Anda di halaman 1dari 4

bSTRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA

TAHAP IMPLEMENTASI

KASUS HIPERTENSI

Tahap Pra Interaksi

Perawat menyiapkan diri dalam menggali perasaan, fantasi dan rasa takut dalam
diri sendiri serta mengumpulkan data.

Tahap Orientasi

Pada tahap ini perawat Perkenalan diri untuk membina rasa percaya serta membuat
kontrak ( nama, peran, tanggung jawab dan harapan)

Perawat : asaslamualaikum, selamat pagi pak

Pasien : waalaikumsalam, pagi sus

Perawat : baik lah pak sebelumnya perkenalkan saya perawat Indah yang akan
memerikasan keadaan bapak pagi hari ini ,sebelumnya apa boleh saya
tau nama bapak siapa?

Pasien : nama saya Yanto Yuda Putra

Perawat : baik lah pak, bapak senang dipanggil apa?

Pasien : dipanggi Yuda sus

Perawat : baik lah pak yuda,Bagaiman keadaan bapak hari ini?apa yang bapak
rasakan?

Pasien : iya sus keadaan saya pagi ini terasa pusing,mual dan leher saya
terasa berat sus.
Perawat : oh begitu ya pak.

Perawat : Baiklah pak untuk mengetahui kondisi bapak saya akan melakukan
tindakan pemeriksaan TTV bapak yang meliputi : TD ,nadi, RR dan
suhu. Apakah bapak bersedia?

Pasien : iya sus bersedia

Perawat : baiklah pak saya persiapkan dahulu ya pak alat-alatnya nanti saya
jam 8 akan kembali lagi untuk melakukan pemeriksaan pada bapak.

Pasien : baiklah sus. Terimakasih sus.

Tahap kerja

Pada tahap ini perawat sangat efektif berkomunikasi dengan pasien karena perawat
akan menggunakan seluruh kemampuan dalam komunikasi saat menjelaskan
tindakan tertentu, memberikan pendidikan kesehatan, memberikan konseling,
menguatkan sistem pendunkung, meningkatkan kemampuan koping dan
sebagainya. Tahap ini merupaka inti dari komunikasi terapeutik yang dimana pada
tahap ini sudah masuk pada pelaksanaan rencana yang akan kita berikan seorang
perawat.

Perawat : baik lah pak sesuai kontrak tadi jam 8 saya akan memeriksa bapak,
dengan tujuan mengetahui bagaimana perkembangan kondisi bapak,
apakah dapat saya lakukan tindakan sekarang pak?

Pasien : bisa sus silahkan

perawat : baik pak, saya akan memulai dengan memeriksa suhu bapak,
bisakah bapak membuka pakaian bagian atas bapak?

Pasien : iya bisa sus


Perawat : (perawat membersihkan ketiak pasien dan meletakan thermometer
diketak pasien ) pak, suhu bapak 36 derajat ya pak. Selanjutnya saya
akan melakukan pemeriksaan pernafasan, nadi dan TD bapak.
Bisakah bapak menjulurkan tangan bapak sebelah kanan pak?

Pasien : iya sus bisa sus

Perawat : ( perawat memeriksan TD, nadi dan pernafasan pasien) baiklah pak
dari pemeriksaan saya , penafasan bapak 29 kali/ menit ,denyut nadi
bapak 86 kali / menit dan TD bapak 180/150 mmHg lebih tinggi dari
yang sebelumnya ya pak 120/90 mmhg. Bagaimana pak apa yang
bapak keluhkan sekarang?

Pasien : ini sus kepala saya terasa pusing, itu kenapa ya sus? apakah itu tak
mengapa sus?

Perawat : tidak apa pak itu masih dalam keadaan wajar karena TD bapak tinggi
akan tetapi seiring dengan waktu rasa pusing yang bapak rasakan
perlahan lahan hilang.

Pasien : apakah sebaiknya itu tidak diberikan obat saja oleh dokter sus?

Untuk mengurangi pusing saya.

Perawat : oh iya pak untuk itu nanti sekitar jam 2 siang dokter akan memeriksa
bapak dan memberikan resep apabila dibutuhkan obat untuk
mengurangi rasa pusing bapak

Pasien : oh begitu sus baiklah sus ,terimaksih ya sus.

Perawat : sama sama pak


Tahap terminasi

Tahap ini adalah merupakan ahkir dari pertemuan yang dimana seorang perawat
harus terpisah dengan seorang pasein.

Perawat : baiklah pak pemerikasaan sudah selesai, apakah masih ada yang
ingin ditanyakan ?

Pasien : tidak sus terimakasih

Perawat : baiklah jika bapak sudah tidak ingin bertanya lagi, maka saya izin
permisi ya pak nanti saya akan sering sering melihat perkembangan
bapak .

Pasien : baiklah sus terimakasih

Perawat : permisi pak selamat pagi ( perawat menginggalkan ruang pasein)

Paseian : iya sus, selamat pagi.

Anda mungkin juga menyukai