Era revolusi industri (abad 18) Era industrialisasi (s/d 1950) Era Manajemen
Perubahan sistem kerja : Perkembangan K3 mengikuti Heirich (1941), teori domino
Penggunaan tenaga mesin penggunaan teknologi (APD, Bird and German (1985), teori
Pengenalan metode baru safety device dan alat-alat Loss Causation Model
pengolahan bahan baku pengaman) ISO, SMK3 dll
Pengorganisasian pekerjaan
Muncul penyakit yg
berhubungan dengan
pemajanan
HAL PENTING !
Perkembangan safety engineering dan ergonomic
HAM
SEBELUMNYA SEKARANG
Negatif indicators Positive indicators
Pendekatan program K3, Participatory approach
topdown
REGULASI
Pelaksanaan program kurang Pelaksanaan program lebih
terpadu terpadu
Kinerja program K3 Image perusahaan
Belum ada isu HAM Isu HAM, mewajibkan EKONOMI
perusahaan sesuai dengan
standar yg mengacu pada
kualitas hidup
PENGERTIAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah promosi dan pemeliharaan tingkat tertinggi kondisi
fisik, mental dan sosial kesejahteraan semua pekerja di semua pekerjaan, pencegahan di
kalangan pekerja sebagai permulaan dari kondisi kesehatan yang disebabkan oleh kondisi kerja
mereka, perlindungan pekerja dalam pekerjaan mereka dari risiko akibat faktor yang
merugikan kesehatan, penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam lingkungan kerja
disesuaikan dengan peralatannya untuk fisiologis dan psikologis dan untuk memudahkan
adaptasi pekerjaan seseorang dan setiap orang dalam melakukan pekerjaannya.
Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya
mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran,
penyakit, dll
(ACCIDENT PREVENTION)
TUJUAN K3
1. Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
2. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan
efisien
3. Menjamin proses produksi berjalan lancar
KESELAMATAN
Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident loss).
Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan
(mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to identify and
eliminate unacceptable risks).
KESEHATAN
Derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi individu (the degree of
physiological and psychological well being of the individual).
1. Safety Hazard 1. Health Hazard
Mechanic Physic
Electric Chemical
Kinetic Biologic
Substances Flammable Ergonomics
Explosive Accidental Psychosocial
Combustible release
Corrosive
2. Konsekuensi Minor 2. Konsekuensi
Accident Injuries Mayor Terpapar kontak penyakit
Fatal mendadak, menahun, kanker dan
Assets Damage dampak terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian
Environment (bahan Titik berat pd
3. Konsentrasi kepedulian pencemar) bahaya tersembunyi
Process Titik berat pd
Exposure Sepertinya kurang
Equipment, facilities, kerusakan asset,
Work hours urgent (laten)
tools fatality
PPE Prinsip pendekatan
Working practices Sepertinya urgen
Pendidikan Pengkajian
Guarding (bahaya mendadak)
Karir jab. Sesuai kepaparan
Pengalaman Prinsip pendekatan
pendidikan Utk
Karir lapangan + Pengkajian resiko
memperkecil
pelatihan Utk memperkecil
kepaparan
resiko
FAKTOR K3
Faktor Faktor Ancaman Resiko Kecelakaan Kerja
TEORI GUNUNG ES
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
Pengobatan/ Perawatan
Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1
Kerusakan peralatan dan perkakas
Kerusakan produk dan material
Terlambat dan ganguan produksi
$5 $50
Biaya legal hukum
HINGGA Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: Sewa peralatan
KERUSAKAN PROPERTI Waktu untuk penyelidikan
(BIAYA YANG TAK
DIASURANSIKAN)
Gaji terus dibayar untuk waktu yang hilang
$1 HINGGA $3 Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN Upah lembur
Ekstra waktu untuk kerja administrasi
Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
Hilangnya bisnis dan nama baik
KEGAGALAN MANAJEMEN
FAKTOR MANUSIA
KECELAKAAN
* NEGARA
* MASYARAKAT
KERUGIAN * PERUSAHAAN
* PEKERJA
1
Fatal
29
Cidera berat
300
Kasus P3K, kerusakan properti
(keadaan hampir celaka / nearmiss)
3000
Sumber bahaya, unsafe act, unsafe condition
DEFENISI
Defenisi Incident dan Accident
Unsafe
Unsafe Act Indirect Causes Condition
BASIC
LACK OF CAUSES INSIDENT
IMMIDIATE
CONTROL CAUSES LOSSES
TEORI DOMINO
H.W. Heinrich, 1931
ENVIRON
PERSON HAZARD ACCIDENT INJURY
MENT
SOCIAL
ENVIRONME FAULT OF UNSAFE ACT
NT PERSON / UNSAFE
CONDITION
TEORI DOMINO
H.W. Heinrich, 1931
1949 : GORDON
1967 : HADDON
1970 : Frank Bird JR
1972 : Wigglesworth
1976 : Bird and Loftus
1978 : Petersen
1980 : Johnson
1985 : Bird and German
TEORI DOMINO
Cause of Injury - Energy Exchange Model By Haddon, 1967
Class I :
Cidera/luka disebabkan terlepasnya energi berlebihan terhadap
sebahagian atau seluruh tubuh.
Class II :
Cidera/luka disebabkan terpapar atau perubahan NAB
Energi.
Lack of SYMPTOM
ORIGIN CONTACT Loss
Control
LACK OF
CONTROL BASIC IMMEDIATED
CAUSES INCIDENT / INJURY /
CAUSES ACCIDEN DAMAGE
TEORI DOMINO
Loss Causation Model Bird & German, 1985
Inadequate
Program Personal Substandar
Factors Contact People
d Acts With
Inadequate Property
Standard Job Substandar Energy or Process
Factors d Substance
Inadequate (Profit)
Conditions
Compliance
TEORI DOMINO
KERUGIAN
TEORI DOMINO
PENILAIAN RESIKO
Adalah pelaksanaan metode-metode untuk
menganalisa tingkat resiko, mempertimbang-
kan resiko tersebut dalam tingkat bahaya
(danger) dan mengevaluasi apakah sumber
bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai
serta mengambil langkah-langkah yang tepat.
RISK PENILAIAN RESIKO
KEMUNGINAN TERJADI
KEPARAHAN
SULIT TERJADI JARANG SERING
SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGI
SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI
RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG
DEFENISI
DANGER
AMAN (SELAMAT)