Anda di halaman 1dari 10

PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR

Disusun

Oleh :

Afiska Syahrani A.Md. Kep (200102340)

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN

SEKOLA TINGGI ILMU KESEHATAN AL INSYIRAH

PEKANBARU

2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami sehingga makalah yang berjudul ”Penyakit Menular dan Penyakit
Tidak Menular” ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini penulis buat berdasarkan
kebutuhan tindakan dari seorang perawat dalam merawat kliennya. Penulis berterima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah
ini selesai pada waktunya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, karena
kurangnya bahan dan buku-buku yang diperoleh. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.

                                                                                    Pekanbaru, Desember 2020

                                                                                                 Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pangantar .................................................................................................................

Daftar Isi ............................................................................................................................

Bab I Analisis Jurnal ........................................................................................................

Penyakit Menular

1.1 Judul Jurnal ................................................................................................................


1.2 Identitas Jurnal ...........................................................................................................
1.3 Ringkasan Jurnal ........................................................................................................
1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................................................
1.5 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal ..........................................................................

Penyakit Tidak Menular

1.6 Judul Jurnal ................................................................................................................


1.7 Identitas Jurnal ...........................................................................................................
1.8 Ringkasan Jurnal ........................................................................................................
1.9 Tujuan Penelitian .......................................................................................................
1.10 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal ....................................................................

Bab II Pembahasan ..........................................................................................................

2.1 Analisis Jurnal dengan PICO ....................................................................................


Penyakit Menular
2.2 Analisis Jurnal dengan PICO ....................................................................................
Penyakit Tidak Menular
2.3 Implikasi Keperawatan ..............................................................................................

Daftar Pustaka
BAB I
ANALISIS JURNAL

1.1 Judul Jurnal


Penyakit Menular
“Peningkatan Literasi Informasi Penyakit HIV-AIDS Pada Siswa Sekolah”

1.2 Identitas Jurnal


Dadang Purnama, Witdiawati

1.3 Ringkasan Jurnal


Aids merupakan salah satu penyakit yang mengakibatkan kematian didunia. Sejak
ditemukan AIDS sampai tahun 2015 tercatat 34 juta kematian akibat AIDS dan
diperkirakan 36,7 juta orang hidup dengan HIV. Tahun 2015 kematian akibat AIDS
mencapai 110.000 orang pada golongan usia anak – anak (<15 tahun). Tahunu 2016 di
Indonesia tercatat 1.872 penderita AIDS adalah dari kalangan anak sekolah dan
mahasiswa. Di kabupaten Garut, tahun 2016 ditemukan 4 kasus HIV pada kategori usia
5-19 tahun. Sehingga upaya peningkatan literasi informasi penyakit HIV AIDS pada
siswa sekolah. Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Garut merupakan salah satu sekolah di
wilayah desa Jayaraga yang menjadi desa binaan kegiatan mata kuliah Olahraga
Kesenian dan Kreativitas (OKK) Universitas Padjajaran Bandung. Tujuan kegiatan
program Pengabdian Masyarakat ini adalah memberikan informasi pada siswa sekolah
tentang penyakit HIV AIDS yang meliputi gejala, cara penularan dan cara pencegahan
serta penanggulangan HIV AIDS. Metode pelaksanaan adalah peningkatan literasi
informasi kesehatan tentang penyakit HIV AIDS dalam bentuk penyuluhan kesehatan.

1.4 Tujuan Penelitian


Untuk mengetahui Peningkatan Literasi Informasi Penyakit HIV-AIDS Pada Siswa
Sekolah

1.5 Kelebihan dan kekurangan


Kelebihan
 Teknik ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang banyak
 Menjadi sumber pengetahuan tentang penyakit HIV/AIDS
Kekurangan

 Teknik ini membutuhkan responden yang cukup banyak sehingga sulit untuk
mengumpulkan responden

Penyakit Tidak Menular

1.6 Judul

“Risiko Penyakit Kardiovaskuler Pada Peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis di


Puskesmas Kota Bima”

1.7 Identitas Jurnal

Martiningsih, Abdul Haris

1.8 Ringkasan Judul

Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi jantung dan
pembuluh darah. PKV dapat dicegah terutama pada kelompok beresiko, diantaranya dengan
penilaian risiko menggunakan Framingham Risk Score (FRS). Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis risiko PKV. Pengambilan data menggunakan instrumen Framingham
Risk Score, pengukuran tekanan darah, indeks masa tubuh, lingkar lengan, dan lingkar perut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional.
Pemilihan sampel ditentukan secara consecutive sampling pada semua responden yang aktif
mengikuti kegiatan pronalis dan memenuhi kriteria inklusi di 5 puskesmas di kota Bima.
Hasil penelitian menunjukkan kelompok risiko tinggi 33 orang (40,7%), risiko sedang 28
orang (34,6%), dan risiko rendah 20 orang (24,7%). Tidak terdapat korelasi antara risiko
PKV dengan subvariabel obesitas sentral walaupun tidak ditemukan adanya signifikansi
(p>0,05). Pada penelitian selanjutnya disarankan jumlah sampel yang lebih banyak di
komunitas dengan proporsi laki – laki dan perempuan yang berimbang.

1.9 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui Risiko Penyakit Kardiovaskuler Pada Peserta Program Pengelolaan


Penyakit Kronis di Puskesmas Kota Bima.

1.10 Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan
 Teknik ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang banyak
Kekurangan
 Teknik ini membutuhkan responden yang cukup banyak sehingga sulit untuk
mengumpulkan responden
 Tidak dijelaskan lebih rinci ditujukan untuk penderita yang seperti apa
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Analisis Jurnal dengan PICO


Penyakit Menular
Problem
Peneliti menggunakan metode paired t-test dengan convidence interval 95% (0,05).
Dalam penelitian ini dihadiri 75 orang siswa yang merupakan perwakilan dari kelas VII,
VIII dan IX yang berada pada wadah organisasi di sekolah, diantaranya : OSIS, PMR,
Paskibra dan Pramuka.

Intervensi
Dalam penelitian ini instrumen pengumpulan data yang digunakan ialah post test. Data
ini didapatkan langsung dari responden dengan diawali pre test, kemudian dilanjutkan
dengan pemberian materi dan diselingi dengan games. Selanjutnya sesi penyuluhan
diakhiri dengan post test. Para siswa yang hadir sebanyak 75 orang yang merupakan
perwakilan dari tiap kelas.

Comparation
“Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan Sikap Pencegahan
HIV/AIDS pada Remaja”
Hasil :
Hasil penelitian berdasarkan kuisioner penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 20
responden (24,4%) memiliki pengetahuan dalam kategori baik, 44 responden (53,7%)
memiliki pengetahuan dalam kategori cukup, dan 18 responden (22,0%) pengetahuan
dalam kategori kurang terkait dengan HIV/AIDS. Sebanyak 54 responden (65,9%)
menyatakan sikap setuju dan 28 responden (31,8%) menyatakan tidak setuju terkait
pencegahan HIV/AIDS yang tepat. Berdasarkan hasil uji analisis Chi Square bahwa
hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan sikap pencegahan HIV/AIDS
pada remaja di Jembrana menunjukkan nilai p = 0,001 (p value <0,05)

Outcome
Penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS
dengan sikap pencegahan HIV/AIDS pada remaja. Remaja memiliki pengetahuan tentang
HIV/AIDS yang lebih tinggi cenderung lebih baik dalam menentukan sikap terhadap
pencegahan HIV/AIDS.
Temuan dalam penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat
khususnya remaja untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS sehingga dapat
menentukan sikap yang tepat dalam pencegahan HIV/AIDS. Pencegahan yang tepat
dapat memberikan dukungan dalam upaya menanggulangi kejadian HIV/AIDS pada
remaja. Peluang utama dalam meningkatkan pencegahan HIV/AIDS di kalangan remaja
adalah dengan meningkatkan pengetahuan mereka terhadap HIV/AIDS. Kegiatan –
kegiatan yang mampu mendukung peningkatan pengetahuan tersebut dapat menjadi pilar
utama dalam pencegahan HIV/AIDS dikalangan remaja.

2.2 Analisis Jurnal dengan PICO


Penyakit tidak menular
Problem

Peneliti menggunakan deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional.


Pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling pada 81 responden yang
memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien yang aktif mengikuti kegiatan program
pengelolaan penyakit kronis di wilayah puskesmas, usia pasie 22-85 tahun, kesadaran
compos mentis, tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan stroke, serta bersedia
menjadi responden.

Intervensi

Dalam penelitian ini instrumen pengumpulan data yang digunakan ialah deskriptif
analitik dengan rancangan cross-sectional. Data ini didapatkan langsung dari responden
dengan mencari responden yang sesuai dengan kriteria kemudian responden dimintai
persetujuan untuk dimintakan data. Penelitian ini telah mendapat persetujuan Etik dari
Komisi Etik Penelitian Kesehatan Universitas Mataram.

Comporation

“Edukasi Pola Hidup Sehat Kepada Masyarakat di Kota Bandung dalam Menanggulangi
Obesitas Sebagai Faktor Resiko Penyakit Kardiovaskuler”

Hasil :
Berdasarkan hasil kuesioner diketahui sebagian besar masyarakat telat memiliki
pengetahuan tentang gerakan masyarakat hidup sehat untuk mencegah penyakit tidak
menular termasuk hipertensi. Hal tersebut bermanfaat untuk mengatasi dan
mengendalikan komplikasi penyakit – penyakit tidak menular seperti hipertensi,
diabetes, dan hiperlipidemia. Gaya hidup sehat dapat meningkatkan kepatuhan
pengobatan dan kualitas hidup pasien. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang
melaporkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara gaya hidup sehat dengan kualitas
hidup pasien hipertensi.

Outcome

Risiko PKV berdasarkan Framingham Risk Score pada peserta program pengelolaan
penyakit kronis (Prolanis) dikota Bima terbanyak adalah dengan risiko tinggi. Tidak
terdapat korelasi antara risiko PKV berdasarkan skor FRS. Temuan lain dalam penelitian
ini mengindikasikan adanya korelasi antara risiko PKV dengan subvariabel obesitas
sentral walaupun tidak ditemukan adanya signifikansi (p>0,05). Selanjutnya,
direkomendasikan perlunya penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih banyak
dan pada komunitas dengan proporsi laki – laki dan perempuan yang berimbang serta
menggunakan instrumen penilaian risiko penyakit kardiovaskuler yang lebih sederhana
dan telah disesuaikan untuk lokal Indonesia diantaranya dengan menggunakan Skor
Kardiovaskuler Jakarta (BB, TN, PN)

2.3 Implikasi Keperawatan


Implikasi dari analisis jurnal mengenai penyakit menular dan tidak menular adalah dapat
mengetahui pengetahuan dari masyarakat, dapat menggali informasi yang berkembang di
masyarakat, dan dapat memberikan pengetahuan baru tentang perkembangan penyakit
menular dan tidak menular.
DAFTAR PUSTAKA

Damayani, N. A., Rachmawati, T. S., Budiono, A., & Saepudin, E. (2015). Literasi
Informasi Masyarakat Pedesaan Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Di
Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. Jurnal Kajian Informasi &
Perpustakaan, 3(2), 221-234

Dinas Kesehatan. 2016, Profil Kesehatan Kab. Garut : Dinas Kesehatan Kabupaten
Garut.

Fitriyah, N. F. (2017). Literasi Kesehatan Pada Penderita Penyakit Kronis Tb Paru Di


Kabupaten Sumenep (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Anda mungkin juga menyukai