Anda di halaman 1dari 30

PEMAPARAN

KEGIATAN MAGANG KKP KELAS II


SEMARANG

EVI KUSUMA WARDANI 021191006


HADI WALUYO 021191016
RENANDA AGUSTIN 021191030
ILHAM PRADANA SULISTIYONO PUTRA 021191051
WIDIANA PERMATA SARI 021191060
NUZUL NUR ANIVA 021191066

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

UNGARAN

2022
Latar Belakang
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL III) / Magang merupakan kegiatan mandiri mahasiswa
yang dilakukan di lingkungan luar kampus sebagai pengenalan suasana kerja yang akan di
hadapi oleh manusia.

Pelaksanaan PBL III / magang diharapkan dapat menjadi program pembelajaran bagi
mahasiswa agar dapat belajar dan menerapkan ilmu di instansi Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) Kelas II Semarang.

Mahasiswa diharapkan juga dapat memperoleh ilmu baru dari kegiatan Pengalaman Belajar
Lapangan (PBL III) / magang yang dapat memberikan pengalaman yang relevan bagi calon
sarjana Kesehatan Masyarakat.
Tujuan
A. Tujuan Umum
Untuk lebih mengenal dunia kerja yang akan di hadapi mahasiswa setelah lulus dari
bangku perkuliahan.

B. Tujuan Khusus
a. Menerapkan ilmu yang dimiliki mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat di
dunia kerja.
b. Dapat melakukan analisis situasi dalam pemilihan program yang relevan.
c. Dapat menyusun dan melaksanakan program kerja sesuai dengan analisis situasi yang
telah diperoleh.
Lokasi & Waktu

Lokasi
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Semarang
Alamat : Jl. WR. Supratman No.6, Gisikdrono, Semarang
Barat, Gisikdrono, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Waktu
Pelaksanaan magang di Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) Kelas II Semarang dimulai terhitung sejak tanggal
2 November – 30 November 2022.
Pelaksanaan dan Hasil dari
Kegiatan Mahasiswa

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
and infographics & images by Freepik
Substansi
Pengendalian Risiko
Lingkungan (PRL)
Fumigasi
A. Waktu Pelaksanaan
Hari, tanggal : Jumat, 4 November 2022
Pukul : 22.00 WIB

B. Pelaksana Kegiatan
Pelaksanaan fumigasi kapal terdiri dari 3 orang fumigator, kemudian 1 staff substansi
PRL, 1 staff substansi PKSE, 1 staff substansi UKLW sebagai pengawas dan 6
mahasiswa magang.

C. Lokasi Kegiatan
Kegiatan fumigasi dilakukan di Dock Pertamina pada kapal Tug Boat (TB). Balongan.

D. Fumigan
Fumigan yang merupakan bahan kimia (gas) beracun, yang digunakan adalah
Methyl Bromide (CH3Br).

E. Metode
Metode yang digunakan selama fuigasi yaitu dengan selang monitor.
Fumigasi tersebut merupakan kegiatan fumigasi
atas dasar permohonan, bukan merupakan
ditemukannya factor risiko kesehatan pada kapal.
Fumigasi secara permohonan merupaka kegiatan
untuk memastikan bahwa kapal tidak mebawa
vector maupun virus. Biasanya fumigasi kapal
berdasarka permmohonan dilakukan pada kapal
yang sudah bersandar cukup lama yang memiliki
potensi adanya vektor.
Traping & Pengamatan Pinjal
Waktu Pelaksanaan
Selasa 22 November 2022
dan Rabu 23 November 2022 Tikus merupakan binatang pengerat yang merugikan. Tikus merusak dan
menghabiskan makanan, dan tanaman. Binatang ini senang bersarang
dengan membuat terowongan di daerah pemukiman manusia. membawa
benih penyakit, pinjal, kutu, dan saluran pencernaan. Binatang pengerat
dari suku murides telah di kenal sebagai sumber beberapa penyakit
zoonosis (penyakit bersumber binatang) Seperti penyakit leptospirosis,
pes, murine, thypus, scrub thypus, dan juga beberapa penyakit cacing.
(Gasem MH, 2009). Golongan tikus yang dekat dengan pemukiman yaitu
tikus domestik dan tikus peridomestik

TUJUAN : Mengetahui apakah tikus yang telah


tertangkap dari Wilayah Buffer Pelabuhan Tanjung Emas
Semarang merupakan vektor penyebab penularan
penyakit yang berbahaya bagi masyarakat
LANGKAH-LANGKAH

Persiapan Umpan Dan Perangkap 22 November 2022

Penyerahan Perangkap Kepada Kader RW Terdapat 9 RT


01 Kelurahan Bandarharjo Total perangkap yaitu 200

Pengambilan kembali perangkap 1 x 24 jam (23 November 2022)

Tikus
Identifikasi
Mengidentifikasi tikus Pembedahan tikus untuk
mulai dari jenis kelamin mengambil ginjal,
hingga jenis tikus kemudian dilakukan
berdasarkan ciri-ciri pemeriksaan di
tikus laboratorium

Jumlah
pinjal
Prosedur Kerja Identifikasi
HASIL IDENTIFIKASI
Dari kegiatan identifikasi yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
Lokasi : Pelabuhan Tanjung Emas
a. Wilayah Perimeter :
b. Wilayah Buffer : Kelurahan Bandarharjo RW 01
Tanggal : 23 November 2022
Jumlah Perangkap : 200
Jumlah Tikus :5
Jumlah Pinjal : 30
Indeks Pinjal : 7,6

TABEL
IDENTIFIKASI
Perhitungan Kepadatan
Perhitungan Indeks Tikus

∑𝑡𝑖𝑘𝑢𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝


Sucsess Trap = 𝑥 100%
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒑𝒊𝒏𝒋𝒂𝒍 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝
Indeks = 5
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑻𝒊𝒌𝒖𝒔 = 200 x 100%
𝟑𝟖
= 𝟓 = 0,025 (2,5%)
= 7,6

Indeks pinjal yang ditemukan berdasarkan hasil Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan hasil
perhitungan adalah 7,6. Berdasarkan Permenkes kepadatan tikus sebesar 0,025 (2,5%). Berdasarkan
RI Nomor 50 Tahun 2017 tentang Standar Baku Permenkes RI Nomor 50 Tahun 2017 Standar Baku
Mutu Kesehatan Lingkungan untuk vektor pinjal Mutu Kesehatan Lingkungan untun binatang pembaw a
nilai baku mutu nya adalah <2. Jadi, Indeks pinjal penyakit nilai baku mutunya adalah <1. Jadi kepadatan
yang di dapatkan melebihi standar baku mutu yang tikus yang didapatkan sebesar 0,025 tidak melebihi
telah ditetapkan dan perlu dilakukan pengendalian. standar nilau baku mutu yang telah ditetapkan.
Pengisian Formulir Penilaian Tempat Penyediaan Pangan

Tempat penyediaan pangan harus


memenuhi syarat yang didasarkan
penilaian memperoleh nilai >700
poin.
Substansi
Pengendalian Karantina dan
Surveilans Epidemiologi (PKSE)
Boarding Kapal Domestik
Dilaksanakan satu bulan di bulan
November dengan pergantian tim
di setiap minggunya

Boarding kapal yang terdiri dari kegiatan pemeriksaan dokumen,


pemeriksaan kesehatan bagi Anak Buah Kapal (ABK) yang terdiri dari
pemeriksaan suhu tubuh, serta pemeriksaan kelengkapan vaksinasi Covid-
19 bagi ABK yang dimana minimal vaksinasi yang dianjurkan untuk dimiliki
oleh ABK yaitu vaksin booster atau vaksin ke-3, selain itu juga mengikuti
kegiatan identifikasi sanitasi kapal untuk mengetahui apakah terdapat
potensi bahaya vektor pada kapal baik berupa serangga maupun vektor
hewan pengerat, serta pemeriksaan ketersidaan bahan makanan yang
aman untuk dikonsumsi.
HIV screening rappid test pada ABK

Waktu Pelaksanaan Lokasi Pelaksanaan


Sasaran
Tanggal 7, 8, dan 16 Pelabuhan Tanjung
200 ABK
November 2022. Emas Semarang

Pemeriksaan VCT dilakukan pada ABK


kapal Dharma Verry II, Kapal Edricko, dan
Kapal Pelni. Dari 200 ABK kapal yang
diakukan screening tidak terdapat ABK
yang positif HIV.
Substansi
Upaya Kesehatan Lintas Wilayah
(UKLW)
Pelayanan Vaksinasi
Sasaran vaksinasi
Calon jamaah Umroh dan orang yang
hendak perjalanan ke negara endemi
penyakit demam kuning

Pada kegiatan vaksinasi, terdapat kuota terbatas di setiap harinya.


Pemberlakuan kuota vaksinasi tersebut dimaksudkan untuk
menghindari lonjakan pasien yang hendak melakukan vaksinasi
meningitis. Disetiap harinya terdapat kurang lebih 100 kuota
vaksinasi. Outout dari kegiatan vaksinasi adalah ICV (International
Certificated Vacination)
PROGRAM
INTERVENSI
LANGKAH PENYUSUNAN PROGRAM

Identifikasi Perumusan Masalah Penetapan Program

❖ Belum adanya rambu-rambu potensi


❖ Observasi area Kantor Kesehatan kebencanaan dan kecelakaan kerja di KKP
Pelabuhan Kelas II Semarang
Kelas II Semrarang yang telah diatur dalam ❖Rute Pengangkutan
UU No 1 tahun 1970 pada pasal 9 ayat
❖ Melakukan wawancara kepada 1 dan 3 mengenai Keselamatan kerja Sampah Medis (B3)
staff di setiap bagian substansi ❖ Belum adanya rambu-rambu terkait ❖Safety Induction
terkait program yang ada di pemakaian APD lengkap sesuai dengan
(Instruksi Keselamatan)
Kantor Kesehatan Pelabuhan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan
Kelas II Semarang. Trandmigrasi No 8 Tahun 2010 ayat 1 ❖Poster Kelengkapan
dan 2 mengenai APD APD
❖ Melakukan identifikasi lanjut ❖ Belum sesuainya alur dan kurang
terkait dengan informasi yang tepatnya ruang penyimpanan sementara ❖Desain Penyimpanan
telah di dapatkan, apakah relevan limbah B3 Permen No. 56 tahun 2015 Sementara Sampah
atau tidak dengan kompetensi tentang Tata Cara Dan Persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah Bahan
Medis (B3)
yang dimiliki oleh mahasiswa
Berbahaya Dan B eracun Dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan pada pasal 8 ayat
2
HASIL
PROGRAM
INTERVENSI
Implementasi Program Safety Induction
Implementasi Program Poster Alat Pelindung Diri
Implementasi Program Rute Pengangkutan Sampah Medis (B3)
Implementasi Program Rute Pengangkutan Sampah Medis (B3)
Implementasi Program Desain Penyimpanan Sementara Sampah Medis (B3) => 2D
Implementasi Program Desain Penyimpanan Sementara Sampah Medis (B3) => 3D
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai