Anda di halaman 1dari 45

MATA AJAR 5.

1:
HIRARC / IBPPR
TUJUAN MATA PELAJARAN

Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta


mampu memahami :
•identifikasi bahaya,
•penilaian risiko,
•pengendalian risiko, dan mampu :
membuat/menyusun HIRARC

www.pln.co.id |
Pokok Bahasan HIRARC
1. Pengertian Bahaya dan Risiko
2. Jenis-jenis Bahaya
3. Identifikasi Bahaya (Hazard Identification)
4. Penilaian Risiko (Risk Assement)
5. Pengendalian Risiko (Risk Control)
6. Form HIRARC
7. Latihan membuat HIRARC

www.pln.co.id |
Tujuan Pokok Bahasan
Setelah Menyelesaikan pokok bahasan ini peserta mampu
memahami :
•Pengertian Bahaya dan Risiko
•Jenis-jenis Bahaya
•Identifikasi Bahaya (Hazard Identification)
•Penilaian Risiko (Risk Assement)
•Pengendalian Risiko (Risk Control)
•Form HIRARC
•Membuat HIRARC

www.pln.co.id |
1. Pengertian HIRARC
• Adalah proses meng-Identifikasi Bahaya-
(Potensi Bahaya), Penilaian risiko, dan
Pengendalian Risiko (disingkat IBPPR) di
tempat kerja, sebelum pekerjaan dimulai.
• Perusahaan harus mengelola risiko terkait
dengan K3 secara berkelanjutan dan se-efektif
mungkin. Untuk itu terminologi lain disebut
Manajemen Risiko K3 atau Analisis Risiko
(Risk Assessment).

www.pln.co.id |
Personil yang terlibat dalam penyiapan dan
penerapan HIRARC/ IBPPR

Disusun oleh: Diverifikasi oleh: Disetujui oleh:

Supervisor Teknis Manajer Bagian


Pejabat Pelaksana
Terkait dan/atau
K3L & Pejabat
Manajer Unit
Pelaksana K3 dan
Terkait
Keamanan

Pengawas Pekerjaan
dan Engineer/
Specialist
www.pln.co.id |
KOMPONEN HIRARC

www.pln.co.id |
Komponen HIRARC
1. POTENTIAL HAZARD – Potensi Bahaya
2. PENILAIAN RISIKO = C x P
a. CONSEQUENCE/HAZARD EFFECT
(digunakan huruf depan C) -
Konsekuensi (Keparahan Bahaya)
b. PROBABILITY (digunakan huruf depan P) –
Peluang
3. PENGENDALIAN RISIKO (digunakan huruf
depan R) – Risiko

www.pln.co.id
8 |
A. Kereta api cepat Shinkansen memiliki B. Kereta api Gayabaru memiliki
kecepatan mencapai 300 km/jam kecepatan mencapai 40 km/jam

Pertanyaan :
Manakah yang memiliki bahaya yang lebih besar ?
a. A > B
b. B > A
2. Type of Hazards / Jenis-Jenis Bahaya
I. Physical Hazards
II. Chemical Hazards
III. Ergonomic Hazards
IV. Biological Hazards
V. Electrical Hazards
VI. Lightning Hazards
VII. Radioactive Hazards
VIII.Fire Hazards
IX. Explosion Hazard
X. Occupational Health

www.pln.co.id |
Physical Hazards Chemical Hazards Ergonomic Hazards
• Kebisingan • Bahan peledak Fisik
• Cairan mudah terbakar •Kerja yang buruk, desain
• Getaran
• Korosif tugas tidak sesuai
• Radiasi •Gerakan yang berulang
• Bahan oksidator
• Temperatur: suhu •Duduk terlalu lama
• Zat racun (zat •Layout pabrik yang buruk
tinggi atau rendah
penyebab kanker), (zat •Salah posisi dalam
• Keadaan energi penyebab mutasi), (zat mengangkat, beban
protensial atau teratogenik) berlebih
kinetik tinggi seperti: • Gas dan partikel udara •Peralatan yang tidak
jatuh dari ketinggian nyaman digunakan karena
atau terlempar, desain yang buruk
• Listrik
Lingkungan
•Pencahayaan yang buruk,
silau
•Ventilasi yang buruk
•Pengendalian temperatur
yang buruk
•Pengendalian kelembaban
yang buruk

www.pln.co.id |
Electric Hazards Biological Hazards Ergonomic Hazards Lighting Hazards

