Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Role play ini menggambarkan bagaimana seorang perawat menjalankan


perannya untuk melaksanakan komunikasi terapeutik kepada pasien dan keluarga
pasien.dimana role play ini akan di peran kan oleh :

Dita Rahayu Oktaviani sebagai pasien

Kamil Mursyid Shihab sebagai keluarga pasien

Rima Septiani sebagai Perawat

Suatu pagi di ruangan penyembuhan sebuah rumah sakit. Terdapat seorang


pasien yang baru tiba tadi malam, dan pagi ini pasien dipindahkan ke ruangan
perawatan. dari pemeriksaan yang dilakukan, pasien tersebut dinyatakan terkena
penyakit typus. Bagaimana seorang perawat dapat menjalankan tugasnya untuk
memberikan komunikasi terapeutik? Berikut roleplay-nya.

1. Fase Orientasi

Perawat : selamat pagi Bu Dita

Pasien : selamat pagi sus.

Perawat : Bu saya perawat Rima yang akan bertugas untuk merawat ibu hari
ini. Bagaimana keadaan ibu Dita? Apakah sudah membaik?

Pasien : belum sus.

Keluaga : iya sus, semalaman dia tidak bisa tidur nyenyak sus. Pusing
katanya.

Perawat : iya pak, itu karena salah satu gejala penyakit yang sedang di derita
ibu Dita. Apakan bapak dan ibu sudah mengetahui tentang penyakit
ibu Dita?

Keluarga : itu sus kemarin waktu cek lab, sudah didiagnosa terkena tipus.

Pasien : iya sus, katanya saya terkena tipus.

Perawat : Nah, baiklah bu Dita saya disini akan membicarakan tentang


penyakit ibu Dita, tidak lama-lama ko, mungkin sekitar 10-15 menit
saja.

Pasien : baiklah sus.

Perawat : saya juga akan melibatkan suami ibu agar berpartisipasi dalam
merawat ibu.

Keluarga : oh begitu sus. Baiklah sus.


2. Fase Kerja

Perawat : Begini pak, bu. apakah sebelumya Ibu dita dan keluarga sudah
mengetahui tentang penyakit typus?

Pasien : kalau saya belum tahu sus.

Keluarga : saya sih sudah pernah mendengar sus, tapi belum sepenuhnya
paham apa itu tipus sus.

Perawat : baiklah, kalau begitu saya akan menjelaskan tentang apa itu penyakit
typus, penyakit typus itu adalah penyakit yang disebabkan oleh
kuman salmonella yang menyerang di usus halus bu.

keluarga : lalu gejalanya apa saja sus?

Perawat : gejalanya itu demam tinggi, biasanya kalau pagi itu terasa segar
badannya, tetapi kalau menjelang sore atau malam itu kondisinya
menurun lagi, disertai dengan pusing, sakit di tenggorokan, kadang
juga terasa sakit di perut.

Pasien : sama persis seperti yang sedang saya alami ini ya sus?

Perawat : iya bu benar.

Keluarga : lalu bagaimana cara mencegahnya sus?

Perawat : karena kuman salmonella ini disebabkan oleh makanan dan


minuman yang terkena bakteri tipus, jadi harus menjaga asupan
makanannya, dan istirahatnya cukup, serta harus olahraga yang
teratur juga ya bu.

Pasien : oh begitu ya sus.

Perawat : iya bu seperti itu.

Keluarga : hemm baiklah sus, terimakasih ya sus sudah menjelaskan kepada


saya dan istri saya tentang typus dan pencegahannya.

Perawat : iya pak, sama-sama. Semoga bermanfaat ya pak, bu.

Pasien : iya sus, terima kasih.


3. Fase Terminasi

Perawat : Oh iya, lalu bagaimana perasaan Ibu Dita setelah kita berbincang-
bincang tentang penyakit typus?

Pasien : Alhamdulilah sus saya merasa lebih lega setelah mengetahui tentang
typus dan gejala gejalanya.

Perawat : Benarkah bu? kalau begitu apa saja tadi bu gejala gejalanya?

Pasien : gejalanya itu demam tinggi, disertai oleh pusing, sakit di


tenggorokan, kadang juga terasa sakit di perut. Benar begitu kan sus?

Perawat : Benar bu , nampaknya ibu sudah bisa langsung mencerna ucapan


saya tadi.

Pasien : iya sus.

Perawat : kalau begitu, sebaiknya mulai sekarang ibu harus pandai dalam
memilih makanan ya bu. Ibu juga harus banyak-banyak istirahat.

Pasien : begitu ya sus? Iya baiklah sus.

Perawat : yasudah, sekarang ibu istirahat dulu ya supaya pusingnya hilang.


Nanti siang saya akan kesini lagi untuk menensi & mengukur suhu
tubuh ibu.

Pasien : baik sus.

Perawat : pak, saya permisi dulu. Kalau ada apa-apa dengan ibu, bapak bisa
hubungi saya dengan menekan tombol bantu ya pak.

Keluarga : iya sus. Terimakasih banyak untuk penjelasannya ya sus.

Perawat : sama-sama pak.

baiklah, selamat beristirahat ya bu.

Pasien : iya suster.

Anda mungkin juga menyukai