Anda di halaman 1dari 3

Strategi Pelaksanaan Komunikasi Pada Pasien Dewasa

Di Rumah Sakit

Di Buat Oleh :
Thesa Ady Saputra,AMK,S.Kom,SSI,MPH (200102351)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL INSYIRAH PEKANBARU
2020
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI

Kondisi Pasien
Pasien umur 50 tahun MRS dengan keluhan tidak mau makan selama beberapa hari.
Pasien selalu merasa mual dan akan muntah jika dipaksakan untuk makan. Pasien tampak
kurus, pucat, dan lemah.

Fase Orientasi :
Salam terapeutik:
Perawat : “Selamat pagi, Bu. Saya perawat Tri yang akan bertugas merawat ibu hari ini.
Terima kasih ibu telah mempercayakan kami untuk membantu mengatasi
masalah ibu”.

Evaluasi dan Validasi:


Perawat : “Bagaimana perasaan ibu sekarang? (tunggu jawaban klien) Saya lihat ibu sangat
tertekan dan menderita atas masalah ini”.
Pasien : (Diam).

Kontrak
Perawat : “Saya akan mengumpulkan data terkait dengan sakit yang ibu derita, saya
membutuhkan informasi tentang bagaimana asal mula masalah ibu sehingga
ibu tidak bisa makan selama beberapa hari. Waktu yang saya butuhkan adalah
15—20 menit dan ibu tetap saja istirahat di atas tempat tidur ini”.
Pasien : (Mengangguk) Terserah.

Fase Kerja:
Perawat : “Apakah yang ibu rasakan sekarang?” Pasien :
“Selalu mual dan ingin muntah”.
Perawat : “Jelaskan bagaimana asal mula penyakit yang ibu rasakan sekarang!” (tunggu
respon klien).
Pasien : “Saya nggak tahu. Beberapa minggu yang lalu anak saya pergi keluar kota dalam
waktu yang lama, dia bekerja, dan mungkin akan lama sekali dia akan pulang”.
Perawat : “Teruskan”.
Pasien : “Badan saya panas dan saya menggigil, seluruh tubuh saya terasa lemas. Sejak itu
saya selalu mual dan ingin muntah”.
Perawat : “Apakah pengobatan atau tindakan yang telah dilakukan selama ibu di rumah?”
(tunggu respons klien).
Pasien : “Saya diberi obat anti mual dan muntah, tetapi tidak ada hasilnya, sakit apa saya
kok tidak jelas”.
Perawat : “Ibu harus lebih rileks, mual dan muntah dapat disebabkan oleh karena
ketegangan psikologis”.

Fase Terminasi :
Evaluasi subjektif/objektif:
Perawat : “Bagaimanakah perasaan ibu sekarang?” (tunggu respon pasien).
“Berdasarkan data hasil wawancara dapat kita identifikasi bersama bahwa ibu
mengalami ketegangan psikologis karena ditinggal anak bekerja di luar kota”.

Pasien : “Apakah saya stres?”

Rencana Tindak Lanjut:


Perawat : “Ibu harus terus mencoba tenang, tetap berupaya untuk makan dan minum
secara teratur. Cobalah biskuit ringan untuk memulai dan minuman hangat”.

Kontrak yang akan datang:


Perawat : “Baiklah, Bu. Saya akan berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi kecemasan
ibu, saya akan datang 30 menit lagi untuk memberikan obat kepada ibu”.

Anda mungkin juga menyukai