Disusun
Oleh :
PEKANBARU
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kami sehingga makalah yang berjudul ”Penyakit Menular dan Penyakit
Tidak Menular” ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini penulis buat berdasarkan
kebutuhan tindakan dari seorang perawat dalam merawat kliennya. Penulis berterima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah
ini selesai pada waktunya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, karena
kurangnya bahan dan buku-buku yang diperoleh. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Penyakit Menular
Daftar Pustaka
BAB I
ANALISIS JURNAL
Teknik ini membutuhkan responden yang cukup banyak sehingga sulit untuk
mengumpulkan responden
1.6 Judul
Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi jantung dan
pembuluh darah. PKV dapat dicegah terutama pada kelompok beresiko, diantaranya dengan
penilaian risiko menggunakan Framingham Risk Score (FRS). Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis risiko PKV. Pengambilan data menggunakan instrumen Framingham
Risk Score, pengukuran tekanan darah, indeks masa tubuh, lingkar lengan, dan lingkar perut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross-sectional.
Pemilihan sampel ditentukan secara consecutive sampling pada semua responden yang aktif
mengikuti kegiatan pronalis dan memenuhi kriteria inklusi di 5 puskesmas di kota Bima.
Hasil penelitian menunjukkan kelompok risiko tinggi 33 orang (40,7%), risiko sedang 28
orang (34,6%), dan risiko rendah 20 orang (24,7%). Tidak terdapat korelasi antara risiko
PKV dengan subvariabel obesitas sentral walaupun tidak ditemukan adanya signifikansi
(p>0,05). Pada penelitian selanjutnya disarankan jumlah sampel yang lebih banyak di
komunitas dengan proporsi laki – laki dan perempuan yang berimbang.
PEMBAHASAN
Intervensi
Dalam penelitian ini instrumen pengumpulan data yang digunakan ialah post test. Data
ini didapatkan langsung dari responden dengan diawali pre test, kemudian dilanjutkan
dengan pemberian materi dan diselingi dengan games. Selanjutnya sesi penyuluhan
diakhiri dengan post test. Para siswa yang hadir sebanyak 75 orang yang merupakan
perwakilan dari tiap kelas.
Comparation
“Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan Sikap Pencegahan
HIV/AIDS pada Remaja”
Hasil :
Hasil penelitian berdasarkan kuisioner penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 20
responden (24,4%) memiliki pengetahuan dalam kategori baik, 44 responden (53,7%)
memiliki pengetahuan dalam kategori cukup, dan 18 responden (22,0%) pengetahuan
dalam kategori kurang terkait dengan HIV/AIDS. Sebanyak 54 responden (65,9%)
menyatakan sikap setuju dan 28 responden (31,8%) menyatakan tidak setuju terkait
pencegahan HIV/AIDS yang tepat. Berdasarkan hasil uji analisis Chi Square bahwa
hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan sikap pencegahan HIV/AIDS
pada remaja di Jembrana menunjukkan nilai p = 0,001 (p value <0,05)
Outcome
Penelitian ini menemukan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS
dengan sikap pencegahan HIV/AIDS pada remaja. Remaja memiliki pengetahuan tentang
HIV/AIDS yang lebih tinggi cenderung lebih baik dalam menentukan sikap terhadap
pencegahan HIV/AIDS.
Temuan dalam penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat
khususnya remaja untuk meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS sehingga dapat
menentukan sikap yang tepat dalam pencegahan HIV/AIDS. Pencegahan yang tepat
dapat memberikan dukungan dalam upaya menanggulangi kejadian HIV/AIDS pada
remaja. Peluang utama dalam meningkatkan pencegahan HIV/AIDS di kalangan remaja
adalah dengan meningkatkan pengetahuan mereka terhadap HIV/AIDS. Kegiatan –
kegiatan yang mampu mendukung peningkatan pengetahuan tersebut dapat menjadi pilar
utama dalam pencegahan HIV/AIDS dikalangan remaja.
Intervensi
Dalam penelitian ini instrumen pengumpulan data yang digunakan ialah deskriptif
analitik dengan rancangan cross-sectional. Data ini didapatkan langsung dari responden
dengan mencari responden yang sesuai dengan kriteria kemudian responden dimintai
persetujuan untuk dimintakan data. Penelitian ini telah mendapat persetujuan Etik dari
Komisi Etik Penelitian Kesehatan Universitas Mataram.
Comporation
“Edukasi Pola Hidup Sehat Kepada Masyarakat di Kota Bandung dalam Menanggulangi
Obesitas Sebagai Faktor Resiko Penyakit Kardiovaskuler”
Hasil :
Berdasarkan hasil kuesioner diketahui sebagian besar masyarakat telat memiliki
pengetahuan tentang gerakan masyarakat hidup sehat untuk mencegah penyakit tidak
menular termasuk hipertensi. Hal tersebut bermanfaat untuk mengatasi dan
mengendalikan komplikasi penyakit – penyakit tidak menular seperti hipertensi,
diabetes, dan hiperlipidemia. Gaya hidup sehat dapat meningkatkan kepatuhan
pengobatan dan kualitas hidup pasien. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang
melaporkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara gaya hidup sehat dengan kualitas
hidup pasien hipertensi.
Outcome
Risiko PKV berdasarkan Framingham Risk Score pada peserta program pengelolaan
penyakit kronis (Prolanis) dikota Bima terbanyak adalah dengan risiko tinggi. Tidak
terdapat korelasi antara risiko PKV berdasarkan skor FRS. Temuan lain dalam penelitian
ini mengindikasikan adanya korelasi antara risiko PKV dengan subvariabel obesitas
sentral walaupun tidak ditemukan adanya signifikansi (p>0,05). Selanjutnya,
direkomendasikan perlunya penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih banyak
dan pada komunitas dengan proporsi laki – laki dan perempuan yang berimbang serta
menggunakan instrumen penilaian risiko penyakit kardiovaskuler yang lebih sederhana
dan telah disesuaikan untuk lokal Indonesia diantaranya dengan menggunakan Skor
Kardiovaskuler Jakarta (BB, TN, PN)
Damayani, N. A., Rachmawati, T. S., Budiono, A., & Saepudin, E. (2015). Literasi
Informasi Masyarakat Pedesaan Dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Di
Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. Jurnal Kajian Informasi &
Perpustakaan, 3(2), 221-234
Dinas Kesehatan. 2016, Profil Kesehatan Kab. Garut : Dinas Kesehatan Kabupaten
Garut.