• Tegangan • Biological Psycho-Sosial • Sambaran Petir


sentuh wastes (blood, • Siklus kerja Langsung Melalui
• Induksi fluids, etc) tidak bagus- Bangunan
• Limbah Biologis istirahat kurang
magnetik • Sambaran  Petir
(darah, cairan • Kekerasan,
• Percikan diskriminasi  Melalui Jaringan
bunga api turbuh, dll)
• Antibiotics, • Stres Listrik
• Kebakaran • Beban kerja
marijuana • Sambaran  Petir
• Ledakan • Antibiotik, yang berlebih
Melalui Jaringan
marijuana • Privasi yang
Telekomunikasi
• Material hasil kurang
rekayasa genetik • Hubungan
• Virus dan bakteri antar staf yang
buruk
• Jamur
• Budaya
• Parasit,
perusahaan
serangga yang buruk
• Tanaman / • Monoton, kerja
hewan yang berulang
berpenyakit

www.pln.co.id |
Radioactive Hazards Fire and Explosion Hazards Occupational Health
Hazards
• Ionizing Radiation • Flash Point adalah: Ketidaksesuaian kondisi
• Non-Ionizing Temperatur terendah dari lingkungan kerja terhadap
suatu bahan (padat atau kondisi fisik pekerja sehingga
Radiation cair) dapat menghasilkan dapat menimbulkan penyakit
• UV Radiation- uap dan bila diberi percikan, akibat kerja
damaged skin cells, dalam sekejab akan mudah
risk of skin cancer, terbakar
• Fire Point adalah :
eye damage
Temperatur terendah suatu
• IR Radiation-damage bahan (padat atau cair)
to skin tissues and dapat menghasilkan uap,
the eyes bila kena percikan api akan
• Radioactively terbakar secara terus
contaminated menerus
• Auto IgnitionTemperature
• Exposed to Radiation (AIT) adalah : Temperatur
Hazards Food terendah suatu bahan
Comsumption (padat, cair, gas) dapat
menyala dengan sendirinya
tanpa adanya percikan atau
nyala api.
• Dust Explotion (ledakan
debu pada PLTU Low Rank
Coal) www.pln.co.id |
Daftar Potensi Bahaya
Bahaya Fisik : Pencahayaan, Getaran, Kebisingan
Bahaya Kimia : Gas, Asap, Uap, Bahan Kimia
Micro Biologi (Virus, bakteri, jamur,dll); Macro Biologi (Hewan,
Bahaya Biologi :
serangga, tumbuhan)
Stress Fisik (gerakan berulang, ruang sempit, memforsir
Bahaya Ergonomi :
tenaga); Stress Mental (Jenuh/bosan,overload)
Bahaya Mekanis : Titik jepit, putaran pulley atau roller
Bahaya elektris : Kabel terkelupas, kabel bertegangan tanpa pengaman dll
Trauma, Intimidasi, pola promosi jabatan nyang salah, dan
Bahaya Psikososial :
lain-lain
Tidak patuh terhadap peraturan, overconfident, sok tahu,
Bahaya Tingkah laku :
tidak peduli
Bahaya Lingkungan Kemiringan permukaan, cuaca yang tidak ramah, permukaan
:
Sekitar jalan licin

www.pln.co.id |
3. Identifikasi Bahaya

Adalah Suatu usaha untuk mengetahui,


mengenal dan memperkirakan adanya
bahaya pada suatu system (peralatan, tempat
kerja, prosedur, aturan, dll)

Kegiatan Identifikasi bahaya meliputi :


