Anda di halaman 1dari 5

NARASI

Infeksi Saluran Kemih

Tn. Y adalah seorang pegawai swasta di salah satu stasiun TV terkenal di Indonesia.
Karena kesibukannya mengatur jadwal, dia terkadang sering menahan kencing karena harus
menyelesaikan tugasnya yang menumpuk. Bahkan ketika melakukan BAK pun jarang
melakukan personal Hygiene dengan benar. Minum air putih pun jarang sekali.
Suatu Ketika, Tn. Y mengeluh nyeri pada bagian pinggangnya, kemudian demam
yang disertai menggigil dan nyeri ketika berkemih. Istri dan anaknya pun merasa bingung
dengan keadaan yang sedang di alami oleh suaminya, maka akhirnya keluarga pun membawa
Tn. Y ke RS terdekat untuk diperiksakan keadaannya.

DIALOG NASKAH
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

Pada suatu hari di rumah Tn. Y :


Tn. Y : adooohhhh sakit (teriak)
Istri : kenapa pah ? (panic)
Tn Y : Nyeri ampun ieu pinggang aduh gusti
Istri : Lho kok bisa pah? Sejak kapan pah ? Kok papi engga cerita sih ?
Tn. Y : udah dari kemaren mah, cepetan bantu angkat papi ke kursi.
Istri : iya pah ayoo.

Istri Tn. Y pun membawa suaminya ke kursi. Tanpa sengaja, istrinya memegang lengannya
dan sang istri merasa suhu tubuh nya meningkat. Karena panic, maka istri Tn. Y pun
langsung membawa suaminya ke RS terdekat.
Sesampainya di RS
Perawat A : ada yang bisa saya bantu ibu ?
Istri : ini sus, suami saya demam tinggi kemudian dia mengerang sakit terus pada
pinggangnya, saya takut suami saya ada apa-apa sus, tolong suami saya sus .
Perawat A : baik ibu, ibu tenang dulu, kami akan periksa keadaan suami ibu.
Istri : saya percayakan semuanya pada suster.
Suster pun melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik terhadap Tn. Y.
Perawat B : selamat sore bapak, perkenalkan saya perawat ajeng, saya dinas dari pukul
14.00 21.00 , kedatangan saya kali ini adalah untuk melakukan tindakan
pengkajian pada system perkemihan bapak, apakah bapak bersedia?
Tn. Y : iya sus, saya bersedia
Perawat B : baik bapak, sebelumnya boleh saya tahu nama bapak siapa? (sambil TTV)
Tn. Y : nama saya yusuf yuswandi sus.
Perawat B : boleh saya tahu umur bapak berapa kemudian pekerjaan bapak apa?
Tn. Y : umur saya 35 tahun, dan saya bekerja sebagai pegawai swasta di sebuah tv
swasta di Indonesia.
Perawat B : apa keluhan bapak saat ini?
Tn. Y : pinggang saya sakit sekali sus, dan akhir-akhir ini ketika saya kencing suka
ada rasa sakit sus.
Perawat B : jika saya beri skala dari angka 1 sampai 10, dengan 1 = tidak nyeri , 5 =
sedang dan 10 = nyeri sangat hebat, kira-kira nyeri yang dirasakan bapak ada
pada skala berapa pak ?
Tn. Y : mungkin sekitar skala 5 sus.
Perawat B : sejak kapan bapak mula merasakan nyeri pada pinggang dan saat berkemih ?
Tn. Y : kurang lebih seminggu yang lalu sus.
Perawat B : sebelumnya apakah bapak pernah mengalami hal yang serupa sebelumnya?
Tn. Y : tidak sus, ini baru pertama kalinya.
Perawat B : apakah dikeluarga bapak ada yang memiliki riwayat penyakit yang sama
seperti yang saat ini bapak alami ?
Tn. Y : tidak sus, tidak ada.
Perawat B : baiklah bapak, sekarang saya akan melakukan pemeriksaan fisik pada system
perkemihan bapak, apakah bapak bersedia?
Tn. A : iya sus, saya bersedia.

Perawat pun kemudian melakukan pemeriksaan fisik pada pasien.


