Anda di halaman 1dari 3

Studi Kasus :

Seorang perawat N sedang melakukan pemeriksaan fisik terhadap seorang anak yang di
diagnosa mengalami diare. Ibu px mengatakan bahwa px sering membeli jajan sembarangan,
dan tidak cuci tangan sebelum makan. Ibu px juga mengatakan bahwa px terlalu sering BAB
dan mengatakan bahwa perutnya sakit.

SKENARIO PENJAJAKAN 2

Perawat F telah melakukan pemeriksaan kesehatan, wawancara dan observasi


lingkungan terhadap keluarga Tn.P dengan anggota keluarga sebagai berikut:
Tn.P umur 42 tahun, Ny.F umur 38 tahun, An.K umur 12 tahun,An.A umur 10
tahun. Pada pengkajian data dasar ditemukan data masalah kesehatan yaitu
diare yang diderita oleh An.K saat ini perawat F akan melakukan penjajakan
tahap II pada keluarga Tn.P.

Perawat N : ”Assalamualaikum wr.wb. permisi bu.”


Ny.P : ”Waalaikumsalam wr. wb
Perawat N : ”Bu masih ingat dengan saya?
Ny.P : ”Masih kok sus, suster Nabilla kan?
Perawat N : ”Alhamdulillah kalau ibu masih ingat dengan saya. Bagaimana kabar
Ibu?
Ny .P : ”Iya sus. Allhamdulillah kabar saya baik sus.
Perawat N : ”baik bu sesuai janji saya kemarin hari ini saya datang lagi untuk
Mendiskusikan, setelah kemarin saya melakukan wawancara dan
Observasi pemeriksaan fisik dan pengukuran di anggota keluarga
ibu, Saya dapatkan bahwa anak ibu yang bernama An. K mengalami
diare. Nah bu sebelumnya saya bertanya dulu, apakah ibu
mengetahui penyakit diare itu apas? seberapa jauh ibu mengetahui
penyakit diare itu. Apakah ibu mengetahui tanda dan gejalanya bu?
Ny.P : ”Iya sus. iya anak saya buang-buang air besar sus katanya perutnya
Sakit banget sus.
Perawat N : ”Sekarang apa yang dirasakan anak ibu?
Ny.P : ”Iya sus. Anak saya katanya lemes badannya sus. Emang kaya begitu
ya sus kalo mengalami diare?
Perawat N : ”Iya benar Bu jadi tanda dan gejala pada diare itu biasanya BABnya
Encer lalu bisa lebih dari 3 kali BAB, bada lemas, haus, tidak nafsu
makan, perutnya sakit. Nah Bu, diare bisa berdampaknya
kekurangan cairan tubuh Bu, bahkan Bisa menyebabkan kematian
karena dehidrasi Bu.
Ny.P : ”Oh begitu ya sus. Pantesan anak saya lemes melulu sus.
Perawat N : ”Bu, apa yang ibu lakukan jika anggota keluarga ibu terkena penyakit
Diare pada saat ini?”
Ny.P : ”Biasanya saya kasih obat E. saja sus. Soalnya saya tidak tahu lagi
sus.
Perawat N : ”Oh begitu Bu, ibu bisa melakukan cara pembuatan larutan gula
Garam (oralit) Bu.
Ny.P : ”Caranya bagaimana sus?
Perawat N : ”Iya jadi caranya 2 sendok teh gula, setengah sendok teh garam dapur
dilarutkan ke dalam satu gelas air matang, begitu Bu.
Ny.P : ”Oh begitu sus ya sudah nanti saya coba sus.”
Perawat N : ”Ibu juga memperhatikan anak ibu, agar jangan jajan
sembarangan, lalu setiap mau makan di harapkan untuk mencuci
tangan memakai sabun Bu, agar tidak ada kuman yang masuk
ke dalam tubuh anak ibu ataupun anggota keluarga ibu.
Ny.P : ”Baiklah sus kalo begitu, iya anak saya sering sekali jajan
Sembarangan sus, terus tidak mencuci tangan.
Perawat N : ”Ibu kalau keluarga ibu ada yang terkena penyakit diare ke manakah
ibu berobat? dan dengan siapakah ibu berobat pelayanan kesehatan
apa tempat-tempat tradisional?
Ny.P : ”Iya biasanya saya kasih obat warung saja sus, tidak dibawa ke mana
mana sus.”
Perawat N : ”Oh begitu Bu. Ya sudah Bu terima kasih atas waktunya untuk
berbincang-bincang dan maaf bila merepotkan semoga perbincangan
Kita tadi bermanfaat untuk keluarga. Baik Bu hari Sabtu saya akan
kembali lagi untuk membicarakan lebih lanjut mengenai kontrak
upaya mengatasi masalah kesehatan keluarga ibu lebih lanjut. Saya
permisi dulu Bu. Assalamualaikum wr. wb.
Ny. P : ”Iya baik suster Nabilla terimakasih atas informasinya juga ya.
Walaikumsalam.wr.wb.

Anda mungkin juga menyukai