•Mendiagnosa dan menemukan
•Mengenal proses / urutan aktivitasnya
•Memperhatikan kemungkinan sebab-sebab
dan akibatnya
www.pln.co.id |
Potensi Bahaya
Adalah segala sesuatu yang
kemungkinan dapat membuat:
• Cedera terhadap manusia
• Kerusakan lingkungan dan
• Kerusakan fasilitas

CONTOH: 

• Kabel terkelupas
• Bahan Kimia yang mudah terbakar
• Tangga tidak diikat
• dll

www.pln.co.id |
Latihan Mengidentifikasi Bahaya

Bahaya ??

www.pln.co.id |
Latihan Mengidentifikasi Bahaya

Bahaya ??

www.pln.co.id |
4. Penilaian Risiko

Risiko adalah ukuran kemungkinan kerugian


yang akan timbul dari sumber bahaya (hazard)
tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan risiko membutuhkan
perhitungan antara konsekuensi ( C ) yang
mungkin timbul dan probabilitas ( P ), disebut
sebagai :
tingkat risiko = C x P
  www.pln.co.id |
Probability (Kemungkinan)

• Kemungkinan/peluang dari situasi atau keadaan bahaya


atau kejadian dimana orang dapat cedera, lingkungan
dapat tercemar, harta benda dapat rusak, proses dapat
terganggu, bila sesuatu proses kerja dan aktivitas yang
tidak aman/bahaya

• Terminologi lain dari Probability juga bisa disebut


Likelihood

www.pln.co.id |
Contoh Probability (Kemungkinan)

Kemungkinan pekerja terjatuh pada saat


bekerja di ketinggian
Kemungkinan pekerja tertimpa barang, saat
berjalan di bawah daerah pengangkatan

www.pln.co.id |
Ilustrasi Kejadian

www.pln.co.id |
KELENGKAPAN SUATU MATERI PEMBELAJARAN
CONTOH – CONTOH RISIKO PADA PEKERJAAN DISTRIBUSI

TERSENGAT LISTRIK
TERJATUH
(JATUH) DARI
LAIN – LAIN KETINGGIAN

TERTIMPA BENDA
JATUH
TERPERANGKAP
CONTOH-CONTOH
RISIKO PEKERJAAN DISTRIBUSI

TERTABRAK
KENDARAAN
TENGGELAM

TERPENTAL OLEH TERTUSUK/


TERBAKAR ENERGI LEPAS TERGORES BENDA
TIDAK TAJAM
TERKENDALI

ANTON SURANTO
• TANDA PERINGATAN RISIKO / BAHAYA DIPAMPANG DILOKASI PEKERJAAN
CONTOH TANDA PERINGATAN BAHAYA / RISIKO YANG DIPAMPANG DITEMPAT KERJA
CONTOH TANDA PERINGATAN BAHAYA / RISIKO YANG DIPAMPANG DITEMPAT KERJA
• CONTOH PENERAPAN LOTO
• PERHATIKAN TAYANGAN VIDEO BERIKUT INI
/ Keparahan

www.pln.co.id |
INDEKS RISIKO

NO INDEKS RISIKO KATEGORI

1 20 - 25 EXTREME RISK (E)

2 10 - 16 HIGH RISK (H)

3 5–9 MODERATE RISK (M)

4 1–4 LOW RISK (L)

www.pln.co.id |
PENJELASAN TINGKAT MATRIKS RISIKO

• E : Extreme Risk / Risiko Ekstrim


Kegiatan dihentikan dan akan dilaksanakan jika sudah dilakukan
tindakan pengendalian risiko. Tindakan ini dilakukakan segera
setelah penilaian risiko dilakukan.
• H : High Risk / Risiko Tinggi
Tindakan pengedalian risiko dilakukan sesegera mungkin namun
pekerjaan masih dapat dilakukan dengan kondisi tertentu.
• M : Moderate Risk / Risiko Sedang
Tindakan pengendalian risiko dilakukan dalam waktu tertentu yang
ditetapkan
• L : Low Risk / Risiko Rendah
Kendalikan risiko dengan prosedur rutin dan tindakan pengendalian
tambahan dapat diambil bila diperlukan

www.pln.co.id |
5. Pengendalian Risiko

• Berdasarkan penilaian risiko, kemudian


ditentukan apakah risiko tersebut masih bisa
diterima (acceptable risk) atau tidak
(unacceptable risk) oleh suatu organisasi
• Apabila risiko tersebut tidak bisa diterima, maka
organisasi harus menetapkan bagaimana risiko
tersebut ditangani hingga tingkat dimana risikonya
paling minimum/sekecil mungkin
• Bila risiko mudah dapat diterima/tolerir, maka
Perusahaan perlu memastikan bahwa
pemantauan terus dilakukan terhadap risiko itu.

