DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5
2021
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan anugerah, kasih sayang,
petunjuk, dan kekuatan-Nya yang telah memberikan kami kekuatan sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas Epidemiologi Menular yang berjudul “STEP Wise Untuk Penanggulangan
PTM”. Tanpa pertolongan-Nya kami tidak dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Yang akan
memberikan manfaat dikemudian hari guna kemajuan ilmu pengetahuan.
Kami sangat berharap makalah yang dibuat ini dapat berguna dalam menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai STEP Wise Untuk Penanggulangan PTM. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang-orang yang
membacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun demi masa yang akan datang.
Makassar, 24 Februari 2021
Penulis
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
b. Tujuan Pembuatan Makalah......................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN...................................................................................................................................7
A. Definisi Penyakit Tidak Menular...............................................................................................7
B. Definisi Stepwise penanggulangan Penyakit Tidak Menular.....................................................9
1. Stepwise Penanggulangan Vector Borne Disease................................................................16
2. Water and food born disease................................................................................................20
3. Stepwise Air borne Disease................................................................................................30
BAB III................................................................................................................................................32
PENUTUP...........................................................................................................................................32
A. Kesimpulan..............................................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................33
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit tidak menular (PTM) adalah jenis penyakit yang tidak dapat ditularkan dari
orang ke orang melalui bentuk kontak apa pun. Meski demikian, beberapa macam penyakit
tidak menular tersebut memiliki angka kematian yang cukup tinggi. Angka kematian akibat
penyakit tidak menular tergolong tinggi. Berdasarkan data dari WHO di tahun 2018,
diperkirakan ada sekitar 41 juta orang yang meninggal akibat penyakit tidak menular setiap
tahunnya. Data tersebut menunjukkan bahwa hampir 71% angka kematian di seluruh dunia
disebabkan oleh penyakit tidak menular.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,
diperkirakan sedikitnya ada 1,4 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit tidak
menular. Kebanyakan penyakit tidak menular bersifat menahun (penyakit kronis).
Stepwise approach to surveillance atau STEPS adalah kerangka kerja yang
dikembangkan WHO, terstandarisasi tetapi fleksibel bagi negara-negara untuk memantau
faktor risiko utama PTM (Penyakit Tidak Menular) melalui penilaian kuesioner, pengukuran
fisik dan biokimia. Ini dikoordinasikan oleh otoritas nasional negara pelaksana. Survei
STEPS umumnya berbasis rumah tangga dan dilakukan pewawancara, dengan sampel yang
dipilih secara ilmiah sekitar 5.000 peserta. Hasil. Hingga saat ini, 122 negara di 6 wilayah
WHO telah menyelesaikan pengumpulan data untuk survei yang selaras dengan STEPS.
Data STEPS digunakan untuk menginformasikan kebijakan PTM (Penyakit Tidak Menular)
dan melacak tren faktor risiko. Prioritas masa depan termasuk memperkuat hubungan ini
dari data ke tindakan pada PTM di tingkat negara, dan terus mengembangkan kapasitas
STEPS untuk memungkinkan siklus pengawasan faktor risiko yang teratur dan
berkelanjutan di seluruh dunia. (Riley et al., 2016)
Beban global penyakit kronis tidak menular (PTM) sebagian besar penyakit jantung,
stroke, kanker, penyakit pernapasan kronis, dan diabetes meningkat dengan cepat dan akan
memiliki konsekuensi pada sektor sosial, ekonomi, dan kesehatan yang signifikan kecuali
jika segera ditangani. Pada tahun 2012, PTM menyumbang 63% dari semua kematian,
mewakili 38 juta kematian setahun. Delapan puluh persen dari kematian ini sudah terjadi di
negara berpenghasilan rendah dan menengah. Karena PTM sebagian besar dapat dicegah,
kematian ini dapat dikurangi secara signifikan. (Riley et al., 2016)
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia, yang merupakan
sebuah institusi pendidikan kesehatan yang mempunyai 7 (tujuh) peminatan salah satunya
adalah Epidemiologi. Melalui pembelajaran di mata kuliah Epidemiologi Penyakit menular
berupa kegiatan kerja kelompok dan berdiskusi, mahasiswa mampu memiliki keterampilan
untuk pemahaman mengenai materi Step Wise penanggulangan PTM.
Mata kuliah Epidemiologi Penyakit Menular memberikan pengetahuan dan
pemahaman konsep menganai penularan penyakit yang umumnya terjadi di masyarakat.
Pembahasan dalam perkuliahan meliputi pengertian konsep epidemiologi penyakit menular,
pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, contoh kasus penyakit vector borne
disease, water and food borne disease, air born disease, sexual transmitted disease, PD3I,
new emerging disease, neglected disease.
Darmawan, A. (2016). Pedoman Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular. Jmj,
4(2), 195–202.
Disease, A. (2012). Airborne disease – difteri .
Dwiana, M., Purnomo, A., & Rahmah, N. (2019). Peranan Bukaan Jendela Pada Desain
Kantor Asean Secretariat Dalam Pencegahan Transmisi Airborne Disease. 1(1), 8–14.
Gude, H. (2021). Infectious Diseases and Medicine Airborne Diseases and Types of diseases.
6(January), 37421. https://doi.org/10.37421/jidm.2021.6.157
Kuleš, J., Potocnakova, L., Bhide, K., Tomassone, L., Fuehrer, H. P., Horvatić, A., Galan, A.,
Guillemin, N., Nižić, P., Mrljak, V., & Bhide, M. (2017). The Challenges and Advances
in Diagnosis of Vector-Borne Diseases: Where Do We Stand? Vector-Borne and
Zoonotic Diseases, 17(5), 285–296. https://doi.org/10.1089/vbz.2016.2074
Riley, L., Guthold, R., Cowan, M., Savin, S., Bhatti, L., Armstrong, T., & Bonita, R. (2016).
The world health organization STEPwise approach to noncommunicable disease risk-
factor surveillance: Methods, challenges, and opportunities. American Journal of Public
Health, 106(1), 74–78. https://doi.org/10.2105/AJPH.2015.302962
Rocklöv, J., & Dubrow, R. (2020). Climate change: an enduring challenge for vector-borne
disease prevention and control. Nature Immunology, 21(5), 479–483.
https://doi.org/10.1038/s41590-020-0648-y
Shyamsunder Singh, U., Praharaj, M., Sharma, C., & Das, A. (2016). Paradigm Shift in
Transmission of Vector Borne Diseases. Journal of Emerging Infectious Diseases,
01(04). https://doi.org/10.4172/2472-4998.1000116
Umm, P. J. K. (n.d.). Ekologi , Pemanasan Global dan Kesehatan by Yoyok Bekti Prasetyo.
Warganegara, E., & Nur, N. N. (2016). Faktor Risiko Perilaku Penyakit Tidak Menular.
Majority, 5(2), 88–94.
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/108