Anda di halaman 1dari 56

KONSEPSI DASAR

PESAN-PESAN PROMOSI
KESEHATAN

WIDYAWATI, S.Kep, Ners, M.Kes


POKOK BAHASAN
 Pengertian Pesan
 Kaidah menyusun pesan
 Struktus pesan
 Pendekatan dalam menyusun pesan
 Gaya Pesan
 Pengemasan pesan
 Langkah-Langkah Pengembangan Pesan
PENGERTIAN PESAN

 Pesan
merupakan
ungkapan
bahasa dari
komunikator
ke komunikan
sesuai tujuan
komunikasi.
 Pesan dalam penyuluhan atau promosi
kesehatan merupakan terjemahan dari tujuan
komunikasi yang diungkapan secara kreatif
dalam bentuk kata-kata atau kalimat, gambar,
lambang-lambang, bunyi, suara, lagu, dll,
kemudian disampaikan lewat berbagai
medium/media kepada sasarannya
 Pesan juga merupakan pernyataan singkat,
padat dan bersifat membujuk yang dikemas
secara kreatif

 Pernyataan yang dibuat merupakan intisari


dari ide atau gagasan pesan, berhubungan
dengan tujuan komunikasi, didukung bukti yang
akurat serta menggunakan bahasa sederhana
sesuai karakteristik sasaran
KAIDAH MENYUSUN PESAN
1. Pesan disusun sesuai dengan karakteristik target
sasarannya.
2. Pesan bersifat mengajak, informasi, memperingatkan,
membimbing dan memberi solusi.
3. Penyusunan isi pesan meliputi tema/ide, isi pesan dan
visualisasi.
4. Dalam merencanakan atau menyusun isi pesan ada
formula singkatan yang mudah diingat yaitu
“BISSWTS”, “SEEA”:
B = Bahasa
I = Ide / isi pesan harus sederhana, singkat dan jelas
S = Subyek sasaran
S = Sumber pesan yang dapat dipercaya oleh
sasaran.
W = waktu yang tepat untuk menyampaikan pesan
T = tempat menyampaikan pesan, misalnya:
pertemuan kader
S = saluran penyampaian pesan kepada sasaran
S : tulis sebuah STATEMENT / pernyataan sederhana
E : sampaikan EVIDENCE / bukti beserta fakta-
faktanya
E : berikan EXAMPLE / contoh dengan cerita /
analogi
A : tawarkan ACTION / tindakan aksi
5. Penyusunan pesan yang efektif
Ada rumusan untuk menyusun pesan
yang efektif yaitu “seven C ’s for
effective communication”.
Suatu pesan dapat
dikatakan efektif
dan kreatif
jika memenuhi
kriteria
Kembangkan satu
ide/pesan pokok
Command Attention
Bila terlalu banyak ide,
dapat membingungkan
sasaran dan dapat lebih
mudah bagi mereka untuk
melupakan pesan
tersebut.
Buatlah pesan yang
mudah, sederhana
dan jelas
Clarify the massage
Pesan yang efektif harus
memberikan informasi yang
relevan dan baru untuk
sasaran.
Sebab, bila
diremehkan oleh sasaran
secara otomatis pesan
tersebut dapat dikatakan gagal.
Pesan harus dapat
dipercaya
Creative trust

Tetapi hal tersebut


tidak terlalu penting,
yang terpenting adalah
realitanya.
Tindakan yang
dilakukan harus
memberi keuntungan
Communicate a benefit
Sasaran termotivasi oleh
bunyi pesan dengan tujuan
akan memperoleh
keuntungan dari pesan
tersebut
Pesan harus konsisten
Consistency

Menyampaikan satu
pesan utama di media
apa saja
secara berulang kali.
Pesan dapat
menyentuh akal dan
rasa
Cater to the main

Tidak hanya memberikan


alasan teknis dan dapat
diterima oleh akal pikiran
tetapi juga dapat menyentuh
nilai - nilai emosional,
penyampaian pesan oleh
tokoh terkenal atau public
figure.
Mendorong untuk
bertindak atau
berbuat sesuatu
Call to action

Pemakaian ungkapan
atau kata - kata yang
memotivasi ke arah
tindakan contoh :
Ayo, ke Posyandu,
Waspada,
Lakukan 3M Plus
Struktur
Pesan
Struktur Pesan

