KEPERAWATAN BENCANA II
“Pendidikan Bencana Dan Kesiapsiagaan
Bencana”
OLEH :
Kelompok 6
DOSEN PEMBIMBING :
N.rachmadanur.S.Kp.MKM
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji `agi Allah SS\ yang telah mem`erifan fami femudahan sehingga fami dapat
menyelesaifan mafalah ini dengan tepat waftu. \anpa pertalangan-Nya tentunya fami
tidaf afan sanggup untuf menyelesaifan mafalah ini dengan `aif. Shalawat serta salam
semaga terlimpah curahfan fepada `aginda tercinta fita yaitu Na`i Muhammad SAS.
saya mengucapfan syufur fepada Allah SS\ atas limpahan nifmat sehat-Nya, `aif itu
`erupa sehat fisif maupun afal pifiran, sehingga fami mampu untuf menyelesaifan
pem`uatan mafalah se`agai tugas dari mata fuliah `encana II. Penulis tentu menyadari
`ahwa mafalah ini masih jauh dari fata sempurna dan masih `anyaf terdapat fesalahan serta
fefurangan di dalamnya. Yntuf itu, fami mengharapfan fritif serta saran dari pem`aca
untuf mafalah ini, supaya mafalah ini nantinya dapat menjadi mafalah yang le`ih `aif
lagi. Kemudian apa`ila terdapat `anyaf fesalahan pada mafalah ini fami mahan maaf
yang
se`esar-`esarnya.
Kelampaf 6
0|P&ge
0|P&ge
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Katar @elafang...................................................................................................4
@. Rumusan Masalah..............................................................................................4
H. \ujuan.................................................................................................................. 5
A. Pendidifan @encana......................................................................................6
@. Kesiapsiagaan @encana................................................................................17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................26
@. Saran.................................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA
8|P&g
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mem`angun `udaya pengurangan `encana secara permanen dan integrative dapat
(Achara & Kamanyire, 2016). \'ujuannya adalah untuf mengurangi dampaf negatif dari
`encana. Kesiapsiagaan `encana merupafan prases dari penilaian, perencanaan dan
pelatihan untuf mempersiapfan se`uah rencana tindafan yang terfaardinasi dengan `aif.
Kesiapsiagaan `encana mencafup langfah-langfah untuf mempredifsi, mencegah dan
merespan terhadap `encana. Kaardinasi lintas seftaral diperlufan untuf mencapai tujuan-
tujuan `erifut seperti yang telah dise`utfan alch (@NP@, 2018) `ahwa ruang lingfup
fesiapsiagaan difelampaffan fedalam empat parameter yaitu4 pengetahuan dan sifap
(enandede and attitude), perencanaan fedaruratan (emergeny planine), sistem peringatan
(wuraing Jystem), dan ma`ilisasi sum`er daya. Pengetahuan le`ih `anyaf untuf
mengufur pengetahuan dasar mengenai `encana alam seperti ciri-ciri, gejala dan
penye`a`nya.
B. Rumusan Masalab
1. Apafah yang dimafsud dengan pendidifan `encana1
2. Apafah yang dimafsud dengan fesiapsiagaan `encana1
<|P&g
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
5|P&g
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. PENDIDIKAN BENCANA
Pendidifan fe`encanaan adalah salah satu salusi internal di masyarafat untuf mengurangi
Pendidifan fe`encanaan nasianal merupafan gagasan `esar yang `anyaf diinginfan aleh
`anyaf pihaf tetapi sulit untuf dilem`agafan.Para ahli pendidifan, pengelala, dan praftisi
pendidifan di lapangan semuanya menunggu.Salaupun demifian pendidifan
Penanggulangan `encana `er`asis masyarafat dalam hal ini dipahami se`agai upaya
meningfatfan fapasitas masyarafat atau mengurangi ferentanan masyarafat, agar
mampumenalang diri sendiri dan felampafnya dalam menghadapi ancaman dan `ahaya
7|P&g
Pendidifan fe`encanaan untuf menuju masyarafat sadar `encana adalah metade atau
pendefatan dengan pemahaman fansep-fansep yang `erfaitan dengan fe`encanaan,
dalam rangfa mengem`angfan pengertian dan fesadaran yang diperlufan untuf
mengam`il sifap dalam melafufan adaptasi fehidupan di daerah rawan `encana. Arti dari
pendidifan fe`encanaan yafni se`agai upaya sadar untuf menciptafan suatu masyarafat
yang peduli, memilifi pengetahuan, dan feterampilan dalam mengatasi permasalahan
fe`encanaan, serta menghindari permasalahan fe`encanaan yang mungfin afan muncul
di saat mendatang.
Pemahaman masyarafat afan farafter `encana merupafan madal awal feselamatan hidup
di masa depan, mengingat pengalaman sejarah dan peristiwa `encana le`ih `anyaf
menyisafan fepiluan dan penderitaan. Kejadian `encana yang terjadi di Jndanesia
merupafan fejadian yang `erulang hampir tiap tahunnya, afan tetapi masyarafat mudah
untuf melupafan fejadian yang terfadang menghancurfan dan mengafi`atfan ferugian
`aif material, fisif, maupun far`an jiwa. Agafnya masyarafat Jndanesia `elum mampu
menghadapi `encana dengan sadar dan terfesan panif serta tidaf pernah siap untuf
menghadap `encana.Kesiapan menghadapi `encana di Jndanesia harus telah terpatri aleh
seluruh lapisan masyarafat.
Pentingnya pemahaman tentang `encana untuf masa sefarang hingga masa yang afan
datang secara efsplisit menunjuffan `ahwa manusia untuf menyelamatfan diri dari
ancaman `encana harus dilafufan secara `erfesinam`ungan, dengan jaminan estafet antar
generasi yang dapat dipertanggungjwa`fan. Lengan demifian fandasi awal fegiatan
pendidifan fe`encanaan sejaf dini menjadi `efal menuju masyarafat yang sadar afan
`encana dari masa fe masa, mengacu pendapat tentang pendidifan lingfungan,
pendidifan fe`encanaan juga mampu dise`ut lang life educatian.
3|P&g
(Jnterdependency) (2) Ke`erlanjutan (Sustaina`ility) (3) Keanefaragaman (Liversity) (4)
\anggung jawa` persanal dan sasial afsi (Persanal And Sasial Respansi`ility Far Actian.
Pendidifan fe`encanaan pada hafifatnya merupafan salah satu aspef dari fehidupan
lingfungan. Kansepsi dari pendidifan fe`encanaan merupafan prases pendidifan tentang
hu`ungan manusia dengan alam dan lingfungan `inaan, termasuf tata hu`ungan manusia
dengan dinamifa alam, pencemaran, alafasi pengurasan sum`er daya alam, pelestarian
alam, transpartasi, tefnalagi perencanaan fata dan pedesaan. Adapun sasaran pendidifan
fe`encanaan sesuai dengan yang disampaifan Resalusi @elgrad Jnternatianal
Hanference An Enviranmental Educatian, diuraifan se`agai `erifut 4
1. Kesadaran, mem`antu individu ataupun felampaf untuf memilifi
fesadaran dan fepefaan terhadap lingfungan feseluruhan `erifut
permasalahan yang terfait.
2. Pengetahuan, mem`antu individu atau felampaf sasial memilifi pemahanam
terhadap lingfungan tatal, permasalahan yang terfait serta fehadiran, manusia
yang menyandang peran dan tanggung jawa` penting di dalamnya.
3. Sifap, mem`antu individu atau felampaf sasial memilifi nilai-nilai sasial,
rasa fepedulian, yang fuat terhadap lingfungannya, serta mativasi untuf
`erperan aftif dalam upaya perlindungan dan pengem`angan lingfungan.
4. Keterampilan, mem`antu individu atau felampaf sasial mengevaluasi
persyaratan-persyaratanlingfungan dengan pragram pendidifan dari segi
efalagi, palitif, efanami, sasial, estetifa dan pendidifan.
5. Peran serta, mem`antu individu atau felampaf sasial untuf dapat
mengem`angfan rasa tanggng jawa`, dan urgensi terhadapa suatu
2|P&g
permasalahan lingfungan sehingga dapat mengam`il tindafan relevan untuf
pemecahannya.
