FAKULTAS KESEHATAN
UNGARAN
2022
Latar Belakang
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL III) / Magang merupakan kegiatan mandiri mahasiswa
yang dilakukan di lingkungan luar kampus sebagai pengenalan suasana kerja yang akan di
hadapi oleh manusia.
Pelaksanaan PBL III / magang diharapkan dapat menjadi program pembelajaran bagi
mahasiswa agar dapat belajar dan menerapkan ilmu di instansi Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) Kelas II Semarang.
Mahasiswa diharapkan juga dapat memperoleh ilmu baru dari kegiatan Pengalaman Belajar
Lapangan (PBL III) / magang yang dapat memberikan pengalaman yang relevan bagi calon
sarjana Kesehatan Masyarakat.
Tujuan
A. Tujuan Umum
Untuk lebih mengenal dunia kerja yang akan di hadapi mahasiswa setelah lulus dari
bangku perkuliahan.
B. Tujuan Khusus
a. Menerapkan ilmu yang dimiliki mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat di
dunia kerja.
b. Dapat melakukan analisis situasi dalam pemilihan program yang relevan.
c. Dapat menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan analisis situasi yang
telah diperoleh.
Lokasi & Waktu
Lokasi
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Semarang
Alamat : Jl. WR. Supratman No.6, Gisikdrono, Semarang
Barat, Gisikdrono, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Waktu
Pelaksanaan magang di Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) Kelas II Semarang dimulai terhitung sejak tanggal
2 November – 30 November 2022.
Pelaksanaan dan Hasil dari
Kegiatan Mahasiswa
B. Pelaksana Kegiatan
Pelaksanaan fumigasi kapal terdiri dari 3 orang fumigator, kemudian 1 staff substansi
PRL, 1 staff substansi PKSE, 1 staff substansi UKLW sebagai pengawas dan 6
mahasiswa magang.
C. Lokasi Kegiatan
Kegiatan fumigasi dilakukan di Dock Pertamina pada kapal Tug Boat (TB). Balongan.
D. Fumigan
Fumigan yang merupakan bahan kimia (gas) beracun, yang digunakan adalah
Methyl Bromide (CH3Br).
E. Metode
Metode yang digunakan selama fuigasi yaitu dengan selang monitor.
Fumigasi tersebut merupakan kegiatan fumigasi
atas dasar permohonan, bukan merupakan
ditemukannya factor risiko kesehatan pada kapal.
Fumigasi secara permohonan merupaka kegiatan
untuk memastikan bahwa kapal tidak mebawa
vector maupun virus. Biasanya fumigasi kapal
berdasarka permmohonan dilakukan pada kapal
yang sudah bersandar cukup lama yang memiliki
potensi adanya vektor.
Traping & Pengamatan Pinjal
Waktu Pelaksanaan
Selasa 22 November 2022
dan Rabu 23 November 2022 Tikus merupakan binatang pengerat yang merugikan. Tikus merusak dan
menghabiskan makanan, dan tanaman. Binatang ini senang bersarang
dengan membuat terowongan di daerah pemukiman manusia. membawa
benih penyakit, pinjal, kutu, dan saluran pencernaan. Binatang pengerat
dari suku murides telah di kenal sebagai sumber beberapa penyakit
zoonosis (penyakit bersumber binatang) Seperti penyakit leptospirosis,
pes, murine, thypus, scrub thypus, dan juga beberapa penyakit cacing.
(Gasem MH, 2009). Golongan tikus yang dekat dengan pemukiman yaitu
tikus domestik dan tikus peridomestik
Tikus
Identifikasi
Mengidentifikasi tikus Pembedahan tikus untuk
mulai dari jenis kelamin mengambil ginjal,
hingga jenis tikus kemudian dilakukan
berdasarkan ciri-ciri pemeriksaan di
tikus laboratorium
Jumlah
pinjal
Prosedur Kerja Identifikasi
HASIL IDENTIFIKASI
Dari kegiatan identifikasi yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Lokasi : Pelabuhan Tanjung Emas
a. Wilayah Perimeter :
b. Wilayah Buffer : Kelurahan Bandarharjo RW 01
Tanggal : 23 November 2022
Jumlah Perangkap : 200
Jumlah Tikus :5
Jumlah Pinjal : 30
Indeks Pinjal : 7,6
TABEL
IDENTIFIKASI
Perhitungan Kepadatan
Perhitungan Indeks Tikus
Indeks pinjal yang ditemukan berdasarkan hasil Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan hasil
perhitungan adalah 7,6. Berdasarkan Permenkes kepadatan tikus sebesar 0,025 (2,5%). Berdasarkan
RI Nomor 50 Tahun 2017 tentang Standar Baku Permenkes RI Nomor 50 Tahun 2017 Standar Baku
Mutu Kesehatan Lingkungan untuk vektor pinjal Mutu Kesehatan Lingkungan untun binatang pembaw a
nilai baku mutu nya adalah <2. Jadi, Indeks pinjal penyakit nilai baku mutunya adalah <1. Jadi kepadatan
yang di dapatkan melebihi standar baku mutu yang tikus yang didapatkan sebesar 0,025 tidak melebihi
telah ditetapkan dan perlu dilakukan pengendalian. standar nilau baku mutu yang telah ditetapkan.
Pengisian Formulir Penilaian Tempat Penyediaan Pangan