38 TAHUN 2014
TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN
MINERAL DAN BATUBARA (SMKP MINERBA)
KAWASI, 07 SEPTEMBER 2017
Dasar Hukum
UU No. 1 Tahun 1970
UU No. 13 Tahun 2003 SISTEM
UU No. 4 Tahun 2009 MANAJEMEN
PP No. 19 Tahun 1973 KESELAMATAN
PP No. 55 Tahun 2010
PP No. 50 Tahun 2012 PERTAMBANGAN
Kepmen PE No. 555.K Tahun 1995 (SMKP)
Karakteristik Pertambangan
Padat Modal
Padat Teknologi Konsep Akademis
Risiko Besar & Spesifik SMK3 Membangun Budaya K3
Dinamis (Hazard & Risiko Berpindah)
DASAR HUKUM SMKP MINERBA
DASAR HUKUM SMKP MINERBA
UUD 1945 UUD 1945
Pasal 27 (2) Pasal 33 (2 & 3)
UUD 1945
Pasal 33 (2 & 3)
UU Minerba
AMANAH
UU No.4 /2009 PERATURAN
Pasal 96 & 141
PERTAMBANGAN
PP Binwas Minerba
PP No.55 /2010
TERKAIT
Pasal 16, 26 & 27 SMKP
SMKP
Permen ESDM No.38 Th 2014
UU NO. 4 TAHUN 2009
Pasal 96
Pemegang IUP dan IUPK wajib melaksanakan:
Ketentuan K3 Pertambangan
Keselamatan Operasi Pertambangan
Pasal 140
Menteri melakukan pengawasan pengelolaan usaha pertambangan yang
dilaksanakan oleh pemerintah provinsi, kabupaten/kota sesuai
kewenangan.
Menteri, Gubernur dan Bupati /Walikota melakukan pengawasan
kegiatan usaha pertambangan yang dilakukan oleh pemegang IUP, IPR,
IUPK
Pasal 141
Pengawasan dimaksud pasal 140, meliputi:
K3 Pertambangan
Keselamatan Operasi Pertambangan
11
PP NO. 55 TAHUN 2010
Pasal 13
Menteri, Gubernur dan Bupati /Walikota melakukan pengawasan
kegiatan usaha pertambangan yang dilakukan oleh pemegang IUP, IPR atau
IUPK
Pasal 16
Pengawasan dimaksud pasal 13, meliputi:
K3 Pertambangan
Keselamatan Operasi Pertambangan
Pasal 26
Pengawasan K3 Pertambangan, terdiri atas:
a. Keselamatan Kerja
b. Kesehatan Kerja
c. Lingkungan Kerja
d. Sistem Manajemen Keselamatan Kerja
PP NO. 55 TAHUN 2010
14
UU No. 13 Th 2003
UUD 1945
Pasal 27 (2)
UU Ketenagakerjaan
AMANAH PERATURAN
UU No.13 /2003
Pasal 86 & 87 KETENAGAKERJAAN
PP Penerapan SMK3 TERKAIT
PP No. 50 / 2012 SMKP
Pasal 4 (2) & 19
SMKP
Permen ESDM No.38 Th 2014
UU NO. 13 TAHUN 2003
Pasal 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas:
a. keselamatan dan kesehatan kerja;
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat & martabat manusia serta
nilai-nilai agama.
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya
keselamatan dan kesehatan kerja.
Pasal 87
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan.
1
PP NO. 50 TAHUN 2012
Pasal 4
(1) Kebijakan nasional tentang SMK3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,
sebagai pedoman perusahaan dalam menerapkan SMK3.
(2) Instansi pembina sektor usaha dapat mengembangkan pedoman penerapan SMK3
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dgn kebutuhan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 5
(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3 di perusahaannya.
(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku bagi
perusahaan:
a. Mempekerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 orang; atau
b. Mempunyai potensi bahaya tinggi.
(3) Ketentuan mengenai tingkat bahaya tinggi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf b sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
1
PP NO. 50 TAHUN 2012
Pasal 16
(1) Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga audit independen
yang ditunjuk oleh Menteri atas permohonan perusahaan.
(2) Untuk perusahaan
yang memiliki potensi bahaya tinggi wajib
melakukan penilaian penerapan SMK3 sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Penjelasan Pasal 16 ayat (2):
Yang dimaksud dengan perusahaan yang memiliki potensi bahaya
tinggi antara lain perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan,
minyak dan gas bumi.
Pasal 19
(1) Instansi pembina sektor usaha dapat melakukan pengawasan SMK3
terhadap pelaksanaan penerapan SMK3 yang dikembangkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
1
UU No.1 Th 1970
UUD 1945
Pasal 27 (2) AMANAH
PERATURAN
UU Keselamatan Kerja
UU No.1/1970 KESELAMATAN
PP Keselamatan Kerja
KERJA
Tambang
PP No.19/1973
TERKAIT
SMKP
Permen ESDM No.38 Th 2014
SMKP
UU NO. 1 TAHUN 1970
Pasal 9
Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi
semua tenaga kerja yang dipimpinnya, dalam pencegahan
kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta peningkatan
keselamatan dan kesehatan kerja, pula dalam pemberian
pertolongan pertama pada kecelakaan.
2
PP NO. 19 TAHUN 1973
Pasal 2
Menteri Pertambangan melakukan pengawasan
atas keselamatan kerja dalam bidang
pertambangan dengan berpedoman kepada UU
No. 1 Tahun 1970 serta peraturan
pelaksananya.