1. Kenali setiap sasaran dengan `aif4 hal ini dimafsudfan `ahwa fetifa
fegiatan sasialisasi afan dilafufan hendafnya fita mengenali su`jef dan
a`jef yang afan fita `eri infarmasi, ini penting farena semafin fita
mengenalinya mafa afan mempermudah
dilafufan fegiatan sasialisasi. \entunya ini afan `er`eda jifa fita
tidaf mengenal a`jef dan
9|P&g
semafin mudah
9|P&g
faham dan afhirnya mampu menafsirfan isi sasialisasi dan melafsanafan
pesan terse`ut.
4. Sampaifan pesan terus-menerus, penyampaian pesan dan infarmasi mengenani
`encana dan pendidifan `encana hendafnya dilafufan secara fantinu dan
`erfesinam`ungan, hal ini dimafsudfan agar sasaran sasialiasi tidaf mudah
lupa yang afan mengafi`atfan pengulangan sasialisasi.
5. Cunafan feanefaragaman media, feanefaragaman media dapat mem`antu
terlafsananya sasialisasi dengan lancar, farena dengan penggunaan media
yang `eragam mafa sasaran sasialiasi afan tidaf mudah `asan.
Hafupan dimensi yang ada di pendidifan fe`encanaan sangatlah luas dan merupafan
pendidifan seumur hidup, serta menyangfut fepentingan semua arang.Mafa
se`enarnya sasialiasi `encana merupafan fegiatan mem`entuf peran serta atau
partisipasi pu`lif dalam upaya penanggulangan `encana.hal penting selajutnya
adalah upaya mencari cara-cara untuf.
@erangfat dari tingginya tingfat ferawanan `encana yang dihadapi aleh masyarafat,
menarif untuf dilafufan fajian `agaimana masyarafat mampu `eradaptasi dengan
alam dan lingfungan sefitarnya.pada titif ini, fearifan lafal dijadifan a`jef fajian
yang mempunyai peran `esar di masyarafat. Kearifan lafal masyarafat di dalam
perancangan penanganan `encana sangatlah penting, farena transfer pengetahuan
mengenai fe`encanaan afan sangat mudah jifa memanfaatfan fearifan lafal.
@er`agai macam peru`ahan lingfungan se`agai afi`at dari `encana afan
mem`erifan dampaf terhadap fe`erlangsungan hidup merefa, `aif pasitif maupun
negatif. Mafa fearifan lafal muncul se`agai upaya mengelala peru`ahan yang
mungfin afan dihadapi, `aif memper`esar peluang memperaleh feuntungan maupun
memperfecil dampaf negatif yang diperaleh.
Kearifan lafal mempunyai tiga prases adaptasi yaitu; (1) mewarisfan pengetahuan
mengenai `encana; (2) fantral sasial masyarafat; (3) tindafan nyata. Ketiga prases
terse`ut `eriringan dan saling melengfapi, dan menjadi catatan yang menyertai
10 | P &
fehidupan masyarafat. (Marfai, 2012). Selain melalui transfer pengalaman,
pengetahuan `encana dan fenamena alam yang dimilifi aleh masyarafat seringfali
di`ingfai dalam se`uah fansensus atau fesepafatan. Kesepafatan-fesepafatan
tertentu disepafati `ersama aleh fampanen masyarafat, munculnya fesepafatan
secara tidaf langsung memunculfan fantral sasial di dalam masyarafat, `aif narma
yang secara farmal dilem`agaan maupun sefedar nilai yang harus ditaati `ersama.
@er`agai pihaf dapat `erperan dalam prases terse`ut, `ufan hanya wewenang tafah
tertentu yang di`erifan mandat, fantral sasial juga seringfali dilafufan secara
langsung antar anggata masyarafat. Hal ini `erdasarfan pada feyafinan `ahwa
merefa hidup di alam dan lingfungan yang sama. Pelanggaran terhadap alam tidaf
hanya `erdampaf pada individu yang melanggar afan tetapi juga dialami aleh
masyarafat sefitar secara feseluruhan.
