalir
sebelum di masak dan
memasak dengan benar-
benar matang
7. Menyarankan klien
untuk menjaga pola
makan dengan 4 sehat 5
sempurna dengan
sedikit lebih banyak
dari sebelumnya dalam
mengkonsumsi buah-
buahan dan sayuran
hijau
41
L. Evaluasi Keperawatan
Pencapaian
Diagnosa Keperawatan Prioritas Tujuan dan Indikator Keberhasilan TTD
Ya Tidak
Gangguan rasa nyaman Masyarakat mengetahui informasi lebih √
banyak terkait covid-19
Masyarakat dapat mematuhi protokol √
kesehatan
Mayarakat mampu menerapkan cuci tangan √
pakai sabun/handsanitizer dengan baik dan
benar
Masyarakat mengetahui manfaat memakai √
masker
Masyarakat mampu memakai masker setiap √
pergi keluar rumah
Masyarakat mampu menerapkan PHBS √
42
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
43
B. Rekomendasi
Hal yang masih perlu dilakukan dalam upaya menangani permasalahan-
permasalahan yang terjadi di RT/RW 04/03 Sunyaragi tersebuat adalah:
44
DOKUMENTASI IMPLEMENTASI
45
DAFTAR PUSTAKA
46
Lampiran I
Waktu : 30 Menit
47
C. Pokok Materi
1. Definisi, tanda dan gejala, penyebaran dan pencegahan covid-19
2. Pentingnya penerapan protokol kesehatan
3. Tata cara mencuci tangan 6 langkah
4. Manfaat pola hidup bersih dan sehat
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Metode : ceramah, praktek dan diskusi
2. Langkah-langkah Kegiatan:
a. Kegiatan Pra Pembelajaran
1) Mempersiapkan materi, media dan tempat
2) Kontrak waktu
b. Membuka pembelajaran
1) Memberi salam
2) Perkenalan
3) Menjelaskan pokok bahasan
4) Menjelaskan tujuan
5) Apersepsi
c. Kegiatan inti
1) Penyuluh menyampaikan materi covid-19 dan PHBS
2) Sasaran menyimak materi yang diberikan
3) Penyuluh mempraktekan tata cara cuci tangan 6 langkah
4) Sasaran mengikuti tata cara cuci tangan 6 langkah
5) Penyuluh memberi kesempatan kepada sasaran untuk bertanya terkait
materi yang diberikan
6) Penyuluh mengajukan pertanyaan kepada sasaran tentang covid-19
7) Penyuluh menjawab pertanyaan dari sasaran
8) Penyuluh menyimpulkan jawaban
d. Penutup
1) Evaluasi
2) Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi
3) Memberi salam
48
E. Media dan Sumber
1. Leaflet
2. Sumber:
https://www.google.com/search?
q=leaflet+corona&oq=leafl&aqs=chrome.1.69i59l2j69i57j0i433l2j0l3.4901j0
j1&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://promkes.kemkes.go.id/flyer-cegah-virus-corona-dengan-germas
https://promkes.kemkes.go.id/phbs
https://rsud.tangerangkota.go.id/a/ayo-cuci-tangan-6-langkah-agar-tangan-
bersih-dan-bebas-kuman
(diakses pada tanggal 8 Desember 2020)
F. Evaluasi
1. Prosedur : Poat Test
2. Jenis tes : pertanyaan secara lisan
3. Butir soal :
a. Apa itu covid-19?
b. Bagaimana tanda dan gejala covid-19?
c. Bagaimana cara penularan covid-19?
d. Bagaimana cara pencegahan covid-19
e. Apa manfaat penerapan protocol kesehatan?
f. Apa manfaat prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)?
g. Bagaimana cara mencuci tangan 6 langkah?
RINA HERDIANA
49
Lampiran II
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi Covid-19
Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-
CoV-2) adalah virus yang menyerang system pernafasan. Penyakit karena
infeksi virus ini disebut covid-19, viruscorona bisa menyebabkan gangguan
pada system pernapasan, pneumonia akut sampai kematian.
1. Gejala Covid-19
a. Sakit kepala
b. Nyeri otot
c. Demam
d. Sesak napas
e. Batuk kering
Gejala muncul hari ke 2-14 setelah terpapar virus
2. Cara Penularan Covid-19
a. Menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita covid-19
b. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu
setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita covid-
19
c. Kontak jarak dekat dengan penderita covid-19, misalnya bersentuhan
atau berjabat tangan.
Virus ditularkan jika anda menyentuh cairan orang terinfeksi lalu
menyentuh mata, hidung dan mulut
3. Pencegahan Covid-19
a. Mencuci tangan
50
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau handsanitizer setelah
beraktifitas di luar rumah atau di tempat umum
b. Jangan menyentuh mata, mulut dan hidung sebelum mencuci tangan
c. Jaga jarak
Menghindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit deman, batuk
atau pilek
d. Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi
e. Gunakan masker saat beraktifitas di tempat umum atau keramaian
f. Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung
g. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian
buang tisu ke tempat sampah
B. Definisi PHBS
Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah sebuah rekayasa social yang
bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen
perubahan agar mampu meningkatkan kualitas prilaku sehari-hari dengan
tujuan hidup bersih dan sehat.
1. Manfaat PHBS
Manfaat PHBS secara umun adalah untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut
agar masyarakat bisa mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan.
Selain itu, dengan menerapkan PHBS masyarakat mampu menciptakan
lingkungan yang sehat dan meningkatkan kualitas hidup.
2. Indikator PHBS
a. Menjaga kebersihan lingkungan
b. Tidak merokok
c. Makan dengan gizi yang seimbang
d. Makan makanan yang dimasak sempurna dan jangan makan daging dari
hewan yang berpotensi menularkan virus atau bakteri
e. Minum 8 gelas perhari
f. Rajin olahraga dan istirahat cukup
51
g. Buang sampah pada tempatnya
h. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah beraktifitas
i. Gunakan masker, bila batuk tutup mulut dengan menggunakan tisu atau
dengan lengan atas bagian dalam
j. Bila demam dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan
C. Cuci Tangan
Menjaga kebersihan tangan menjadi hal utama dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi. Menurut penelitian dengan mencuci tangan yang benar
dapat menurunkan angka penularan penyakit menular (seperti: influenza,
diare, hingga hepatitis A) hingga 50%. Oleh karena itu penting sekali untuk
mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar sesuai dengan Standar
World Health Organization (WHO). Mencuci tangan dilakukan dengan
menggosokkan tangan menggunakan cairan antiseptic (handscrub) sekitar 20-
30 detik atau dengan air mengalir dan antiseptic (handwash) sekitar 40-60
detik.
52
53