2
Karakteristik Pertambangan Kementerian ESDM PP No. 19 Tahun 1973
Padat Modal & Teknologi Memiliki Menteri ESDM
Risiko Besar & Spesifik personil khusus melakukan pengawasan
Peralatan khusus Memiliki atas K3 dalam bidang
Dinamis (Hazard & Risiko pertambangan kecuali
peralatan
Berpindah) untuk Ketel Uap.
khusus
CC
E3
E3 BB
E1
E1 E2 E1 E2
AS/NZS
SMK3 4801: 2001
APOSHO
ILO OSH 2001 STANDAR
2000
OHSAS DR 96311
18001:2007
PERUSAHAAN
Continual
Bagian dari sistem manajemen Improvement
perusahaan secara keseluruhan dalam
rangka pengendalian risiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien dan produktif.
(PP 50 / 2012, Pasal 1 angka 1)
PERENCANAAN
1. Penelaahan Awal
KEBIJAKAN
TINJAUAN 1. Penyusunan Kebijakan 2. Manajemen Risiko
MANAJEMEN 2. Isi Kebijakan 3. Identifikasi dan Pemenuhan
Tinjauan Manajemen Peraturan Perundangan dan
3. Penetapan Kebijakan
Persyaratan Lainnya yang
4. Komunikasi Kebijakan Relevan
5. Tinjauan Kebijakan 4. Tujuan, Sasaran, dan Program
DOKUMENTASI
1. Manual SMKP 5. Rencana Kerja dan Anggran
Keselamatan Pertambangan
2. Pengendalian Dalam RKTTL dan RKAB
Dokumen
3. Pengendalian Rekaman
4. Jenis Dokumen dan
Rekaman
SIKLUS ORGANISASI & PERSONIL
SMKP 1.
2.
Struktur Organisasi, Tanggung Jawab &
Wewenang
Kepala Teknik Tambang, Kepala
Tambang Bawah Tanah, Kepala Kapal
IMPLEMENTASI Keruk,
EVALUASI DAN TINDAK 1. Pengelolaan Operasional 3. Penunjukan PJO
LANJUT 4. Bagian K3 dan KO
2. Pengelolaan Lingkungan Kerja
1. Pemantauan dan Pengukuran 5. Pengawas Operasional dan Teknik
Kinerja 3. Pengelolaan Kesehatan Kerja
4. Pengelolaan Keselamatan Operasi 6. Tenaga Teknik Khusus
2. Inspeksi Keselamatan Pertbg Pertambangan
Pertambangan
3. Evaluasi Pemenuhan/ 7. Komite Keselamatan Pertambangan (KP)
Kepatuhan Peraturan 5. Bahan Peledak dan Peledakan
Perundangan 6. Sistem Perancangan (Design) dan 8. Tim Tanggap Darurat
4. Penyelidikan Kecelakaan, Rekayasa 9. Seleksi dan Penempatan Personel
Kejadian Berbahaya, dan 7. Sistem Pembelian 10. Diklat dan Kompetensi
Penyakit Akibat Kerja 8. Pengelolaan Perusahaan Jasa Pertbgn 11. Komunikasi Keselamatan Pertambangan
5. Evaluasi Administasi KP 9. Pengelolaan Keadaan Darurat 12. Administrasi Keselamatan Pertambangan
6. Audit Internal SMKP 10. Pertolongan Pertama Pada 13. Partisipasi, Konsultasi, Motivasi, dan
7. Tindak Lanjut Ketidaksesuaiaan Kecelakaan Kesadaran
11. Keselamatan di Luar Pekerjaan
PERMEN ESDM NO 38 TH 2014
TENTANG
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN
MINERAL DAN BATUBARA
DASAR PERTIMBANGAN
SMKP MINERBA
1. SMKP Minerba
2. Keselamatan Pertambangan
7. Audit SMKP
PENGERTIAN SMKP MINERBA
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan
Batubara, yang selanjutnya disebut SMKP Minerba, adalah
bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan
dalam rangka pengendalian risiko keselamatan pertambangan
yang terdiri atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
pertambangan, dan keselamatan operasi (Ko) pertambangan.
Pasal 2
a. meningkatkan efektitas Keselamatan Pertambangan yang
terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi;
b. mencegah kecelakaan tambang, penyakit akibat kerja, dan
kejadian berbahaya;
c. menciptakan kegiatan operasional tambang yang aman,
esien, dan produktif; dan
d. menciptakan tempat keja yang aman, sehat, nyaman, dan
esien untuk meningkatkan produktivitas
PENERAPAN SMKP MINERBA
Pasal 3
Perusahaan Wajib Menerapkan SMKP Minerba
a. Perusahaan Pertambangan, yaitu pemegang: IUP, IUPK, IUP
Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian, KK, dan PKP2B.
Pasal 4
Pasal 15.
Pelaksanaan Audit SMKP Minerba mengacu pada
Pedoman Penilaian Penerapan SMKP Minerba
Lampiran II
Hasil Audit Penerapan SMKP Minerba
disampaikan kpd KAIT Djw 14 Hari Kerja,
Sejak Audit dinyatakan selesai,
dengan format laporan dalam lampiran III.
Hasil Audit SMKP Minerba dasar KAIT menetapkan
tingkat penerapan SMKP Minerba.
PEMBINAAN DAN
PENGAWASAN SMKP
MINERBA
Pasal 18.
Pasal 19 -21.
Sanksi Administratif:
4. IMPLEMENTASI
5. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
6. DOKUMENTASI
7. TINJAUAN MANAJEMEN
LAMPIRAN II
PEDOMAN PENILAIAN
PENERAPAN SMKP MINERBA
LAMPIRAN III