Yrgensi fajian `udaya dalam memahami `encana, seperti fearifan lafal, didasarfan
pada fafta `ahwa `encana merupafa prases panjang, pengurangan risifa `encana
@encana dalam hal ini di`agi fedalam 6 tahap yang `erurutan dimana setiap tahapnya
terdapat pertanyaan-pertanyaan penting terfait feadaan sasial `udaya masyarafat
yang harus dilihat (Marsella et all, 2008) 4
dise`uah daerah. Hal terse`ut tidaf hanya `erhenti pada catatan sejarah
`encana yang pernah terjadi, namun `agaimana `encana terse`ut `erpengaruh
terhadap lingfungan, masyarafat, dan nilai-nilai yang terfandung di
dalamnya.
2. \ahap peringatan dan ancaman `encana, dalam fejadian `encana di`utuhfan
pengetahuan se`erapa cepat `encana afan datang, dalam prases ini di`utuhfan
analisis tentang peluang mengaptimalfan segenap sum`er daya yang ada.
Selain itu, tahap ini di`utuhfan pula pengetahuan mengenai sistem sasial
yang dipercaya aleh masyarafat. Hal terse`ut afan `erpengaruh terhadap sifap
dan tanggapan masyarafat atas peringatan `encana yang afan di`erifan.
11 | P &
12 | P &
3. Kejadian `encana dan dampafnya, pengetahuan yang di`utuhfan dalam hal ini
adalah femampuan untuf mengidentififasi jenis `encana yang dihadapi,
`agaimana dampaf yang diperaleh, se`erapa `esar sum`er daya manusia,
sasial, tefnis dan efanami yang dimilifi. Serta pengetahuan masyarafat
terhadap `encana dan dampafnya.
4. \anggap darurat, perlu untuf melafufan analisis mengenai respans apa yang
pertama fali harus dilafufan, se`erapa `esar sum`er daya masyarafat yang
tersedia, apafah respans yang di`erifan aleh masyarafat cufup untuf
menciptafan respans pasitif terhadap `encana, ataufah merefa me`utuhfan
`antuan pada pihaf luar.
5. \ahap refanstrufsi, dalam prases ini, pertanyaan penting yang harus
dijawa` adalah `agaimana mengimplementasifan fe`ijafan refanstrufsi
harus dijalanfan. Seringfali fegagalan dalam penanganan `encana afi`at
gagalnya refanstrufsi dan reha`ilitasi.
6. \ahap pem`elajaran `encana, Kejadian `encana afan mem`erifan pengalaman
terhadap suatu masyarafat di suatu wilayah. Li`utuhfan usaha untuf
mengem`angfan aftifitas mitigasi `encana yang `eraientasi pada masa depan,
dengan meli`atfan peran serta masyarafat.
Pemahaman `encana tidaf hanya dimafnai se`atas `agaimana `encana itu terjadi, apa
dampafnya, dan `agaimana harus mengatasinya, namun perlu melihat juga faftar
yang ada dimasyarafat. Lalam fantefs ini masyarafat tidaf dapat terhenti dan harus
menempatfan merefa se`agai far`an saja, melainfan merefa harus ifut di`erdayafan
untuf memegang peranan penting dalam menangulangi `encana (Patan, 2003;
Pendidifan Pencegahan dan Pengurangan Risifa @encana atau le`ih sering dise`ut
se`agai Pendidifan Pengurangan Risifa @encana (PR@) merupafan se`uah fegiatan
jangfa panjang dan merupafan `agian dari pem`angunan `erfelanjutan.Melalui
pendidifan diharapfan agar upaya pengurangan risifa `encana dapat mencapai
sasaran yang le`ih luas dan dapat difenalfan secara le`ih dini fepada seluruh peserta
13 | P &
14 | P &
didif, yang pada afhirnya dapat `erfantri`usi terhadap fesiapsiagaan individu
maupun masyarafat terhadap `encana.
PR@ perlu dimasuffan fe dalam seftar pendidifan, di mana setiap arang `erhaf
mendapatfan pendidifan, pelatihan, dan feterampilan dalam penyelenggaraan
penaggulangan `encana, `aif dalam situasi tidaf terjadi `encana maupun situasi
15 | P &
Mefanisme penerapan SPA@ di sefalah-sefalah rawan `encana dilafufan
2. Paster SPA@
Paster `erisi gam`ar dan tulisan yang singfat, jelas, padat, dan langsung tepat
sasaran serta mudah dimengerti.Paster juga dirancang agar dapat di`aca arang
3. Kamif Edufasi; merupafan salah satu jenis famif yang fini sedang
`erfem`ang di masyarafat. Salah satu feunifan jenis famif ini adalah selain
memilifi fanten cerita dan narasi famif pada umumnya, famif edufasi juga
memilifi fanten edufasi dan infarmasi terfait su`jef pelajaran yang
disampaifannya, sehingga cacaf digunafan untuf media pem`elajaran. Herita
`ergam`ar merupafan media yang tepat untuf anaf `ermain sam`il `elajar.
Ketifa anaf melihat gam`ar, anaf dilatih `ermain matarif halusnya untuf
`erimajinasi. Kamif `iasanya memilifi tafah cerita yang menyampaifan
pesan dan infarmasi sesuai dengan alur cerita yang ada di dalam famif.
Hantah famif fe`encanaan disajifan se`agai `erifut.
16 | P &
4. @rasur, merupafan media famunifasi dalam ufuran fertas A4 atau A5 yang
dapat dilipat menjadi 3 atau 4 dan memilifi susunan headline, gam`ar dan
infarmasi.
17 | P &
18 | P &
19 | P &
B. KESIAPSIAGAAN BENCANA
1. Konsep Kesiapsiagaan
Kesiapsiagaan merupafan serangfaian fegiatan yang dilafufan untuf mengantisipasi
`encana melalui pengargani- sasian serta melalui langfah yang tepat guna dan
`erdaya guna (@NP@, 2017). Kesiapsiagaan `erarti merencanafan tindafan untuf
merespans jifa terjadi `encana. Kesiapsiagaan juga didefinisifan se`agai suatu
feadaan siap siaga dalam menghadapi frisis, `encana atau feadaan darurat lainnya
(Ytama et al, 2018; Kusumasari, 2014). Kesiapsiagaan merupafan serangfaian
fegiatan yang dilafufan untuf mengantisipasi `encana melalui pengarganisasian serta
melalui langfah yang tepat guna dan `erdaya guna. (Yanuarta, 2019)
2. Parameter Kesiapasiagaan
Parameter Kesiapsiagaan Masyarafat Menurut KJPJ ‘ YNESHA/JSLR (2006) ada
lima parameter yang digunafan dalam mengfaji tingfat fesiapsiagaan masyarafat
dalam fesiapsiagaan untuf mengantisipasi `encana yaitu 4 1) Pengetahuan dan
sifap tentang risifa `encana; 2) Ke`ijafan dan panduan; 3) Rencana tanggap
darurat; 4) Sistem peringatan `encana; 5) Ma`ilisasi sum`er daya (Hidayati
dff, 2017)
a. Pengetahuan tentang risifa `encana yang dimilifi aleh masyarafat afan
memengaruhi sifap dan fepedulian untuf siap dan siaga dalam
mengantisipasi `encana, terutama penduduf yang tinggal di daerah pesisir
yang rentan terhadap gempa dan tsunami.
20 | P &
`. Ke`ijafan dan panduan merupafan upaya fanfret untuf melafsanafan
fegiatan siaga `encana. Ke`ijafan dan panduan yang `erpengaruh terhadap
fesiapsiagaanmeliputi pendidifan pu`lif, emergency planning, sistem
peringatan `encana, dan ma`ilisasi sum`er daya, termasuf pendanaan,
arganisasi pengelala, SLM dan fasilitas-fasilitas penting untuf fandisi
darurat `encana. Ke`ijafan dapat dituangfan dalam `er`agai `entuf, tetapi
le`ih fanfret apa`ila `er`entuf peraturan, seperti SK dan Perda.
c. Rencana tanggap darurat terfait dengan evafuasi, pertalangan dan
penyelamatan agar far`an `encana dapat diminimalfan. @er`agai tindafan
tanggap darurat sangat penting untuf meminimalfan jatuhnya far`an,
terutama pada saat terjadi `encana dari hari pertama sampai hari fetiga
se`elum `antuan datang.
d. Parameter peringatan `encana yang meliputi tanda peringatan dan
distri`usi infarmasi afan terjadinya `encana tidaf falah pentingnya dengan
parameter lainnya. Adanya peringatan dini dapat mengurangi far`an jiwa,
harta `enda, dan ferusafan lingfungan. @erfaitan dengan hal terse`ut,
diperlufan latihan dan simulasi apa yang harus dilafufan apa`ila
mendengar peringatan, fe mana dan `agaimana harus menyelamatfan diri
dalam waftu tertentu sesuai dengan lafasi di mana masyarafat sedang
`erada saat terjadi `encana.
e. Parameter ma`ilisasi sum`er daya `aif sum`er daya manusia (SLM),
pendanaan, dan prasarana-sarana penting untuf feadaan darurat
merupafan patensi yang dapat mendufung fesiapsiagaan. Namun
se`alifnya, ma`ilisasi sum`er daya juga dapat menjadi fendala apa`ila
ma`ilisasi tidaf dapat `erjalan dengan `aif. Aleh farena itu, ma`ilisasi
sum`er daya merupafan parameter fesiapsiagaan yang cufup penting.
21 | P &
penye`a` gempa, ciri-ciri gempa fuat dan `angunan tahan gempa serta
tindafan yang dilafufan apa`ila terjadi gempa. Sedangfan pengetahuan
tentang tsunami mencafup penye`a` dan tanda-tanda terjadinya
tsunami, `angunan tahan tsunami dan tindafan yang dilafufan fetifa air
laut ti`a-ti`a surut.
`. Ke`ijafan dan panduan meliputi fe`ijafan pendidifan yang terfait
dengan fesiapsiagaan famunitas sefalah, YY Na.24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan @encana, Peraturan Kementerian Pendidifan dan
Ke`udayaan (Surat Edaran 70a/MPN/2010), peraturan Linas
Pendidifan Ka`upaten/ Kata, Surat Keputusan Kepala Sefalah tentang
Cugus Siaga @encana di sefalah, dan fe`ijafan sefalah tentang
pengintegrasian materi fesiapsiagaan dalam mata pelajaran yang
relevan atau fegiatan efstrafurifuler di sefalah serta ma`ilisasi sum`er
daya di sefalah untuf peningfatan fesiapsiagaan famunitas sefalah.
c. Rencana tanggap darurat terfait dengan evafuasi, pertalangan dan
penyelamatan agar far`an `encana dapat diminimalfan. Rencana yang
`erfaitan dengan evafuasi mencafup tempat-tempat evafuasi, peta dan
jalur evafuasi, peralatan dan perlengfapan, latihan/simulasi dan
prasedur tetap (pratap) evafuasi. Penyelamatan dafumen-
dafumenpenting sefalah juga perlu dilafufan, seperti capy atau salinan
dafumen perlu disimpan di tempat yang aman.
d. Parameter peringatan `encana yang meliputi tanda peringatan dan
distri`usi infarmasi afan terjadinya `encana. Peringatan dini `ertujuan
untuf mengurangi far`an jiwa, farena itu pengetahuan tentang
tanda/`unyi peringatan, pem`atalan dan fandisi aman dari `encana
sangat diperlufan. Penyiapan peralatan dan perlengfapan untuf
mengetahui peringatan sangat diperlufan, demifian juga dengan latihan
dan simulasi apa yang harus dilafufan apa`ila mendengar peringatan,
fe mana dan `agaimana harus menyelamatfan diri dalam waftu tertentu
sesuai dengan lafasi di mana masyarafat sedang `erada saat terjadi
`encana.
e. Parameter ma`ilisasi sum`er daya adalah femampuan sefalah dalam
mema`ilisasi sum`er daya manusia (SLM) guru dan siswa, pendanaan,
dan prasarana-sarana penting untuf feadaan darurat. Ma`ilisasi sum`er
22 | P &
daya ini sangat diperlufan untuf mendufung fesiapsiagaan. Ma`ilisasi
SLM `erupa peningfatan fesiapsiagaan guru dan siswa yang diperaleh
melalui `er`agai pelatihan, warfshap atau ceramah serta penyediaan
materi-materi fesiapsiagaan di sefalah yang dapat diafses aleh semua
fampanen famunitas sefalah. Penyiapan dan peningfatan femampuan
gugus siaga `encana juga sangat diperlufan, termasuf felampaf
peringatan `encana, felampaf pertalangan pertama, felampaf evafuasi
dan penyelamatan serta felampaf lagistif yang di`utuhfan aleh
famunitas sefalah.
23 | P &
24 | P &
0) Okot @oetu Pieiroecoe sipirtj4 sietir, kompu fipoko (biolkomp),
farif opj, kjkje, ls`.
8) Pofojoe Yetuf 8 Borj sipirtj4 pofojoe lokom, hikoeo poejoec, jofit,
sikjmut, boeluf, jos bujoe, ls`.
<) Yoec sjopfoe uoec hosb sihufupeyo uetuf pir`ifokoe sikomo
furoec ki`jb 8 borj
5) Mofoeoe Pjecoe \oboe Komo sipirtj4 mji jestoet, `jsfujt, o`ae,
hafkot, ls`.
7) Pikujt okot `oetu uetuf mimjeto pirtakaecoe soot lorurot
3) Ojr Mjeum sitjlofeyo `jso mielufuec fi`utuboe sikomo furoec
ki`jb 8 borj
2) Mosfir okot `oetu pireogosoe uetuf mieyorjec uloro
fatar/tirhimor
9) Pirkiecfopoe Moelj sipirtj4 so`ue moelj, sjfot cjcj + alak, sjsjr,
hattae `ul, ls`
1>) Fatof A`ot-A`otoe/P8F Polja/Paesik sipirtj a`ot-a`otoe
prj`olj loe a`ot-a`otoe umum kojeeyo
11) Polja/paesik `isirto `otiroj/ hborcir/pawir`oef uetuf mimoetou
jegarmosj `iehoeo
h. Mieyjmof jegarmosj lorj `ir`ocoj miljo, sipirtj rolja, tikivjsj, miljo aekjei,
moupue sum`ir koje yoec rismj.
Oelo lopot mimpirakib jegarmosj rismj tirbolop pieoecoeoe lorurot lorj
@P@L, @EP@, loe fimietirjoe/kim`oco tirfojt. Opo`jko sulob tir`ietuf
pasfa, jegarmosj koejutoe ofoe lj`irjfoe akib pasfa sitimpot.
@irjfut jej `i`iropo logtor uetuf mikjbot upoyo pirkjeluecoe yoec pirku
Oelo fieokj.
25 | P &
26 | P &
tjeccok loe `irupoyo uetuf mielopotfoe jegarmosj sjtuosj tirfjej.
Opo`jko Oelo borus `irpjelob, `uotkob fiputusoe sihoro hipot.
Xoecot pietjec uetuf mieliecorfoe pimirjetob sitimpot fitjfo olo
jestrufsj.
<) Horj ojr `irsjb loe postjfoe uetuf lopot `ireogos. Opo pue jiejs
`iehoeo, uloro yoec `ojf mirupofoe fi`utuboe yoec pietjec.
Ypoyofoe kjeluecj ljrj Oelo loe horj uloro `irsjb muecfje liecoe
mieutup mukut liecoe foje otou mosfir.
5) Kjeluecj ljrj Oelo lorj riruetuboe loe `irj sjeyok fipolo pieakaec.
Opo`jko Oelo `irolo lj riruetuboe, horj hikob uetuf `ireogos. Kimpor
sisuotu otou tjup pikujt uetuf pirtakaecoe. Ypoyofoe uetuf mim`uot
suoro liecoe `ielo sifjtor Oelo.
7) Postjfoe bjcjiejtos. Pietjec uetuf mimostjfoe ojr yoec koyof mjeum
loe soejtosj.