www.pln.co.id |
Kriteria Penerimaan Risiko
Semua risiko harus dikurangi ke arah
tingkat yang dapat diterima,
As Low As Reasonably Practicable
(ALARP).

www.pln.co.id |
Tinjauan Ulang dan Pemantauan
Risiko
Setelah pengendalian risiko yang sesuai diterapkan, perusahaan
harus melalukan tinjauan ulang dan memantau pengendalian
risiko untuk meyakinkan pengendalian risiko yang dilakukan
benar-benar efektif. Manajemen juga harus siap dengan bahaya-
bahaya baru pada waktu-waktu mendatang.

Bahaya-bahaya tersebut kemungkinan datang dari:


 Penggunaan teknologi baru

 Peralatan/ bahan material baru

 Cara-cara kerja baru

 Lingkungan kerja yang berganti

 Pekerja baru

www.pln.co.id |
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO
• Semampu mungkin,
seluruh risiko harus
dicegah atau
dihilangkan
• Jika tidak bisa, maka
risiko harus diturunkan
serendah mungkin dan
dikelola sesuai hirarki
yang benar, sehingga
risiko yang masih ada
pada tingkat yang
dapat diterima

www.pln.co.id |
Hirarki Pengendalian Resiko
www.pln.co.id |
Contoh-Contoh Pengendalian Risiko
Menghilangkan/Eliminasi
 Menghilangkan sumber bahaya kaki tersangkut/terbentur (trip hazard) di
atas lantai
 Membuang/ memusnahkan bahan kimia yang tidak diperlukan lagi
 Memperbaiki peralatan yang rusak

Penggantian/Subsitusi
 Mengganti pemakaian bahan-bahan kimia dengan bahan yang rendah
tingkat bahayanya
 Mengganti pasir silika (sand blasting) dengan copper slag (grit blasting)
pada pekerjaan abbrasive blasting
 Mengganti proses kering dengan proses basah
 Mengganti cara kerja manual handling dengan mechanical handling

www.pln.co.id |
Contoh-Contoh Pengendalian Risiko
Pengendalian Rekayasa Teknik dan Isolasi
 Program desain ulang untuk mengurangi tingkat kebisingan
 Memasang/ mengatur ventilasi udara di daerah lingkungan
pengecatatan
 Menggunakan anti-glare screen pada layar monitor komputer
 Memasang flashback arrestor pada saluran oksigen dan asetilin pada
pekerjaan oxy-cutting
 Mengisolasi / memasang pagar pengaman mesin pada bagian-bagian
mesin yang bergerak

Pengendalian Administrasi
 Pemeliharaan secara reguler
 Mendesain ulang cara kerja
 Penyediaan SOP
 Membatasi paparan pekerja terhadap bahaya
 Pelatihan
www.pln.co.id |
Contoh-Contoh Pengendalian Risiko
Alat Pelindung Diri (APD)

www.pln.co.id |
6. FORM HIRARC

Sesuai standar PT PLN (Persero)/Surat EVP HSSE No


0552/KLH.00.01/EVPHSSE/2018,tanggal : 27
November 2018,tentang : Standarisasi Form
IBPPR,JSA dan Working Permit

www.pln.co.id |
7. Latihan Membuat HIRARC
Buatlah HIRARC sesuai jenis pekerjaan yang ada di tempat kerja Anda !
(Gunakan Formulir HIRARC yang sudah ditetapkan)

www.pln.co.id |

Anda mungkin juga menyukai