Anda di halaman 1dari 12

Di suatu hari di sebuah Puskesmas sedang terjadi diskusi tentang penanganan

penyakit Tuberculosis dikarenakan ada data hasil kerja yang menunjukkan bahwa ada
salah satu keluarga yang terjangkit penyakit Tuberculosis.

DIka :Apakah benar ada data yang menunjukkan kejadian Tuberculosis di


salah satu anggota keluarga di wilayah cakupan kita?
Intan Ove :Benar Pak, saya kira memang tanda-tanda yang kita dapat
menunjukkan penyakit Tuberculosis.
DIka :Apakah memang sudah dikaji secara komprehensif?
Intan Ove :Belum semua Pak, kemarin Saya baru mengkajinya secara sekilas
tetapi saya sudah tes tuberkulin pada ibu Vania
DIka :Baik kalau begitu kita jadwalkan besok untuk kunjungan sekaligus
pengkajian langsung di keluarga tersebut.
Intan Ove :Baik Pak
DIka :Kalau begitu terimakasih untuk atensinya, saya cukupkan untuk
pertemuan kali ini.

Setelah selesai berdiskusi, para perawat pun pulang dari tempat kerjanya.

Keesokan harinya, para perawat pun berkumpul di Puskesmas PPNI dan


melakukan persiapan sebelum berangkat ke tempat tujuan.

DIka : Bagaimana apa sudah dipersiapkan semuanya?


Intan Ove : Alhamdulillah sudah siap Pak, kita tinggal berangkat saja
kesana.
DIka : Baik kalau begitu, sebelum kita berangkat kesana, kita
berdoa terlebih dahulu, semoga kita dilindungi Allah SWT.
Berdoa dalam hati dimulai.
Setelah selesai berdoa, para perawat pun langsung pergi ke tempat tujuan.
Sebelum tiba di rumah Keluarga Bapak Aristu, para perawat melihat kondisi sekitar
lingkungan.

DIka : Apakah benar ini jalan menuju rumah Keluarga Pak Rizky?

Intan Ove : Iya pak benar ini Gg.Aster.

Intan Ove : Jika melihat kondisi lingkungannya pak sangat memungkinkan


jika warga disini mudah untuk terjangkit penyakit.

DIka : Iya betul pencahayaan dari sinar matahari sangat kurang

karena antara rumah warga yang satu dengan yang lainnya

hampir tidak ada jarak sama sekali.

Dan sampailah perawat di rumah Keluarga Bapak Aristu.

DIka : (mengetuk pintu)


Assalamualaikum 3x
Intan Ove : Eh Pak kok ada suara musik dangdut ya?

( Ibu Vania sedang mendengarkan musik dan bernyanyi lagu dangdut)


Dika : Iya mungkin karena musiknya terlalu keras jadi tidak tahu
kalau ada yang datang.
Intan Ove : Assalamualaikum
Rizky : Eh.. Waalaikumsalam (membuka pintu) Maaf ada perlu apa
ya Pak, Bu?
DIka : Kami perawat dari Puskesmas PPNI
Rizky : Oh iya silahkan masuk
Intan Ove : Iya terimakasih
DIka : Dengan Bapak Rizky?
Rizky : Benar. Ada apa ya pak bu ?
DIka : Pak, perkenalkan kami perawat dari Puskesmas PPNI. Nama
saya Dika dan ini rekan saya Perawat Intan. Kami
mendapatkan laporan bahwa salah satu dari anggota keluarga
Bapak ada yang sakit.
Rizky : Oh iya kemarin Ibu berobat ke Puskesmas dan katanya itu
tanda dan gejala TB.
DIka : Iya Pak tujuan kami kesini adalah untuk memeriksa lebih lanjut
keadaan ibu untuk memastikan kondisinya , apakah benar ibu
mengidap TB atau tidak
Rizky : Iya bapak mah gimana baiknya aja

Intan Ove : Ibu nya ada dimana pak?

Rizky : Oh iya sebentar saya panggilkan dulu

Bapak Rizky pun memanggil istrinya

Rizky : Bu, itu ada tamu dari Puskesmas PPNI

Vania : Dari puskesmas, ada apa ya pak ?

Rizky : Katanya sih mau meriksa ibu.

Vania : Oh iya atuh sebentar pak ibu matiin dulu radio nya.

Ibu Vania dan Bapak Rizky kembali ke ruang tamu.

DIka : Selamat pagi ibu, mohon maaf mengganggu waktunya sebentar

Vania : Oh iya tidak apa-apa

DIka : Perkenalkan ibu saya perawat dika dan ini rekan saya

perawat Intan
Vania : Oh iya saya ibu Vania

Eh bapak kok belum di kasih minum sih?

Intan Ove : Tidak apa-apa ibu tidak usah repot-repot.

Vania : Oh engga atuh kan udah seharusnya kalo tuan rumah teh harus

ngasih minum. Sebentar ya pak bu.

Ibu Vania pun pergi ke dapur untuk membuat minum.

Ibu Vania pun mengantarkan minum kepada para perawat.

Vania : Silahkan Bu, Pak minumnya

Intan Ove : Iya terimakasih BU .Begini Bu, maksud kedatangan kami


kesini untuk memeriksa lebih lanjut mengenai tanda dan gejala yang Ibu keluhkan,
Ibu bersedia?

Vania : Iya Bu saya bersedia demi kesembuhan saya

Intan Ove : Kalo begitu saya akan memberikan beberapa pertanyaan

untuk ibu dan bapak.

Bapak dan ibu pendidikan terakhirnya apa?

Vania : Kita berdua mah lulusan SD bu

Intan Ove : Bapak anaknya ada berapa ,dan berapa umurnya? Terus di

rumah ini ada berapa jumlah penghuninya pak?

Rizky : Anak saya baru dua bu yang pertama namanya Dinda umurnya
17 tahun dan yang kedua namanya Sulthan usianya baru 10
tahun.Yang tinggal disini ya cuma bapak ibu dan anak-anak bu.
Intan Ove : Oh iya.. bapak sekarang kerja dimana? Terus penghasilan

bapak perbulan berapa ya pak kalau boleh tau?

Rizky : Iya saya sekarang kerja serabutan, penghasilan saya kira-kira

300.000 bu tidak sebanding dengan jumlah pengeluaran

uang tiap bulannya, apalagi sekarang ibu lagi sakit-sakitan

gini.

Intan Ove : Bapak kalau ada waktu luang biasanya suka main ga

pak bareng ibu dan anak-anak bapak?

Vania : Euhhh boro-boro bu buat main atau jalan-jalan mah gada

uangnya, kadang ibu teh suka pengen gitu ya kaya orang-orang

tuh kaya tetangga ibu mah setiap minggu pergi ke mall, ibu
mah di rumah lagi di rumah lagi paling juga nonton tv.

Rizky : Ya bu walaupun cuma nonton tv setidaknya ada hiburan

Intan Ove : Oh iya bu, ibu dan bapak suka ikut perkumpulan di sekitar

masyarakat sini ?

Vania : Oh iya atuh pasti itu mah ibu mah kudu update walaupun

gini- gini juga ibu mah suka ikut arisan kecil-kecilan tapi pake

uang hasil jualan ibu, kan ibu jualan nasi pecel di depan

rumah.

Intan Ove : Sekarang kenapa ga jualan bu?

Vania : Ibu teh telat ke pasarnya da semalem teh batuk batuk terus

susah tidur jadi kesiangan bangunnya juga.


Intan Ove : Kalo bapak gimana pak?

Rizky : Kalo bapak mah jarang da dari pagi sampe sore pasti kerja jadi

jarang bisa kumpul sama warga disini.

Intan Ove : Ibu sama bapak kalau ada keluarga bapak sama ibu yg

sakit biasanya makan apa bu? Apa ada makanan khusus ?

Vania : Ah ibu mah mau sakit mau engga juga makan mah apa aja

yang ada sama sambel doang juga ibu mah gpp.

Intan Ove : Oh, Ibu sama bapak kalau ada anggota keluarga yg sakit suka

di bawa kemana? Langsung ke puskesmas atau rumah sakit

atau gimana pak?