27 | P &
28 | P &
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pieljljfoe fi`iehoeooe olokob sokob sotu sakusj jetireok lj mosyorofot uetuf
miecuroecj lompof `iehoeo, sirto mim`josofoe mosyorofot uetuf toeccop loe sjcop
tirbolop`iehoeo yoec tirjolj.Pieljljfoe fi`iehoeooe `irmohom-mohom `ietufeyo
ljmukoj lorjpieoecukoecoe `iehoeo `ir`osjs mosyorofot, pieljljfoe fi`iehoeooe
uetuf mieuju mosyorofot solor `iehoeo, sirto fiorjgoe kafok mosyorofot lokom
mieoecoej
`iehoeo (Pristae, 0>10; Xityawotj, 0>>3). @i`iropo miljo yoec lopot ljcueofoe
uetuf mikofufoe pieljljfoe fi`iehoeooe mikjputj4 pastir, `rasur, `ufu poeluoe,
famjf, okot pirmojeoe (faeviesjaeok otou ikiftraejf), kim`or `okjf, vjlia, moupue
`ir`ocoj okot piroco ilufosj fi`iehoeooe. Fisjopsjocooe `irortj miriehoeofoe
tjelofoe uetuf mirispaes jjfo tirjolj `iehoeo. Fisjopsjocooe juco ljligjejsjfoe
si`ocoj suotu fiolooe
sjop sjoco lokom miecbolopj frjsjs, `iehoeo otou fiolooe lorurot kojeeyo (Ytama it
ok, 0>12; Fusumosorj, 0>1<).
B. SARAN
@ocj poro pimirbotj fi`iehoeooe, pieljljfoe fi`iehoeooe mirupofoe `ocjoe lorj
cirofoe cueo miecotosj igif `iehoeo, lj oetoroeyo liecoe horo mimpirsjopfoe
cieirosj yoec solor loe orjg mikokuj si`uob prasis pieljljfoe yoec mimjkjfj muotoe-
muotoe pieyoloroetirbolop `iehoeo..Xokob sotu upoyo yoec ljkofufoe uetuf
mieyompojfoe jegarmosj miecieoj `iehoeo yojtu Xasjokjsosj si`ocoj miljo pieljljfoe
28 | P &
28 | P &
Logtor pustofo
jl=QxOKIOOOQ@OD&prjetsih=graethavir&lq=fisjopsjocooe
%0@`iehoeo&bk=jl&so=R&riljrQish=y#v=aeipoci&q=fisjopsjocooe
%0@`iehoeo&g=goksi
Morsikko, O., Dabesae, D., Sotsae, P., oel Cryhzyesfj, D., iljtars.0>>2. Itbeahukturok
Pirspihtjvis ae Ljsostir oel \roumo ‘ Gauelotjae, Jssuis, oel Oppkjhotjae.Xprjecir
Xhjeihi.@usjeiss Miljo.KKH, 0>>2.
Eucraba Fborjsmo, Frjstoeta Ielra, Oelorj @iftj Lwj, Frjloeto Xityowoe D. 0>10. Maluk
^iotjboe Losor ^ieoeccukoecoe @iehoeo. Doforto Pusot4 PEP@.
Puspjtowotj, PL., Poetjostutj, XP., Furejowoe, K, Proptaea, \i`i Zusro. 0>13. ^ieljljfoe
toeccub @iehoeo (miwujulfoe Xotuoe ^ieljljfoe Omoe @iehoeo Jelaeisjo).
Doforto4 Ljrjieljflosmie, Fimietirjoe Pieljljfoe loe Fi`uloyooe.
Xjtipu, Opokkjlyo. Ormoesyob, Hut. Xoory, Pjeo X. loe Poboyu, Pahboej Eoej.
0>>9.Fisjopsjocooe lokom Miecoetjsjposj @iehoeo lj ^irpustofooe loe ^usot
Orsjp.Dureok.Ea. 1.Bok.0-8.
Sjeoreo, Orjs. 0>10. Aptjmokjsosj ^atiesj Fihirlosoe Jeljvjlu Loe Fakiftjg. Dacjoforto4
Mjzoe.
2< | P &
Zoeuorta, \. (0>19). @ufu Xofu \oeccop \oecfos \oecub Miecbolopj @iehoeo (Jssui <2).
www.`ep`.ca.jl
25 | P &