Anda di halaman 1dari 13

Penyakit Jantung Koroner

Kelompok C

Evi Kusuma Wardani (021191005)


Hadi Waluyo (021191016)
Febriana Sekar Kinanti (021191021)
Rizka Nur Fadilah (021191028)
Pengertian Jantung Koroner
Penyakit Jantung Koroner adalah kondisi ketika
pembuluh darah utama yang memberi pasokan
darah, oksigen, dan nutrisi untuk jantung menjadi
rusak. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh plak
kolesterol dan proses peradangan.
Epidemologi Penyakit Jantung Koroner
Dalam epidemologi dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Frekuensi
Frekuensi Jenis penyakit yang menyumbang angka mortalitas terbanyak
pada kelompok penyakit tidak menular adalah penyakit kardiovaskular.
Penyakit jantung tersebut menyumbang angka mortalitas sebesar 24%
dari total kematian di Indonesia (Depkes RI, 2006). Data dari riset
kesehatan dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 juga menyebutkan bahwa
prevalensi penyakit jantung koroner di Indonesia berdasarkan diagnosis
dokter sebesar 0,5% , sedangkan prevalensi penyakit jantung koroner
berdasarkan terdiagnosis dokter atau gejala sebesar 1,5% (Kemenkes RI,
2013).
2. Distribusi
Distribusi Data dari Global Adult Tobacco Survey yang dilakukan oleh WHO di
Indonesia pada tahun 2011, data perokok dibedakan berdasarkan jenis kelamin:
● Perokok laki-laki di Indonesia menempati peringkat ketiga dibandingkan
perokok laki-laki dunia
● Perokok perempuan di Indonesia menempati peringkat ketujuh dibandingkan
perokok perempuan di dunia.Rata-rata Batang yang dihisap oleh baik perokok
laki-laki maupun perempuan sebanyak 12 batang tiap harinya (WHO, 2011).
Berdasarkan data tersebut proporsi perokok aktif di Indonesia berjenis kelamin
laki-laki lebih banyak daripada perokok aktif perempuan. Terlepas dari itu semua
maka dapat dikatakan bahwa perokok laki-laki lebih banyak yang menderita
penyakit jantung koroner dibandingkan perempuan. Kematian akibat penyakit ini
juga dapat meningkat pada perokok yang mulai merokok pada usia muda.
3. Determinan
Determinan salah satu faktor perilaku tidak sehat yang sering dikaitkan
dengan kejadian penyakit jantung koroner adalah kebiasaan merokok.
Pedoman pengendalian penyakit jantung dan pembuluh darah yang
dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan pada tahun 2007 menyebutkan
bahwa kebiasaan merokok bukan merupakan faktor utama penyebab
terjadinya penyakit jantung koroner. Namun diperkirakan
perkembangannya beberapa tahun ke depan akan menjadi faktor resiko
utama bersama dengan faktor resiko utama lainnya seperti hipertensi,
kolesterol, dan diabetes melitus.
Riwayat Alamiah Penyakit Jantung Koroner

Riwayat alamiah penyakit adalah deskripsi tentang


perjalanan waktu dan perkembangan penyakit pada individu,
dimulai sejak terjadinya paparan dengan agen kausal hingga
terjadinya akibat penyakit, seperti kesembuhan atau
kematian, tanpa terinterupsi oleh suatu intervensi preventif
maupun terapetik.
Berikut tahapan riwayat alamiah penyakit jantung koroner:
1. Tahap Pre-Patogenesis
Faktor Resiko untuk penyakit jantung koroner adalah hal-hal dalam kehidupan
yang dihubungkan perkembangan penyakit secara dini, beberapa faktor resiko
mempunyai pengaruh sangat kuat dan yang lainnya. Beberapa faktor resiko
tersebut antara lain:
● Kadar kolesterol yang tidak seimbang
● Tekanan darah tinggi (hipertensi)
● Merokok
● Diabetes Melitus
● Kegemukan
● Riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga
● Kurang olahraga
● Stress
2. Tahap Inkubasi
Masa inkubasi penyakit jantung koroner tidak ditentukan waktunya secara pasti,
inkubasi ini dipengaruhi oleh banyak factor resiko yang memungkinkan terjadinya
kardiovaskuler. Faktor resiko ini menyebabkan penumpukan kolesterol pada
pembuluh-pembuluh darah yang mengakibatkan terbentuknya flak-flak yang
mengakibatkan tersumbatnya pembuluh darah. Penumpukan kolesterol pada
pembuluh darah yang telah mencapai titik jenuh mengakibatkan
ketidakseimbangan kondisi tubuh dan memacu terbentuknya penyakit
kardiovaskuler.
3. Penyakit / Dini
Penyakit jantung sering kali menyebabkan gejala yang pertama berupa nyeri atau
sesak di dada. Nyeri akibat suatu serangan jantung, biasanya terasa pada bagian
tengah dada. Biasanya bersifat berat dan dapat menyebar kearah mana saja,
tetapi lebih cenderung menyebar kearah dagu dan lengan. Nyeri berlangsung,
penderita merasa sesak dan sakit, tetapi nyerinya masih bersifat ringan dan
penyakit serangan jantung ini bisa menyerang banyak orang terutama pada
orangtua. Anda akan mengalami nyeri jantung, jika jantung kekurangan darah
karena kebanyakan penyakt jantung terutama mengenai bilik kiri jantung, maka
paru-paru akan mengalami bendungan dan akan mengakibatkan sesak napas.
4. Penyakit Lanjut
Keadaan dimana penyakit janting coroner sudah pernah terjadi alam diri
seseorang untuk berulang atau menjadi lebih berat. Pada tahap ini penderita
tidak dapat lagi melakukan pekerjaan dan jika datang berobat, umumnya telah
memerlukan perawatan.
Penyakit jantung koroner timbul akibat timbunan lemak atau karang yang disebut
atheroma, terjadi dalam dinding arteri pemasok beroksigen ke jantung dan
menyempit sehingga aliran darah terganggu.
5. Tahap Akhir Penyakit
● Sembuh sempurna, dalam fase ini penderita sudah sembuh, ditandai dengan
tidak tersumbatnya pembuluh darah oleh flak.
● Kronis, dalam fase ini gejala penyakit tidak berubah dalam arti tidak bertambah
berat ataupun tidak bertambah ringan, pada dasarnya masih dalam keadaan
sakit.
●Meninggal, dalam fase ini penderita sudah tidak dapat disembuhkan sehingga
mengakibatkan kematian.
Pencegah Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner dapat dilakukan dengan 6 langkah CERDIK. 6 langkah
CERDIK yakni:
C = Cek kesehatan secara berkala
E = Enyahkan asap rokok dan jangan merokok
R = Rajin berolahragaD = Diet seimbang
I = Istirahat yang cukup
K = Kelola stres
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai