Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

EPIDEMIOLOGI DENTAL

“RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT HIPERTENSI”

Disusun Oleh:

KELOMPOK 4

1. Rahman Makaminan (P07125322016)


2. Resty Puspita Sari Harefa (P07125322017)
3. Riri Prissilia Tabuan (P07125322018)
4. Rizki Ferdinan (P07125322019)
5. Rizki Rahayu Ningtias (P07125322020)

ALIH JENJANG DIV KESEHATAN GIGI

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Riwayat
Alamiah Penyakit Hipertensi. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata
kuliah Epidemiologi Dental. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi
pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Yogyakarta, Agustus 2022

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
A. Definisi Hipertensi........................................................................................3
B. Riwayat Alamiah...........................................................................................3
C. Penyebab Hipertensi......................................................................................4
D. Gejala Hipertensi...........................................................................................5
E. Faktor Penyebab HIpertensi..........................................................................6
F. Pengobatan dan Pencegahan.........................................................................7
BAB III PENUTUP...................................................................................................9
A. Kesimpulan...................................................................................................9
B. Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi ialah suatu gangguan


pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang
dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang
membutuhkannya. Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap
(silent killer), karena termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai
dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya.
(Vitahealth, 2006).

Menurut JNC VII, hipertensi adalah peningkatan tekanan darah >


140/90 mmHg. Prevalensi dunia memperkirakan terdapat 1 milyar
individu yang mengalami hipertensi. WHO juga mencatat terdapat
kecenderungan hipertensi merupakan penyebab utama terjadinya 62 persen
pada kasus cerebrovascular disease dan 49 persen penyebab terjadinya
penyakit jantung iskemik. Selain itu, hipertensi juga salah satu penyebab
terjadinya penyakit seperti stroke dan gagal ginjal bila tidak ditangani
secara baik.

Hipertensi atau penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan


dimana terjadi peningkatan tekanan darah diatas ambang batas normal
yaitu 120/80 mmHg (Manuntung, 2018). Menurut WHO (World Health
Organization), batas tekanan darah dianggap normal kurang dari 130/85
mmHg. Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan
hipertensi batas tersebut untuk orang dewasa diatas 18 tahun (Adib, 2009
dalam (Tarigan dan Lubis, 2018). Hipertensi merupakan Penyebab utama
gagal jantung, stroke, infak miokard, diabetes dan gagal ginjal (Corwin,
2009 dalam (Noorhidayah, 2016).

4
B. Rumusan Masalah
Hipertensi merupakan penyebab kematian seseorang tiap tahun nya dan
terus terjadi peningkatan terutama di negara berkembang. Pada pasien
hipertensi akan mengalami kerusakan organ akibat peningkatan tekanan
darah yang disebabkan oleh berbagai faktor. Maka rumusan masalah pada
makalah ini adalah untuk mengetahui fase penyakit hipertensi secara
alamiah.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang Riwayat
alamiah penyakit hipertensi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik pada penyakit hipertensi
b. Mengetahui tingkat pengetahuan tentang penyakit hipertensi
c. Mengetahui proses terjadinya penyakit hipertensi

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Hipertensi

Suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri (P2PTM


Kemkes). Berdasarkan JNC VII, seseorang dikatakan hipertensi bila
tekanan sistolik nya melebihi 140 mmHg dan atau diastoliknya melebihi
90 mmHg berdasarkan rerata dua atau tiga kali kunjungan yang cermat
sewaktu duduk dalam satu atau dua kali kunjungan.

Tabel 1. Klasifikasi Tekanan Darah

JNC VII ESC/ISH (2007)


Klasifikasi
Sistolik Diastolik Sistolik Diastolik
Normal < 120 < 80 Optimal < 120 < 80
Pre- 130-139 89-89 Normal 120-129 80-84
Hipertens
i
Tahap 1 140-159 90-99 Normal 130-139 85-89
Tinggi
Tahap 2 >160 >100 Tingkat 1 140-159 90-99
Tingkat 2 160-179 100-109
Tingkat 3 >180 >110
Hipertensi >140 < 90
Sistolik

B. Riwayat Alamiah Hipertensi


 Fase Rentan

Tahap ini meliputi orang yang sehat tetapi mempunyai factor resiko
untuk terkena penyakit hipertensi.

6
 Fase Pra Patogenesis
Perjalanan penyakit hipertensi sangat perlahan, penderita hipertensi
mungkin tak menunjukan gejala selama bertahun-tahun. Masa laten ini
menyelubungi perkembangan penyakit sampai terjadi kerusakan organ
yang bermakna.
 Fase Klinis

Peningkatan tekanan darah merupakan satu-satunya tanda pada


hipertensi ringan. Bergantung pada tingginya tekanan darah gejala
yang timbul dapat berbeda-beda, hipertensi baru tampak bila telah
terjadi komplikasi pada organ targer/vital seperti ginjal, jantung, otak
dan mata. Gejala seperti sakit kepala, epistaksis, pusing, marah, telinga
berdenging, kaku kuduk, migren, insomnia, mata berkunang-kunang,
muka merah, kelelahan, dan gelisah dapat ditemukan sebagai gejala
klinis hipertensi.

 Fase Penyakit Lanjut


Gagal jantung, gangguan penglihatan, gangguan neurologi, dan
gangguan fungsi ginjal paling banyak ditemukan pada hipertensi berat.
 Tahap Akhir Penyakit

Infarkmiokardium, stroke, gagal ginjal dan kematian.

C. Penyebab Hipertensi

Hipertensi terbagi menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer dan


sekunder. Berikut penjelasan tentang penyebab hipertensi ini:

1. Hipertensi Primer

Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap


selama bertahun-tahun yang akhirnya semakin parah jika tidak
dilakukan penanganan.

7
2. Hipertensi Sekunder

Beberapa jenis ini terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan


tekanan darah lebih tinggi dibandingkan hipertensi primer.

Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan hipertensi sekunder antara


lain:

 Obstruktif sleep apnea (OSA).


 Masalah ginjal
 Tumor kelenjar adrenal
 Masalah tiroid
 Cacat bawaan di pembuluh darah
 Obat-obatan seperti pil KB, obat flu, dekongestan, obat
penghilang rasa sakit yang dijual bebas.
 Obat-obatan terlarang,
D. Gejala Hipertensi

Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa


gejala yang timbul, antara lain:

 Sakit kepala
 Mimisan
 Masalah pengelihatan
 Nyeri dada
 Telinga berdengung
 Sesak napas
 Aritmia

Untuk hipertensi berat,gejalanya berupa:

 Kelelahan
 Mual/muntah
 Kebingungan

8
 Cemas
 Nyeri dada
 Tremor otot
 Adanya darah pada urine
E. Faktor Penyebab Hipertensi

Faktor resiko untuk alami hipertensi berbanding lurus dengan usia.


Seseorang yang memiliki usia lebih tua memiliki kemungkinan lebih besar
untuk alami hipertensi. Beberapa faktor resiko lainnya yang dapat
meningkatkan terjadinya hipertensi adalah:

 Riwayat Keluarga
 Usia
 Jenis Kelamin
 Kehamilan
 Menopause

Pemicu Hipertensi

Selain factor resiko diatas, yang telah dijelaskan sebelumnya,


hipertensi juga dapat dipicu oleh kondisi dan kebiasaan tertentu yang
berkaitan dengan pola hidup yang tidak sehat. Adapun beberapa penyebab
hipertensi tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

 Sering mengonsumsi makanan tinggi garam berlebih


 Kondisi obesitas. Semakin tinggi berat badan seseorang, darah
yang diperlukan untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh
juga akan semakin banyak. Hal ini akan memaksa jantung bekerja
lebih keras dan pada akhirna memicu hipertensi.
 Kebiasaan merokok. Penyebab hipertensi yang satu ini terbilang
cukup umum, rokok yang dapat langsung meningkatkan tekanan
darah, bahkan pada hisapan pertama. Hal ini terjadi karena
kandungan zat berbahaya didalamnya.

9
 Konsumsi alcohol berlebihan. Karena alcohol mampu membuat
kadar lemak dalam darah meningkat, yang akan memicu terjadinya
penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah. Jika terus
dibiarkan, penumpukan ini akan memicu tekanan darah semakin
meningkat.
 Stres. Ketika seseorang mengalami stress, tubuh melepaskan
hormon-hormon yang memicu peningkatan detak jantung dan
mempersempit pembuluh darah. Pada akhirnya peningkatan
tekanan darah menjadi suatu hal yang tak terhindarkan.
 Adanya Riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama
 Kurang mengonsumsi buah dan sayuran
 Kebiasaan malas bergerak, Tidak aktif secara fisik atau jarang
olahraga
 Mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman yang
mengandung kafein.
F. Pengobatan dan Pencegahan Hipertensi

Sebagian pengidap hipertensi harus mengonsumsi obat seumur


hidup guna mengatur tekanan darah. Namun, jika tekanan darah sudah
terkendali melalui perubahan gaya hidup. Penurunan dosis obat atau
konsumsinya dapat dihentikan.

 Obat untuk membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh


melalui urine.
 Obat untuk melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah
bisa menurun. Perlu diketahui bahwa hipertensi membuat
pengidapnya rentan mengalami sumbatan pada pembuluh darah.
 Obat yang bekerja untuk memperlambat detak jantung dan
melebarkan pembuluh darah.
 Obat penurun tekanan darah yang berfungsi untuk membuat
dinding pembuluh darah lebih rileks.

10
 Obat penghambat renin untuk menghambat kerja enzim yang
berfungsi menaikkan tekanan darah. Jika renin bekerja
berlebihanm, tekanan darah akan naik tidak terkendali.

Beberapa jenis obat yang sering digunakan untuk menangani hipertensi


adalah:

 Direutik, seperti hydrochlorothiazide


 Anatogis kalsium, seperti amlodipine dan nifedipine
 Penghambat Beta, seperti atenolol dan bisoprolol
 ACE inhibitor, seperti captopril dan ramipril
 Direutik hemat kalium, seperti spironolactone
 Angiotensin-2 receptor blocker (ARB), seperti losartan dan
valsartan
 Pengambat renin, seperti aliskiren
 Vasodilator, seperti minoxidil.