Rumus

A I D C A
Attention Desire
Action
Interest
Conviction
1. Attention (perhatian)
Agar pesan dapat lebih menarik
perhatian khalayak sasaran, maka
diperlukan bantuan berupa:
Ukuran untuk media cetak, atau air time
(jam tayang/ jam siar) untuk media penayangan atau
penyiaran.
Penggunaan warna (spot atau full color)
Tata letak (lay out)
Jenis-jenis huruf (tipografi)
2. Interest (minat)
Minat dari khalayak sasaran perlu
dibangun agar ada rasa ingin tahu lebih jauh.
Perhatian harus segera ditingkatkan menjadi
minat sehingga timbul rasa ingin tahu secara
lebih rinci.
Dengan demikian, penggunaan kata-kata atau
kalimat pembuka sebaiknya dapat merangsang
orang untuk ingin tahu lebih lanjut.
3. Desire (kebutuhan/keinginan)
Suatu pesan harus berhasil menggerakkan
keinginan khalayak sasaran untuk bertindak,
berperilaku sesuai dengan harapan.
Kebutuhan dan keinginan mereka terpenuhi jika
melakukan suatu tindakan tertentu.
Contoh: ”Obat generik, murah dan bermutu”
”Stop Demam Berdarah dengan 3M Plus”
4. Conviction (rasa percaya)
Membangun rasa percaya harus dilakukan
sehingga khalayak tidak meragukan pesan
kesehatan yang ada.
Dengan adanya bukti-bukti terkait, bahkan jika
memungkinkan dilengkapi dengan gambar-
gambar terkait informasi dan pesan kesehatan
tersebut, maka khalayak sasaran dapat semakin
mempercayai informasi/ pesan kesehatan yang
dimaksud.
5. Action (tindakan)
Pada tahap ini kebutuhan khalayak sasaran
sudah terpenuhi. Diantara mereka sudah mulai
goyah dan tersentuh emosinya. Namun, masih
timbul perlawanan dan keragu-raguan dari diri
mereka, apakah benar yang dijanjikan pesan
tersebut.
Dengan demikian sasaran harus lebih
diyakinkan dengan data yang ada bahwa pesan
tersebut patut dilakukan dan keputusan yang
diambil juga semakin mantap.
PENDEKATAN
DALAM PENYUSUNAN PESAN
Pendekatan Rasa Takut.

Pendekatan Rasa Bersalah.

Pendekatan Rasional

Pendekatan Emosional

Pendekatan Humor

Pendekatan Moral
GAYA PESAN

 Ada sentuhan emosional vs rasional.


 Seruan positif vs negative.

 Seruan massa vs individu.

 Mengandung kesimpulan terhadap


masalah tertentu dan bersifat
terbuka
 Seruan berulang vs seruan sekali.

 Dalam bentuk simbolisasi / analogi


GAYA PESAN

 Intimidasi : menggunakan bahasa


yang mengancam/menakutnakuti
 Humor : menggunakan bahasa-

bahasa yang memancing tawa


 Spoke person : menggunakan

kutipan atau kata-kata anjuran dari


orang-orang terkenal / tokoh
masyarakat / orang yang
dipercaya.
GAYA PESAN

 Lagu dan musik : menyampaikan


pesan lewat lirik lagu dan alunan
musik
 Komparasi yaitu membandingkan

antara satu masalah dengan


masalah yang lain.
 Formal yaitu pesan sederhana dan
natural.
GAYA PESAN

 Lagu dan musik : menyampaikan


pesan lewat lirik lagu dan alunan
musik
 Komparasi yaitu membandingkan

antara satu masalah dengan


masalah yang lain.
 Formal yaitu pesan sederhana dan
natural.
GAYA PESAN

 Hiperbola yaitu membuat pesan yang


seolah-olah melebih lebihkan sesuatu
hal, pesan ini efektif sebagai penarik
perhatian.
 Berupa potongan kehidupan (slice of

life), menunjukkan penggunaan


produk/ide/perilaku dalam
kehidupan sehari-hari.
 Fantasi (fantacy), yaitu menciptakan

fantasi yang dimuat dalam isi


GAYA PESAN

 Gaya hidup (lifestyle), menekankan


bagaimana suatu perilaku idola sesuai
dengan suatu gaya hidup sehat.
 Suasana atau citra (image) yang

dapat membangkitkan suasana


kondusif dilingkungan sosial, misalnya:
pesan KB ”dua anak lebih baik”
GAYA PESAN

 Simbol keperibadian (personality symbol),


menciptakan suatu karakter yang menjadi
personifikasi perilaku sehat yang dianjurkan.
Karakter tersebut bisa berbentuk orang atau animasi.
Misalnya: suami siaga, bidan siaga, bidan delima.
 Keahlian teknis (technical expertise) menunjukkan
keahlian teknis, pengalaman dan kebanggaan
apabila berperilaku sehat.
Misalnya: pesan penggunaan garam beriodum:
anak sehat dan cerdas.
GAYA PESAN

 Bukti ilmiah (scientific evidence), menyajikan bukti


survai atau ilmiah bahwa melakukan gaya hidup
sehat, hidup menjadi lebih produktif.
 Bukti kesaksian (testimonial), menampilkan

pengalaman seorang sumber yang sangat


dipercaya, disukai atau ahli mendukung
keuntungan berperilaku sehat.
Misalnya: Penyanyi Delon untuk anti narkoba.
PENGEMASAN PESAN
 Pengemasan pesan merupakan kunci penyampaian
pesan
 Pengemasan pesan yang berhasil harus dapat
menggugah /menarik serta menggerakan demand
sasaran untuk melakukan anjuran yang dituangkan
dalam pesan.
 Pengemasan pesan meliputi tema, sub tema dan isi
pesan. Isi pesan dibuat berdasarkan hasil kajian
yang telah dilakukan.
PENGEMASAN PESAN
 Pengemasan pesan, bisa dalam bentuk dalam
materi media cetak, materi audio-visual, ilustrasi,
grafik, foto, dll
 Format pengemasan pesan pada media cetak,
berkaitan dengan warna, susunan huruf, pemilihan
kata-kata atau kalimat atau istilah, gambar, garis,
dll. Selanjutnya untuk media audio berkaitan
dengan suara, pilihan kata, citra suasana, dan
untuk media visual berkaita
LANGKAH-LANGKAH
PENGEMBANGAN PESAN
1.
Melakukan
kajian 2.
8. formatif Merumuskan
Hasil ide-ide
pemantauan khusus
dan penilaian

7. 3.
Melakukan Memilih media
pemantauan atau saluran
dan penilaian informasi

6. 4.
Melakukan Melakukan
penyebarluasan ujicoba desain
informasi 5. kreatif pesan
Menyediakan
dana, sarana
Langkah-Langkah Pengembangan Pesan

1. Melakukan kajian formatif tentang penyebab


masalah kesehatan,
 Faktor yg mempengaruhi : pengetahuan, sikap dan
perilaku setiap segmentasi sasaran saat ini,
kemudian keadaan yang diharapkan.
 karakteristik sasaran : bahasa yang digunakan
sasaran, umur, status pernikahan, umur, tingkat
pendidikan, nilai-nilai, norma, sistem kekerabatan,
lokasi wilayah demografi, geografi, sarana
komunikasi, sumber informasi yang dipercaya, dll.
Langkah-Langkah Pengembangan Pesan

2. Merumuskan ide-ide khusus untuk menyusun


pesan yang secara spesifik mengandung nilai dan
menyentuh kepentingan setiap segementasi sasaran,
sebagai bentuk upaya pemecahan masalah.
Katagori dalam merumuskan ide visual, yaitu:
 Simbol-simbol pictorial: foto, ilustrasi yang sesuai
dengan benda yang diwakili
 Simbol-simbol grafis : garis, siluet dll

 Simbol-simbol verbal: uraian atau definisi, deskripsi

atau label yang mewakili sebuah konsep


Langkah-Langkah Pengembangan Pesan

3. Memilih media atau saluran informasi serta


mengemas atau memformulasikan desain kreatif
pesan, tentunya yang sesuai dengan metode dan
teknik penyampaian pesan.

4. Melakukan ujicoba desain kreatif pesan, kepada


kelompok sasaran.
Tujuannya agar pesan yang telah dibuat dapat
dipahami serta mempunyai nilai (value) bagi sasaran.
Hasil ujicoba pesan tersebut kemudian digunakan
sebagai bahan penyempurnaan.
Langkah-Langkah Pengembangan Pesan

5. Menyediakan dana, sarana dan tenaga


untuk menggandakan pesan yang telah
dituangkan dalam berbagai jenis media.

6. Melakukan penyebarluasan informasi/


pesan kepada sasaran melalui berbagai jenis
media .
Langkah-Langkah Pengembangan
Pesan
7. Melakukan pemantauan dan penilaian,
• Apakah pesan telah sampai kesasaran?
• Apakah sasaran dapat dipahami isi pesan?
• Apakah ada isi pesan yang tidak dipahami?
• Tindakan apa yang akan dilakukan setelah menerima
pesan tersebut?
• Apakah pesan tersebut bisa diterapkan atau dilakukan
oleh sasaran?
• Apakah ada kesulitan dalam menerapkan anjuran
yang ada pada isi pesan?
• Apakah ada isi pesan yang disukai atau tidak disukai
Langkah-Langkah Pengembangan Pesan

8. Hasil pemantauan dan penilaian tersebut


dipergunakan untuk menyempurnakan atau
mengembangkan pesan / media baru yang lebih
sesuai.
SALAM
SEHAT !
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai