Anda di halaman 1dari 3

Roleplay Komunikasi Terapeutik pada pasien dewasa

Pasien dengan Pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit


Nama-nama pemeran:
1. Delawati Asbi : Perawat Junior
2. Elvrins Leuwol : Keluarga pasien (Kakak)
3. Wa Ode Nirmala : Pasien
4. Risna Narahaubun : Narator
teknik-teknik komunikasi teraupetik pada pasien dewasa adalah
1. secara verbal
2. secara non verbal
3. saling percaya

1. Pra interaksi
Perawat melihat status pasien sebelum melakukan tindakan. Pasien bernama Nn. N umur 19
tahun, pekerjaan sebagai pelajar masuk rumah sakit pada tanggal 13 november 2017, jam 10.00
WIB dirawat diruang melati dengan diagnosa medis gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit,
dengan keluhan lemah, haus.Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 13 november 2017,
jam 11.00 WIB didapatkan mukosa bibir kering, turgor kulit jelek, kesadaran Compos Mentis,
kulit dingin dan lembab, mata cekung.

2. Fase orientasi
Diruangan melati terdapat sederet tempat tidur dengan salah satunya berbaring pasien yang
bernama Nirmala dengan diagnosa kekurangan kebutuhan cairan dan elektrolit. Terlihat
kakaknya Elvrins sedang menemani Adiknya yang terbaring ditempat tidur. tampak seorang
perawat menemui pasien nirmala.
Perawat : Selamat pagi
Adik : Selamat pagi, suster
Perawat : perkenalkan, nama saya Delawati Asbi saya dari akper rst. Apa benar ini dengan
Nona Nirmala?
Pasien : iya benar sus..
keluarga pasien : iya suster ini adik saya Nirmala.
Perawat : Bagaimana kabarnya hari ini ?
Pasien : iya beginilah sus.
Perawat : Begini disini kita perlu melakukan tindakan pemasangan infus dan ini juga akan
membantu kesembuhan adik dan juga untuk memenuhi kebutuhan cairan , bagaimana apa adik
setuju.
Pasien : iya sus.
keluarga pasien : ooh pemasangan infus iya sus, sakit nggak rasanya sus?
Perawat : memang sakit rasanya, tapi tindakan ini harus dilakukan agar adikmu cepat
sembuh.
keluarga pasien : Iya sus, silahkan.
Perawat : sebentar ya , saya mempersiapkan alatnya terlebih dahulu. Permisi ya.
Pasien : iya sus.
Perawat keluar ruangan untuk mempersiapkan peralatan

3. Fase kerja
Perawat masuk membawa peralatan.. Perawat cuci tangan dan pasang sarung tangan.
Perawat : baiklah dek, sebelum melakukan tindakan apa ada yang adik ingin lakukan.
Pasien : tidak ada sus.
Perawat : baiklah sekarang kita akan melakukan pemasangan infusnya, tangan mana dik
yang akan dipasang infusnya.
Pasien : tangan sebelah kiri saja sus.
Perawat : tolong tahan iya dik, ini akan terasa sakit
Kemudian perawat melakukan pemasangan infus. Lalu perawat mengatur tetes infus sesuai
kebutuhan pasien.

4. Fase Terminasi
Perawat sudah melakukan tindakan pemasangan infus kepada pasien. Perawat lepas sarung
tangan dan cuci tangan.
Perawat : Baiklah saya sudah selesai melakukan pemasangan infus. terimakasih atas waktu
serta kerja samanya, apabila nanti ada keluhan dan memerlukan bantuan anggota keluarga bisa
panggil saya diruang perawat, saya permisi dulu ya dik.
Passien : iya sus
keluarga pasien : terima kasih iya sus, atas bantuannya.
Perawat : iya sama-sama.
Perawat membereskan alat dan mengembalikan alat ketempa semula kemudian perawat
mendokumentasikan tindakan.

Anda mungkin juga menyukai