Penting bagi pasien untuk mengonsumsi obat diatas dalam dosis yang
sudah ditentukan dan memberitahu dokter jika ada efek samping yang
muncul. Pasien juga perlu melakukan control rutin untuk memantau
kecocokan dan efektivitas obat yang diberikan.

 Pencegahan Hipertensi
Terdapat beberapa Langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah
hipertensi:
 Mengonsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayuran.
 Batasi asupan garam (menjadi kurang dari 5g setiap hari)
 Kurangi konsumsi kafein yang berlebih
 Berhenti merokok
 Olahraga rutin
 Menjaga berat badan\
 Mengurangi konsumsi minuman beralkohol

11
 Membatasi asupan makanan tinggi lemak jenuh.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi ialah suatu gangguan pada
pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh
darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya. Hipertensi
sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer), karena termasuk
penyakit yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu
sebagai peringatan bagi korbannya. (Vitahealth, 2006). Hipertensi atau penyakit
darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah
diatas ambang batas normal yaitu 120/80 mmHg (Manuntung, 2018). Menurut
WHO (World Health Organization), batas tekanan darah dianggap normal kurang
dari 130/85 mmHg. Bila tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan
hipertensi batas tersebut untuk orang dewasa diatas 18 tahun (Adib, 2009 dalam
(Tarigan dan Lubis, 2018). Hipertensi merupakan Penyebab utama gagal jantung,
stroke, infak miokard, diabetes dan gagal ginjal (Corwin, 2009 dalam
(Noorhidayah, 2016).

B. Saran

hipertensi merupakan penyakit kronis yang tidak dapat di sembuhkan tetapi dapat
di kontrol. Dalam upaya pencegahan penyakit hipertensi, hendaknya seseorang
menerapkan pola hidup sehat

Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan mahasiswi


keperawatan gigi dan kami berharap makalah ini mendapatkan kritikan yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini

12
DAFTAR PUSTAKA

The eight joint national committee. Evidence based guidline for the management
of high blood pressure in adults-report from the panel members appointes to the
eight joint national committee. 2014

Rasyid. Rasyid. 2019 Riwayat Alamiah Hipertensi, 337

CDC High Blood Pressure-Know yout risk for hight blood pressure.
https://www.cdc.gov/bloodpressure/risk_factors.htm?CDC_AA_refval=https%3A
%2F%2Fwww.cdc.gov%2Fbloodpressure%2Ffamily_history.htm

Harvard Health, Diakses pada 2022. High Blood pressure (Hypertension)

World Health Organization (WHO). Diakses pada 2022. Hypertension

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. High Blood pressure (Hypertension)

Nhs. Diakses Pada 2021. High Blood Pressure (Hypertension)

National Health Service UK (2019). Health A To Z. High Blood Pressure


(Hypertension).

Holland, K. Healthline (2021). Everything You Need To Know About High Blood
Pressure (Hypertension).

http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-
pembuluh-darah/page/43/gejala-hipertensi

WHO. 2020. Hypertension. [online] Available at: https://www.who.int/news-


room/fact-sheets/detail/hypertension. [Accessed 31 July, 2022].

13
SOAL!

1. Apa saja tahapan tahapan riwayat alamiah penyakit hipertensi


A. Fase rentan - prapatogenesis - klinis - penyakit lanjut - tahap akir
penyakit
B. Prapatogenesis - klinis - fase rentan - penyakit lanjut - tahap akir
penyakit
C. Klinis - prapatogenesis - fase rentan - penyakit lanjut - tahap akir
penyakit
D. Fase rentan - prapatogenesis - penyakit lanjut - klinis - penyakit lanjut
- tahap akir penyakit
E. Prapatogenesis - fase rentan - klinis - penyakit lanjut - tahap akir
penyakit

2. Salah satu penyebab hipertensi esensial, sebagai berikut


A. Penyakit parenkim
B. Genetika
C. Penggunan Kontrasepsi
D. Vakuler renal
E. Gangguan Endokrim

3. Dibawah ini ada beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder,


kecuali
A. OSA
B. pil kb
C. obat obatan
D. tehine
E. kokain

14
4. Gagal jantung, gangguan penglihatan, gangguan neurologi, dan gangguan
fungsi ginjal paling banyak ditemukan pada hipertensi berat., merupakan
riwayat alamiah hipertensi…
A. Fase rentan
B. Fase pra pathogenesis
C. Fase klinis
D. Fase penyakit lanjut
E. Tahap akhir penyakit

5. Hipertensi yang timbul sebagai akibat penyakit lain disebut:


A. Hipertensi Sekunder
B. Hipertensi Campuran
C. Hipertensi Primer
D. Hipertesndi Sekunder Terkontrol
E. Hipertensi Primer Terkontrol

15

Anda mungkin juga menyukai