Anda di halaman 1dari 14

PLANNING MODELS MATCH

ANIS HARTINI
ARINDA DWI ARYANTI
FAISAL SEPTIAN
NADYA RAHMA SUCI
Multilevel Approach to Community Health (MATCH) Model

• Multilevel
• Approach
• Toward
• Community
• Health
- berkembangan pada era tahun 1988.
- dibuat untuk menanggapi perasaan yang kurang dalam fokus
model Precede –Proceed dalam implementasi dari program
kesehatan (Simons-Morton, Parcel & Bunker, 1988).
-Gagasan ini kurang banyak digunakan, hanya digunakan sebagai
petunjuk bagi profesional kesehatan dalam pengembangan,
implementasi dan evaluasi program kesehatan.
Multilevel Approach to Community Health
(MATCH) Model

• Pendekatan Bertingkat Menuju Model Kesehatan Masyarakat


• Model Pendekatan Bertingkat Menuju Kesehatan Masyarakat
(MATCH) memberikan representasi tingkat ekologis dalam
hubungannya dengan tahap perencanaan, implementasi, dan evaluasi
dari proses organisasi masyarakat.
Multilevel Approach to Community Health (MATCH)
Model

• model intervensi yang bertujuan mempengaruhi kesehatan di tiga


tingkatan: individu, organisasi, dan pemerintah. Pengembangnya
mencirikan MATCH sebagai "kerangka kerja pengorganisasian" yang
dirancang untuk diterapkan setelah faktor risiko dan prioritas
untuk tindakan telah diidentifikasi (Simons-Morton et al., 1988c).
Contoh Program
Heart Disease

Masalah Kesehatan Faktor Perilaku yang Berisiko Faktor Lingkungan yang Berisiko
penyakit jantung 1. kurang berolahraga, 1. kurangnya fasilitas olahraga,
2. kebiasaan makan yang buruk
Fase 1
Pemilihan Tujuan

• Jantung adalah penyebab utama kematian.


• Beberapa perilaku yang terkait dengan penyakit ini dapat
berubah.
• tujuan status kesehatan yang optimal untuk mengurangi
prevalensi penyakit jantung.
• Populasi sasaran: anak-anak sekolah dasar
• Sasaran perilaku kesehatan: gaya hidup yang tidak berubah dan
meningkatkan kebiasaan makan
• Sasaran lingkungan focus pada fasilitas olahraga yang bersedia.
FASE 2
Perencanaan intervensi

- perencana berencana untuk melakukan


intervensi
-tujuan intervensi
-mediator yang menjadi perhatian
-pendekatan intervensi apa yang akan diambil
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4
Fokus intervensi Tujuan Mediator Pendekatan intervensi
Masing-masing siswa Perilaku kesehatan Pengetahuan, Mendidik
5th dan 6th siswa kelas Latihan kebiasaan makan Sikap, Pengajaran,
Keterampilan. Penguatan positif.
Organisasi Organisasi Pengetahuan, Perubahan organisasi
Dewan pendidikan, Program, Sikap, Perubahan kurikulum,
Pengurus sekolah Praktek, Keterampilan. Pelatihan kebijakan menu
administrasi, Kebijakan, makan siang sekolah
Pengajar, Sumber daya.
Pekerja kantin sekolah.
Pemerintah Pemerintah Pengetahuan, Aksi politik
Dewan kota, Program, Sikap, Lobi,
Taman kota dan papan Praktik, Keterampilan. Advokasi kebijakan,
rekreasi, Kebjakan, Tekanan minta-kelompok.
Taman kota dan pekerja Sumber daya.
keras.
Fase 3
Pengembangan Program
Komponen:
-melatih guru untuk belajar mengenai gizi
-melatih pekerja kantin membuat makan siang disekolah yang lebih
sehat
-mengumpulkan papan pendidikan untuk perubahan terkait dengan
kurikulum PE dan pendidikan kesehatan
-Melobi taman kota dan papan rekreasi agar lebih baik taman yang
dilengkapi dan fasilitas olahraga.
Fase 4
Persiapan Implementasi
-Perencana memfasilitasi adopsi, implementasi, dan pemeliharaan
komponen program mereka dengan mempersiapkan program untuk
perubahan
-menunjukkan kepada yang terkena dampak yang mungkin akan terjadi
akibat tidak adanya perubahan
-program yang berhasil
-pemimpin di masyarakat mendukung perencanaan perubahan perlu
memilih dan jika perlu, melatih para pelaksana (guru, nakes)
Fase 5
Evaluasi Program
melibatkan:
-meneliti keberhasilan implementasi berbagai komponen program
-kualitas
-pro dan kontra dari komponen program
-Evaluasi dampak: pengetahuan, sikap, dan praktik kesehatan dari siswa
berkenaan nutrisi, dan perubahan fasilitas ditingkat taman kota
-Evaluasi hasil : Prevalensi jantung

Anda mungkin juga menyukai