Rizky : Oh biasanya mah pake obat warung dulu aja kalo ga sembuh-

sembuh baru ke puskesmas atau ke dokter.

Intan Ove : Bapak kalau misalnya ada masalah dalam keluarga bapak,

bagaimana cara penyelesaiannya ?

Rizky : Kalo bapak sih dibicarakan langsung supaya cepat beres bu

Intan Ove : Oh iya ibu tahu tidak penyakit yang di derita ibu itu seperti

apa? Vania : Gatau ini teh da katanya mah TB Paru tapi da ibu mah ga

ngerti

TB paru teh naon, nu jelas mah yg ibu rasain mah batuk terus
teu ereun-ereun, terus disini teh ( memegang tenggorokan) sok
gatel siga anu aya dahak.
Intan Ove : Yang suka ibu rasain sekarang – sekarang ini apa bu?

Vania : Ibu teh suka sesek kadang dada teh nyeri terus lemes kalo

emang lagi kambuh teh, terus kalo malam suka keringetan

meriang, makan juga gak nafsu, ini juga kemaren di timbang di

puskesmas turun 4 kg ibu teh jadi kurang bohay lagi.

Intan Ove : Ibu bisa aja haha.

Setelah perawat Intan selesai melakukan pengkajian data yang diperlukan


selanjutnya memeriksa keadaan fisik ibu Vania

Intan Ove : Baik ibu tadi kan sudah ditanya-tanya ya bu sekarang ibu mau

saya periksa dulu ya, oh iya ibu kemaren kan sudah disuntik di

tangan ya bu ya yang dibuletin pake spidol nah sekarang saya

mau lihat hasilnya.

Vania : Iya mangga, oh ini ( sambil nunjukin tangannya). Kenapa jadi

kaya bentol gini ya?

Intan Ove : Oh iya ibu itu salah satu tanda yang menunjukan bahwa ibu

memang positif mengidap TB

Vania : Oh gitu ya bu.

Perawat Siti : Ibu saya tensi dulu ya, ibu biasanya kalo di tensi berapa

bu? Vania : Kemaren mah 120/80 kalo gasalah mah

Perawat Siti : Iya bu masih sama ya 120/80


Ketika sedang melakukan pemeriksaan bapak Rizky masuk ke rumah.

Dika : Pak diperiksa dulu ya .

Setelah selesai memeriksa keadaan dari keluarga Bapak Rizky para perawat pun pamit
untuk pulang.

DIka : Bapak ibu pemeriksaannya sudah selesai, terimakasih untuk

waktunya mohon maaf kami telah mengganggu waktu

bapak dan ibu.

Rizky : Iya sama-sama, saya juga mengucapkan terimakasih ya bu

pak atas kunjungannya ke rumah saya.

DIka : Iya pak bu, besok kita akan kesini lagi untuk berdiskusi

tentang masalah terkait dengan penyakit ibu.

Vania : Oh iya aduh ibu mah seneng kalau ada yang namu kesini teh.

DIka : Iya ibu bapak kami pamit dulu.

Intan Ove : Assalamualaikum wr.wb

Ibu Vania & Bapak Rizky : Walaikumsalam wr.wb

Setelah selesai melakukan pengkajian, para perawat kembali ke


Puskesmas untuk mendiskusikan hasil pengkajian yang didapatkan.

(Scene Puskesmas)
DIka : Kita kan sudah tahu hasil pengkajiannya nah apa yang menjadi

prioritas masalah yang ada di keluarga Bapak Rizky yang akan

kita ambil sebagai diagnosa ?

Intan Ove : Menurut saya pak bersihan jalan nafas tidak efektif

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Bapak Rizky

dalam melakukan perawatan kesehatan pada TB Paru terutama

pada Ibu Vania, karena tadi pada saat pemeriksaan dada

terdengar bunyi wheezing.

DIka : Iya baik ada lagi?

Intan Ove : Ada pak terkait dengan pemenuhan nutrisi saya kira itu

juga harus diangkat.

DIka : Baik apakah ada lagi?

Intan Ove : Saya kira tidak ada pak, dua diagnosa itu sudah

mencakup semuanya.