1. Kaji penampilan umum dan status mental
2. Fokus pengkajian system perkemihan
a) Wajah : inspeksi ekspresi wajah, kesimetrisan, gerakan tidak disadari, edema atau
sembab.
b) Mata : inspeksi udem periorbital, warna konjungtiva, pupil
c) Leher :
1) Inspeksi leher : peningkatan JVP
d) Abdomen :
Ginjal
1) Inspeksi : kesimetrisan, letak umbilicus, shifting dullness, adanya bekas
operasi
2) Auskultasi : bagian epigastric dekat umbilicus kanan dan kiri (normalnya ada
bunyi bruit)
3) Palpasi : Simpan tangan kanan diatas abdomen dibawah kosta terakhir,
kemudian tangan kiri ada dibawah abdomen berada di kosta terakhir juga.
Kemudian tekan sambil menyuruh pasien tarik nafas. Normalnya ginjal tidak
teraba, namun bila adanya nyeri dan teraba besar kemungkin adanya cairan
atau tumor pada ginjal. Nilai ukuran kemudian tekstur dan pembesaran.
4) Perkusi : simpan tangan kiri pada kosta terakhir (bagian belakang) kemudian
kepalkan tangan kanan. Kemudian ketuk. Normalnya tidak terasa nyeri.
Ureter : tidak dapat dilakukan pemeriksaan dari luar, harus menggunakan
pemeriksaan diagnostic (mis, IVP dan USG )
Kandung Kemih
1) Inspeksi : inspeksi adanya distensi pada area suprapubic
2) Palpasi : dilakukan pada daerah suprapubic, pada kondisi normal kandung
kemih tidak teraba , pada saat terisi penuh oleh urin, terdapat distensi kandung
kemih yang bisa di palpasi di daerah suprapubic.
3) Perkusi : jika kandung kemih penuh akan terdengar dullness , jika kosong
akan terdengar tympani.
Uretra
1) Inspeksi : karakteristik urin, seperti warna, bau, kepekatan, endapan, dan
jumlah, serta pola BAK yang mengalami perubahan.
Prostate : pemeriksaan recta touchee
1) Bantu pasien untuk mengatur posisi dorsal recumbent.
2) Nampakkan bagian pantat dan anjurkan pasien untuk memusatkan perhatian
3) Kenakan sarung tangan dan beri pelumas pada jari telunjuk.
Kemudian perlahan-lahan masukan jari kedalam anus atau rectum, dengan jeli.
4) Lakukan palpasi anterior untuk kelenjar prostate : normalnya kelenjar prostate
dapat teraba diameter sekitar 4 cm dan tidak nyeri tekan.
Perawat B : Alhamdulillah bapak, pemeriksaan fisik telah saya lakukan, , bagaimana
perasaan bapak setelah dilakukan pengkajian oleh saya?
Tn. Y : iya, Alhamdulillah, jadi jauh lebih tenang sus dari sebelumnya.
Perawat B : baik bapak, jika bapak perlu bantuan silahkan keluarga bapak untuk
memanggil kami diruang perawat.
Istri : iya sus, terima kasih ya sus
Perawat B : iya bu itu sudah menjadi kewajiban saya sebagai perawat. Oh ya bu, setelah
ini bapak akan dilakukan pemeriksaan diagnostic seperti, tes lab, USG, dsb.
Istri : iya sus, terima kasih informasinya
Perawat B : iya bu, kalo begitu saya permisi bu, selamat sore (tersenyum)

Pemeriksaan diagnostic pun telah dilakukan. Hasilnya pun telah keluar. Dan setelah dokter
melihat hasil pemeriksaannya, dokter mendiagnosa pasien mengalami Infeksi Saluran Kemih
bagian atas terutama pada ginjalnya.
Dokter : selamat pagi pak, bu, dek.
Keluarga : selamat pagi dok.
Anak 1 : dok, ayah saya sakit apa?
Dokter : berdasarkan hasil berbagai pemeriksaan, ayah ade mengalami infeksi saluran
kemih.
Anak 2 : penyakit itu bisa sembuh engga dok ?
Dokter : tentu bisa, dengan cara melakukan pencegahan penyakit ini dan
pengobatannya.
Anak 2 : ohh gitu ya dok,
Dokter : iya de,
Oh ya pak, bu, kalo begitu saya tinggal dulu, untuk segala informasi bapak
dan ibu bisa bertanya langsung kepada saya atau perawat yang sedang
bertugas.
Istri : terima kasih dok atas informasi yang disampaikan,
Dokter : iya bu sama-sama, kalo begitu saya permisi ya bu, selamat pagi.
Istri : selamat pagi
Setelah dokter keluar, perawat pun memberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
kepada pasien agar pasien dapat terhindar kembali dari penyakit tersebut.
Perawat C : selamat pagi bapak.
Tn. Y : selamat pagi sus.
Perawat C : bagaimana keadaannya hari in pak ?
Tn. Y : Alhamdulillah jauh membaik dari sebelumnya sus.
Perawat C : Alhamdulillah ya pak, baiklah kedatangan saya kali ini adalah untuk
memberikan penyuluhan kepada bapak agar bapak tidak kembali mengalami
penyakit yang sama, apakah bapak bersedia?
Tn. Y : iya sus, saya sangat bersedia.
Perawat C : baiklah bapak, begini setelah dilihat dari berbagai pemeriksaan dokter
mendiagnosa bapak mengalami infeksi saluran kemih.
Tn. Y : apa itu infeksi saluran kemih ?
Perawat C : infeksi saluran kemih itu adalah suatu keadaan adanya mikroorganisme atau
bakteri pada saluran kemih atau saluran kencing bapak. Bapak sebaiknya
memperbanyak minum air putih, jangan sering menahan BAK bila bapak ada
keinginan untuk berkemih, dan jangan lupa setelah bapak BAK harus
dibersihkan. Kemudian bapak juga harus minum obat secara teratur sesuai
dengan anjuran dokter ya pak.
Tn.Y : Baiklah sus terima kasih untuk informasinya.
Perawat C : Ya pak sama-sama.

Anda mungkin juga menyukai