DIka : Baik kalau begitu kita sudah menentukan dua diagnosa yang

memang menjadi prioritas masalah pada keluarga Bapak

Rizky, nah sekarang bagaimana untuk intervensinya ada

usul?

Intan Ove : Bagaimana kalau kita penkes terlebih dahulu pak tentang

pentingnya PHBS, karena saya lihat dari lingkungan rumah nya


pun kotor, ventilasi udaranya pun sangat kurang.selain penkes
tentang PHBS kita juga harus penkes

tentang penyakit TB itu sendiri pak karena tadi juga pada saat

pengkajian Ibu vania tidak mengerti tentang penyakit yang di


deritanya.

DIka : Iya kalau begitu kita persiapkan untuk melakukan penkes

besok. Perawat Intan : Iya pak baik

Setelah selesai merumuskan perencanaan, para perawat mempersiapkan apa


saja yang akan dilakukan untuk keesokan harinya sebelum mereka pulang.

Keesokan harinya para perawat pun berkumpul kembali di Puskesmas untuk


bersiap melakukan implementasi keperawatannya.

(Scene Persiapan)

Dan para perawat pun berangkat ke rumah keluarga Bapak Rizky untuk
pengimplementasian.
(Scene rumah Bapak Aristu)

Dika : (mengetuk pintu) Assalamualaikum


Vania : Walaikumsalam, eh ibu bapak silahkan masuk
Intan Ove : Iya ibu terimakasih

(Scene Perawat Masuk dan Duduk)


Dika : Begini pak bu maksud kedatangan kami kemari sesuai dengan
kontrak waktu kemarin kami akan melakukan pendidikan kesehatan
atau penyuluhan terkait dengan hasil pengkajian kita kemarin bahwa
ibu Vania menderita TB.
Rizky : Ooh jadi istri saya memang telah positif TB iya?
Intan Ove :Iya pak berdasarkan sample yang waktu itu kita ambil dan telah
diuji ke lab memang hasilnya positif.
Vania : Alah terus TB teh apa neng? terus ibu harus gimana? ( Ibu
panik), Bapak atuh ini gimana ? (Ibu memegang tangan bapak)
Intan Ove : Ibu tenang aja disini kita akan membantu ibu untuk
Menyelesaikan masalah yang terjadi pada ibu dan keluarga.
DIka :Sebelum kita melakukan penkes kita kontrak waktu terlebih
dahulu ya pak, baiknya kita lakukan penkes ini berapa lama ya pa
?
Rizky : Bagaimana kalau 30 menit saja, karena saya juga ada
pekerjaan lain yang harus dikerjakan.
DIka : Baik kalo begitu kontrak waktu kita sepakati 30 menit ya pak
? Rizky : Iya pak
Dika : Kalo begitu kita langsung mulai saja ke materi penkesnya iya pak,bu
(scene perawat menjelaskan leaflet dan gambar-gambar )

Vania : Oh jadi penyakit TB tuh seperti itu iya, terimakasih iya pak, bu,saya
jadi mengerti sekarang tentang penyakit TB dan ibu jugangerti
sekarang mah ibu teh harus kaya gimana.
Intan Ove : Iya bu sama-sama, nah ibu dan bapak sekarang harus benar-
benar menjaga kesehatan keluarga bapak dan lingkungan rumah bapak
ya.
Rizky : Iya Bu terimakasih atas bantuannya
Perawat :Iya pak sama-sama.
DIka : Kalau begitu kami pamit pulang dulu pak karena ada urusan yang
lain yang harus kami lakukan.
Rizky : Oh iya Bu,Pak sekali lagi hatur nuhun ya
Intan Ove : Iya pak kalau ada apa-apa bapak langsung datang saja ke puskesmas
ya.
Ibu Vania & Bapak \ Rizky : Iya bu baik
Perawat : Mari bu , pak Assalamualaikum
Ibu Nadia & Bapak Aristu : Walaikumsalam

Setelah selesai melakukan penkes para perawatpun pamit pulang dari rumah
keluarga bapak Rizky

Anda mungkin juga menyukai